Naura Salsabila, Wanita berusia 26 tahun. Menikah karena perjodohan dan akhirnya saling mencintai.
5 tahun menikah, belum di karuniai seorang anak. tiba-tiba di tengah kebahagiaannya, rumah tangga mereka goyah karena orang ke 3.
Bagaimana selanjutnya? Akan kah Naura bertahan ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juniar Yasir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan
Ayah Indra yang curiga, hari ini memutuskan untuk tidak ke perkebunannya. Sang istri sudah tidak keluar kamar, mungkin saja takut akan di tanyai oleh suaminya. Sedang Ilham entah kemana perginya. Melihat rumah sepi, ayah Indra memasuki kamar anaknya, feeling nya mengatakan ada yang tak beres akan rumah tangga mereka.
Tidak melihat sesuatu Ayah Indra memutuskan keluar kamar, saat akan berbalik, tak sengaja netranya melihat ke arah tong sampah. Rasa penasaran menuntunnya menuju tong sampah yang hanya berisi kertas coklat dan putih yang seperti di remas hingga kusut. Segera orang tua ini mengambil dan membuka nya. Betapa terkejut dirinya setelah membaca isi dari surat itu, ternyata sang mantu telah menggugat anaknya. Pantas saja sikap nya jauh berubah. Kini pikirannya menebak, apa yang sebenarnya terjadi... Selama ini menantunya begitu baik dalam melayani Ilham dan mereka semua. Naura juga tidak neko-neko, Ilham juga terlihat membela Naura ketika sang istri menghina kekurangan Naura.
“Ya Allah, ada apa ini sebenarnya’’ gumam indra pelan.
❤️
Ilham tidak masuk kantor, dirinya kini berada di rumah mertuanya atau orang tua Naura.
Ini kali kedua Ilham datang ke rumah orang tua Naura, yang pertama saat acara pernikahan mereka.
Keluarga Naura memang jelas sekali terlihat tidak akur. Terlihat dari Naura yang tidak pernah berkeinginan untuk menjenguk orang tua nya, apa lagi hanya sekedar menghubungi melalui telepon. Entah apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarga ini, Ilham juga tidak ingin mencari tahu.
Tujuannya ke sini hanya ingin Bapak mertua nya bisa memaksa Naura supaya mencabut gugatan perceraian mereka. Seperti dulu saat menikah, mereka juga di jodohkan dan Naura tidak menolak. Tentu kali ini Naura juga akan patuh pada Ayahnya, pikir Ilham.
“Jadi anak itu menggugatmu nak Ilham?’’ tanya Ibu tiri Naura.
“Iya Bu’’ jawab Ilham cuek. Dirinya juga tidak suka akan sikap wanita ini.
Seorang perempuan datang dari luar rumah menenteng belanjaan yang berlogo Mall kota ini. Ayah Naura yang baru saja keluar kamar menatap tajam putri tirinya.
“Kan papa sudah bilang, kamu jangan lagi menghambur-hamburkan uang.’’ ucap papa berusaha bicara selembut mungkin. Tidak mungkin Dirinya akan marah-marah seperti biasa di dalam menantunya ini.
Viola hanya memutar malas matanya. Saat melihat ke ruang tamu, Viola melihat ilham. Tiba-tiba ingat kejadian kemarin saat Naura makan bersama seseorang lelaki. Muncul ide di benak gadis gila ini. Tentunya supaya rumah tangga kakak tirinya hancur. Viola sangat iri kepada Naura, entah apa penyebabnya. Di tambah lagi kemarin Naura malah makan bersama CEO kaya raya itu.
“Eh, ada kak Ilham. Kapan datang nya kak, kok nggak sama mbak Nau?!’’ tanya Viola memulai akting nya.
“Baru saja, mbak mu lagi mengecek pekerjaan ke bandung.’’ jelasnya singkat.
Orang tua dan Viola saling tatap mendengar ucapan Ilham. Naura bekerja? Jadi apa hingga harus keluar kota? Mereka sibuk berfikir masing-masing. Sedang Ilham yang tidak ingin berlama-lama langsung saja menyampaikan niat nya.
“Pa, Naura putri papa sudah menggugat aku.. jadi kedatangan ku kesini untuk memohon ke pap supaya nmmencegah dan meminta Naura membatalkan gugatan itu.’’ jelas Ilham.
“Apa?!’’ kaget orang tua ini mendengar.
Kembali rasa kesal ke Naura Dirinya rasakan. Sudah lima tahun ini Dirinya merasa tentram dan damai tanpa Naura, kini anaknya itu malah kembali membuat ulah, pikirnya.
Viola makin senang saja mendengarnya, tentu nya foto yang kemarin di dapatnya itu akan lebih berguna kini. Sebagai pelengkap rencana nya. Viola mendekati Ilham.
“Kak, boleh minta nomer ponsel nya? ini aku ada sesuatu yang mau aku kirim’’ ujar Viola.
