NovelToon NovelToon
Wanita Pertama Presdir

Wanita Pertama Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintapertama / Cintamanis / Chicklit / Tamat
Popularitas:52.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: ade eka

Keanu Wiratmadja
Presdir muda yang tak pernah tertarik pada seorang wanita selama hidupnya, tiba-tiba hatinya tergerak dan ingin sekali memilikinya. Karena dia wanita pertama baginya.

Keana Winata
Putri semata wayang yang sangat disayangi ayahnya, tapi bukan berarti dia putri yang manja. Dia berbeda, sehingga dapat membuat seseorang tergerak hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade eka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27

Pintu ruangannya terbuka, Sam masuk tanpa permisi. Dia menganga melihat tingkah kakaknya.

***

Sam berjalan mendekat masih dengan keterkejutannya. Ken juga masih sama syoknya ketika tahu tingkah konyolnya tertangkap basah oleh Sam. Sungguh perasaan marah dan malu bercampur dalam benaknya.

Sebisa mungkin dia berpura-pura tidak terjadinya apapun. Ken memasang wajah datarnya kembali dan berakting sedang serius memeriksa laporannya.

Saat sudah berada di depan meja kerja kakaknya, tawa Sam meledak. Sam terpingkal, hingga membuat si empunya ruangan menatap tajam ke arahnya. Sam tak peduli, dia masih terus menertawakan tingkah konyol kakaknya.

"Berhenti atau...", perintah Ken pada Sam yang masih terpingkal sambil memegangi perutnya dan bulir air mata menggenang di sana.

"Saaamm", tegur Ken dengan tatapan dinginnya yang tajam. Ken sudah siap mengoyak isi tubuh Sam yang masih tertawa.

"Saaamm", kali ini Ken setengah berteriak. Batas kesabarannya telah dilanggar. Aura membunuh sudah diaktifkan. Ken sudah siap membantai Sam yang membangkang.

Sadar akan aura kakaknya yang sudah tidak bersahabat, Sam menghentikkan tawanya. Kini giliran kelebatan rasa takut yang menghampirinya. Aura dingin yang melingkupi ruangan ini telah menyiutkan nyalinya.

"Baiklah, aku sudah berhenti", ucap Sam memelas. Tapi Ken tak kunjung merubah mode nya.

"Aku minta maaf telah kurang ajar menertawakan tingkah konyolmu, kak", ucapnya lagi. Ken malah membulatkan matanya makin lebar. Auranya bertambah seram, Ken menahan amarah dan rasa malunya.

"Hah, kenapa harus ketahuan sih. Jatuh sudah harga diriku", gerutu Ken dalam hati.

"Ayolah kak, kumohon!", ucap Sam lebih memelas lagi.

Akhirnya Ken mencairkan sedikit aura dinginnya. Dia mengalihkan pandangannya ke arah berkas-berkas yang ada di hadapannya.

"Ada apa?", tanyanya penasaran. Pasalnya Sam juga tidak akan mungkin menerobos masuk tanpa ijin jika tidak ada sesuatu yang mendesak.

"Bunda baru saja menelpon dan mengatakan agar kita makan malam di rumah minggu besok. Tapi Bunda juga mengatakan bahwa akan memperkenalkan calon kakak ipar padaku. Ada apa ini kak? Apakah kau sudah memberitahu Bunda tentang dia?", ucap Sam serius kali ini.

Ken menggelengkan kepala. Dia menyipitkan mata dan menipiskan bibirnya, Ken menangkap sesuatu.

"Biarkanlah Bunda melakukan sesuka hatinya. Tapi aku juga akan membawa calon kakak iparmu yang sebenarnya ke sana", ucapan Ken tak kalah serunya.

"Wah, benarkah kak! Benarkah kau akan membawa calon kakak iparku! Aku sudah tidak sabar ingin bertemu langsung dengannya", ucap Sam sumringah.

Ken tak menjawab, malah menunjukkan raut wajah penuh tanda tanya.

"Sam", panggil Ken serius.

"Ada apa?", Sam bingung dengan perubahan kakaknya yang tiba-tiba.

"Beritahu aku bagaimana cara membawanya ke rumah?", tanya Ken polos dengan wajah datarnya.

Seakan dihujam batu besar, Sam terhuyung hampir jatuh ke lantai. Dia memutar bola matanya tak percaya dengan pertanyaan kakaknya barusan.

