Sejak selamat dari bencana alam yang melanda kampung halamannya, tubuh Lusi menjadi aneh.
Dia bisa merasa sakit tanpa terbentur, merasa geli tanpa digelitik. Dan merasakan kepuasan yang asing ketika Lusi bahkan tidak melakukan apa-apa.
Dan setelah bekerja di sebuah perusahaan dan bertemu sang CEO, akhirnya dia tahu sebabnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Samuel sedang bekerja ketika matanya menangkap sosok wanita yang akrab. Sedang berdiri di depan meja asistennya.
Wanita itu rupanya sedang mengantar paket yang ditujukan kepada Direktur Pengembangan. Yaitu dirinya. Tapi wanita itu tidak berhenti lama. Bergegas pergi setelah melakukan pekerjaannya.
Tiba-tiba lutut Samuel terasa sakit. Seperti baru saja membentur sesuatu yang keras. Samuel berlari keluar ruangan, mencari keberadaan wanita itu.
"Kemana wanita itu pergi?" tanya Samuel pada asistennya.
"Wanita itu?"
"Lusi. Lusi North"
Asistennya tidak menjawab tapi menunjuk ke arah tangga darurat. Samuel segera pergi ke tangga darurat dan menemukan wanita itu duduk sambil membelai lutut kanan.
Perlahan Samuel mendekati wanita itu.
"Apa yang terjadi padamu?" tanyanya
Wanita itu mendongak dan sepertinya cukup terkejut dengan kehadiran Samuel.
"Tuan Muda West. Saya ... Hanya terjatuh"
Wanita itu berdiri lagi dan ngilu kembali terasa di lutut Samuel. Lutut wanita itu pasti lebih sakit darinya.
"Apa kau cedera?"
"Tidak Tuan muda. Hanya sakit sedikit"
Baru saja Samuel ingin menyarankan sesuatu. Asisten Samuel menyusul dan melihat wanita itu.
"Ada apa Tuan Muda?" tanya asisten.
"Lusi North terjatuh. Lututnya terluka" jawab Samuel.
"Apa? Kenapa bisa terluka? Apa kau jatuh di tangga? Kenapa juga berjalan di tangga dengan sepatu tinggi dan membawa banyak barang? Apa kau bodoh?"
Samuel terkejut dengan perkataan asistennya yang terkesan merendahkan wanita itu.
"Maaf Tuan"
"Kenapa tidak naik lift? Bukankah itu lebih menghemat waktu dan tenaga? Apa kau tahu kalau jatuh dan terluka saat bekerja akan merugikan perusahaan? Kau sudah satu kali terluka saat bekerja. Apa kau sengaja ingin membuat Techno West tampak seperti perusahaan yang melukai karyawannya?!"
"Tidak Tuan Muda, tidak Tuan Asisten. Maafkan saya. Saya akan segera pergi sekarang. Maafkan saya" jawab wanita itu lalu pergi keluar dari tangga darurat.
"Apa kau selalu bicara seperti itu pada semua pegawai?" tanya Samuel pada asistennya.
"Tuan Muda. Pegawai baru harus ditertibkan. Kalau tidak mereka akan menjadi pemalas dan suka mencari alasan untuk bisa mendapatkan keuntungan. Jadi saya harus tegas dan kejam pada mereka"
Samuel melihat asistennya yang bersikap angkuh.
"Terserah kau saja"
Samuel kembali ke ruangannya. Rasa ngilu di lututnya semakin lama semakin berkurang sampai menghilang sepenuhnya. Untunglah wanita itu tidak terjatuh dari tangga. Akan seperti apa rasa sakit yang harus ditanggung oleh Samuel ketika terjadi sesuatu pada wanita itu.
Tapi ... Kalau memang Samuel dan wanita itu terhubung. Itu berarti mereka telah terhubung lama sekali. Karena rasa sakit yang aneh itu muncul sejak lima tahun yang lalu. Tepat setelah Samuel mengalami kecelakaan ketika terjadi gempa di wilayah Utara.
Kecelakaan di wilayah Utara?
Wanita itu berasal dari Utara. Apa wanita itu ada di dekatnya saat kecelakaan terjadi? Apa itu sebab tubuh mereka saling terhubung?
Tidak. Ada banyak sekali korban pada saat gempa itu terjadi. Pasti ada alasan spesifik kenapa tubuh Samuel terhubung dengan wanita itu.
Korban?
Tiba-tiba Samuel teringat pada supirnya yang tidak selamat dalam kecelakaan waktu itu. Samuel terpaksa harus melepas supir yang sudah lama sekali bekerja di keluarga West setelah dia keluar dari rumah sakit. Menyedihkan sekali.
"Tuan Muda" sapa asistennya, mengganggu Samuel.
"Ada apa?" tanyanya.
