NovelToon NovelToon
AZZAM

AZZAM

Status: tamat
Genre:Persahabatan / Harem / Romansa / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 5
Nama Author: Ichageul

Azzam,anak bungsu pasangan Kenzie dan Nara. Memilih hidup terpisah dari kedua orang tua dan keluarga besarnya, demi mencapai cita-citanya menjadi pilot pesawat tempur. Pria itu bersedia menanggalkan nama besar dan kehidupan mewah yang diberikan oleh keluarga Hikmat. Perjuangannya menjadi pilot pesawat tempur, tidaklah mudah dan penuh perjuangan.

Saat Azzam berjuang untuk kesuksesannya, dia dibuat bingung dengan kehadiran tiga orang wanita yang mengharapkannya. Ketiga wanita itu memiliki tempat tersendiri di hatinya. Lalu kepada siapa hatinya bersandar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichageul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aksi Para Taruna

Perbincangan mereka terhenti ketika mendengar suara pesawat terbang. Refleks mereka mendongakkan kepala, melihat ke atas. Satu per satu taruna keluar dari pesawat yang membawa mereka. Parasut langsung terkembang tak lama setelah mereka keluar dari pesawat. Kenzie langsung merekam aksi tersebut.

Dari arah belakang, muncul Anfa. Pria itu datang terlambat karena harus mengurus Rayi lebih dulu. Asam lambung istrinya itu kambuh. Rayi yang hendak melihat atraksi Azzam harus membatalkan niatnya. Setengah berlari, Anfa mendekati Abi dan yang lainnya.

“Azzam udah mulai?” tanya Anfa pada Abi.

“Terjun payungnya udah mulai. Tapi Azzam ngga tahu ada di kloter berapa. Gimana Rayi?”

“Alhamdulillah udah baikan. Cuma harus istirahat aja.”

Perbincangan mereka terhenti ketika pesawat kedua melintas. Sama seperti tadi, tiga belas taruna keluar dari dalamnya dan melayang-layang menggunakan parasut, kemudian mendarat di lokasi yang sudah ditentukan. Anfa langsung merekam adegan tersebut.

“Azzam kloter berapa, ya? Kalau kaya gini, ngga bisa bedain yang mana Azzam. Semua kelihatan semua,” seru Anfa sambil terus merekam.

Zar yang penasaran apakah sang adik sudah melakukan terjun payung berjalan menjauh dari keluarganya. Dia semakin mendekati lokasi di mana para taruna mendarat. Setelah berada di lokasi yang dirasa pas, pria itu segera mengeluarkan ponsel dan merekam para taruna yang baru saja terjun dari pesawat ketiga.

Beberapa kali Zar memperbesar diafragma kamera untuk melihat apakah ada Azzam di antara para taruna yang baru saja mendarat. Namun dia belum menemukan sang adik. Begitu para taruna meninggalkan lokasi pendaratan, pesawat keempat muncul. Zar kembali mengarahkan kameranya.

Terdengar hembusan nafas Zar ketika dia selesai merekam taruna yang baru saja mendarat. Ternyata sang adik juga tidak ada di sana. Sambil menunggu pesawat berikutnya melintas, dia mengarahkan kamera pada titik kumpul para taruna. Ternyata Azzam juga tidak ada di sana. Berarti sang adik belum melakukan terjun payung. Kepalanya mendongak ketika mendengar suara pesawat. Pria itu kembali mengarahkan ponselnya.

Eko menarik nafas. Gilirannya untuk keluar dari pesawat telah tiba. Setelah membaca doa dalam hati, pemuda itu keluar dari pesawat. Tak lama kemudian payung miliknya terbuka. Dia menarik tali, mengarahkan parasutnya menuju titik pendaratan. Seluruh taruna yang berada di kloter 5 berhasil mendarat dengan selamat. Mereka langsung melipat payung dan menuju titik kumpul.

