NovelToon NovelToon
Indah Cintanya

Indah Cintanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sriii Wulandari

【Cantik×Ketos Dingin+Cinta Pandangan Pertama+Cinta Manis】⚠️ FOLLOW DULU BARU BACA ⚠️ Haii..selamat menyelami dunia fiksi, sebagian cerita diambil dari kisah nyata. mohon maaf jika ada kesalahan/kekurangan Dalam cerita ini, karena saya juga manusia biasa. Terimakasih sudah mau mampir ke cerita ini ••••••••• Liliana Marcella Kusuma, Itulah nama yang dulunya disematkan oleh neneknya. entah kenapa sejak dia kecil dia tak pernah mendapat kasih sayang dari kedua orangtuanya, seakan kedua paruh baya itu membentangkan jarak kepada putrinya itu. Namun walaupun begitu, Liliana tetap semangat menjalani harinya karena dia punya pacar yang sangat cinta padanya. Ivander Jovanka Bagaskara, Pria dingin yang tak tersentuh, dan terlahir dari keluarga konglomerat. walaupun punya harta yang melimpah dan keluarga yang lengkap tak membuatnya bahagia. Tapi sejak berjumpa dengan perempuan yang bernama Liliana Marcella Kusuma, membuat dunianya serasa berwarna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sriii Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(25). Jadi pusat perhatian

Happy reading

Benar saja begitu berjalan di koridor rumah sakit, Lili menjadi pusat perhatian orang-orang. Mereka salfok saja pada rambut Lili yang basah yang tertutup hijab, karena rambut basahnya tembus pada hijab yang dipakainya.

"Gara-gara hubby ini, aku jadi pusat perhatian." gerutu Lili sembari mempercepat langkahnya menuju ruangannya

"Selamat pagi, pengantin baru. Udah kerja aja, Emang nggak ada rencana untuk memperpanjang cuti gitu." Kata Eca yang juga sampai di rumah sakit

Lili menatap tajam sahabatnya, sedangkan yang ditatap hanya cengar-cengir

"Yaudah deh, gue pergi dulu ya. Sampai jumpa nanti Li." Ujar Eca menepuk pundak sahabat nya pelan

Lili mengangguk. "Oke ca, gue juga mau memeriksa pasien gue."

Keduanya berpisah diujung koridor, Lili sibuk dengan pasien anak-anaknya sedangkan Eca sibuk dengan ibu-ibu hamil

Menjelang siang Pasien dokter Lili tidak habis-habis membuatnya terus bekerja lebih ekstra, bahkan sudah waktu makan siang Tapi masih banyak pasien yang Mengantri untuk mendapat penanganan dari wanita muda itu. Sejauh ini, dokter Lili dikenal dengan dokter keibuan Serta ramah, bahkan banyak para orang tua yang selalu kontrol anak-anaknya pada dokter Lili.

"Dokter, masih ada 5 pasien lagi yang Mengantri diluar." kata salah satu perawat yang membantu dokter Lili

"Baiklah, kita selesaikan saja sekarang. Agar nanti tidak terlalu terburu-buru." Balas Lili

Akhirnya setelah 1 Jam lebih, pasien dokter Lili akhirnya kelar juga. Sudah melewati waktu makan siang, namun kelegaan nampak diwajah dokter Lili karena kini pasien-pasien Nya nampak puas dengan kinerjanya. segera dokter Lili mengajak perawat yang membantunya untuk beristirahat terlebih dahulu

Dokter Lili berjalan kedalam ruangan Nya dengan anggun, sesampainya di dalam Lili memijit pelipisnya yang sedikit berdenyut, mungkin karena kekurangan minum pikirnya.

Dia merogoh sakunya yang sedari tadi ponselnya terus bergetar, memang sengaja Lili mensenyapkan agar tidak mengganggunya saat bekerja. Dilihatnya Banyak pesan dari suaminya, Vander. Dan juga ada beberapa dari sahabatnya

Lili tersenyum kecil membaca Chat suaminya, "Astaga hubby, sebanyak ini dia Nge chatnya." gumam Liliana lalu membalas chat suaminya dengan singkat. Setelahnya Lili membalas chat dari Eca yang katanya menunggunya dikantin rumah sakit. Lili segera berjalan menuju kantin

Sesampainya di sana Eca tidak sedang sendiri, namun bersama tunangannya.

