NovelToon NovelToon
Lelang Perawan With Mr. Zico

Lelang Perawan With Mr. Zico

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Roman-Angst Mafia
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Neoreul

“Aku sudah membelimu, jadi menurutlah. Patuhi semua keinginanku! Kau hanya budak di sini, tidak ada pilihan lain selain menuruti semua yang kukatakan!” Zico Archiven berkata pada seorang gadis cantik yang baru dibelinya dari tempat pelelangan.

Zico Archiven adalah seorang Tuan Muda generasi penerus dari keluarga Archiven di Italia. Dia adalah pebisnis sukses yang mempunyai beberapa usaha yang tersebar di seluruh dunia. Tak hanya jadi pebisnis sukses, dia juga menjabat sebagai ketua Mafia warisan dari sang Ayah yang sudah meninggalkannya lima tahun yang lalu.

Zico mempunyai kelainan aneh, dia tidak suka melihat wanita yang terlahir dari keluarga kaya raya. untuk itu dia mencari seorang budak untuk dijadikannya sebagai tempat pelampiasan hasr4tnya.

Bagaimana kelanjutan kisah Zico? Saat melihat gadis budaknya, Zico merasakan sesuatu yang beda. Dia seperti pernah melihat gadis tersebut. Siapakah gadis itu? Rahasia apa dibalik rasa penasarannya itu? Baca selengkapnya di sini, ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neoreul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 20 Menyerang atau Bertahan

Aurora sudah berada di atas tubuh Nicco. Dia merelakan tubuhnya terekspos demi melancarkan serangan. Sementara itu, Nicco sudah sangat bernapsu saat melihat keindahan gadis cantik yang ada di hadapannya.

Kedua tangan Nicco menjamah bagian sensitif Aurora hingga membuat aset pentingnya berdiri sempurna. "Aurora, jangan mengulur waktu. Cepatlah, kau berkata ingin memuaskan ku."

"Tuan, mengapa Anda sangat tidak sabar? Saya akan memberikan service yang hebat malam ini," ucap Aurora dengan ekspresi mengg@irahkan. Satu tangannya memegang aset penting Nicco yang tegak berdiri. "Tuan, sebelum saya memulainya tolong katakan sesuatu. Siapa Anda sebenarnya?"

Aurora mencengkram kuat aset penting Nicco hingga membuat pria itu berteriak. "Kau, apa yang kau lakukan? Apa yang kau tanyakan?"

"Kau bukan Tuan Zico? Jadi jangan harap bisa menyentuhku!" Aurora berdiri sambil menarik keras junior Nicco itu hingga pemiliknya merasa kesakitan.

Tidak hanya itu, Aurora juga menginjak perut Nicco lalu dia melompat dari ranjang. Dalam gerak cepat, Aurora menutupi tubuhnya dengan piyama yang ada di lantai. Dia mencari senjata untuk melindungi diri.

"Siapa kau berani menipuku? Jangan mengira aku ini bisa kau bodohi. Meski wajah kalian sama, tetap saja aku bisa membedakannya. Tuan Zico memiliki tato tanda organisasi. Sedangkan kau, tidak memilikinya!" teriak Aurora waspada.

Nicco semakin murka karena merasa dipermainkan. Dia merasa kesakitan di bagian alat vitalnya. "Jadi kau sudah tahu jika aku bukanlah dia! Ternyata kau tidak mudah dibodohi. Pantas saja orang sialan itu mempertahankanmu."

"Arrkkkh, beraninya kau melukai alat vitalku. Kau tidak akan ku maafkan jika terjadi sesuatu dengan aset berhargaku ini." Nicco masih mengerang kesakitan di pinggiran ranjang. "Sekarang apa yang akan kau lakukan? Kau sudah masuk dalam perangkapku. Kau pikir akan mudah untuk kabur? Wanita sepertimu tidak akan bisa melawanku. Jangan harap bisa keluar dari tempat ini."

Aurora masih berjaga-jaga, dia memikirkan cara untuk kabur. "Apa yang kau rencanakan? Lalu, apa yang kau inginkan dariku?"

