NovelToon NovelToon
Cinta Annisa

Cinta Annisa

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:162.7k
Nilai: 5
Nama Author: Umi Fia

Cerita ini hanya khayalan Author semata ya...

Menerima kritik dan saran ya namun yang membangun bukan menjatuhkan.

Bercerita tentang Cinta Annisa (36 tahun) harus menikah dengan Rafael Ibrahim (27 tahun) karena sebuah keadaan.

Keadaan seperti apa yang mengharuskan mereka menikah?.

Apa saja yang harus mereka lalui untuk bisa hidup bahagia bersama?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Fia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Episode 26

Tanpa sepengetahun Annisa, Mama Nur mengundang Faisal makan malam di rumah. Mama Nur ingin mendekatkan Annisa dengan dokter itu. Sebenarnya ada bebarapa alasan kenapa Mama Nur mau melakukannya. Salah satunya adalah membuat Nesha tidak berpikiran kalau Rafael ada sesuatu dengan putrinya yang lain.

Makanan pun sudah terhidang, menu makan malam kali ini cukup spesial karena memang akan kedatangan orang spesial. Ia pun ingin Annisa memiliki suami dan anak secepatnya, mengingat umur Annisa yang semakin matang dan dewasa.

Faisal datang membawa buah tangan berupa buah-buahan dan beberapa jenis kue yang terlihat sangat enak. Mama Nur merasa tersanjung dan sangat dihargai oleh pria yang menyukai Annisa. Sangat berbeda dengan Rafael, namun tidak apa-apa yang penting Nesha bahagia.

Annisa yang berada di dapur tanpa cadar pun harus balik badan karena pria itu langsung dipersilakan duduk di meja makan. Si Mbak pun langsung berinisiatif untuk mengambilkan cadar Annisa di dalam kamar.

"Kenapa dengan Annisa?."

"Belum pakai cadar, padahal enggak apa-apa di depan calon suami ini ya Faisal." Annisa memegang dadanya setelah Mama Nur mengatakan itu.

Faisal tersenyum malu lalu mengangguk menyetujuinya. Kalau dulu ia mendapatkan penolakan langsung Annisa tanpa bisa mendekati orang tuanya. Lain cerita dengan sekarang. Kalau pun Annisa masih menolaknya namun sepertinya Annisa tidak akan bisa menolak keinginan Mama nya.

Annisa hanya diam, ia mendengar jelas apa yang dikatakan Mama nya. Ia tahu kenapa Mama Nur melakukan ini.

Si Mbak sudah datang dan memberikan cadar pada Annisa. Lalu Annisa bergabung bersama Mama Nur dan juga Faisal.

Usai makan malam, Faisal langsung pamit karena ada panggilan darurat dari rumah sakit. Mama Nur pun mengundangnya lagi untuk sarapan bersama.

Annisa dan Mama Nur mengantar Faisal sampai depan teras, pria itu menghilang bersama mobil yang dikendarainya.

"Dokter Faisal sudah melamar dan meminta kamu pada Mama. Mama belum memberikan jawaban apa-apa karena tahu kamu berhak menerima atau menolaknya. Tapi, saran Mama diterima saja. Kita tidak akan menemukan pria biak seperti dokter Faisal. Sama Mama sangat baik dan sopan, pada saat menjadi dokter Nesha juga sangat baik, suka anak-anak dan yang penting menyayangi kamu dengan tulus dan ia juga laki-laki single."

Mama Nur ingin yang terbaik untuk kedua putrinya. Terlebih mungkin sekarang pada Annisa. Annisa sudah harus menikah disaat sudah ada pria yang benar-benar serius padanya.

Saat ini Annisa hanya bisa diam, belum ingin bicara apa-apa. Karena sepertinya Mama Nur sangat menyukai Faisal yang dari dulu memang sudah sangat baik terhadapnya.

...----------------...

Papa dan Rafael lanjut bicara di ruang kerja Papa setelah usai makan malam dan keluarga Yulia pulang. Papa harus tahu ada apa dengan putranya.

"Ada masalah dengan Nesha?."

"Iya."

"Makanya kamu tidak pulang ke sini?." Rafael mengangguk. "Lalu Papa perhatikan kamu juga tidak peduli pada Hasan dan Husein, ada apa dengan kedua anak itu?." Kali ini Rafael terdiam.

Ia akan mengatakan kalau hasil tes DNA nya sudah keluar. Baru tadi sore ia mendatangi rumah sakit untuk kepentingan tes tersebut.

"Segera diselesaikan masalahmu bersama Nesha! Jangan dibiarkan sampai berlarut-larut."

"Iya, Pa. Aku sedang mengurusnya."

"Secepatnya juga kembali ke kantor, banyak pekerjaan yang kamu tinggalkan di sana. Indra tidak bisa menyelesaikannya."

"Iya besok aku masuk kantor. Aku juga akan bertanggung jawab terhadap pekerjaanku."

"Iya."

"Sekarang aku harus balik ke apartemen."

"Iya, hati-hati."

Rafael yang baru saja menutup pintu ruangan Papa nya langsung mendapatkan pelukan yang dibarengi dengan air mata dari istrinya.

"Rafael sayang..." Nesha memanggil suaminya begitu lirih. Sebenarnya ia sudah lelah dan mengantuk juga karena pengaruh obat yang diminumnya. Namun ia tahan demi bisa bertemu dengan suaminya.

