NovelToon NovelToon
How To Say " I Love You"

How To Say " I Love You"

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta Beda Dunia / Mengubah Takdir / Romansa / Office Romance
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: malisanovena

Rena adalah gadis yatim piatu yang bekerja keras untuk membangun karirnya di kota dan selama berjuang untuk membangun karir dan hidup nyaman nyatanya banyak tantangan yang terjadi, dan akhirnya Rena bertemu dengan Sean malaikat maut dan malaikat pelindung Allan. selama ini Rena tidak mengetahui kalau dia berteman dengan dua malaikat yang hidup seperti manusia dan mereka sedang berusaha untuk kembali ke dunianya. apakah akan ada cinta yang bersemi dan siapakah yang akan dipilih Rena menjadi malaikat pelindungnya?


Silahkan dibaca, dilike, comment and support ya.
terima kasih

Tolong dibaca dan like juga novel lainku ya.🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malisanovena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 16

"Ada apa pak Sean?" tanya Rena

"Ini list untuk kamu siapkan, besok sepertinya saya tidak ke kantor." ucap Sean

"Ooh, baik pak." jawab Rena

Mobil Sean melaju dan meninggalkan Rena seorang diri, Rena kembali berjalan ke arah halte.

"Kenapa dia selalu menyebalkan? Kenapa tidak kirim email atau lain sih?? Hanya untuk kasih tugas saja aku harus berjalan seperti ini." protes Rena

"Tapi gak apa-apa, yang penting 1 hari aku lega tidak bertemu dengannya." ucap Rena kembali

Tiba-tiba hujan turun dan tidak ada untuk berteduh. Rena mencoba berlari tapi barang bawaannya cukup membuatnya kesulitan berlari, dan tiba-tiba seseorang memayunginya.

"Mari aku bantu." ucap seseorang itu

Rena melihat ke seseorang itu dan ternyata Allan

"Tasmu itu biar aku yang bawakan." ucap Allan

"Ohh, gak usah.. Aku bisa.." belum selesai Rena menjelaskan Allan sudah mengambil tas yang dibawa Rena itu

"Gak apa-apa, sepertinya kamu kesulitan membawanya." ucap Allan lalu mengambil tas yang dipegang Rena

"Terima kasih ya." ucap Rena

Allan membantu Rena membawakan tasnya dan mereka mengobrol di halte bus biasa Rena menunggu.

"Beruntungnya bertemu dengan Allan dan dia mau membantuku." ucap Rena dalam hati

Allan tersenyum mendengar ucapan Rena. Yang bisa mendengar suara hati mau pun pikiran bukan hanya Sean tapi Allan juga.

"Hmm, sepertinya busnya datang terlambat lagi, dan hujan belum berhenti. Bagaimana, kalo aku mengantarmu, Rena?" tanya Allan

Rena tidak segera merespon, dia berpikir panjang untuk menerima tawaran Allan, Rena tau Allan pria baik tapi mereka baru berkenalan, sifat waspada Rena mulai aktif.

"Hmm, aku baru berkenalan dengannya.. Dan aku gak tau niat hatinya seperti apa? walaupun beberapa kali membantuku bukan berarti aku harus percaya 100% tawarannya." ucap Rena dalam hati

Allan tersenyum mendengar ucapan Rena..

"Aku menawarkan diri untuk mengantarmu bukan ada maksud lain, aku hanya kasian melihatmu harus menunggu bus yang tidak pasti kapan datangnya. Dan sekarang sudah waktu makan malam, atau kalo kamu tidak ingin aku antar, bagaimana kalo aku mentraktirmu makan malam?" tanya Allan kembali

"Hmm, baiklah.. Perutku juga sudah lapar." jawab Rena

"Ok, aku akan panggil driverku dulu." ucap Allan

Allan segera menghubungi drivernya dan tidak lama mereka menunggu mobilnya itu tiba.

"Selamat malam tuan muda dan.." ucapan driver Allan menunggu respon Rena

"Saya, saya Rena." jawab Rena

"Selamat malam nona Rena, silahkan naik." ucap driver itu

Allan masuk dan disusul oleh Rena, driver itu memastikan semua aman lalu segera mengikuti arahan Allan untuk makan malam. Restoran itu tidak jauh dari kantor Rena, kondisi cukup ramai tapi mereka masih dapat tempat duduk yang nyaman.

"Pak Berry, ayo ikut kami." ucap Allan

"Tidak pak, terima kasih. Saya makan di rumah saja. Istri saya sudah masak untuk saya." ucap pak Berry ramah

"Ooh begitu, ya sudah.. Pak Berry silahkan pulang duluan, biar mobilnya saya yang setir sendiri." ucap Allan

"Tapi pak, jam kerja saya belum selesai." ucap pak Berry tidak enak

"Tidak apa-apa, pak Berry pulang saja. lagi pula saya sudah tidak ada kegiatan lagi hari ini." jelas Allan

"Hmm, baiklah.. Terima kasih tuan muda." ucap pak Berry senang lalu pamit dan pulang

"Hmm, Allan baik sekali dengan staffnya." ucap Rena dalam hati

Mereka duduk di kursi yang sudah disiapkan lalu memesan makan dan minuman. Sedang menunggu makanan diantar mereka berbincang hal sederhana.

