NovelToon NovelToon
~Kisah Sehari-hari~ Musikalis Puisi ~ Senandika
Episodes About
Pendahuluan

Berapa kali aku ganti tulisan ini
Ketik hapus, ketik hapus.
Bukan tak paham merangkai kata, tapi bingung menaruh namamu pada kalimat yang mana.

***

Perasaan ini telah terkubur dalam-dalam
Meski sakitnya menggarayang diam-diam
Aku pikir ini satu-satunya cara tidak menaruh perasaan pada hati yang salah
Rupanya cara ini membuat benih yang terkubur menjadi tumbuh subur
Ternyata pikiranku salah, tidak semua yang terkubur menjadi lebur
Kini semesta menertawakanku terbujur berlumur gelisah

**

Pernah berada dalam fase mencintai sekaligus melukai
Bahkan ketika dicintai tetap terlukai
Jika cinta selalu memberi rasa nyeri
Tapi kenapa keberadaannya selalu dicari


***

Jika aku diam tak lagi berisik
Bukan lagi aku tak asyik
Itu karena telah kau usik

***

Jika kau bertanya. Sesibuk apa aku dalam merespon setiap chat kamu?
Sesibuk aku mengolah rasa dan menjernihkan pikiran, antara selesai atau bertahan.
Hubungan ini sudah tak wajar, jika kau anggap aku hanya pelarian.

***

Katanya hati yang terluka, pengobatnya adalah hati yang tersakiti.
Sebab keduanya dapat saling mengerti, tak akan saling melukai.
Yang aku takutkan keduanya hanya saling melampiaskan, cinta tanpa arti.
Yang satu berharap dimengerti dalam kondisi lemah.
Yang satu berharap pemakluman dengan keadaan lelah.


~ Sekelumit Aksara, oleh El Nurcahyani ~

Berapa kali aku ganti tulisan ini
Ketik hapus, ketik hapus.
Bukan tak paham merangkai kata, tapi bingung menaruh namamu pada kalimat yang mana.

***

Perasaan ini telah terkubur dalam-dalam
Meski sakitnya menggarayang diam-diam
Aku pikir ini satu-satunya cara tidak menaruh perasaan pada hati yang salah
Rupanya cara ini membuat benih yang terkubur menjadi tumbuh subur
Ternyata pikiranku salah, tidak semua yang terkubur menjadi lebur
Kini semesta menertawakanku terbujur berlumur gelisah

**

Pernah berada dalam fase mencintai sekaligus melukai
Bahkan ketika dicintai tetap terlukai
Jika cinta selalu memberi rasa nyeri
Tapi kenapa keberadaannya selalu dicari


***

Jika aku diam tak lagi berisik
Bukan lagi aku tak asyik
Itu karena telah kau usik

***

Jika kau bertanya. Sesibuk apa aku dalam merespon setiap chat kamu?
Sesibuk aku mengolah rasa dan menjernihkan pikiran, antara selesai atau bertahan.
Hubungan ini sudah tak wajar, jika kau anggap aku hanya pelarian.

***

Katanya hati yang terluka, pengobatnya adalah hati yang tersakiti.
Sebab keduanya dapat saling mengerti, tak akan saling melukai.
Yang aku takutkan keduanya hanya saling melampiaskan, cinta tanpa arti.
Yang satu berharap dimengerti dalam kondisi lemah.
Yang satu berharap pemakluman dengan keadaan lelah.


~ Sekelumit Aksara, oleh El Nurcahyani ~

NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!