Icha yang sebenarnya dia Putri Ke 3 dari keluarga Kaya Raya, namun ndari Kecil dia Hilang selama 20 tahun dan hanya di besarkan oleh pasangan suami istri yang tidak mampu,, meskipun di besarkan oleh orang tua Asuh , Icha di anggap seperti anak kandungnya sendiri oleh mereka.
Namun semenjak kedua orang tua Asuhnya meninggal icha menjadi sebatang kara menjalani hidupnya di tambah lagi beban Hutang orang tua Asuhnya semasa hidup yang harus Icha lunasi seorang diri.
namun setelah dia bertemu dengan Keluarga Aslinya, hidup Icha berubah drastis, bahkan dia memiliki 2 orang kakak yang sangat menyayangi dia , bahkan menuruti semua keinginan Icha.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukman Bagtig49, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab_24
"apa yang dia katakan bohong pak, saya melihatnya sampah yang berserakan ini di bersihkan sama Radit semuanya, dia yang dari tadi hanya diam sambil main Hp."ucap seorang wanita.
"Jangan Asal ngomong kamu ya.!"
Supervisor hanya diam , menyimak pembicaraan mereka berdua sambil melipat kedua tangannya.
"Siapa yang asal ngomong lagi, toh saya ada bukti, coba bapak lihat sendiri."menyodorkan handphone miliknya, dan ternyata itu rekaman Radit yang bekerja seorang diri.
Supervisor mereka pun hanya menggelengkan kepalanya., sedangkan karyawan tersebut langsung terdiam tanpa kata , karena sudah ada bukti rekaman video yang sangat jelas ,dan itu jelas membuat dia tidak bisa mengelak lagi .
"Emm..bukti yang sangat jelas, dan kamu mau berkata apa lagi coba.?"ucap supervisor.
"Itu tadi saya istirahat sebentar pak, karena ada yang menelpon saya ."
"Jangan Ngada Ngada dah loh, masa ngangkat telpon,sambil Ngopi ngerokok, dan lama banget lagi, emang ngomongin apa si sampe lama seperti itu ."ucap wanita tersebut yang membela Radit .
"Baik, sekarang sudah jelas semuanya, sekarang kamu ikut saya ke kantor."ucap supervisor.
Kemudian supervisor membawa karyawan itu ke ruangannya, entah sangsi apa yang akan diterima karyawan tersebut, di sisi lain Radit bisa bernafas lega .
"Ini Dit ,di minum dulu ,pasti kamu cape kan ."
"Terimakasih ya Mel ,kamu udah bantu aku "
Wanita tersebut bernama Melly, teman Radit sesama Cleaning Servis.
"Harus begitu lah dit , aku juga sebel sama itu orang, mentang mentang dia senior dan temen Deket leader, malah semena mena Dengan kita , padahal kan sama sama kerja di sini."
"Kalo aku si sudah tidak mempermasalahkan perbuatan kita, karena aku berkaca pada masa lalu aku sendiri, mungkin dulu aku terlalu semena-mena akan jabatan, dan gak percaya akan adanya karma , dan setelah roda berputar membuat aku percaya akan hukum alam."ucap Radit .
Melly hanya diam, sambil memandang Radit ,dan di sini terlihat sepertinya Melly memiliki perasaan kepada Radit , dan itu yang membuat Melly selalu bersikap baik terhadap Radit .
Bahkan bisa di bilang hubungan Mereka berdua sangat baik, bahkan Melly juga sering berkunjung ke rumah Radit, sekedar menjenguk ibunya, dan Radit sendiri menilai Melly wanita yang baik bak penolong untuk dirinya.
Bahkan tidak segan seringkali Radit minta tolong kepada Melly untuk menemani ibunya kontrol ke rumah sakit jika Radit sedang bekerja, dan Melly selalu mengiyakan permintaan Radit.
Namun meskipun mereka begitu dekat Melly sadar jika Radit tidak memiliki perasaan kepada dirinya, dan hanya menganggap sebagai seorang teman.
"Oh iya, ngomong ngomong dit ,apa ibu kamu sudah kontrol Minggu ini , kalo kamu tidak bisa biar aku aja yang menemani ibu kamu "
"Belum si, dan untuk Minggu ini sepertinya biar aku aja yang menemani ibu , toh aku gak enak jika harus minta tolong ke kamu terus"
"Apa si , aku ikhlas dan tidak merepotkan juga dit "
"Gak apa apa Mel, kebetulan Minggu ini aku libur,jadi masih bisa antar ibu aku , biar kamu istirahat aja " ucap Radit. Kemudian Radit pergi meninggalkan Melly, di sisi lain Melly hany terdiam, karena masih susah mengambil hati pria yang dia cintai.
