Operation Love

Siang hari nya,Aldi saat ini sedang berada di dalam mobil miliknya. Pandangan nya menyapu sekitar butik milk Audrey,tidak ada tanda-tanda Audrey datang atau pun keluar dari sana. Kemana sebenarnya wanita ini? setelah berhasil membuat nya uring- uringan gegana spekta, kini ia menghilang tanpa jejak.

Sudah satu jam lebih Aldi mengintai butik Audrey,namun Audrey sama sekali tidak menampakkan diri nya. Aldi pun menghidupkan mesin mobil nya,namun ketika ia hendak memutar stir nya ia melihat Audrey keluar dari sebuah mobil mewah. Aldi pun kembali mematikan mesin mobilnya dan hendak keluar dari mobil.

Senyum Aldi pun kembali terbit di wajah nya saat melihat sang pujaan hati. Iya,pujaan hati yang masih saja belum ia akui. Namun senyum Aldi seketika memudar ketika melihat seorang pria keluar dari mobil yang sama. Pria itu terlihat tampan dan berkelas,Aldi mendengus kesal ia memukul stir nya karena marah.

Ia merasa Audrey mempermainkan nya selama ini, Aldi pun keluar dari mobil nya lalu menghampiri Audrey dan pria itu.

Audrey tersenyum ketika melihat pria pujaan nya datang berkunjung ke butik miliknya. Audrey tipe orang yang dengan mudah memaafkan kesalahan orang lain,bukti nya saat ini ia lupa dengan apa yang di perbuat oleh Aldi kepada nya.

" Oh jadi sekarang lo punya mangsa baru ya, selamat deh!! hati- hati wanita ini pandai membuat hati mu melambung tinggi lalu di hempaskan begitu saja" cerocos Aldi membuat Audrey tercengang mendengar nya.

Ada apa dengan Aldi? mengapa ia berkata seperti itu?apa barusan kepalanya terbentur tembok sehingga ia berkata melantur seperti itu.

Aldi lalu pergi memasuki mobil nya setelah mengeluarkan kekesalan di hati nya. Ia menyesal termakan oleh ucapan manis Audrey. Mobil Aldi pergi melaju meninggalkan Audrey dan Andre yang masih kebingungan dengan ucapan Aldi.

" Dia itu kenapa?" tanya Andre saat melihat Aldi pergi begitu saja.

" Entah lah aku pun tak tahu" jawab Audrey sambil terus menatap kepergian Aldi.

" Apakah dia kekasih mu?" tanya Andre selidik.

" Ingin nya sih seperti itu,tapi dia selalu menolak ku" cetus Audrey sambil berjalan memasuki butik di dampingi Andre.

Andre adalah kakak kandung Audrey yang baru saja kembali ke Indonesia. Mereka baru saja selesai menikmati makan siang mereka di restoran teman Andre.

" Tapi sepertinya dia cemburu pada ku,apa dia tidak tahu aku siapa?" tanya Andre mencebik.

" Mana mungkin dia cemburu,jelas- jelas dia tidak menyukai ku " celetuk Audrey.

" Berani sekali dia menolak adikku!!" ucap Andre marah.

" Kakak jangan lebay deh" sahut Audrey menimpali.

" Apabila suatu saat ia ingin menikahi mu akan ku tolak mentah-mentah,dia akan ku black list dari nama calon Suami Audrey Angela" ketus Andre terlihat marah.

Rein dan Kean berpamitan kepada semua orang di sana untuk keluar sebentar sebelum acara barbeque time di mulai.

Saat ini mereka sedang dalam perjalanan mengelilingi ibu kota sambil bernyanyi. Kedua tangan mereka sejak tadi tidak pernah lepas seolah tidak ingin berpisah.

Rein membuka kaca jendela mobil,ia mengeluarkan salah satu tangannya yang menganggur untuk merasakan hembusan angin di sore hari.

Kean menatap wajah Rein semakin cantik apabila sedang tersenyum seperti itu. Wajah nya begitu natural walaupun hanya memakai make up tipis. Kean mengajak Rein memasuki pusat permainan.

