NovelToon NovelToon
LEGENDA SANG PENGUASA

LEGENDA SANG PENGUASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:36.7k
Nilai: 5
Nama Author: CHALINKA

Kekacauan tiga alam melahirkan seorang pahlawan yang menegakkan kebenaran dan keadilan bagi umat manusia dengan julukan Sang Penguasa Alam.

Kekuatan Sang Penguasa membuat tiga alam terguncang dan kemudian bersekutu untuk menghukumnya.

Perjalanan Sang Penguasa belum berakhir.

Legenda Sang Penguasa baru saja di mulai untuk menuntaskan tugasnya yang belum terselesaikan dan membuat sejarah baru bagi umat manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19 | Kembali dari alam rahasia

Beberapa saat kemudian seorang lelaki berjalan mendekati lelaki tua Wang Chou.

“Kakek tua, mengapa kamu tidur di tempat ini?” Lelaki itu membangunkan si tua Wang Chou dan membuatnya kaget lalu duduk sambil menggerakkan kedua tangannya.

“Siapa kamu? Kenapa kamu membangunkanku?”

Si tua Wang Chou menatap ke arah lelaki di depannya yang mengenakan pakaian compang-camping. Wajahnya ditutupi kumis dan jenggot panjang serta berambut panjang berantakan.

“Pengemis! Mengapa kamu bisa masuk ke dalam sekte?”

Lelaki tua itu Wang Chou berteriak sambil berlarian. “Ada pengemis... Ada pengemis...”

Orang-orang sekte berlarian mendengar teriakan si tua Wang Chou dan mengurung lelaki tersebut. Huang Shi yang berada di dekat sana pun turut mendekati tempat kejadian.

“I-Ini aku...” Lelaki yang berpakaian compang-camping itu hendak menjelaskan sesuatu.

“Hei pengemis, bagaimana kamu bisa masuk ke dalam sekte? Apa kamu ingin mencuri?” teriak salah satu murid sekte sambil menunjuk ke arahnya.

“Nona Huang, ini aku Shang Xi.” Lelaki itu tampak gembira ketika melihat Huang Shi berdiri diantara mereka.

“Shang Xi? Benarkah itu kamu?” Wajah Huang Shi tampak sedikit ragu karena melihat penampilan Shang Xi yang seperti seorang pengemis. Namun dia memberanikan dirinya mendekati Shang Xi perlahan.

“Nona Huang, apa kamu tidak mengenaliku?”

“Kamu hanya pergi selama sebulan, bagaimana bisa rambutmu panjang seperti ini?”

Ketua sekte Wang Jun dan guru Song Jian kemudian datang menghampiri mereka. “Perbedaan waktu di alam rahasia yang menyebabkan hal ini. Kamu telah pergi selama sebulan, perkiraanku kamu berada di alam rahasia selama 2 tahun dan 6 bulan.”

Mendengar hal itu air mata Huang Shi tak terasa mulai menetes karena melihat penampilan Shang Xi. Dia pun berlari dan memeluknya sambil terisak. “Kakak Shang pasti menderita di dalam sana.”

“Aku telah mengalami banyak hal di dalam sana,” sahut Shang Xi.

“Aku sudah berjanji akan kembali. Aku ingin membersihkan diri terlebih dulu.” Shang Xi kemudian meminta ijin untuk membersihkan diri terlebih dulu sebelum menemui ketua sekte Wang Jun dan menceritakan pengalamannya di alam rahasia.

Setelah membersihkan tubuh dan memotong rambut di wajah dan kepalanya, wajah Shang Xi tampak mulai bersih kembali seperti semula. Huang Shi pun tersenyum melihatnya.

“Kamu tidak cocok dengan penampilan sebelumnya.”

“Apa aku terlihat lebih tampan sekarang?” tanya Shang Xi yang membuat wajah Huang Shi merona merah.

“Ayo kita pergi menemui ketua sekte,” alihnya untuk menutupi wajahnya yang tersipu.

Shang Xi tersenyum melihat tingkah Huang Shi lalu memegang tangannya. “Nona Huang, maaf aku membuatmu khawatir.”

Huang Shi merasa gugup ketika Shang Xi menyentuh tangannya, hatinya berdebar kencang. Dia pun perlahan melepaskan tangan Shang Xi. “Siapa yang mengkhawatirkan kamu.”

Dengan menyembunyikan wajahnya Huang Shi berlari menuju ke ruang tamu sekte Makam Pedang yang diikuti oleh Shang Xi di belakangnya sambil tersenyum.

“Tuan muda Shang Xi, marilah kita duduk sambil menikmati hidangan yang telah disiapkan ini.”

Ketua sekte Wang Jun telah menyiapkan hidangan yang cukup mewah untuk Shang Xi dan Huang Shi sebagai tamu mereka. Mereka pun duduk menikmatinya sambil mendengarkan cerita dari Shang Xi.

“Jadi kamu berhasil menerobos ke tahap tubuh surgawi?”

“Benar. Karena itu satu-satunya cara aku bisa keluar dari istana Bintang.”

“Lalu apakah kamu mendapatkan gulungan kitab ilmu pedang api bintang?” Guru Song Jian tidak sabar ingin mengetahuinya.

Sambil menyesap minumannya, Shang Xi yang telah lama tidak menikmati makanan menganggukkan kepalanya.

“Aku tidak diperbolehkan untuk membawa gulungan itu keluar dari istana Bintang.”

Wajah ketua sekte Wang Jun dan guru Song Jian langsung berubah ketika mendengar hal itu. Mereka berharap dapat membawa gulungan itu keluar untuk meningkatkan ilmu pedang mereka.