* *
*Beberapa Minggu berlalu.
Di tempat lain , Icha yang saat ini sudah mulai beraktivitas melanjutkan kuliahnya.
Icha yang Masih ilang ingatan sampai sekarang, hanya tau jika dia masih seorang mahasiswa semester akhir.
Bahkan keluarganya Sampai bisa memasukkan Icha ke universitas ternama di semester akhir, padahal di kehidupannya Icha sama sekali belum pernah menginjakkan kaki di universitas, dan inilah kehebatan keluarga yang memiliki banyak uang dan kekuasaan di negaranya. Mudah mendapatkan apapun karena banyak memiliki uang.
Jika memiliki uang jangankan masuk di semester akhir, memiliki ijazah langsung juga sangat mudah untuk mereka.
Namun meskipun Icha di masukkan di semester akhir sebelum masuk ke universitas, beberapa bulan terakhir keluarganya sudah menyiapkan les privat untuk Icha di tambah lagi Icha juga seorang gadis yang sangat pintar,jadi dia tidak akan kesulitan mengimbangi pelajaran nanti.
**
Kembali ke Icha yang saat ini hendak berangkat kuliah, dia yang baru saja keluar dari kamarnya dengan wajah yang sangat cantik langsung berjalan ke meja makan yang di sana sudah ada kedua orang tuanya dan juga kak Friska.
"Pagi semuanya" ucap Icha
"Pagi juga ,anak mamah yang cantik, emmm cantik banget hari ini mentang mentang sudah mulai masuk kuliah"
"Bukannya anak mamah yang ini sudah cantik dari lahir."
"Iya iya yang paling cantik di sini, sarapan dulu gih "ucap Friska.
"Oh iya mah ,aku bawa mobil sendiri ya."
"No.! Ucap Rian yang tiba-tiba datang dan langsung duduk di bangku.
"Supir banyak."ucap Rian Lagi.
"Dekat ini kak."
"Gak .!"
"Emm " dengan wajah cemberut karena tidak di ijinkan membawa mobil sendiri. Sedangkan keluarga nya hanya tertawa kecil, dan Icha sendiri juga tidak bisa membantah perkataan kakaknya.
Dan pada akhirnya Icha di antar oleh supir dengan suasana hati yang masih kesal karena tidak di perbolehkan menyetir sendiri,sampai dia bergumam seorang diri di dalam mobil.
"Percuma banget ada mobil 20 lebih di garasi ,di buatkan SIM tapi tetap aja gak di perbolehkan menyetir sendiri."
"Nyetir mobil gak di bolehkan bawa motor apa lagi."ucap Icha .
Icha terdiam sejenak karena ada yang Aneh menurutnya,
"Aku bingung dah sama keluarga aku ,kenapa aku tidak di perbolehkan naik Motor, dan kalo aku lihat di rumah juga gak ada Motor hanya ada mobil , bahkan di pekarangan rumah juga gak pernah lihat motor."
Hal tersebut membuat Icha jadi bingung,lalu dia melihat ke arah supirnya.
"Oh iya pak, saya kok gak pernah lihat motor ya di rumah..?"
"Untuk apa ada motor non, mobil aja banyak di rumah."
"Iya kalo itu saya tau pak, maksud saya itu motor di pekarangan rumah, seperti motor Bapak atau motor Security rumah, masa kalian gak punya motor si ,gak mungkin kan.?
"Oh kalo itu, kita gak di perbolehkan membawa kendaraan pribadi non sama pak Rian."
"Lah kenapa aneh banget dah , Security rumah lain aja gak apa apa "
"Kalo kita mah hanya mengikuti perintah majikan aja non "ucap supir tersebut.
"Hemm.." mendapatkan jawaban yang Kurang puas Icha hanya bisa menghela nafas dan bersandar di kaca mobil sambil melihat kendaraan yang sedang menunggu lampu merah.
Lalu saat di jalan tiba tiba mobil berhenti mendadak karena menabrak seseorang, supir keluar memarahi seorang yang mengendarai motor,sedangkan Icha tetap di dalam mobil, karena tidak begitu parah sekali.
"Mas bagaimana si kalo jalan lihat lihat dong..!"ucap supir.
"Maaf pak ,saya salah tadi tidak melihat." Sambil membangunkan sepeda motornya yang sempat jatuh.
Dan orang yang mengendarai motor tersebut adalah Radit yang hendak berangkat bekerja.
~ BERSAMBUNG ~