"Aku hanya penasaran saja, mengapa dia bisa menempatkan wanita sepertimu di sampingnya. Aku yakin kau mempunyai sebuah kelebihan. Kalau tidak, sangat mustahil jika dia mempertahankanmu. Aku yakin orang itu sekarang pasti kebingungan mencarimu. Untuk itu menyerahlah, jangan memberontak atau kau akan mati." Nicco mengancam Aurora. Dia beranjak dari ranjang dan segera memakai pakaiannya.

"Kemarilah, aku akan memberikan posisi spesial untukmu. Hanya dengan satu syarat menyerahlah dan jangan memberontak. Aku ingin melihat keahlianmu," ucap Nicco bernegosiasi.

Aurora berjalan mendekati jendela. Sepertinya dia ingin kabur lewat sana. "Jangan berharap bisa memanfaatkanku. Aku sudah setia pada Tuan Zico, jadi aku tidak tertarik sedikitpun denganmu."

Nicco menatap datar Aurora yang keras kepala. Dia berjalan menghampiri gadis itu. "Besar juga nyalimu untuk menolakku. Jadi, apa kau tidak sayang nyawamu? Menolakku berarti lebih memilih mati."

"Aku lebih memilih mati daripada harus mengikuti orang sepertimu! Feelingku mengatakan jika kau bukanlah orang yang baik!" balas Aurora.

Nicco tertawa keras, dia merasa tertantang."Lalu, kau pikir Zico adalah orang yang baik. Apa kau sudah mengenalnya sangat jauh? Kemarilah, aku akan menjadikanmu wanita yang paling beruntung. Asal, kau bisa bermanfaat untukku."

"Cih, ucapan itu sudah sering aku dengar dari mulut para pria. Meski aku seorang budak, aku bisa memilih mana orang yang tepat atau tidak! Menurut instingku kau bukanlah orang yang baik untuk diikuti. Jadi bermimpilah bisa memanfaatkanku!" Aurora mulai menyerang Nicco dengan tendangannya.

Nicco cukup terkejut dengan serangan itu. Dia tidak menyangka jika Aurora ahli dalam bela diri. "Wow, ternyata ini kelebihanmu. Pantas saja Zico memilihmu, ini akan semakin menarik. Aku belum pernah mendapatkan wanita yang energik sepertimu!"

"Tidak perlu banyak bicara, aku tidak sudi bekerja di bawah pimpinanmu," teriak Aurora terus melancarkan serangannya.

Nicco pun melawan dengan bertahan. Dia masih merasakan sakit di bagian vitalnya. Aurora melancarkan tendangan dan pukulan, tujuannya adalah mencari celah untuk kabur.

"Aku tidak percaya jika kau akan selihai ini. Aku sangat penasaran keahlian apa saja yang kau miliki?" Nicco masih melancarkan serangan balasan. Dia tidak ingin melepaskan Aurora begitu saja. Hingga salah satu tendangannya berhasil mengenai perut Aurora.

Gadis itu terdorong mundur sambil memegangi perutnya yang terasa sakit. Lalu, dengan gerak cepat dia berdiri dan membalas serangan Nicco.

"Ayo keluarkan semua kekuatanmu. Aku ingin tahu seberapa hebat wanita cantik sepertimu. Aku akan menganggap ini ujian awal untuk merekrutmu sebagai salah satu budakku." Nicco terus memprovokasi Aurora. Namun, provokasi itu tidak dihiraukan.

Aurora sudah kelelahan, staminanya hampir berkurang. Sementara itu, Nicco masih belum menunjukkan tanda-tanda akan kalah.

"Bagaimana ini, jika diteruskan maka aku yang akan kalah? Aku harus segera kabur, aku tidak boleh tumbang. Aku harus berusaha keluar dari sini!" Aurora membatin dalam hati. Dia sedang memikirkan sesuatu.

Nicco tersenyum tipis, dia tahu jika Aurora sudah kelelahan. "Kau pikir bisa kabur dari sini? Jangan berpikir terlalu jauh, cantik! Aku tidak akan membiarkan itu terjadi."

Ekspresi serius memancar dalam wajah Nicco. Dia akan menangkap Aurora dengan serangannya. Namun, Aurora mempunyai cara lain. Dia tidak menghindari balasan itu hanya untuk mengambil kursi besi yang ada di belakang Nicco.

Gadis itu membiarkan Nicco hampir menangkapnya. Lalu, dengan cepat dia menendang salah satu kaki pria itu hingga terjatuh. Kesempatan itu, digunakan Aurora untuk memecahkan kaca jendela dengan kursi besi.