Rafael tidak bisa berbuat apa-apa selain membiarkan Nesha memeluknya dari belakang.

"Aku minta maaf, Raf. Aku akan melakukan apapun asalkan kamu memaafkan aku."

Rafael tetap bergeming ditempatnya. Perasaan cintanya masih ada namun sudah tertutup karena pengkhianatan yang dilakukan Nesha. Terlebih dilakukannya saat perempuan itu mengandung.

"Raf, aku bersumpah! Aku sangat menyesal udah menuruti kemauan Evan. Evan itu jahat, Raf. Selalu mengancam aku." Nesha menangis sesenggukan.

Papa yang merasa terganggu pun keluar, melihat anak dan menantunya yang sedang bicara. Bahkan Nesha menangis sedangkan Rafael bersikap acuh. Papa segera pergi dari hadapan mereka. Membiarkan mereka menyelesaikan masalah dengan cara dewasa dan bijaksana.

Ada banyak hal yang sangat dikecewakan Rafael dari istrinya. Belum termasuk sejumlah uang yang ditransfer Nesha untuk pria itu.

"Raf..." Nesha tidak bisa bertahan kala tangannya yang melingkar pada pinggang Rafael dilepasnya. Pria itu segera berlalu pergi tanpa melihat kearahnya.

Nesha semakin sakit dan jatuh ke atas lantai dan menangis kencang di sana.

Keesokan paginya...

Nesha sudah rapi dan langsung pergi dari rumah kedua orang tuanya Rafael tanpa berpamitan pada siapa pun yang ada di rumah tersebut. Ia pergi tanpa membawa si kembar. Karena kebetulan Hasan dan Husein tidur bersama Renata. Ia menaiki taksi untuk sampai di rumah Mama Nur.

Setelah melewati perjalanan hampir tiga puluh menit, ia tiba di rumah Mama Nur. Ia melihat Annisa dan Faisal akan masuk ke mobil.

"Nes, enggak bawa anak-anak?."

"Mereka sama Rafael."

Annisa mengangguk lalu ia pamit pada Nesha setelah sebelumnya tadi sudah pamit pada Mama Nur.

Atas permintaan Mama Nur, Annisa berangkat kerja diantar Faisal padahal tadi Rina sudah datang untuk menjemput.

Sepanjang perjalanan Annisa hanya diam, karena memang tidak ada yang harus mereka bicarakan. Walau beberapa kali Faisal menyatakan perasaannya yang tidak pernah berubah terhadap Annisa.

Kembali ke rumah Mama Nur, Nesha langsung menceritakan semua masalahnya pada Mama Nur. Dengan harapan perempuan itu memiliki solusi untuk masalahnya.

Sebelum sanggup memberikan solusi, tentu saja Mama Nur sangat kaget dengan apa yang diperbuat oleh putrinya. Namun ia tahu saat ini Nesha tidak ingin diadili. Nesha hanya ingin diberi jalan supaya bisa keluar dari situasi yang sedang membuatnya berada di ujung jurang perpisahan bersama Rafael.

Meski Nesha salah, tetap saja kebahagiaannya menjadi yang utama.

"Kamu sudah mencoba bicara pada Evan, supaya menarik kata-katanya pada Rafael?. Siapa tahu dengan cara itu Rafael bisa kembali percaya padamu?."

Nesha menggeleng.

"Pasti laki-laki itu akan meminta imbalan, Ma."

"Berikan saja, kamu punya uang ini kan?."

Nesha menggeleng lagi.

"Sekarang coba saja dulu bicara pada Evan. Kalau pun nanti pria itu meminta imbalan kita coba cari jalan keluarnya lagi."

"Iya, Ma." Nesha mengangguk.

Bersambung

1
Endang Supriati
kenapa ya anisa diam aja tdk klarifikaai!
bodohhh
Endang Supriati
kenapa anisa tdk mati aja ya,, ketabrak container saking tololnya.
Endang Supriati
bisa batal pernikahan itu, klu faisal dan anisa blom melaksanakan ritual suami istri!!! goblog nih penulis!
Retno Harningsih
up
Watinih
selmt atas pernikahannya darwin dan fauziyah samawa sell
Maz Andy'ne Yulixah
Alhamdulilah,semoga bahagia selalu ya Fauzia😇😇
Maz Andy'ne Yulixah
Rina banyak yang suka juga Kakak Adik juga,sama Fero😅😅
Lala Fitriana
Luar biasa
Watinih
salsa bahgia punya papa seperti darwin
Retno Harningsih
up
Atha 😘😘
💪💪💪💪💪👍👍👍👍👍😘😘
Asri Anna
lanjut kk jgn lama"👍👍
Riska Desi
bagus banget ceritanya ,,,
Watinih
sama fauziya aja darwin
Watinih
bahagia sell anisa
Retno Harningsih
up
Maz Andy'ne Yulixah
Itu buah dari kesabaran dan kebaikanmu Annisa,kamu berhak bahagia😇😇

Dasar mulut julid pengen mereka ditegur atau dipecat sama Rafael biar gak selalu gosip saja,kerja kok gosip🙄🙄🙄
Atha 😘😘
👍👍👍👍💪💪💪💪🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙😘😘😘😘😘
Atha 😘😘
👍👍👍👍👍👍💪💪💪😘😘
Asri Anna
lanjut kk....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!