“Tetapi aku sudah menyalinnya ke dalam gulungan ini.”

Shang Xi kemudian mengeluarkan gulungan salinan kitab ilmu pedang api bintang.

Mata ketua sekte Wang Jun dan guru Song Jian sontak berubah kembali dan berbinar melihat gulungan yang diletakkan di atas meja oleh Shang Xi.

“Namun ada syarat untuk mempelajari gulungan ini. Jika seorang kultivator fisik minimal harus berada pada tahap tubuh Surgawi. Demikian juga untuk kultivator spiritual harus mencapai alam surgawi agar bisa mempelajarinya.”

“Aku mengerti.” Ketua sekte terlihat bersemangat setelah Shang Xi menyerahkan gulungan itu padanya.

“Terima kasih tuan muda Shang. Sekte Makam Pedang berhutang budi padamu. Kami akan membuka pintu selebar-lebarnya untuk dirimu dan nona Huang jika datang kemari.”

Ketua sekte Wang Jun memberikan hormat kepada Shang Xi dan Huang Shi.

“Ketua sekte, kami akan segera kembali esok hari ke sekte Teratai Putih. Kami telah lama pergi dan aku ingin melihat kondisi saudara angkatku yang terluka.”

“Kami akan mengantarkan kalian kembali,” sahut ketua sekte Wang Jun dengan senang hati.

Setelah menceritakan pengalamannya selama dua tahun di alam rahasia, Shang Xi pun kembali ke kediaman tamu bersama Huang Shi.

“Kakak Shang, apakah kamu tidak mempelajari jurus ilmu pedang api bintang di tempat itu?”

Shang Xi menghela nafasnya. “Aku harus berlatih menggunakan pedang besar yang sangat berat. Hanya dengan jurus itu aku bisa keluar dari tempat tersebut.”

Huang Shi merasa gembira mendengarnya. Perjalanan Shang Xi ke alam rahasia tidaklah sia-sia.

Keesokan harinya mereka telah bersiap untuk kembali ke bukit Persik tempat kediaman sekte Teratai Putih.

“Nona Huang, tuan muda Shang. Datanglah suatu waktu untuk mengunjungi kami di sini,” pesan ketua sekte Wang Jun.

“Kami pasti akan datang mengunjungi kalian. Salam untuk kakek tua Wang Chou.” Shang Xi melambaikan tangannya.

Orang sekte Makam Pedang mengantarkan mereka hingga ke kaki bukit Persik. Huang Shi dan Shang Xi berdua langsung naik ke atas bukit untuk kembali ke kediaman sekte Teratai Putih.

Di kediaman sekte, ketua sekte Huang Zhou telah berdiri dengan bersemangat setelah mengetahui kedatangan putri kesayangannya.

“Ayah...” Huang Shi turun dari kuda dan berlari menuju Huang Zhou dan memeluknya.

“Ketua sekte Huang, maaf kami pergi terlalu lama.” Shang Xi menundukkan kepalanya memberi hormat pada ketua sekte Huang Zhou.

“Masuklah. Ada beberapa hal yang perlu kita bicarakan.”

Huang Zhou pun memimpin memasuki ruang utama sekte Teratai Putih diikuti oleh putrinya Huang Shi dan Shang Xi di belakangnya.

Di dalam ruang utama sekte Teratai Putih saat itu tengah berkumpul para tetua dan kerabat dari Huang Zhou. Tampak juga kedua kakaknya telah duduk bersama kerabat lainnya.

Huang Shi kemudian duduk disamping kakaknya setelah memberikan hormat pada mereka dan keluarganya. Sementara Shang Xi duduk di depan mereka dengan wajah sedikit bingung dengan pertemuan yang mendadak itu.

Di sebelah ketua sekte Huang Zhou tampak tetua yang juga paman guru Huang Wuji duduk mengamati kedatangan Shang Xi dan Huang Shi.

1
parakkang
sebagai tamu pea lho yg lol ga baca
Meichan
good
Mahayabank
Skip aja dulu nih cerita..ngak tau lanjut lagi....tks.
Sofandsyah
Thooor jangan malu2 u/ Up up up yg banyak....🙏🙏🙏
Sofandsyah
lanjuutkan....
Sofandsyah
kenapa Shang xi gak dapet gulungan atau Cincin penyimpanan di tubuh mayat zhang di....?
Sofandsyah
kethoke apik...coba dilanjutkan... semoga tdk berhenti di tengah jalan...🙏
Aris Robaka
novelnya lompat2 ceritanya dan MC msih minim ilmu beladiri nya dan bagaimana dgn ingatan mcnya tor.kok ane ceritanya
Aris Robaka
blum apa2 sdh bunting hah novel gk jelas
Aris Robaka
percuma juga punya fisik dewa kalo gk bisa terbang .tor ini novel apaan
Aris Robaka
kata dikmu kondisikan tor jgn alay.pake kata saudara lebih pnts.
kultivator fisik kalo diserang dari jarak jauh dgn energi spritual gimana tu jdinya autor 🗿
saya rasah novel ini lebih di untungkan kultivator spritual
Aris Robaka
novel yg agak lain dari yg lain🤣😅🤦🏼
kata2nya masih ada yg kacau
Aris Robaka
sektenya berada di gunung persik tapi nama sektenya teratai putih.gak lawak ni tor.
Mahayabank
Pelit koment para pembaca disini /Sleep/
Mahlubin Ali
ini flashback aja Ampe banyak banget
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
/Ok//Ok//Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!