Dalam satu hantaman kaca jendela itu porak poranda. Tanpa menunggu lagi, Aurora melompat dari lantai dua menuju ke bawah. Dia tidak memikirkan nyawanya lagi. Di dalam pikirannya hanya bagaimana cara untuk kabur dari rumah itu.

Brukkk!

Aurora terjatuh di atas rumput, untung saja dia mempunyai cara agar tidak cidera. "Aku harus cepat, tantangan selanjutnya adalah melawan para bodyguard itu. Apa aku bisa mengalahkan mereka semua?"

Nicco melihat Aurora yang sudah lari dari tempatnya. Pria itu terlihat sangat santai seakan tahu jika apa yang dilakukan oleh Aurora itu hanya sia-sia.

"Gadis bodoh, apa kau pikir bisa semudah itu kabur dariku? Mari kita lihat, apa kau bisa melakukannya atau tidak?" Nicco beranjak dari kamarnya. Dia keluar untuk mengejar Aurora.

Di halaman depan, Aurora sedang berkelahi dengan para bodyguard yang menghadangnya. Dia harus menghadapi banyak sekali pria bertubuh kekar yang memegang senjata api laras panjang.

Para bodyguard itu bisa saja langsung menembak Aurora. Namun, mereka mendapatkan perintah untuk tidak melakukan itu. Perlawanan Aurora sangatlah sia-sia karena dia tidak memiliki peluang sedikitpun. Penjagaan di luar sangatlah ketat hingga sangat mustahil untuk kabur.

"Bagaimana ini, aku sudah tidak kuat lagi? Tenagaku sudah hampir habis." Aurora bergumam dalam hati. Napasnya tersengal karena banyak energi yang terkuras.

Aurora mengincar pintu gerbang, dia hanya bisa kabur lewat sana. Tidak ada celah lain selain pintu utama. Akhirnya dengan segala kekuatan yang dimilikinya, Aurora mampu mengambil alih senjata api dari salah satu bodyguard yang tumbang.

Gadis itu mengancam akan menembak jika tidak diberikan jalan. "Minggir kalian, enyahlah dari hadapanku. Berikan aku jalan atau kepala kalian akan meled@k."

Door!

Satu tembakan mengarah ke udara. Aurora tidak pernah main-main dengan ancamannya. Kemudahan ada satu bodyguard yang ingin mendekatinya.

Aurora segera menarik tuas senjata dan menemb4kkan peluru ke kepala pengawal itu hingga tew@s seketika. Kondisi semakin mencengangkan saat Aurora mendekati pintu gerbang. Tanpa ragu, Aurora men3mbak semua orang yang menghalangi jalannya.

Suara tembakan terdengar menggema, satu persatu bodyguard jatuh bergelimpungan. Aurora sudah sampai di pintu gerbang, dia membuka kunci yang memborgol pintu tersebut.

"Sial, mengapa tidak bisa dibuka? Aku harus pergi dari sini! Di mana kuncinya, berikan padaku!" Aurora menggeledah saku dari pengawal yang tewas. Saat dia mencari, tiba-tiba suara Nicco memecah keheningan.

"Bagaimana kucing kecil, apa kau sudah selesai dengan aksimu? Aku sudah memberikan banyak waktu, tapi mengapa kau masih berada di sini? Sepertinya kau sudah siap untuk mati!" Nicco mengacungkan senjata api ke arah Aurora yang berdiri di depan pintu gerbang.

Nicco tersenyum tipis, dan langsung menembakkan pelurunya ke arah Aurora yang diam membisu di tempatnya.

Dorr!

"Ya, berdiamlah di sana. Peluru itu akan melumpuhkanmu!"

1
026
keren makasih update nya thor
026
lanjut kak semangat update di tunggu kelanjutan nya.
026
kapan up lagi padahal aku nungguin, tiap baca cerita para author yang lain ,pasti pantau cerita author tapi gak ada bab baru.
026
Kok belum update lagi ya Thor di tungguin dari kemarin. semangat update thor
026
lanjut thor ❤️❤️❤️
026
ceritanya bagus saya suka, lanjut thor tetep semangat update ❤️❤️❤️
026
maraton ya thor
026
hai kak salam kenal
pecinta COGAN 💋: halo, Kak. semoga suka, ya🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!