"Bagaimana bisa kak, kau mengatakan dengan percaya diri bahwa kau akan membawa calon kakak iparku, sedangkan kau bahkan belum memikirkan caranya. Astaga ya ampun", Sam menepuk jidatnya kesal.

"Optimis", Ken mengangkat bahunya dan memasang wajah polosnya.

Sam menggelengkan kepalanya dan tersenyum.

"Kau sudah menghubunginya?", tanya Sam.

"Belum".

"Lalu?", Sam mengernyit.

"Aku sudah menghubungi ayahnya", jawab Ken.

"Dan?", Sam bertanya lagi.

"Besok akan ada meeting di sini. Dan Ana akan datang menggantikan ayahnya yang sedang sakit", jelas Ken.

"Ya sudah kau tinggal mengatakannya saja kakak", ucap Sam sabar.

"Bagaimana?", tanya Ken polos.

Sam mengernyit, "Bagaimana yang apanya?".

"Aku ingin sekaligus mendapatkan hatinya. Bagaimana caranya?", ucap Ken.

"Oh, Astaga!", Sam memijit sedikit keningnya. Jadi bahkan dia harus mengajari kakaknya melebihi remaja yang baru saja mengerti cinta.

***

Fajar telah terbit di ufuk timur. Menjadi alarm bagi hampir semua umat untuk memulai aktifitasnya. Begitu juga Ana, dia sudah menggeliat di atas ranjangnya. Mengerjapkan matanya yang masih terasa berat. Tapi tekadnya bisa mengalahkan kantuknya. Hari ini adalah pertama kalinya dia pergi mewakili perusahaan untuk menggantikan ayahnya. Mengingat hal tersebut, dia jadi bersemangat. Mata sudah terbuka lebar dan kesadarannya sudah berkumpul sepenuhnya.

Ana melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Tak begitu lama, Ana pun keluar dengan rambut yang dibalut handuk dan di gulung ke atas. Dia memasuki walkin closet nya dan memilih kemeja peach beserta blazer dan rok pendek hitam juga heels senada. Tak perlu terlalu mencolok pikirnya.

Ana sudah memakai setelan yang diambilnya. Kini dia duduk di depan meja riasnya. Sedikit memoles wajahnya dan mengeringkan rambutnya dengan hair dryer. Ana membiarkan rambut hitam panjangnya terurai. Setelah dirasanya cukup, Ana bergegas keluar kamar dan tak lupa dia menyambar tas selempang kesayangannya.

Tuan Danu tertegun melihat Ana yang sedang menuruni tangga dengan tampilan formalnya. Dia tidak menyangka putrinya akan secantik ini dalam balutan formal sekali pun.

"Selamat pagi", sapa Ana pada ayahnya.

"Pagi, tuan putri", balas Tuan Danu.

"Wah, wah, sejak kapan mulut ayah jadi begitu manis", Ana menanggapi ayahnya dengan senyuman.

"Kau cantik sekali nak, semua pria pasti akan melihatmu nanti. Ayah bersungguh-sungguh", ucap Tuan Danu.

"Tapi sayangnya aku tak peduli ayah, hehe. Tak perlu semua, satu saja sudah cukup", ucap Ana penuh arti.

"Wah ayah jadi penasaran!", goda ayahnya.

"Sudahlah ayah! Ayah selalu saja menggodaku. Lagipula tujuanku berdandan agar tidak mempermalukan ayah, bukan untuk menggoda lelaki, huh", ucap Ana dan mencebik kesal.

"Baiklah, baiklah! Ayo makan dulu, Bi Rani sudah memasakkan nasi goreng untukmu. Kau harus mengisi tenaga untuk pengalaman pertamamu ini", Tuan Danu menyodorkan sepiring nasi goreng pada Ana.

"Ayah memang yang terbaik! Kalau hanya beberapa potong roti, tak akan cukup mengisi perutku untuk sampai siang nanti", ucap Ana yang menerima piring dari ayahnya dan mengelus perutnya yang rata dan belum diisi.

Taun Danu hanya menyunggingkan senyum manis pada putrinya. "Apakah semua sudah siap untuk hari ini?", tanyanya kemudian.

"Sudah ayah!", jawab Ana sambil menyendokkan nasi goreng ke dalam mulutnya lalu memberi satu jempol pada ayahnya.

Tuan Danu mengangguk. "Kau berangkat dengan Risa?", tanyanya lagi.

Ana menggeleng dengan mulut penuh dengan makanan. "Aku berangkat bersama supir. Kami langsung bertemu di sana!", ucapnya setelah mulutnya terasa kosong.

