NovelToon NovelToon
Musim Semi Di Batalyon

Musim Semi Di Batalyon

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan Tentara / Persahabatan / Romansa
Popularitas:62.7k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Tiga orang pria bersahabat dengan seorang gadis cantik dari masa bangku SMP hingga mereka dewasa. Persahabatan yang pada akhirnya diwarnai bumbu cinta yang saling terpendam hingga akhirnya sang gadis tersebut hamil dan membuat persahabatan mereka nyaris retak.

Siapa sangka sebenarnya salah satu di antaranya mencintai seorang gadis yang sebenarnya selama ini amat sangat dekat di antara mereka.

Seiring berjalannya waktu, rasa sakit mulai terobati dengan hadirnya si pelipur lara. Hari mulai terasa bermakna namun gangguan tidak terhindarkan. Mampukah mereka meyakinkan hati gadis masing-masing, terutama gadis yang salah satunya memiliki rentang usia bahkan 'dunia' yang berbeda dengan mereka.

SKIP yang tidak suka dengan KONFLIK.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Uji kesabaran ( 2 ).

Nadia senang sekali melihat pemandangan di sekitar aliran sungai. Sungai yang selama ini hanya ia ketahui lewat peta dan cerita dalam pelajaran sekolah nya.

Banyak pedagang berjualan di sepanjang aliran sungai. Terlihat banyak makanan yang aromanya begitu lezat menggoda.

"Nadia mau yang itu..!!" Tunjuknya pada salah satu lapak dagangan.

"Kamu suka ikan patin?" Tanya Bang Arma pasalnya dirinya tau Nadia kurang menyukai ikan.

Nadia mengangguk kemudian menunjuk sebuah lapak lagi. "Nadia mau itu juga. Lapis cempedak..!!"

"Kamu belum tentu doyan, ndhuk."

"Nadia suka." Katanya dengan percaya diri.

Mau tidak mau Bang Arma memesan makanan yang di minta Nadia karena istrinya itu sudah memilih untuk duduk di salah satu kursi milik pedagang pepes.

~

"Nadia, kamu disini?" Tanya seorang pria menyapa Nadia.

"Bang Pras????"

"Iya Nad, kamu sama siapa disini?" Tanya Bang Prasetyo lagi.

"Sama Abang." Jawab Nadia namun arah matanya terus menatap wajah Bang Prasetyo, bagaimana tidak, Bang Prasetyo dulu adalah ketua OSIS yang paling tampan penuh wibawa dan kharisma di sekolahnya. Banyak wanita yang menyukainya termasuk dirinya.

"Oohh.. dimana Abangmu?"

"Itu, lagi beli pepes sama lapis cempedak." Nadia menunjuk Bang Arma yang sedang sibuk dengan barang dan total pesanan nya. "Ngomong-ngomong Abang kerja disini?"

"Iya donk, Abang kerja di tambang batubara. Gajinya lumayan dek." Jawab Bang Prasetyo. "Abangmu kerja apa?"

"Aah.. ehmm....."

"Serabutan." Sambar Bang Arma kemudian meletakan pesanan Nadia plus es buah di mejanya.

Bang Pras mengangguk. Ia memperhatikan penampilan Bang Arma dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Postur Abangmu bagus, Nad. Tinggi, gagah.. kalau mau Abangmu bisa kerja di tambang ikut Abangku, jadi penjaga keamanan jalan di tambang." Kata Bang Pras.

"Maaf, saya sudah bahagia dengan pekerjaan serabutan." Tolak Bang Arma.

"Saya bisa bantu, Bang. Setidaknya Nadia bisa jajan. Kalau Abang kerja serabutan, Nadia nggak akan bisa jajan. Biaya hidup di kota ini lumayan mahal. Satu tahun saja Abang tidak akan sanggup berada disini kalau hanya mengandalkan upah serabutan."

Bang Arma merasa di remehkan dengan jawaban Bang Prasetyo yang terkesan merendahkan dirinya meskipun maksud dan tujuannya adalah benar. Hatinya mendadak panas apalagi Bang Pras terus saja memperhatikan Nadia bahkan sesekali jemari nya menyentuh lengan Nadia.

Emosi Bang Arma semakin tersulut karena Nadia pun tidak menghindar dari physical touch Bang Pras meskipun dirinya sudah berusaha menjauhkan dari Nadia.

"Tolong tangannya yang sopan..!!" Tegur Bang Arma.

"Tapi disini sudah biasa, Bang. Hal ini juga tidak berlebihan." Kata Bang Pras.

Nadia sama sekali tidak paham keadaan dan malah sibuk dengan makanan di hadapannya.

"Biasa bagimu belum tentu biasa bagi orang lain dan saya sangat tidak suka kamu menyentuh Nadia."

"Maaf Bang. Saya bukan mau menggurui Abang, tapi Nadia juga berhak berteman dan memilih pasangan hidup. Kelakuan Abang ini buat Nadia bisa salah memilih pasangan hidup..!!" Tegur Bang Pras karena kasihan melihat sikap posesif Bang Arma pada Nadia.

Bang Arma yang terbakar amarah segera menarik tangan Nadia dengan kasar hingga Nadia tidak jadi melahap kue lapis nya.

"Jangan kasar Bang..!!" Pinta Bang Pras. Sungguh hatinya tidak tega karena tau sebenarnya Nadia adalah gadis yang lugu.