Kali ini giliran kloter 8 yang akan melakukan penerjunan. Seno yang berada di kloter tersebut, segera bersiap. Setelah tiga teman di depannya terjun, pemuda itu segera melompat dari pesawat. Satu per satu taruna yang berada di kloter 8 mendarat dengan sempurna.

Sekarang giliran Zakaria untuk melompat. Pemuda itu tergabung di kloter 9 bersama dua belas orang lainnya. Terdengar suara sang pelatih memberikan aba-aba. Dia segera melompat keluar dari pesawat disusul beberapa temannya dari belakang. tubuhnya melayang-layang di udara setelah parasut terkembang, kemudian mendarat dengan selamat.

Pesawat yang membawa Azzam bersama taruna lainnya sudah mengudara. Mereka menunggu kloter sembilan mendarat dengan sempurna, baru giliran mereka yang akan melakukan atraksi. Ketiga belas orang yang ada di dalam pesawat segera bersiap, termasuk. Mereka berbaris menunggu giliran untuk meloncat.

Azzam memejamkan matanya ketika merapalkan doa dalam hati. Pemuda itu membuka matanya ketika mendengar aba-aba dari pelatih. Taruna yang berada di depannya, satu per satu mulai melompat. Dengan langkah mantap Azzam berjalan mendekati pintu pesawat, kemudian melompat keluar.

Tangannya menarik tali di sampingnya dan seketika parasut berbentuk kubah itu terbuka. Pemuda tersebut menggerakkan tali, mengarahkan parasutnya menuju lokasi pendaratan. Kaki Azzam lurus merapat saat hampir mengenai tanah. Dia langsung menjatuhkan diri dengan punggung lebih dulu, kemudian berbaring dengan posisi seperti pisang. Atraksi terjun payungnya berhasil dilakukan dengan lancar.

“MAS BRO!!! LO EMANG KEREN!!!” teriak Zar.

Akhirnya pria itu berhasil mengabadikan momen sang adik saat mendarat. Dia merekam semua adegan saat kloter 10 melakukan aksinya. Azzam yang mengenali suara sang kakak menolehkan kepalanya. Lebih dulu dia membereskan payung yang dikenakannya, dan memasukkan ke dalam tas.

Sambil menggendong tas berisi ransel di punggungnya, dia berlari menuju titik kumpul. Tangannya melambai pada Zar saat melintasi sang kakak. Ketiga sahabatnya yang sudah terjun lebih dulu, melambaikan tangan padanya. Kelegaan nampak di wajah mereka, telah berhasil mengikuti pelatihan para dasar dengan sukses. Tinggal menunggu penyematan brevet para dasar di dada mereka.

Sementara itu, Kenzie masih terus mengarahkan kamera ponselnya pada para taruna yang melakukan terjun payung. Pria itu tidak tahu sang anak sudah berhasil mendarat dengan selamat dan sudah berada di titik kumpul. Terdengar suara pelatih memberikan aba-aba pada para penerjun lewat TOA.

“KAKI RAPAT!! PERHATIKAN SAAT MENDARAT!! RAPATKAN KAKI!!’

“RAPIHKAN KEMBALI PARASUT DAN SEGERA MENUJU TITIK KUMPUL!! JANGAN ADA BARANG YANG TERTINGGAL!!”

Sambil berlari, Zar mendekati kedua orang tuanya. Dia memperlihatkan video yang berhasil direkamnya tadi. Kenzie dan Nara terlihat senang melihat sang anak berhasil melakukan atraksi terjun payung dan mendarat dengan selamat. Kenzie meminta Zar mengirimkan video tersebut ke ponselnya, begitu juga Arsy.

Begitu kiriman video diterima, Arsy memutarnya sambil memperlihatkan pada Soraya. Mata Soraya berbinar melihat Azzam yang terlihat keren ketika mendarat dengan selamat.

“Azzam keren banget ya, kak,” ujar Soraya sambil terus melihat ke layar ponsel.

“Iya. Keren abis. Aku bangga banget sama dia.”

“Aku juga. Bisa lihat dia kaya gini, udah senang banget aku.”

