di kejauhan Yeon jin heran melihat gadis itu masih datang latihan padahal dua hari yang lalu bukannya dia kedinginan karena kehujanan.
ya ampun aku benar-benar lelah hari ini, gumam Ha Eun dalam hatinya lalu menghela nafas panjang, para pelatih lalu menyuruh mereka beristirahat.
Okey kalian boleh istirahat, kata pelatih terkenal Lee juho salah satu pelatih yang super baby face itu. dia punya banyak fans di Korea, yah walaupun Yeon jin lebih ganteng darinya.
Lee juho bisa memikat wanita hanya dengan wajahnya yang imut-imut itu dan sangat baby face mereka tidak akan bisa menebak umur nya jika sudah mau 31.
di tempat latihan begitu banyak wanita yang klepek-klepek denganya, terutama Ayana salah satu sahabat Ha Eun. tapi sayangnya dia sudah punya pacar,kasihan sekali Ayana padahal dia sangat cocok dengan Lee juho itu sama-sama Lucu dan imut.
Ha Eun lalu duduk di tempat peristirahatan, dengan nafas yang masih ngos-ngosan. di kejauhan sana Yeon jin terus memperhatikan gadis itu.
Ayana mendekati Ha Eun di susul oleh Ara, wajah Ha Eun begitu kurang sehat.
"Ha Eun na apakah kamu sakit hari ini?" ucap Ayana memastikan keadaan Ha Eun.
" I'm fine, don't worry," ucap Ayana.
"Tapi wajahmu kok sangat pucat," kata Ara.
''i'm fine, aku hanya sedikit kelelahan.
"Bukanya kemarin kamu sakit yah?" kata Ara.
"Kalian kenapa bisa tahu kalau kemarin aku sakit? tanya Ha Eun kepada kedua sahabatnya.
" oh pelatih yang lain juga tau kok kalau kamu sakit kemarin kami sebenarnya di tanya tapi kami bingung mau bilang apa jadi aku jawab aja kalau aku tidak tau" jawab Ayana
"Tapii, Pelatih Yeon jin bilang kalau kamu sedang sakit kami sempat khawatir dan berniat pulang latihan menemui mu tapi sudah terlanjur larut malam jadi kami tidak sempat me jengguk mu. kata Ara dengan perasaan bersalah.
"Ha Eun kamu kenapa tidak bikin status di historis seperti anak lainnya." kesal Ayana kepada Ha Eun.
"Yah jika aku pasang histori oh sayang aku lagi sakit, sahabat ku aku sakit datanglah menjenggukku takutnya orang malah berfikir aku terlalu alay lah sangat mau di tau sakitlah bisa saja sebagian orang juga akan mengejekku." Kata Ayana kepada kedua sahabatnya itu.
"Yah setidaknya kamu hubungu kami dong," kata Ayana dengan kesal.
"aku minta maaf deh lain kali aku pasti akan memberi tahu kalian, wahai sahabatku datanglah menjenggukku aku sekarang lagi sekarat di rumah betapa sulitnya mengambil air dan memasak sendiri dalam keadaan sakit." Celoteh Ha Eun pnjang lebar.
(Ayana dan Ara hanya bisa tertawa melihat tingkah Ha Eun.)
"Tapi sekarang apa kamu sudah baikan dan siapa yang merawarmu selama di hari itu?"
"Yah seperti biasanya aku masak sendiri makan sendiri minum sendiri dan tidur sendiru," kata Ha Eun menjelaskan kebiasaanya ketika sakit.
mendengar penjelasan Ha Eun Ara dan Ayana hanya mengangguk, walaupun mereka diselimuti kekhawatiran jika Ha Eun masih melanjutkan untuk latihan maka Ja Eun yang masih jelas terlihat belum sepenuhnya pulih bisa pingsan di matras ini. apalagi lawan Ha Eun kalau sparing bukan yang lemah tapi yang sama dengan kekuatan lawan. kedua sahabat itu berdua melihat ke arah salah satu pelatih itu dan memberi kode untuk mencegah Ha Eun.