"Tentang makan malam yang Anda rencanakan besok"
"Bukan aku yang merencanakan. Aku hanya melakukan perintah ayah"
"Emm, sepertinya saya keliru. Saya pikir, ini adalah makan malam perkenalan. Saya akan memesan tempat yang tidak begitu spesial"
"Kau saja yang atur!"
Satu hari berlalu cepat. Dan kini Samuel sedang duduk di sebuah restoran, menunggu putri Tuan Rakesh datang. Lima menit berlalu dan putri Tuan Rakesh belum datang. Samuel masih menunggu sampai menit ke tiga puluh.
"Kenapa putri Tuan Rakesh belum datang juga?" tanya Samuel pada asistennya yang menemani.
"Saya kurang tahu. Padahal saya telah mengirim tempat dan waktu kemarin pada nomor yang tercatat pada biodata Putri Tuan Rakesh"
Samuel sangat membenci orang yang membuang waktunya. Bertambah satu alasan baginya untuk tidak menerima perjodohan bodoh ini. Dan lagi, perutnya tidak dalam kondisi baik malam ini. Sejak sore tadi, Samuel merasa perut kanannya sakit, merambat sampai pinggang dan punggung.
Sebenarnya sakit perut ini sering dirasakan Samuel. Hampir setiap bulan tapi di tanggal yang berbeda. Kadang awal, pertengahan atau akhir bulan. Sakit ini membuatnya tidak nyaman duduk dalam waktu lama. Karena itu dia sangat benci menunggu tanpa hasil seperti sekarang.
Lima menit perpanjangan waktu telah berlalu dan Samuel tidak berniat menunggu lagi.
"Ayo pergi!" katanya kesal.
Baru saja Samuel ingin keluar dari restoran. Seorang wanita menahan langkahnya.
"Kenapa Anda mau pergi?"
Putri Tuan Rakesh baru saja tiba di restoran.
"Anda yang terlambat" jawab Samuel menahan amarah.
"Seorang wanita terlambat ketika makan malam karena harus memilih pakaian dan riasan yang tepat agar tampak cantik adalah sesuatu yang romantis."
Romantis? Putri Tuan Rakesh ini sepertinya terlalu banyak menonton drama.
"Saya tidak suka keterlambatan"
"Apa? Tapi bukankah Anda akan melamar saya malam ini?"
Melamar? Putri Tuan Rakesh ini sudah pasti terlalu banyak menonton film.
"Saya tidak pernah memiliki agenda itu malam ini"
"Apa? Jadi makan malam ini bukan untuk melamar saya? Padahal saya sudah merias diri begitu lama. Saya juga memakai baju yang paling cantik. Saya juga sudah melakukan perawatan agar jari manis saya tampak cantik memakai cincin dari Anda. Tapi kenapa??!"
Putri Tuan Rakesh kelihatan kecewa sekali. Bahkan hampir menangis. Samuel sungguh tidak bisa menghadapi orang yang seperti ini. Sebaiknya dia pergi saja sebelum apa yang dilakukan putri Tuan Rakesh menyita banyak perhatian.
"Dengan jelas, saya telah menolak. Tidak akan ada yang bisa merubah keputusan saya. Dan makan malam ini sudah terlalu terlambat untuk dilaksanakan. Saya pergi" katanya lalu meninggalkan putri Tuan Rakesh di depan restoran.
"Tuan Muda, tidakkah seharusnya makan malam ini tetap dilaksanakan?" tanya asisten Samuel kelihatan khawatir.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Techno West bukan perusahaan yang bisa digoyahkan sebuah keluarga dari negeri jauh"
"Tapi Tuan muda. Tuan dan Nyonya West pasti akan marah nanti"
"Yang membatalkan makan malam adalah putri Tuan Rakesh. Datang terlambat dan tidak merasa bersalah menghabiskan waktu berharga orang lain"
"Tapi Tuan muda. Seperti itulah wanita. Mereka membutuhkan waktu untuk merias diri ketika bertemu pria pujaannya. Belum lagi kalau mereka sedang mengalami periode bulanan. Mereka pasti akan membutuhkan waktu lebih banyak untuk bersiap"
Periode bulanan?
Apa maksud asistennya ... Datang bulan yang dialami semua wanita?
Apa itu alasan Samuel merasakan sakit di perutnya sejak sore tadi? Karena wanita yang badannya terhubung dengan Samuel, sedang datang bulan? Ternyata, itu alasan perutnya sakit setiap bulan. Samuel tidak menyangka ternyata dia mengalami kram perut datang bulan hanya karena terhubung dengan wanita itu. Koneksi yang benar-benar merepotkan, pikir Samuel. Membuatnya ingin segera mencari cara untuk mengakhiri koneksi aneh ini.
uda baca karya2mu. syukaaaa...
semangat berkarya, lope u