“Sini ponsel mu’’ terpaksa Ilham memberi no nya.
“Tolong ya pa, aku nggak mau sampai bercerai dengan Naura. Kalau gitu aku pamit dulu’’ setelah mengatakan itu, Ilham pamit meninggalkan rumah keluarga Naura.
.
.
Heh, ada-ada saja anak mu itu mas, padahal sudah mendapatkan lelaki baik seperti Ilham, bisa-bisanya Naura meminta cerai. Wajah nya nggak cantik-cantik amat dan juga ku dengar juga tak kunjung hamil. Seharusnya Dia bersyukur gitu Loh dapat suami yah menerima kekurangan’’ ucap istri muda papa Naura menjadi kompor.
Suami nya hanya diam saja, orang tua ini bukan main marah rasa nya. dirinya mengambil ponsel dan menghubungi Naura.
“Hallo,,, Dimana kamu?’’
.......
“Kenapa kamu ke bandung? Ilham ikut?’’
.......
“Jangan macam-macam kamu di sana. Pulang dari sana segera hubungi papa, kita ketemu di cafe favorit mendiang mama mu.’’
Tuttttttt!!!!
Setelah memutuskan telpon, Papa beranjak, siang ini akan ada pertemuan dengan beberapa CEO dari berbagai perusahaan.
.
❤️❤️❤️❤️
.
Niko telah bersiap-siap untuk berangkat ke hotel nya. Hari ini ada pertemuan antara petinggi beberapa perusahaan yang ada di kota ini dan dari luar negeri juga. Dia sengaja meminta pertemuan ini di hotelnya saja, sekaligus mempromosikan Hotel _Elang Paradise_. Karena banyak yang belum tahu jika hotel itu milik nya. Sehingga momen uni sangat tepat untuk mempromosikan pada pengusaha di berbagai daerah.
Niko mendekati mama nya yang sedang membaca majalah.
“Bagaimana kesan mama setelah mengenal Celine. Jangan bilang mama berniat menjodohkan Elang dengannya.’’ ucap Niko tidak suka.
“Apaan sih kamu ni, sok tahu. Mama hanya melayani sebagai tamu saja. Masa mama mau usir. Gini-gini mama mu nggak sebodoh itu kali mau menjodohkan kamu sama sembarang wanita. Kan mama sudah bilang, mama nggak melihat bibit bobot dan status, asal jangan istri orang.’’ jelas mama nya panjang lebar.
“Berarti janda boleh donk ya?’’ tanya Niko mencari kesempatan.
Mama hanya memutar malas matanya, Niko hanya tertawa. Setelah drama Ibu dan anak itu, Niko meninggalkan rumah.
...❤️❤️❤️❤️...
.
_Elang Paradise_
Para petinggi dari berbagai perusahaan telah berkumpul di ruangan khusus. Ruangan itu bernuansa klasik modern, berjendela kaca penuh, dengan pandangan lapangan golf dan danau. Mereka berdecak kagum melihat keindahan di depan mata. Banyak hotel di kota ini, tetapi berbeda dengan Elang Paradise ini. Biasanya hanya akan di sajikan pemandangan gedung pencakar langit, kolam renang dan kota saja. Kecuali bali, di sana memang terkenal akan pemandangan indah nya. Tapi di tengah kota Jakarta unik sekali hotel milik Elang ini.
Niko telah tiba, semua karyawan hotel membungkukkan badan pada nya, Niko hanya mengangguk saja. Tiba di ruangan, Dia segera duduk.
“Selamat siang, maaf sudah membuat anda semua menunggu. Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk bersedia melakukan pertemuan ini di hotel Saya
_Elang Paradise_.’’ ucap nya.
Semua yang ada di ruangan ini tercengang, mereka tidak menyangka jika hotel semegah ini milik Nicolas Erlang Wiguna. Mereka hanya tahu jika Niko meneruskan perusahaan mendiang papa nya.
“Pasti kalian semua bertanya-tanya tentang hotel ini. Ini adalah hotel pribadi hasil kerja saya selama di luar negeri. perusahaan Wiguna Group hanya lah titipan yang di amanahkan Almarhum pap saya.’’ ucap nya lagi.
Makin kagum lah mereka ini pada CEO satu ini. Mereka semakin semangat saja ingin mengenalkan anak-anak mereka pada Niko. Ada yang berusaha mendekati Niko dan bersikap sok ramah padanya. Tak ketinggalan ayah Naura. Terbesit di pikirannya ingin mendekatkan Viola dengan CEO ini.
.
.
.
“Segera pesan tiket ku, nanti malam aku akan menyusulnya!’’ perintah Niko segera mematikan sambungan nya.
Doni di apartemen nya bukan main kesalnya.
di tunggu crazy up nya
vote untuk author 👍🏻
double up juga mau banget ....🤭