.....
Yeon jin dari tadi memperhatikan Ha Eun dan ke dua sahabatnya, namun dia tidak bisa pasti mendengar percakapan mereka tapi dia yakin kalau gadis ituasihnsakit karena hujan kemarin.
dia begitu khawatir dengan keadaan Ha Eun yang masih dalam keadaan lemas namun masih mau ikut latihan, akhirnya dia berniat mencegahnya jika Ha Eun masih keras kepala mau latihan maka dia akan menggendong gadis itu di pinggir area latihan, gumamnya dalam hati.
entah kenapa kali ini Yeon jin ikutan cemas akan kejadian yang akan terjadi jika tidak berhasil mencegah Ha Eun, ditambah lagi gadis itu tetap mau ikut latihan padahal dia sudah sangat kelelahan.
tadi kedua sahabatnya sempat melirik kearahnya seolah memberi pesan kepada Yeon jin untuk menahan gadis keras kepala itu untuk tidak lanjut latihan, kali ini Yeon jin sedikit paham kode dari kedua sahabat Ha Eun dan memikirkan cara untuk menghentikan gadis keras kepala itu.
sungguh merepotkan juga kalau dia tetap tidak mau berhenti latihan, okey aku akan berusaha untuk melakukannya demi kedua sahabatnya dan kesehatan fisik gadis itu. ungkapnya pada hatinya yang mulai campur aduk itu.
.........
Ha Eun semakin merasakan kepalanya berdenyut tak karuan dan bingung harus bagaimana, padahal latihan selanjutnya latihan yang dia tunggu dari tadi.
Ha Eun berusaha untuk menahan sakit kepalanya, dia lalu mengabil nafas dalam-dalam lalu dikeluarkan tapi tetap saja kepalanya rasanya seperti ingin meledak.
Oh tuhan ada apa dengan kepalaku ini, jika aku tetap ikut latihan aku bisa membuat diriku dalam masalah. setelah lama berfikir Ha Eun akhirnya memilih untuk tidak ikut latihan tapi dia binggung dengan kepala pusing begini dia pulang diantar sama siapa masa harus jalan kaki. jarak antara gedung ke apartemen saja bisa dibilang jauh dan membutuhkan waktu 25 menit untuk sampai.
Ha Eun hanya tidak mau jika dia harus menyusahakan orang lain lagi Dua hari yang lalu Pelatih Yeon jin memarahinya karena tidak membawah payung bisa jadi dia akan marah lagi jika aku tetap ikut latihan padahal aku belum sepenuhnya pulih
kali ini Ha Eun berusah pura-pura kuat di hadapan semua orang seakan tidak terjadi masalah di denganya kemarin.
"Ha Eun wajahmu pucat kalau kamu sakit harus nya kamu istirahat di rumah," kata salah satu anak latihan itu. entah kenapa jika Ha Eun tidak ikut latihan rasanya dia gelisa, padahal sebentar lagi kenaikan tingkat sabuk hitam harusnya dia Ara dan Ayana harus lulus bersama dalam kenaikan sabuk itu.
"iya, makasih yah nasehatnya, ucap Ayana dan tersenyum kepada salah satu teman latihan cowok itu.
dikejauhan Yeon jin melihat kejadian itu sedikit merasa cemburu, entahlah dia seperti takut kalau Ha Eun akan menari simpati pada pria itu dan jatuh hati padanya. tapi itu hanya pemikiran Yeon jin nyatanya Ha Eun lebih tau perasaan ke teman latihan hanya sebatas teman. rasanya dia sudah terbiasa dengan kebaikan teman cowok di tempat latihan.
quote
jika kita merasa tidak bisa melakukan sesuatu yang bisa saja membawah kita ke masalah besar yang akan terjadi jika kita tetap melanggarnya. maka tidak seharusnya kita mengikuti kemauan kita tanpa memikirkan kekhawatiran orang-orang di sekitar kita.
***Download NovelToon to enjoy a better reading experience!***
Comments