NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Presdir

Istri Rahasia Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Konflik etika / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Pernikahan rahasia
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: chiechi

Nazeera, seorang wanita cantik dan pintar, hidup dalam kesendirian setelah di khianati dan tinggalkan oleh suaminya. Namun, kehidupannya berubah drastis setelah di pertemukan dengan pria tampan yang merupakan seorang Presdir sebuah perusahaan besar.

Devan, yang selalu memprioritaskan perusahaan nya di desak untuk segera menikah oleh ibu nya mengingat dengan usianya yang sudah hampir menginjak kepala tiga. Akhirnya ia memutuskan untuk menikahi Nazeera dan menjadikannya sebagai istri rahasia yang di sembunyikan dari publik.

Namun walau begitu, tetap saja Intan menjodohkan Devan dengan banyak wanita lain karena tidak pernah setuju dengan pernikahannya bersama Zeera.

Lalu bagaimana dengan Zeera? akankan ia bertahan pada pernikahan ke-dua nya? atau justru memilih untuk meninggalkan Devan karena selalu di benci oleh ibu mertuanya?

Yuk simak ceritanya . . .
jangan lupa untuk selalu tinggalkan jejak berupa like, komen dan gift ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiechi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Sudah satu Minggu lamanya, Nazeera dan Devan menjalani hubungan jarak jauh dan selama itu pun keduanya baik-baik saja.

Bertepatan dengan dimana hari ulangtahun Wijaya group di gelar. Zeera yang mendapatkan undangan secara khusus yang langsung di undang oleh Riko, ikut serta hadir dalam acara tersebut yang tentunya atas izin Devan.

Sebelumnya, Zeera sempat meminta izin pada Devan mengenai undangan yang diberikan oleh Riko itu. Hingga akhirnya Devan memberikan izin dengan syarat, Zeera harus datang bersama dengan Aldi.

Dalam sebuah gedung, Zeera melenggang masuk dengan langkah anggun nya yang menjadi pusat perhatian para tamu lainnya. Karena mereka tidak pernah mengenal siapa Zeera dan dari perusahaan mana ia berasal.

Sampai dimana Riko datang menghampirinya dan menyambut wanita itu membuat mereka berpikir bahwa Zeera adalah tamu khusus yang di udang oleh Riko, si pemilik acara.

Semula acara berjalan lancar, mulai dari sambutan hingga menikmati jamuan bersama. Bahkan Riko sempat memberikan minuman pada Zeera yang lansung di terima oleh nya tanpa rasa curiga sedikitpun.

Zeera yang sudah meneguk minuman itu tiba-tiba kepalanya merasakan pusing, pandangan nya mulai kabur dan hampir tidak bisa melihat apapun disana dengan jelas.

Chelsy yang juga berada disana, segera memberikan kode pada bawahannya untuk membawa Zeera ke salah satu kamar hotel dan mengunci nya disana. Chelsy melancarkan aksinya yang tentunya setelah mengelabui Aldi terlebih dulu.

"Bu Zeera!" Panggil Aldi ketika kembali ke dalam gedung itu.

Ia mencari ke setiap sudut gedung tersebut, namun tidak berhasil menemukan Zeera disana. Bisa gawat jika Devan mengetahui hal itu.

Beruntungnya, Devan sedang dalam keadaan sangat sibuk hari ini hingga ia tidak sempat untuk menghubungi Zeera.

Aldi bergegas keluar dari tempat itu mencari keberadaan Zeera, namun sayang ia tidak bisa menemukan wanita itu dimanapun. Aldi melepaskan kancing kemeja nya untuk melepas rasa pengapnya, di pinggiran jalan ia meremat rambutnya frustasi karena tidak menemukan keberadaan Zeera dimana pun.

Berulang kali Aldi mengubungi nomor Zeera, namun selalu saja tidak aktif. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi Kanya dan menanyakan keberadaan Zeera padanya.

Namun lagi-lagi, Zeera tidak ada di tempat Kanya. Aldi kembali masuk kedalam mobilnya dan terus berusaha mencari keberadaan Zeera.

**

Zeera terbangun dari tidurnya dengan pakaian yang masih ia kenakan semalam, melihat ruangan itu sudah sangat jelas jika itu bukanlah kamarnya. "Hotel?" gumam Zeera memegang kepalanya yang masih terasa pusing.

Ia lekas mencari ponselnya dan mencoba menyalakannya. Setelah ponselnya menyala, terdapat sederet pesan dan panggilan tidak terjawab dari Aldi. Zeera segera beranjak dari tempat tidurnya dan menghubungi balik pria yang menjadi asisten nya itu.

Dengan kondisi yang masih agak pusing Zeera kaluar dari kamar itu dan bergegas menuju lobi hotel menunggu Aldi yang akan menjemputnya.

Aldi segera memarkirkan mobilnya dan segera berlari ke dalam lobi hotel untuk mencari Zeera. Beruntungnya, bisa dengan cepat ia menemukan Zeera dan memapahnya menuju mobil.

"Bagaimana Bu Zeera bisa ada disini? Apa yang terjadi semalam?" Tanya Aldi disaat mengemudikan mobilnya.

Zeera memejamkan matanya sejenak mengingat apa yang sudah terjadi dengan nya semalam, namun pikirannya sama sekali tidak bisa mengingat apapun. "Entahlah, aku juga gak tau apa yang terjadi." Sahutnya.

"Kalau begitu, aku antarkan ibu pulang lebih dulu. Sebaiknya Bu Zeera tetap istirahat di rumah. Biar urusan kantor aku yang urus." Ucap Aldi.

Zeera mengangguk seraya memejamkan matanya sejenak.