“Semoga kalian berjodoh, ya. Supaya kamu bisa damping dia nanti.”

“Aamiin..”

Terdengar suara pembawa acara mengarahkan para orang tua untuk menuju lokasi di mana penyematan brevet akan dilakukan. Bersama-sama mereka menuju lokasi yang ditentukan.

Semua taruna masih berkumpul di titik kumpul. Sang komandan maju ke depan untuk merapihkan barisan. Taruna dipersilahkan menaruh kembali ransel berisi parasut dan helm yang digunakan di tempat yang telah ditentukan. Kemudian mereka kembali ke barisan. Sang komandan memimpin barisan menuju tempat di mana lokasi pemasangan brevet.

Kali ini saatnya melakukan penyematan brevet pada para taruna yang sudah berhasil melakukan latihan para dasar, atau yang biasa disebut wing day. Mereka berbaris dengan menghadap kepada para orang tua. Terdengar suara pembawa acara memberikan pengarahan.

“KEPADA YANG TERHORMAT, BAPAK DAN IBU. DENGAN TIDAK MENGURANGI RASA HORMAT, WAKTU PENYEMATAN BREVET AKAN DILAKSANAKAN SELAMA LIMA BELAS MENIT.”

Usai mendengar itu, para orang tua mulai bergerak menuju barisan mencari keberadaan anak mereka. Nara melewati para taruna yang sedang berbaris, sambil memperhatikan satu per satu wajah mereka. Agak sulit untuk menemukan Azzam, karena para taruna yang mengenakan seragam loreng terlihat sama di matanya. Setelah mencari-cari beberapa saat, akhirnya Nara bisa menemukan anaknya.

“Azzam!!”

🌻🌻🌻

Bangga banget ya mama Nara🤗

1
Intan Pakpahan
wkwwkwkwkwkwkk Kakek Abi dilawan 🤣🤣🤣🤣
Intan Pakpahan
calon PakMer Zal 🤣🤣🤣
Intan Pakpahan
daannnn tetep ngakak klo udh ktmu pandawa lima saling mencela🤣🤣🤣🤣🤣
Intan Pakpahan
baca Azzam utk ketiga kalinya dannnn ttp nangis baca part Eko 😭😭😭😭😭
Bagaskara Manjer Kawuryan
mantabxz
Surdi
gak kaleng² pesawat J20 pesawat siluman😂 gaskeuen
Yeti Rusmiati
Luar biasa
Jessica Jolle
cerita tentang Abimanyu d novel yg mana ya
♋잋하그울💞: Kepentok Perawat Antik
total 1 replies
Dinar Keke
Awal ketemu Kawa..
Dinar Keke
Tegang tapi mantap, aksi Azzam dan Seno diiringi soundtrack Bon jovi seperti nonton layar lebar.. Seru banget
Dinar Keke
Part ini yang tidak aku sukai sedih banget.. 😞😞😞
Dinar Keke
Iya mas Azzam☺☺☺ mau nunggu dimana mas??
Dinar Keke
Ya ditarik diulur biar membacanya ada sensasinya gitu.. ☺☺☺
Rofiah Atun
Kecewa
Rofiah Atun
Buruk
Dinar Keke
Episode ketemu Rafee memang orang nya baik hati, tapi begitu baca part part selanjutnya mulai deh benci banget sama talii rafiia
Dinar Keke
Awalnya lolypop selanjutnya apa Zam?? Pertama bikin jengkel lama lama jadi jatuh ❤😘..
Dinikmati aja, perasaan itu munculnya masih lama, butuh proses..
Dinar Keke
Jadi kebiasaan ntar, kalau kangen lihat 🍬🍭🍫nya
Dinar Keke
Lama lama..
Dinar Keke
Salut sama Azzzam, banyak alasan dan pertimbangan. Dan Azzam memberikan alasan yang tepat walaupun ada hati yang tersakiti. Tapi itu semua kembali cara berfikir kita😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!