"Dan kamu jangan sok perhatian dengan Nadia..!! Perhatikan batasmu..!!" Ucap tegas Bang Arma.

:

"Kenapa Abang marah tanpa sebab. Nadia belum selesai makan, masih mau jalan lihat pemandangan di sungai." Pekik Nadia.

"Abang capek. Pengen istirahat."

"Abang istirahat saja disini, Nadia mau jalan sama Bang Pras." Jawab Nadia kemudian kembali berjalan pergi. Bang Arma pun meraih tangan Nadia.

"Kita pulang..!!" Ajak Bang Arma masih sekuatnya menahan diri.

"Nggak mau, Abang keterlaluan.. Abang plin plan..!!!" Teriak Nadia.

Banyak orang melintas memperhatikan mereka dan semua itu membuat Bang Arma merasa tidak enak dan tidak nyaman.

Nadia memutar pergelangan tangannya lalu berjalan pergi. Bang Arma yang sudah kesal akhirnya membiarkan Nadia berjalan menjauh namun sorot matanya tetap memperhatikan Nadia.

:

Tawa Nadia begitu lepas bercengkrama dengan Bang Pras sedangkan dirinya tidak paham ada sorot mata memerah menatapnya dengan penuh amarah.

Tak lama beberapa orang pemuda bergabung, namun Nadia beranjak dari duduknya.

"Nadia mau kemana?" Tanya Bang Pras.

"Pulang, Bang. Nggak enak juga sama Abang di rumah." Jawab Nadia.

"Abang pesankan taksi ya?"

"Nggak perlu Bang. Nadia bisa sendiri." Tolak Nadia.

"Oke."

~

"Naik..!!"

Saat itu Nadia sungguh terkejut ternyata Bang Arma masih ada di sana dan menyerahkan helm padanya.

"Kenapa masih disini?" Tanya Nadia.

"Berangkat bersama, pulang juga harus bersama..!! Cepat naik..!!" Katanya kemudian menyerahkan jaketnya pada Nadia.

"Tidak usah." Tolaknya tapi tatapan mata Bang Arma terasa hendak membunuhnya perlahan. Mau tidak mau ia memakai jaket milik Bang Arma yang kedodoran.

Tidak banyak bicara, Nadia segera naik ke atas motor gagah milik Bang Arma. Motor pun segera melaju kencang.

...

"Kenapa Abang marah terus. Nadia sudah bilang, Bang Prasetyo hanya teman." Kata Nadia.

"Tidak ada pertemanan lawan jenis di luar suami istri sekalipun dengan Aryo..!!" Sentakan Bang Arma cukup mengagetkan Nadia.

"Lalu bagaimana dengan Abang dan Mbak Riris?" Rasa kesal Nadia pun mencuat.

"Sudah Abang tutup cerita tentang dia, menikah sama kamu berarti Abang memilih kamu satu-satunya dalam hidup."

Nadia melenggang pergi tak pernah ucap Bang Arma. "Itulah ucap buaya darat. Katakan saja sama semua pacar Abang dulu."

"Ban**e.. minta di hajar kamu, Nad?????"

.

.

.

.

1
Mika Saja
😄😄😄😄😄Nadia bsk bsk jgn KB ya biar gak gendut🤭🤭
Nabil abshor
kokean ngumbe uyah baaaang,,,, 😅
Nabil abshor
🤣🤣🤣🤣🤣
Nabil abshor
eeeeeee lhaaaa yoooo,,,,,, 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Murni Zain
Emang krn capek mbk Nad, babang Arma langsung tidur💤😴.
Ratu Tety Haryati
Padatnya kegiatan, tubuh yang lelah, urusan ranjang yg tak seperti biasanya, salah paham, akhirnya saling menuduh ada main belakang🤦‍♂️
Ana
lnjut
Mira Lusia
masih malu2 aja nih abang..😁😁
Murni Zain
orang ya kelihatan kaku,seram tp hati bang hati baik.. mengayomi anggota.
Mika Saja
klo semua pemimpin bgtu dan tdk mentinginin diri sdri pasti bwahannya akan segan dan LBH hormat LG,,dan pasti klrga jg terjamin,,,mgkn bang Arma SDH khatam yg namanya kesusahan dl,mknya skrng sebisa mgkn bang Arma tdk ingin melihat orang lain susah apa LG bwahannya,,👍
Ratu Tety Haryati
Plooong...😂
Ratu Tety Haryati
Bahasa istilah yang dipakai lo koq bikin ... ... ... 🤭🤭🤭
Ana
lnjut
Ratu Tety Haryati
Alhamdulillah... Bang Arma dan Nad cocok, semoga Si Mbok baik dan betah dgn keluarga barunya
Murni Zain
semoga betah ya mbok
Mika Saja
semoga si mbok orangnya baik ya,,,,bisa buat dijadikan orang tua meskipun kerja dirumah bang Arma,,,
Mira Lusia
bang arma hebat bener ya jaga perasaan istri..sukaaa..🥰🥰
Ratu Tety Haryati
Perempuan??? klo cucunya baik dan tidak akan datang kerumah walau sesekali/sewaktu2 sih gapapa, tapiiiii... untuk menghindari hal2 yg tak diinginkan sebaiknya janganlah...
Ratu Tety Haryati
Hanya dengan lagu sederhana semasa TK, Abang Sakti dan Adik Jj manut sama , Mama Nad😂
Nabil abshor
jangaaaaannnnnnn 😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!