Novel ketiga author. Komedi Romantis.
Dera, mahasiswa cantik yang mengidolakan seorang pengusaha muda tampan dan terkenal bernama Zayn Wiguna. Namun, Dera harus mengubur dalam-dalam perasaannya, saat Zayn memutuskan bertunangan dengan kekasihnya.
Patah hati membuat hidup Dera berantakan, hingga tanpa sengaja ia justru terjebak dalam situasi yang memaksanya menikah dengan Zayn. Saat Dera tak bisa menghindar, sifat asli Zayn mulai terbongkar, Semua yang ditampilkan di media hanyalah kepalsuan. Dera juga baru mengetahui fakta bahwa Zayn adalah kakak kandung Zayyan, laki-laki yang selama ini dengan tulus mencintainya.
Mampukah Dera mempertahankan perasaannya pada Zayn, atau justru ia akan berpaling pada Zayyan yang jelas-jelas tulus mencintanya?
Sebelum membaca novel ini, disarankan membaca novel author sebelumnya dengan judul *My Amazing Husband* dan juga *Menikahi Anak Sopir*
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
ZAYN
Di tepi danau ini, aku dan Dera duduk menatap hamparan air danau yang tenang. Sebenarnya, aku merasa bersalah dengan Dera karena telah menciumnya dengan paksa, di hadapan Clara.
Gila, bibir Dera rasanya benar-benar memabukkan, tapi bukan itu masalahnya. Gadis ini kalau sedang marah, kenapa membuatku jadi tidak karuan. Setiap kutanya sesuatu selalu dijawab dengan ketus, dan itu rasanya menyakitkan.
"Maaf kalau aku membuatmu sakit hati, tapi jangan pernah berpikir untuk pergi dariku, apalagi mengakhiri hubungan ini. Aku nggak mau mengecewakan mamaku, Dera," kataku sambil menatap lurus pada air danau yang tenang.
"Kalau begitu belajarlah mencintaiku, Kak Zayn," ucapnya yang langsung membuatku menoleh.
"Akan aku coba," jawabku sambil menatap kembali air danau yang tenang.
Aku tidak tahu apakah aku benar-benar bisa mencintainya atau tidak, tapi demi Mama, aku akan berusaha.
*
*
*
Setelah mengantar Dera pulang, aku kembali ke rumah besar, karena Kaisar telah membawa beberapa berkas penting ke rumah kakekku itu.
Di rumah sudah ada Mama, Papa, Kaisar dan juga Zayyan.
Sebenarnya aku masih tidak percaya kalau Zayyan menyukai Dera, entah sejak kapan bocah itu menyukai wanita yang usianya lebih tua darinya, dan kenapa juga harus Dera yang dia suka.
"Zayn, kamu baru pulang?" tanya Mama.
Seperti biasa, aku langsung mendekat dan memeluk Mama. Meski sudah sedewasa ini, tapi aku masih suka bermanja-manja dengan Mama. Sampai terkadang, Zea dan Zayyan mencibirku, Papa juga.
"Iya Ma, tadi habis ngajak Dera jalan," jawabku sambil melepas pelukan dari Mama karena mendapat tatapan tajam dari adik bungsuku itu.
"Kai, kita ruang kerja aja," kataku pada Kaisar. Sebenarnya aku risih mendapat tatapan tajam dari Zayyan. Matanya yang sudah sipit, terlihat semakin sipit saat ia memicingkan mata, membuatku tidak nyaman. Aku tahu dia pasti masih marah karena kejadian di butik tadi.
Aku dan Kaisar pergi ke ruang kerja untuk memeriksa beberapa laporan dan juga tanda tangan berkas.
"Bos, saat di depan butik tadi, Tuan Muda Zayyan kenapa bertingkah aneh ya, apa dia temannya Nona Dera?" tanya Kaisar yang duduk di depanku sambil ikut membantu memeriksa laporan.
"Kenapa kamu kepo sekali sih Kai?" Aku balik bertanya padanya.
"Ya, takutnya Tuan Muda Zayyan bukan hanya teman biasa, tapi juga mencintai Nona Dera. Kan bisa gawat kalau dia nanti mencintai sama kakak iparnya sendiri," kata Kaisar yang membuatku menatapnya tajam.
"Mulutmu Kai! Zayyan itu masih muda, mana mungkin suka sama Dera yang lebih tua darinya," jawabku sambil mencebik.
Sebenarnya, aku juga takut kalau apa yang dikatakan Kai itu benar-benar terjadi.
"Bos, cinta itu nggak memandang status, dan mencintai istri orang itu sensasinya lebih gila bos. Rasanya kayak nggak ikhlas kalau dia dapat suami yang tidak lebih ganteng dariku." Kaisar menggelengkan kepalanya pelan, pandangan matanya seolah tengah membayangkan sesuatu.
"Heh." Aku memukul lengannya supaya dia sadar. "Memangnya kamu lebih ganteng dari suami wanita itu? Dan satu lagi, aku tidak kalah ganteng dari Zayyan," kataku dengan kesal.
Ya, walau sebenarnya Zayyan memang lebih tampan dariku, tapi itu wajarlah karena dia lebih muda.
"Bos, saya jauh lebih keren dari si Arsen itu, sedangkan Tuan Muda Zayyan juga lebih ganteng dari si Bos, apalagi Bos kan galak, tidak seramah Tuan Muda," ucapnya tanpa rasa bersalah.
"Kamu mau kupecat? Biar kamu semakin jauh di bawah suami wanita itu!" ancamku.
Kaisar memang benar-benar menyebalkan.
"Ampun Bos, tapi Bos membela Arsen bukan karena dia calon kakak iparnya Tuan Bos, 'kan?"
Aku memang sudah tahu semua tentang Dera dan keluarganya, karena Kaisar memang memiliki informan yang bisa dipercaya. Saat mencari semua informasi tentang Dera, aku mendapatkan fakta tentang Arsen, suami dari wanita yang dicintai Kaisar itu ternyata anak dari Raffi Mahendra, ayahnya Dera.
♥️♥️♥️
...Nah loh, si Boss lebih cepet dari papanya Dera kan. Namanya juga Big Boss 😅😅...
Tinggalkan like, komen, hadiah dan vote nya.
Sampai ketemu lagi 😍😍
😏😏😏😏😏
Leh..... ngapain g ambil troli juga....🤦🤦🤦🤦