Ruby Yang Berduri

Pagi itu, tak hanya Emer yang terkejut sekaligus bahagia dengan berita pernikahannya yang ternyata tak jadi Reagan tunda.

Di luar sana, seluruh dunia juga tengah digemparkan dengan berita pernikahan dari putra keluarga Rykhad. Seluruh laman media, baik cetak maupun elektronik memberitakan kabar bahagia tersebut.

Siapakah putra dari keluarga Rykhad yang akan segera menikah itu? Begitulah pertanyaan yang berseliweran di media sosial.

Berita pernikahan putra keluarga Rykhard langsung menjadi trending topic setelah diumumkan langsung oleh pihak keluarga Emer di laman situs resmi milik perusahaan Rykhard Holdings. Namun, identitas putra yang akan menikah masih dirahasiakan.

Para netizen bertanya tanya dan tidak sedikit pula yang menebak bahwa putra yang akan menikah adalah salah satu dari dua putra keluarga Rykhard yang sudah dewasa, yaitu Rexi atau Emerald.

Netizen begitu penasaran hingga terus membanjiri kolom komentar. Ribuan komentar yang masuk membuat Rykhad Holdings menjadi sorotan utama dari berbagai pihak.

Siapa yang akan menikah, Rexi atau Emerald?

Siapakah putra dari keluarga Rykhard yang akan menikah? Tolong ungkapkan!"

Gadis mana yang beruntung bisa menjadi bagian dari keluarga konglomerat ini?

Tak hanya penasaran dengan siapa yang akan menjadi pengantin prianya, netizen ternyata juga begitu penasaran dengan calon mempelai wanita.

Dan rasa penasaran netizen seketika terjawab kala situs web Rykhad Holdings kembali merilis berita besar.

Emerald Orlando Rykhad akan menikah dengan Ruby Carlene.

Tertulis jelas siapa putra Rykhad yang akan menikah beserta nama calon istrinya. Ke-kepoan netizen semakin menjadi saat melihat nama gadis yang beruntung itu. Dengan gerakan jari jemari yang berkilat seperti petir, mereka mulai menulusuri siapakah Ruby sebenarnya? Dan dari keluarga mana gadis beruntung itu berasal?

Namun sayang, tak ada satu informasi pun yang bisa netizen temukan tentang latar belakang keluarga Ruby—identitas keluarganya dirahasiakan.

"Apa-apaan ini? Kenapa tidak ada yang memberi tahu kita?!" tanya Roger marah pada Cakra yang pagi ini datang ke perusahaan memperlihatkan padanya tentang berita pernikahan Ruby yang sudah dirilis.

Roger semakin kesal saat memeriksa semua judul headline tentang pernikahan itu—satupun tak ada yang memuat nama keluarga Sanders.

Putra Keluarga Rykhard Menikah dengan Kekasihnya!

PERNIKAHAN MEWAH! Keluarga Rykhard akan Menggelar Pernikahan Putra Mereka dengan Megah!

"Kurang ajar!" geram Roger dengan tangan yang sudah meremat tablet itu begitu kuat.

"Ruby pasti sengaja melakukan itu, Dad. Dia pasti yang meminta Tuan Reagan untuk tidak mencantumkan nama Daddy dan keluarga Sanders. Dia tidak ingin kita mendapatkan keuntungan dari pernikahan ini," kata Cakra yang semakin menambah rasa geram ayahnya pada Ruby. "Dia pasti dendam dengan keluarga ini, Dad."

Wajah Roger semakin mengeras mendengarnya. Tak hanya meninggalkan keluarga Sanders, kini Ruby bahkan akan menggadakan pernikahan tanpa melibatkan keluarganya sendiri.

"Daddy berhak untuk mengajukan protes dan keberatan atas sikap keluarga Rykhad. Ruby adalah putri Daddy. Dia bagian dari keluarga Sanders, Dad. Harusnya kita diberi tahu dan ambil bagian di pernikahan besar ini," ucapan Cakra kian menyalakan perasaan amarah Roger. Dada pria itu sudah bergemuruh hebat.

"Daddy tidak akan membiarkan hal ini terjadi!" kata Roger dengan nada suaranya yang begitu geram. Roger lekas menghubungi sekretarisnya. Ia memutuskan untuk mengambil tindakan dengan melakukan hal yang sama seperti keluarga Rykhad—mengumumkan tentang pernikahan Ruby dengan Emer dari pihak keluarga Sanders.

Tindakan yang tanpa disadari oleh Roger akan membawa dirinya dan keluarga Sanders ke dalam masalah yang semakin serius. Roger tidak berpikir panjang—ia tidak hanya melupakan siapa Reagan Rykhad, tapi sepertinya juga lupa akan perjanjiannya dengan Tuan Herison.

*

*

*

"Aku akan menjemputmu nanti, Sayang, setelah aku selesai bekerja." Emer membukakan pintu mobilnya untuk Ruby. Ia ternyata lebih dulu mengantar Ruby ke kampus sebelum pergi ke perusahaan untuk menjalankan hukuman dari Reagan.

Ruby mengangguk dan tersenyum manis pada Emer yang tidak jua beranjak pergi.

"Kenapa masih di sini?"

"Berikan dulu aku semangat dan amunisi," pinta Emer menunjuk pipinya.

Ruby jelas melotot. Ia menoleh ke sekitar karena saat ini mereka berada di tempat terbuka dan Ruby langsung menggeleng cepat pada Emer. Ruby tidak mau melakukannya!

Emer mendengus melihat gelengan itu. Ia memilih maju dan langsung meraih kepala tunangannya seraya mendaratkan ciuman di kening gadis itu.

"Semangat belajarnya!" Setelah mengatakan itu, Emer masuk ke dalam mobil dan segera berlalu.

Meninggalkan Ruby yang tersipu malu dengan Airis yang sudah langsung datang menghampiri sahabatnya itu.

Airis dan Afzal, yang sebelumnya menonton dari jauh, tidak bisa lagi menahan diri untuk tidak mengejek Ruby.

"Cieee calon pengantin kita sudah go public," kata Airis dan ia tertawa bersama Afzal.

Ruby semakin malu dengan ejekan sahabatnya itu. Apalagi anak-anak kampus juga melihat apa yang dilakukan Emer padanya barusan. Namun, rasa bahagia dan cinta yang terpancar dari wajah Ruby tidak bisa lagi disembunyikan.

Kebahagiaan serta kemesraan yang mampu membuat seseorang yang saat ini tengah mengawasi mereka semakin terbakar. Tidak hanya berita tentang pernikahan Ruby dan Emer, kini dengan mata kepalanya sendiri ia melihat Ruby dan Emer yang semakin dekat dan mesra.

"Jangan senang dulu! Kau belum menang, Ruby! Aku akan membuatmu membayar semua ini! Kau akan menyesal!" geramnya mencengkram kuat kemudi juga ponsel yang memperlihatkan berita terkini. Netranya menajam menatap Ruby yang tersenyum bahagia di ujung sana.