"Kenapa pak Berry kamu izinkan pulang?" tanya Rena

"Karena ini hari ulang tahun pernikahannya dan selain itu dia sangat menghargai istrinya. Jadi, aku harus mengerti dalam situasi seperti ini." jelas Allan

"Tapi, biasanya kalo belum jam pulang kerja walaupun pimpinannya tahu staffnya ada urusan lain atau semacamnya, biasanya malah ditambahin pekerjaan atau gak diizinkan pulang lebih awal." ucap Rena

"Hmm, seperti ini bentuk dari curahan hatimu mengenai pekerjaanmu ya?" tanya Allan

Rena menarik nafas panjang dan menganggukan kepalanya.

"Tapi gak masalah, namanya staff harus mengerti posisinya." ucap Rena tersenyum

"Kalo boleh tau, memangnya bagaimana dengan pimpinanmu?" tanya Allan

"Hmm, setiap orang punya persepsi beda-beda tentang pimpinannya, dan menurutku pimpinanku ini Amazing." ucap Rena tersenyum

"Sepertinya pimpinanmu bangga punya staff seperti kamu, Rena." ucap Allan

Makanan yang dipesan sudah datang dan mereka menikmati makan malam pertama bersama.

"Aku antar kamu saja ya? Ini sudah malam." ucap Allan

"Hmm, baiklah kalo begitu." ucap Rena

Allan mengantar Rena pulang dan akhirnya mobil itu sampai di depan rumah Rena.

"Terima kasih ya sudah mengantarku." ucap Rena

"Sama-sama. Aku pulang dulu ya." ucap Allan

"Iya, hati-hati." ucap Rena

Mobil Allan mulai menjauh dari pandangan Rena dan Rena segera masuk ke rumah tanpa disadari dokumen serta list yang diberikan Sean kepada Rena tertinggal di mobil Allan.

"Ciee, siapa tuh yang antar pulang?" goda Mina

"Apa sih, udah ah.. Aku mandi dulu ya." ucap Rena lalu segera masuk ke kamarnya

Setelah Rena selesai mandi, Rena berencana untuk memeriksa kembali list yang diberikan Sean, Rena mencari di tas dan tempat lain tidak ada.

"Duuhh.. Kemana sih list itu?? kaya aku bawa tapi taruh dimana ya? Masa jatuh??" tanya Rena sambil tetap mencari kertas itu

1 jam Rena mencari list itu tapi tidak ada, dan karena terlalu lelah Rena akhirnya ketiduran, tanpa menyiapkan tugas apapun yang diberikan Sean padanya.

Keesokan harinya..

"Aduhhh.. Gawat!!!" teriak Rena

Mina yang mendengar teriak Rena langsung membuka pintu kamarnya.

"Kenapa, Ren? Ada apa?" tanya Mina cemas

"Gawat, aku ketiduran.." ucap Rena

"Kamu nih.. udah bangun, bersih-bersih, sarapan.. 10 menit lagi aku jalan duluan ya." ucap Mina

"Iya..," jawab Rena lemas

Rena segera bangkit dari tempat tidur dan bersiap untuk berangkat kerja. hatinya cemas karena bingung mau kasih alasan apa kepada Sean.

"Morning.." sapa Anna

"Hai, Ann.." jawab Rena

"Lho.. Kok kamu lemas banget, kenapa?" tanya Anna

"Gak apa-apa, aku cuma.. Arrggggh.. Anna help me!!" ucap Rena

"Eh? Kenapa? Ada apa, Ren?" tanya Anna cemas

"List tugas yang diberikan pak Sean, hilang dan aku gak tau ada dimana, sedangkan hari ini pasti dia akan minta liat tugas itu. Aduhhh, kacau deh!" ucap Rena

"Tenang dulu, Ren.. Tenang ya. Hmm, kalo memang hilang, kenapa gak minta lagi ke pak Sean?" tanya Anna

"Awalnya aku berpikir seperti itu tapi.." ucapan Rena belum selesai ponselnya bergetar

Drrrttt..drrtttt.. Satu pesan masuk manager Ben

"Ren, nanti tolong ke resepsionis ya, ada seseorang menitip sesuatu untukmu. saya ada meeting di luar menggantikan pak Sean." isi pesan manager Ben

Seketika wajah Rena berubah lebih tenang setelah membaca pesan dari manager Ben.

"Kemana dia? Sampai jadwal meeting digantikan orang lain, dan kenapa aku gak tau? Aku kan asistennya." ucap Rena dalam hati

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!