Berniat ingin membatalkan perjodohan dengan bersandiwara bersama seorang wanita yang tak sengaja ia tabrak.
Siapa sangka, bahwa ternyata wanita itulah yang akan di jodohkan dengan nya.
Bagai buah simalakama, nasi sudah menjadi bubur, dirinya sudah terlanjur mengatakan ingin menikah dan mencintai wanita tersebut.
Lalu, bagaimana kelanjutan kisah keduanya setelah menikah?
Akankah rasa cinta itu tumbuh? Atau malah harus berakhir setelah keduanya menemukan cinta sejati masing-masing?
Yuk, simak kisahnya om dokter Bastian dan gadis bar bar Denisa.
follow IG mommy : @Mommy_Ar29
Follow TikTok : @Mommy_Ar95
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ke sambet apaan?
Beberapa hari berlalu, kini Nisa sedang di landa gelisah saat ia melihat sebuah bingkisan yang di bawa oleh kakak ipar nya beberapa hari yang lalu.
Sebenarnya, dirinya sudah melupakan hal itu, namun tadi sore saat dirinya pulang dari rumah Michele, dirinya kembali di ingatkan tentang pakaian dinas sejuta umat yang di berikan oleh Kiara padanya. Dan juga, saat di rumah Michele, di sana sahabat nya juga tidak kalah lucknat dari kakak ipar nya.
Dan beginilah hasilnya, Nisa di buat dilema dan bingung.
"Ya Allah kenapa engkau memberikan hamba kakak ipar dan sahabat sesad seperti itu." gumam Nisa begitu frustasi.
Cklek!
Deg deg deg
Mendengar suara pintu yang di buka, membuat nyali Nisa semakin ciut. Perasaan nya semakin resah dan tak menentu. Ia mendadak menjadi bingung dengan apa yang harus ia lakukan.
"Kamu kenapa?" Bastian sembari meletakkan jas dan tas nya di meja.
"E—enggak. Aku gapapa, kamu udah makan? mau makan dulu? atau mandi atau—"
"Kamu kesambet? " celetuk Bastian heran seketika membuat Nisa langsung mendengus kesal.
"Tau ah, nyesel aku nawarin kamu! Terserah sana mau makan kek mandi kek atau langsung tidur! bodo amat! " cetus Nisa lalu ia segera masuk ke dalam kamar dan membanting pintu nya.
Inilah mengapa dirinya malas memberi perhatian kepada Bastian, karena laki laki itu justru malah akan meledek nya.
****
"Dasar suami gak peka, ngeselin, nyebelin. Kalau begini mau bagaimana coba? Aku udah bela belain nurunin gengsi ngasih perhatian, selalu aja begitu. Ke sambet, emang iya aku ke sambet, ke sambet kakak ipar mu! sialan! ngeseliiinnn! " peliknya dalam hati. Kini Nisa sedang berada di bawah selimut berpura pura sudah terlelap.
Sementara itu, Bastian yang melihat istrinya bergelung dengan selimut membuatnya langsung terkekeh. Ia mengabaikan Nisa, segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Rupanya, air hangat sudah di sediakan oleh Nisa. Sedikit heran, namun ia juga lega dan berterimakasih tentunya.
Selesai membersihkan diri, ia keluar dari kamar mandi, dan melihat Nisa masih bergulung dengan selimut.
"Kamu marah? ngambek lagi?" tanya Bastian berusaha membuka selimut Nisa.
"Orang nya udah tidur! jangan di ganggu!" teriak nya dari bawah selimut dan berusaha menahan selimut itu agar tak di buka oleh Bastian.
"Mana ada orang tidur nge jawab! buka dulu, kamu kenapa sih? " tanya Bastian semakin berusaha menarik selimut nya.
Hingga terjadilah aksi tarik menarik, hingga beberapa saat akhirnya Nisa mengalah, ia melepaskan cengkraman nya hingga membuat Bastian hampir terhuyung ke belakang.
"Nisa!" seru nya sedikit kesal karena Nisa tidak melawan lagi.
"Katanya suruh lepasin, giliran di lepasin malah kamu marah. Mau kamu apa sih Bas?" tanya Nisa polos dari dalam selimut.
Perlahan, Nisa membuka selimut nya, hanya sebatas kepala sedikit. Ia ingin melihat bagaimana wajah kesal suaminya. Dan ternyata, mau ber ekspresi seperti apapun, suaminya itu masih sangat tampan dan menawan.
Nisa lantas menggelengkan kepalanya seraya menepuk nepuk pipinya, bisa bisa nya ia memuji laki laki menyebabkan seperti itu. pikirnya.
Bastian yang melihat seolah Nisa tengah melamun, memanfaatkan waktu itu untuk menarik seluruh selimut yang menutupi tubuh Nisa, dan seketika itu juga terdengar lah suara teriakan yang begitu melengking memenuhi gendang telinga Bastian.
"Huaaaaaaaaa!!!!"
Glek!
dulu pas kia ngidam kn om Abas yg repot