NovelToon NovelToon
Terpikat Cinta Vtuber

Terpikat Cinta Vtuber

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / duniahiburan / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir / Cinta Murni / Office Romance
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Van Waku

Di era teknologi virtual yang semakin berkembang pesat, muncullah fenomena baru yang mengguncang dunia hiburan: Virtual YouTuber. Mereka bukanlah manusia sejati, melainkan karakter digital yang dihidupkan oleh teknologi canggih. Namun, pesona dan daya tarik mereka tidak kalah dengan para selebritas dunia nyata.

Aldira, seorang karyawan kantor biasa tidak pernah menyangka bahwa ambisi terhadap pekerjaan dan laki-laki pujaannya membuat dia harus terjun ke dunia maya sebagai vtuber dengan menggunakan akun youtube orang lain yang tidak pernah ia ketahui sosok asli di baliknya. Seiring berjalannya waktu, rahasia di balik pemilik akun asli tersebut satu per satu mulai terkuak sehingga menimbulkan konflik yang dapat mempertaruhkan cinta sejati sekaligus karirnya. Pada akhirnya dia tetap harus memilih antara sepak terjangnya sebagai vtuber atau merelakan semuanya demi kisah cintanya yang rumit.

Temukan jawabannya, hanya di Terpikat Cinta Vtuber.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Van Waku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16 - Strategi Berikutnya

Tony dan Aldira berjalan menyusuri trotoar yang dihiasi oleh lampu jalan yang menyala dengan terang. Sekalipun bulan tampak malu-malu memancarkan cahayanya, tetapi tidak dengan mobil dan motor yang menyorotkan sinar lampunya. Beriringan dengan angin selepas hujan yang berhembus akibat kendaraan bermotor yang melaju semakin menambah dinginnya malam itu.

“Kamu kedinginan?” Tanya Tony melihat Aldira berjalan dengan kedua tangan yang memeluk tubuhnya sendiri.

“Sedikit. Hehe.” Jawab Aldira malu-malu.

“Maaf. Seharusnya kita naik mobilku kalau tahu kamu tidak kuat dengan angin malam.” Ucap Tony sungkan.

“Tidak apa-apa. Lagipula tempat makannya tidak jauh dari kantor. Jalan kaki itu perlu.” Sambung Aldira dengan gengsi.

Tony yang menyadari Aldira sedang menahan dingin segera melepas jaket yang membalut tubuhnya. Dengan lembut, dia menaruh jaket itu di atas bahu Aldira hingga menutupi punggungnya yang tersapu angin malam.

“Tony…” Gumam Aldira dengan muka memerah. Dia teringat adegan drama-drama percintaan yang sering ditontonnya, persis sama seperti perlakuan Tony terhadapnya.

“Jangan sampai kamu sakit! Ingat, kamu masih harus lembur untuk deadline besok, ‘kan.” Timpalnya.

“Terima kasih.” Balas Aldira sambil menarik ujung jaket di kedua sisi untuk merapatkannya dengan tubuhnya.

Mereka berdua berjalan beriringan secara perlahan. Tony berusaha menyamakan langkah dengan Aldira agar kaki jenjangnya tidak mendahului perempuan itu.

Mereka berdua sampai di sebuah kedai makanan yang beratapkan seng. Tempat makan biasa dengan kursi panjang yang terbuat dari kayu itu cukup populer di antara pekerja kantoran. Selain harganya yang ramah di kantong, rasanya juga cukup enak.

“Wah, hari ini cukup ramai, ya! Sudah tidak tersisa tempat duduk untuk kita berdua.” Ujar Tony.

“Kita bungkus saja dan makan di kantor. Lagipula kamu juga harus mengambil mobilmu yang masih terparkir di sana, bukan?” Cetus Aldira memberikan saran.

“Baiklah, aku sudah sangat lapar.” Jawab pria tampan tersebut.

***

Aldira mengambil piring dari pantry dan membawanya ke dalam ruang meeting. Di sana sudah ada Tony yang sedang duduk menunggu sambil membuka bungkusan nasi uduk yang dibelinya di luar.

“Kamu tidak sedang diet? Kalori dan lemak dalam nasi uduk itu besar, lho.” Timpal Aldira sambil meletakkan piring di hadapan Tony.

“Setelah masuk ke dunia vtuber, sekarang kamu juga jadi nutrisionis? Hahahaha!” Balas Tony, “Sekali-sekali tidak apa-apa lah. Aku juga butuh lemak. Kalau tidak ada lemak, kita bisa mati.” Balasnya sambil tertawa.

Aldira kemudian duduk berhadapan dengan Tony. Sambil tertawa geli, dia membuka bungkus nasi uduk dan menaruhnya di atas piring. Dengan penuh hati-hati, Aldira memisahkan sambal yang sudah bercampur dengan tempe orek.

“Kamu tidak suka sambal? Harusnya tadi kamu bilang waktu pesan!” Seru Tony sambil mengunyah makanannya.

“Iya, aku lupa. Aduh, bagaimana ini susah sekali memisahkannya!”

“Sini, aku bantu pisahkan!” Kata Tony sambil menarik piring Aldira ke tengah meja dan membantunya.

Sambil bertopang dagu, Aldira memperhatikan tingkah Tony yang begitu telaten dalam memisahkan sambal dari tempe orek. Sesekali dia tersenyum kecil melihat kegemasan pria tersebut yang sedang kesulitan bermain dengan sendoknya.