"Assalamualaikum Ca, maaf ya aku baru datang. Udah lama ya nunggu nya." Lili mendudukkan dirinya disebelah kanan Eca

"Santai Li, kita juga baru sampai kok. Iyakan sayang?" kata Eca sembari melirik pria dihadapannya

"Ya benar Li, Kita juga baru sampai juga." Balas Bagas sembari mengusap pucuk kepala Eca pelan

Ketiganya makan dengan tenang, sembari bercengkrama bersama seputar pekerjaan mereka.

Sedangkan dikantor Vander mendadak harus keluar negeri, pria itu terpaksa berangkat sebentar lagi. Itu sebabnya pria itu bolak-balik menelpon istrinya dan mengirimkannya banyak pesan. Begitu melihat istrinya yang kini mengirim pesan singkat, Vander segera menelponnya

Tuttttttutuuutttt

"Halo assalamualaikum yang."

"Waalaikumsalam By, maaf ya tadi pasien banyak. Jadi baru sekarang bisa pegang HP." Balas Lili diseberang telepon

"It's okay sayang, Tidak apa-apa. Tapi kamu sudah makan kan sayang, Sudah minum obat juga." Tanya Vander dengan antusias

"Alhamdulillah sudah By, Kalau hubby gimana, sudah makan belum?"

"Alhamdulillah sudah juga sayang." Vander melonggarkan dasinya yang sedikit mencekik. " Sayang maaf ya, tadi aku dapat kabar, jika perusahaan Papa yang ada di negara K sedang bermasalah. Dan mengharuskan aku untuk langsung meninjau ke tempatnya."

"Lalu."

"Untuk itu, aku ingin kita bertemu di bandara sayang, sebelum aku terbang ke negara K. Sebenarnya aku keberatan jika kita berpisah sayang, Ya walaupun hanya 2 Minggu Namun itu sangat lama bagiku."

"Maa syaa Allah hubby, Namanya juga kerja By. Oke deh by, Aku Otw sekarang ya."

"Iya sayang, kamu hati-hati dijalan ya."

Setelah sambungan telepon terputus, Lili segera meluncur ke bandara. Untung saja pakaian suaminya sudah dipacking kedalam koper, yang telah disiapkan oleh sekretaris pribadinya.

Sesampainya disana Lili mengendarkan pandangan nya, Dan akhirnya sosok Vander sudah berjalan kearahnya

"Assalamualaikum hubby." Lili mencium punggung tangan suaminya lalu beralih mencium pipi pria itu

"Waalaikumsalam sayangku." Vander membalas mengecup bibir istrinya, yang selalu membuatnya candu

"Sayang aku kangen sama kamu." Vander memeluk istrinya dengan erat, seakan berat untuk meninggalkan istrinya

"Sabar ya By, cuma dua Minggu kok. Nanti jangan lupa kabarin, jika sudah sampai."

"Iya sayang, pasti! Kamu jangan lupa makan ya sayang, Sholatnya jangan ditinggal." kata Vander sembari mengusap kepala istrinya dengan mesra

Lili mengangguk sembari tersenyum manis, setelah beberapa saat Vander akhirnya berangkat bersama dengan asistennya, Lili melambaikan tangan pada suaminya

"Ih kok sedih ya, ditinggal hubby. Padahal baru juga ditinggal." Gumam Lili lalu segera masuk kedalam mobilnya

||||||||||||||||||||||||||••••••••••|||||||||||||||||||||||||||

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE YA Terimakasih

1
Wulan28
Perbaikan sedikit, Lili mengangguk sembari tersenyum ramah. "Iya tuan, Waalaikumsalam! Dadaaa adiknya kakak." Lili melambaikan tangannya begitu melihat tangan kecil Ali melambai-lambai kearahnya
Wulan28
Perbaikan sedikit, tangannya menelusuri dada bidang suaminya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!