NovelToon NovelToon

Jelo🍊

08/11/2022

Sepupu Kok Nikah

Yuk baca, dijamin seru loh Sinopsis: Menikah dengan sahabat ataupun pacar sudah biasa, tapi bagaimana kalau menikah dengan sepupu sendiri? Ini terjadi pada Bagas Dwipangga, lelaki berumur 27 tahun, dan Binoarca Julaekha Putri, wanita berumur 24 tahun, mereka sengaja dijodohkan oleh kedua orang tuanya karena alasan permasalahan yang tak kunjung usai yang Caca hadapi kepada Bagas. Dengan berlabel "sepupu jauh", membuat kedua orang tua mereka sepakat untuk menikahkan Bagas dan Caca. Sempat berdebat, Bagas dan Caca memutuskan untuk menjadikan pernikahan mereka menjadi "Tinggal bersama" dan memutuskan untuk berpura-pura menjadi suami istri untuk bisa merencanakan perpisahan di umur pernikahan mereka yang ke 1 tahun nantinya. Akankah kejutan lainnya terjadi? _________ Nama nama tokoh: Caca (Binoarca Julaekha Putri) : istri Bagas [umur: 24 tahun] ‌Bagas (Bagas Dwipangga) : suami Caca [umur: 27 tahun] ‌Bintang (Muhammad Bintang Adipura) : kakak Bagas [anak pertama, umur: 31 tahun] ‌Brama (Refandi Bramantyo Husein) : adik pertama Bagas [anak ke tiga, umur: 21 tahun] ‌Bagus (Aliffiansyah Ananda Bagus Saputra) : adik ke dua Bagas [anak bungsu, umur: 10 tahun] ‌Bayu (Pranata Bayu Hasanuddin) : bapak Bagas [umur: 55 tahun] ‌Ayu (Ginata Ayunda Denada) : mamak Bagas [umur: 49 tahun] ‌Bima (Gaharu Bimasena) : ayah Caca [umur: 49 tahun] ‌Nanno (Rahaya Nasruddin Novita) : ibu Caca [umur: 41 tahun] ‌Bianca (Masayu Bianca Nofitri) : istri Bintang [kakak ipar Bagas, umur: 28 tahun] _______ Bagian pemunculan masalah Caca dan Bagas berjalan mengelilingi lapangan sepakbola, tak lama sebuah bola mengarah ke arah Caca, tetapi dengan sigap Bagas menghadang bola tersebut agar tidak mengenai Caca. "Gas? " "Kamu nggak papa kan, Ca? " tanya Bagas. Tak lama setelah itu, datanglah beberapa pemuda, mereka tampak ingin mengambil bola. "Mana bola kami, om? " tanya salah satu pemuda tersebut. "Eh, enak aja ngomong, nggak pake minta maaf asal minta aja. Minta maaf dulu. " jawab Bagas menolak permintaan pemuda tersebut. "Yaelah om, pacarnya aja nggak ada apa apa begitu kok kami minta maaf. " "Iya, lebay. " Mendengar ejekan dari pemuda tersebut, Bagas menjadi kesal, pemain dari tim sepakbola lain ikut bergerombol ke arah Bagas, tampak tertarik dengan perkumpulan tersebut. "Tidak sopan sekali. Aku akan ajukan taruhan pada kalian semua, anak muda. " Wajah remeh dari salah satu pemuda tersebut, mereka sudah meremehkan Bagas di awal. "Oke, om mau taruhan sama kita ya? Oke, taruhannya kunci mobil om, siapa yang kalah bakal dipaksa nyebur ke comberan, siapa yang menang dapat kunci mobil, setuju? " Melihat pertaruhan antar dua laki-laki yang berbeda umur, Caca berusaha membujuk Bagas untuk tidak mengambil tindakan gegabah. "Gas, ja—" "Oke, taruhan aku terima, tim ini bakalan jadi tim ku. " ucap Bagas. Ketua dari pemuda tersebut berjabat tangan dengan Bagas, mereka yang terdiri dari dua tim berpencar untuk mengambil posisinya masing-masing. Awalnya pertandingan tersebut hanya bermain main saja, karena tidak ingin berbuat kasar, tetapi lama kelamaan tim pemuda itu yang sering berbuat kasar, akhirnya Bagas membangkitkan semangat nya dan sangat serius untuk melawan musuhnya itu. "Salah tanding kalian semua. " Dengan tatapan yang tajam, serta menunjukkan keunggulannya saat bermain, Bagas dengan cekatan menggiring bola ke arah gawang lawan, pemuda itu tak tahu bahwa Bagas adalah tim pesepakbola unggulan di desa saat masa sekolah menengah pertama dahulu. Tendangan menuju gawang berhasil Bagas hasilkan, cetak gol sudah ia raih, akhirnya permainan berakhir dan tim dari Bagas berhasil menang. Dari jauh, terlihat tim lawan, yaitu para pemuda yang menantang Bagas menjadi ketar ketir, bahkan merasa resah ketika mengingat taruhan tadi. "Bagaimana? " Bagas mendekati para pemuda itu, terlihat wajah pasrah dari pemuda itu, akan dipermalukan oleh orang orang dilapangan dan pastinya akan menjadi bahan tertawaan dari anak anak lainnya. "Iya om, kami ingat taruhannya tadi, akan kami tepati. " ucap pemuda tersebut. Bagas tersenyum, bukannya mendorong ke arah comberan, tetapi ia membelai rambut pemuda tersebut. "Sudah, om tidak akan menceburkan kalian ke comberan sana. " Mendengar ucapan Bagas, pemuda tersebut terkejut. "Kenapa om? " "Tidak, taruhan itu sebatas gertakan saja. Lagipula, mana mungkin juara sepakbola desa mau kejam kepada juniornya seperti kalian. Om cuma mau beri kalian pelajaran aja, kalau sopan santun itu diperlukan, bukan kuat otot dan urat nadi untuk ngebacot dan ingin terlihat lebih berkuasa. " jelas Bagas. "Makasih om, maaf bola tadi ya om. " ucap pemuda tersebut. "Ya sudah, kalian haus kan? Sini, om traktir kalian es cekek yang ada di sana. " Aku menemukan buku yang bagus banget di NovelToon, yuk baca bareng! Sepupu Kok Nikah?, author: Yellow_bitz https://noveltoon.mobi/id/sepupu-kok-nikah?content_id=2451090

Sepupu Kok Nikah?

 1 Nikah Paksa
 5.0
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!