🌹 Renatha Giana, akrab disapa Rere. Seorang gadis muda berusia delapan belas tahun. Baru tamat SMA. Dia adalah seorang yatim piatu, yang tinggal di sebuah panti asuhan yang ada di desa. Rere hidup dalam kesederhanaan dan sangat jauh dari kata mewah. Suatu hari Rere pergi merantau ke kota untuk membuktikan kepada dunia bahwa dia bisa menjadi orang yang sukses, yah minimal dia bisa memiliki tabungan lah untuk merenovasi panti asuhan yang selama ini dia tinggali. 🌹 Aliando Nicholas, biasa dipanggil Dodo. Seorang pria tampan, mapan, tapi bar-bar. Usianya sudah tiga puluh tahun. Dia juga seorang Bos di perusahaan besar. Parasnya yang tampan membuat dia digandrungi banyak wanita. Entah sudah berapa banyak wanita yang sudah dikencaninya. Eits, tapi jangan salah, walaupun dia playboy, tapi dia masih perjaka. Lah kog bisa? Iya, hubungan dia dengan para wanitanya hanya sampai ciuman bibir aja. Hahaha. Dibalik wajah tampannya itu, dia memiliki sifat pemarah. Apapun yang tidak sesuai dengan hatinya, pasti langsung membangunkan amarahnya. "Permisi, Pak, apakah disini lagi buka lowongan pekerjaan?", Rere mendekati Pak Tito, Satpam di Head Office Nicholas Sejahtera Group. "Sepertinya sih ada, Dek. Tapi yang dibuka lowongan pekerjaan untuk Cleaning Service", jawab Pak Tito. "Wah, kebetulan sekali saya baru tamat SMA, Pak. Belum punya pengalaman kerja juga. Berarti saya bisa masukin lamaran disini ya, Pak. Besok deh saya balik lagi", jawab Rere. "Emangnya kamu dari mana, Dek?", tanya Pak Tito. "Saya dari Desa N, Pak. Baru aja sampe di kota ini. Saya mau mengubah hidup saya, Pak. Dan kalau bisa, suatu saat nanti saya bisa memperbaiki Panti Asuhan, tempat saya tinggal selama ini", jawab Rere dengan polos. "Kamu yatim piatu, Dek?", tanya Pak Tito lagi. "Jadi kamu nanti tinggal dimana?", Pak Tito merasa kasihan melihat Rere. "Saya juga belum tahu, Pak. Saya cuma punya uang seratus ribu rupiah, Kost-kost an mana yang harganya murah ya, Pak? Bapak tahu?", tanya Rere. Pak Tito terdiam sejenak. "kasihan sekali anak ini", batin Pak Tito sambil melihat jam dinding. "Dek, kebetulan shift saya sepuluh menit lagi habis, kamu bisa ikut ke rumah saya ya. Eh, tapi kamu jangan takut, di rumah ada istri saya kok. Kebetulan kami hanya tinggal berdua saja. Jadi untuk sementara, kamu bisa tinggal bersama kami", ucap Pak Tito. "Pak, bahkan kita belum berkenalan, tapi Bapak sudah baik sama saya", jawab Rere. "Nama saya Renatha Giana, Pak. Saya biasa dipanggil Rere", ucap Rere sambil mengulurkan tangannya. "Oh iya, nama saya Tito", jawab Pak Tito menerima jabatan tangan Rere. "Yasudah, nanti Nak Rere ikut sama saya saja ya", ucap Pak Tito. "Ya Tuhan, terimakasih, pertolonganMu begitu ajaib. Kau kirimkan malaikat untuk memberi aku tumpangan tempat tinggal", batin Rere.