"Di sana? Kau tahu meeting hari ini dimana?", Tuan Danu menyipitkan matanya meyelidik jawaban putrinya.

"Emm,, emm", Ana menggeleng lagi. "Kak Risa mengatakan bahwa supir sudah tahu, jadi aku hanya tinggal ikut saja", jawabnya santai.

"Kau belum tahu?", Tuan Danu menipiskan bibirnya.

"Memangnya kenapa ayah? Dimana pun tempatnya tak masalah bukan?! Yang terpenting, meeting nanti berjalan lancar. Benarkan ayah?", ucapnya riang.

"Ya benar, semoga nanti berjalan lancar", Tuan Danu tersenyum penuh arti.

"Semoga pertemuanmu dengannya lancar Ana", ucap Tuan Danu dalam hati.

***

Kini Ana sudah berada di dalam mobil. Dia duduk di kursi penumpang sendirian. Rencananya Ana dan Risa akan langsung bertemu di lobby tempat mereka meeting.

Ana terlihat sedang memeriksa beberapa dokumen yang harus dia bawa. Kemudian dia merogoh tasnya untuk mengambil cermin kecilnya. Ana mencoba mengecek penampilannya di sana.

"Semuanya sudah oke, hanya jantungku yang belum oke", ucapnya sambil tersenyum. Ana menyentuh dada sebelah kirinya dimana jantungnya tepat berada di sana. Dia dapat merasakan denyutnya yang cepat.

"Begitu gugupkah aku, sampai-sampai kau bergerak secepat ini. Hey, aku hanya takut kau kelelahan", gumamnya sambil menunjuk-nunjuk ke arah jantungnya.

"Hal seperti ini juga terjadi saat aku bertemu dengan Ken", ucapnya tiba-tiba.

Ana langsung membelalakkan matanya menyadari apa yang barusan dia ucapkan.

"Kenapa tiba-tiba memikirkan dia?!", gerutunya sendiri sambil mengerucutkan bibirnya.

Ana melihat jam tangannya, waktu mereka sebelum meeting masih 1 jam lagi. Dia merasa lega masih ada waktu menata kegugupannya.

"Masih jauh pak?", tanyanya pada supir.

"Sebentar lagi Nona, mungkin 15 menit lagi kita sampai", jawab si supir ramah pada Ana.

"Sebenarnya dimana tempat meeting kali ini pak?", tanya Ana meragu.

"Glory Coorporation, Nona", jawab supir singkat.

Tubuh Ana langsung menegang, dia memaku wajahnya. Dan detak jantungnya makin tak karuan.

1
Yuly Yanty
sekarang hadir kembali di tahun 2025 untuk membaca novel yang sama😁
Dian Astutik
Luar biasa
Ananda Muthaharoh
semangat sam mendapatkan cinta sarah, semoga km bahagia sam. jngan pntang menyerah sblum jnur kuning melengkung hahaha
Ananda Muthaharoh
hahahaha siHan dijadikan kelinci percobaan sm siKen, semangat Han, basmi pelakor berbulu domba.
Ananda Muthaharoh
si joice halu, kepedeannya tingkat tinggi, pas nanti siken dateng bawa pasangan baru deh km jatuh.
Ananda Muthaharoh
jngan protes sam, biarkan kakakmu bahagia dg caranya, hahahaha
Ari_nurin
tapi kan mereka tega membunuh ayahmu Ana .. jangan terlalu naif lah.. bahkan target berikutnya adl kamu ana .. ayo ikut aja saran Ken ..
Yuly Yanty
Udah lama baca novel ini,waktu pake hp yang lama.sekarang ketemu lagi,baca lagi aja.maaf aku lupa like, keasyikan baca maraton Thor..
Rinda
harusnya Ken jadi Sam, banyak yg seperti ini 😊
ganti nama
kagetlah woy si ana nya Krn luma dapat informasi lengkap dari ayah nya Danu
ganti nama
masa Ken tak tahu itu rumah orang yang membantunya saat susah dulu
Ayla Anindiyafarisa
aku baca lagi thor,udah lama banget aku baca ini dulu, ini aku baca lagi karena ganti hp
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Ely
sedikit.horor
Rara Kusumadewi
misi penguntit di mulai
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Budi Raka
sarah💗sam
Mamah Kekey
pemula
hartatik hartatik
mampir kaya pernh bc tp lupa..
nina nurjamilah
sangat menghibur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!