Zeera merilekskan tubunya dengan berendam di dalam bathtub yang tentunya dengan aroma yang begitu menenangkan untuk nya. Ia terus mencoba mengingat kejadian semalam bagaimana bisa tiba-tiba dirinya berada di dalam kamar hotel

Namun yang membuatnya tenang, ia terbangun dalam keadaan pakaian yang masih utuh, dan itu artinya tidak ada hal yang terjadi pada dirinya.

Setelah cukup lama berendam, Zeera segera menyudahi nya dan bergegas menggenakan kimono handuk. Bertepatan dengan itu, ponselnya berdering. Sebuah panggilan masuk dari Devan yang langsung di terima oleh Zeera.

Hanya berbicara sebentar, Devan kembali menutup panggilannya karena masih banyak hal yang harus ia segera selesaikan agar bisa kembali lebih cepat. Satu Minggu berpisah dengan Zeera, rasanya sudah seperti satu tahun bagi Devan yang selalu merindukan istrinya itu.

Tok tok tok ...

"Permisi non, sarapan sudah siap." Panggil Anna dari luar kamar.

"Iya bi, sebentar lagi saya keluar." Sahut Zeera yang masih berdiri di depan cermin.

Selang beberapa menit setelah Anna turun ke bawah, Zeera menyusulnya dari belakang dan bergegas menuju ruang makan.

Baru satu suap ia mengunyah sarapannya, tiba-tiba rasa mual muncul dari dalam perutnya hingga membuat Zeera tidak bisa melanjutkan makan nya lagi. Zeera mengambil atau gelas susu hangat yang sudah di siapkan Anna dan meneguknya dengan perlahan untuk menetralkan rasa mualnya.

Namun, sepertinya itu tidak berpengaruh. Zeera tetap merasa mual dengan durasi yang semakin sering.

"Astaga, non Zeera kenapa?" Anna yang melihat Zeera muntah-muntah di depan wastafel segera menghampirinya dan memijat pelan tengkuk nya.

"Non Zeera sakit? Bibi panggilkan dokter ya?"

Zeera menggelengkan kepalanya, "gak usah bi, mungkin cuma masuk angin. Istirahat sebentar juga udah baikan kok." Sahut Zeera mengambil air putih dan meneguknya.

Zeera bergegas kembali ke kamar nya yang di bantu oleh Anna dengan memapahnya. Dilihat dari kondisinya, sepertinya Anna yang sudah berpengalaman tahu betul apa yang di rasakan oleh Zeera saat ini.

"Jika butuh sesuatu jangan sungkan untuk panggil bibi ya non." Ucap Anna sambil membenarkan selimut Zeera.

"Iya bi, makasih ya!" Sahut Zeera.

Anna bergegas pergi meninggalkan kamar Zeera dengan senyuman di wajahnya yang terlihat begitu senang. Semoga saja firasatnya benar jika Zeera saat ini sedang mengandung anaknya Devan.

Hari ini, Zeera hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar. Walau begitu ia tetap bekerja di balik layar memeriksa beberapa laporan yang di kirimkan oleh Aldi melalui sebuah email.

Namun, rasa mual terus mengganggunya dengan durasi yang semakin sering ia rasakan. Zeera yang merasakan itu pun merasa semakin tidak nyaman dengan keadaannya saat ini.

Zeera memutuskan untuk merebahkan tubuhnya sejenak hingga tanpa terasa ia pun terlelap di siang hari yang cukup panas itu sampai panggilan video dari Devan pun ia abaikan karena benar-benar tidak mendengar suara ponselnya berdering.

Sementara di sebrang sana, Devan terus mondar mandir dengan ponsel yang masih di genggamnya merasa tidak tenang karena Zeera yang tidak menerima panggilan berulang nya itu.

"Semua sudah lengkap, bersiaplah untuk hancur di tanganku, Nazeera!" Ucap seorang wanita yang duduk santai menatap beberapa foto di tangannya.

***

TBC. . .

1
LISA
Keliatannya ceritanya menarik nih
LISA
Aq mampir Kak
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱ѕυϲнιє αℓєѕγα❀シ︎: makasih kak udh mau mampir ☺️🙏🏻
total 1 replies
Abimanyu Rara Mpuzz
fix Ragil ini mah
Abimanyu Rara Mpuzz
apa mungkin lena itu zeera?
Abimanyu Rara Mpuzz
holkay mana ada waktu main ditempat itu😀
Abimanyu Rara Mpuzz
bukan Fani tapi Celine
Abimanyu Rara Mpuzz
gemes
Mira Hastati
bagus
Abimanyu Rara Mpuzz
sart/satu
Abimanyu Rara Mpuzz
nah loh 🙈
Abimanyu Rara Mpuzz
aku khawatir mereka akan menculik Zeera
Abimanyu Rara Mpuzz
perusahaan kak🙏
Abimanyu Rara Mpuzz
aku pun baper
Abimanyu Rara Mpuzz
terbangun kak🙏
Abimanyu Rara Mpuzz
berdiri kak typo malah berisi🙏
Abimanyu Rara Mpuzz
dan terjadilah apa yang saya inginkan
Abimanyu Rara Mpuzz
spot jantung 🙈 next part ditunggu kak
Abimanyu Rara Mpuzz
dan kurang huruf "n"
Abimanyu Rara Mpuzz
syuka😍😍😍😍
Abimanyu Rara Mpuzz
typo di semau kak maaf komplain terus 🙏
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱ѕυϲнιє αℓєѕγα❀シ︎: gpp, justru seneng ada yg koreksi. soalnya ku jarang baca ulang klo udh ngetik 😭🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!