Ejaskona
Ejaskona, Gadis Rimba yang masih belia namun, periang, penuh semangat, kerja keras. Ia berharap kelak, satu saat nanti dapat meraih cita-citanya menjadi seorang Guru. Hari-hari hidup yang dilewati pen
0
0
Tak Seburuk Perpisahan
Plafon keabu-abuan membuat Yuta kecewa ketika sekali lagi terbangun. Sementara di luar, garis jingga membentang indah di langit. Yuta cukup akrab dengan semua itu. Tempat yang ingin ia coba tinggalkan
0
0
Meja Dan Kursi
Aku melihat tempat belajar anak-anak usia dini di Kampung Cileuksa Desa Bandung sangatlah prihatin. Anak-anak belajar di kantor balai desa secara lesehan. Tidak mempunyai meja dan kursi. Mereka melaks
0
0
Memeluk Duka Dua Wanita
Aku masih ingat saat keluargaku pindah ke kampung tanah tosora pada tahun 1985. Saat itu, aku berumur 9 bulan. Sebelumnya, keluargaku hidup dalam gubuk di kampung bersebelahan yang tak jauh dengan kam
0
0
Sang Pengajar
Nadya Dwi Nurlita, Direktur muda sangat berbakat, sukses. Di rumah mewahnya tepatnya ia duduk di sebuah kursi dekat jendela sambil melihat rintik hujan turun perlahan. Masa lalu yang sangat membekas d
0
0
Hujan dan Mata Pelangi
Mata pelangi itu tak lagi tersenyum. Tatapannya menusuk ke ulu hatiku. Bahkan kali ini, menohok sampai ke jantungku. Aku menunduk. Padahal, aku sempat melihat rembulan hadir menghiasi kerinduannya pad
0
0
Penyesalan Terdalam Kak Setya
Matahari mulai menyingsing di ufuk barat. Tanda sore telah usai. Gadis kecil itu hanya diam terpaku sambil menekuk lututnya di atas tempat tidur dalam kamar yang cukup nyaman itu. Jam telah menunjukka
0
0
Tejo dan Harapan
Tejo adalah anak dari keluarga yang kurang mampu, Ayah dan Ibunya Seorang Pemulung yang kesehariannya mencari barang bekas di sekeliling mereka, dan yang ada di pinggir jalan bahkan tempat sampah seka
0
0
Ajur? Tidak Sama Sekali
Detik berganti detik, menit berganti menit. Jam berganti menuju ke arah yang salah. Jam 12.00 tengah malam. Aku masih berjaga-jaga, memincingkan mata kantukku dan menahan kelopak mata agar tidak lekas
0
0
Pemimpi Dalam Amplop
Jantungku seakan berayun-ayun seumpama buah mangga yang digoyangkan oleh angin. Berdegup kencang, darahku serasa mengalir deras. Ubun-ubunku bagaikan mendidih, serupa direbus di dalam panci. Bergulat
0
0
My Change
Langit senja begitu indah, berwarna kemerah-merahan dengan ditemani kicaun burung yang beterbangan di atas sana untuk pulang ke sarang mereka, serta gemericik air sungai yang menyejukkan hati, semua i
0
0
Mimpi Meraih Prestasi
Seperti biasa emak Limbok selalu membuka daun jendela kamar Limbok setiap pukul 05.30 pagi. Jendela kamar sudah terbuka sejam lalu, namun Limbok masih saja mengeluarkan dengkuran. Kedua kakinya yang b
0
0
Amanah
Waktu terus berjalan semakin larut. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, namun wanita tua itu belum juga tidur. Beliau masih terjaga di depan pintu. Hatinya gelisah dan cemas. Tampaknya wanita i
0
0
Impian Irene
Di tengah malam ini irene bangun dari tidurnya, dengan mata yang masih agak sayu. Ia sedang memohon kepada tuhan. Dengan kaki yang melipat ke belakang, ia berkata “ya tuhan aku ingin berkuliah di univ
0
0
Perjuangan Nisa
Pagi yang cerah. Nisa terbangun lalu bersiap membantu ibunya. “bu nanti waktu masuk smp aku sekolah di mana bu?” Nisa begitu semangat bercerita kalau dia ingin sekali masuk smp. ibunya tak tega menghi
0
0
Gerimis Menemani Ceritaku
Pagi kembali datang, jalanan, rerumputan dan lainnya basah akibat hujan semalam. Gerimis masih saja turun menemani perjalananku ke sekolah dan aku sangat menikmatinya. Terasa sangat sepi jalanan kali
0
0
Aryana
Aryana memandangi langit senja ini. Terasa kelam dan redup, meski sebenarnya ini hari yang cerah. Hati yang risau membuatnya begitu. Ia duduk sendiri bersandarkan rumput-rumput kering. “Kapan hidupku
0
0
Sebelum Awal Kesuksesan
Saat itu masa masuk sekolah, semua sibuk menanti pengumuman. Sedangkan adi si idiot itu duduk di depan sebuah ruang kosong yang lama tidak digunakan, dia duduk dan membaca sebuah buku yang tebal. Dia
0
0
Perpustakaan Desa
Desa di tempat Annisa tinggal merupakan desa yang terpencil. Di sana, tempatnya masih alami. Anak anak di sana tidak bersekolah, termasuk Annisa. “Aku ingin membaca buku” kata Annisa pada sahabatnya,
0
0
Menolak itu Penting
Namaku Cantika, tahun ini aku masuk semester 5 dalam perkuliahan. Aku sering dipanggil cika, aku adalah seorang yang sangat sulit menolak permintaan orang lain. Teman-temanku sering menegur aku bahkan
0
0