Rein pernah berkata ia ingin menaiki bianglala,hari ini mereka habiskan waktu mereka untuk berjalan - jalan seperti pasangan sungguhan yang sedang ngedate.

Kean terus memegangi tangan Rein membuat Rein tersenyum sendiri,biarkan semua berjalan seperti ini. Rein tidak ingin merusak suasana romantis yang sedang mereka buat.

Walaupun hatinya sebenarnya mulai egois ingin memiliki Kean. Kean membawa Rein memasuki rumah hantu,Rein pikir pasti di dalam hantu nya hantu bohongan.

Namun saat memasuki rumah hantu tersebut suasana menjadi mencekam membuat Rein ketakutan. Kean memeluk erat Rein,ia tersenyum ternyata benar apa kata Kavin wanita pasti akan mau di peluk saat memasuki rumah hantu.

" Tenang ada aku di sini" bisik Kean. Rein semakin erat memeluk Kean, sehingga Kean dapat merasakan dia benda kenyal dan padat milik Rein menempel di dada nya.

Oh astaga senjata makan tuan,niat ingin modus malah membuatnya semakin frustasi karena Rein semakin menempel kan diri nya pada Kean. Membuat kepala Kean cenat-cenut di buat nya. Saran dari Kavin tidak ada yang berguna pikir Kean kesal.

Jarak mereka kini begitu dekat bahkan kedua hidung mereka kini bersentuhan. Tatapan keduanya begitu mendamba,membuat Kean ingin kembali mencium nya.

Namun ketika Kesan semakin mendekat kali ini Rein menahan nya, tatapan mata nya seolah meminta kepastian.

" Apa ini sandiwara juga?" tanya Rein berharap jawaban Kean adalah ini kenyataan bukan sandiwara.

" Tidak ,ini sungguhan" jawab Kean membuat Rein begitu bahagia mendengar nya. Entah siapa yang memulai keduanya kini kembali berciuman dengan lembut,saling mengabsen rongga mulut mereka kini bertukar saliva seolah melupakan mereka berada di mana.

Bahkan para pemeran hantu di dalam rumah hantu itu auto melipir karena melihat adegan romantis mereka. Kean dan Rein melepaskan ciuman mereka lalu berjalan keluar dari rumah hantu tersebut. Seolah mendapatkan vitamin,kini Rein sudah tidak ketakutan lagi.

Mereka kembali melanjutkan kencan mereka,tujuan mereka kini menaiki bianglala Rein begitu senang saat mereka berada di puncak atas. Ia dapat melihat pemandangan dari atas.

Kean masih setia memeluk Rein,Rein mengambil gambar mereka berdua untuk ia simpan di ponsel nya. Saat Rein hendak bergaya tiba- tiba saja Kean mengecup pipi nya sehingga gambar yang tertangkap ketika Kean mencium nya.

Kean pun mengambil ponsel Rein lalu mengirimkan foto - foto yang di ambil oleh Rein ke ponsel nya. Ia memasang foto nya saat mencium Rein menjadi wallpaper di layar ponselnya.

" Kenapa harus yang itu? nanti orang lain lihat bagaimana?" protes Rein mencoba merebut ponsel Kean namun Kean berhasil mempertahankan nya.

Rein pun mengerucutkan bibirnya membuat Kean kembali mengecup bibir yang sedang merenggut itu.

Cup!!

Rein mencubit pinggang Kean karena Kean terus mencium nya. " Daripada merenggut seperti itu lebih baik aku cium".

Rein pun memeluk Kean,ia menenggelamkan wajah nya di dada bidang Kean membuat Kean terkekeh melihat tingkah malu-malu Rein.

Destinasi selanjutnya,Rein dan Kean mampir di tempat jajanan di sekitar situ. Rein menyuapi Kean begitu pula Kean menyuapi Rein,mereka begitu manis sekali.

............

Author: Woy gue jeles neh🤨

Kean : pura- pura nggak baca🤣

Author: itu anak orang lu ***** Mulu awas aja nggak di halalin.

Kean: 😘😘😘

Jangan lupa like komen dan vote 😘