“Segitu sudah cukup, kok. Aku tidak enak jadi mengganggu waktu makanmu.” Ucap Aldira sambil menarik lagi piringnya ke hadapannya.

Tony melanjutkan makan malamnya dengan lahap. Kelihatan sekali betapa laparnya pria berbadan besar tersebut. Mungkin juga karena program gym-nya, dia sampai membeli 2 dada ayam goreng dan 6 butir telur. Tapi tampaknya dia tak kesulitan untuk menghabiskan itu semua.

“Ngomong-ngomong, kamu jarang sekali kelihatan di Face Me Agency. Sedang sibuk sekali, ya?” Tanya Aldira basa-basi.

“Iya, sih. Kenapa? Rafi mencariku?” Tony bertanya balik.

“Bukan cuma Rafi, aku juga. Eh!” Aldira keceplosan.

Tony berhenti mengunyah dada ayamnya dan melihat Aldira yang sedang makan dengan salah tingkah. Pria itu tertawa dibuatnya hingga tersedak.

“Kenapa tertawa?” Aldira protes dengan wajah malu.

“Ya, ampun. Padahal kita setiap hari bertemu di kantor, lho.” Ujar Tony tidak peka.

“Memang. Tapi kamu sibuk sekali dengan komputermu seakan dunia milikmu berdua dengan layar tak bernyawa itu. Apa, sih yang sedang kamu kerjakan sampai tega mengabaikan sekitar?” Lanjutnya.

Tony meneguk air putih dalam gelas yang ada di atas meja sampai habis lalu menjawab, “Pekerjaan. Memangnya apa lagi?”

“Masa? Kata anak-anak, kamu menyimpan film bokep, ya.” Tanya Aldira polos.

“Gila! Siapa yang bilang?!” Teriak Tony sambil meletakkan gelas kosongnya dengan kuat di meja.

“Hahaha. Aku tahu itu tidak mungkin.” Timpal Aldira.

Tony merapikan sendok dan garpunya ke sisi piring padahal makanannya belum habis. Dia mencondongkan badannya sedikit sambil memberikan tatapan tajam kepada Aldira.

“Aku tidak tahu kalau kamu selucu ini. Jika aku kenal kamu lebih cepat, mungkin aku sudah memacarimu.” Ujarnya dengan suara berat yang pelan.

Tangan Aldira sontak menjadi kaku. Bagaikan tersihir oleh tatapan ganas dan suara berat pria tersebut, tubuhnya seolah terpaku pada kursi yang ia duduki. Wajahnya memerah, wanita itu tak tahu harus merespon apa. Baru pertama kali ada seorang pria yang mengatakan hal semanis itu padanya.

“Jujur, kamu wanita yang cukup menarik.” Lanjutnya dengan semakin mencondongkan badannya ke depan Aldira.

Jantung Aldira berdegup kencang. Tangan yang tadinya kaku mulai gemetar. Entah harus senang atau takut karena di kantor itu hanya ada mereka berdua. Sebenarnya hal mesum di kantor menjadi salah satu fantasi wanita perfeksionis itu, tetapi entah mengapa ada yang mengganjal di hatinya.

“Kamu tegang sekali, sih. Aku cuma bercanda.” Kata Tony sambil menarik lagi badannya dan menyenderkannya ke kursi.

Seketika itu juga tubuh Aldira melemas seakan sekrup-sekrup yang menegang di setiap persendiannya mengendor kembali. Di lain sisi dia lega karena rasa takutnya telah sirna, tetapi dia juga kecewa karena dia sempat menganggap serius perkataan Tony tersebut.

“To… Tony.” Panggil Aldira gugup.

“Ya, kenapa?”

“Besok, bolehkah aku meminjam komputermu sebentar?” Lanjutnya bertanya.

Tony terdiam sejenak. Pria itu menelan ludahnya, “Buat apa?”

“Photoshop di komputerku tiba-tiba tidak berfungsi. Kalau boleh, aku ingin meminjamnya sebentar besok.” Jawab Aldira sekenanya.

Tony menatap Aldira dengan penuh curiga. Dia menggulung lengan bajunya hingga ke siku seolah sedang mengulur waktu untuk menjawab.

“Baiklah, tapi hanya satu jam saja karena kerjaanku juga padat.” Jawab pria itu.

“Terima kasih.” Sahut Aldira sambil melanjutkan makan malamnya.

Entah karena sakit hati karena pujian yang dilontarkan olah Tony hanya candaan semata, Aldira jadi teringat kembali akan niatnya untuk memeriksa komputer pria tersebut. Aldira masih penasaran dengan apa yang disembunyikannya. Jika memang ada kesempatan untuk mencari tahu lebih dalam, ia akan menggunakan kesempatan itu sebaik mungkin meskipun hanya 1 jam.

1
Ai
mampir, Thor
Twilight love
Tema baru yang belum pernah ada di noveltoon. Lanjutkan thor!!!
Twilight love
Jangan lama2 updatenya ya thor! Penasarannn
ian esco
Salma cantik jg y ternyata, tp pnsaran siapa yg menghamili dia! Jgn2 toni!
ian esco
Ditunggu episode selanjutnya thor!!
ian esco
Duh bikin pensaran, ga sabar next episodenya tor! Semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!