Bab 5 - Rayuan Bella

“Kasih tau gue, sehebat apa kemampuan Helena di atas ranjang?” tanya Bella. Mata wanita itu begitu indah dan sangat menggoda hasratnya. Tapi pikirannya masih saja memikirkan Helena, ia tetap berusaha menepis pikiran-pikiran buruknya.

Kali ini ia harus berbohong lagi untuk menyelamatkan sandiwara mereka, ia tidak mungkin mengkhianati istrinya, sekalipun itu semua hanya kepura-puraan.

“Dia begitu hebat dan luar biasa, gue sendiri hampir nggak mampu mengimbanginya,” jawab Glenn memuji Helena, meskipun apa yang dia katakan tidak pernah terjadi dalam hidupnya.

“Oh iya? Masa sih?” Bella sedikit ragu dengan ucapan Glenn.

Sekalipun hal itu tidak penting bagi Bella, tapi entah kenapa dia selalu ingin tahu semua kehidupan Helena, termasuk urusan intim sekalipun. Bella melepas lengan Glenn dan menjauhkan wajahnya setelah melihat tidka ada respon apapun dari Glenn.

Bella hanya tidak ingin terlihat kalah dengan Helena, apalagi ia selalu menduga Helena memiliki hubungan khusus dengan suaminya, hal itu juga yang membuatnya mendekati Glenn untuk mendapatkan informasi segala hal tentang Helena.

“Iya itulah kenyataannya, gue nggak tau harus jelasin apa lagi sama lo, itu yang gue alami.” Lagi-lagi Glenn membela istrinya. Ia tidak mau merusak nama baik Helena di depan Bella, ia mulai mencium bau-bau kebencian Bella kepada istrinya.

“Oke, sekalipun gue masih merasa tidak yakin dengan semua jawaban lo, gue bisa ngasih lo apapun, seandainya lo mau jujur sama gue. Nggak harus sekarang sih, tapi bisa nanti, kita masih punya banyak waktu untuk bersama-sama,” goda Bella.

Glenn hanya diam, ia tidak tahu harus bagaimana menanggapinya. Ia yang memang pria normal yang sangat menyukai kecantikan dan berfantasi dengan banyak wanita, bisa saja tergoda dengan rayuan Bella yang mematikan. Apalagi penampilan Bella yang sexi cukup memberinya alasan untuk menyukai wanita seperti Bella.

Tapi sisi lain, ia masih menjaga kesetiaannya kepada sang istri palsu. Sekalipun secara terang-terangan Helena mengijinkannya untuk berhubungan dengan wanita manapun, Glenn tidak bisa seenaknya melakukan itu, ia juga masih punya harga diri.

“Baiklah, kita bisa turun dan temenin gue ke salon,” pinta Bella.

“Iya.” Glenn menjawab seadanya.

Mereka pun melangkah ke salon kecantikan yang dimaksud. Glenn hanya menunggu di sofa yanga di ruang tunggu, sementara Bella masuk ke sebuah ruangan untuk mendapatkan perawatan kecantikan dari pegawai salon itu.

Sementara menunggu wanita itu selesai, ia melihat ponselnya sejenal. Ada sebuah pesan dari Helena, lantas ia membukanya. “Dia tanya apa sama lo?”

Pesan itu langsung Glenn balas, ia tidak ingin membuat Helena penasaran lebih lama lagi.

“Dugaan lo benar, dia banyak tanya soal lo”

Tidak lama berselang, balasan dari Helena masuk ke ponselnya.

“Oke, terserah lo jawab apa, yang penting rahasia kita tetap terjaga”

Glenn hanya menjawab OKE, ia lalu memasukan ponselnya lagi ke saku. Cukup membosankan menemani seorang wanita ke salon, setidaknya itulah yang dia rasakan sekarang.

Tidak lama kemudian, Bella keluar dari ruangan itu. Glenn cukup terpukau melihat wajah Bella yang jauh lebih cantik dari sebelumnya, ia mencoba menahan dirinya untuk terlihat biasa saja ketika Bella menghampirinya.

“Kenapa? Pangling ya?” tanya Bella penuh percaya diri.

“Ah, nggak kok, kan lo emang cantik, jadi biasa aja,” tangkisnya.

“Oh. Iya udah, kita balik!” ajak Bella. Sekalipun jawaban Glenn sedikit memujinya, tapi ia tidak merasa puas dengan pujian itu.

Sesampainya mereka di mobil, Bella langsung menyodorkan uang sebesar sepuluh juta kepada Glenn, tentu saja Glenn bingung dan tidak mengerti dengan uang itu.

“Katakan yang sebenarnya sama gue tentang status lo sama Helena,” pinta Bella. Ia masih belum jerah, ia masih mencurigai pernikahan dadakan yang mereka lakukan. Ia sendiri sangat memahami seperti apa Helena, makanya dia sampai mencurigai wanita itu.

“Maaf Bella. Gue udah ngomong apa adanya, jika lo nggak percaya, itu bukan urusan gue. Setidaknya, gue udah jawab semua pertanyaan lo, dan gue nggak bisa disuap seperti ini,” ungkap Glenn dengan tegas.

Ia sendiri tentu tidak keberatan menerima uang sebanyak itu, tapi jika tujuan Bella memberinya untuk mendapatkan informasi, ia tidak akan pernah menerimanya.

“Oke, jika itu pilihan lo. Gue nggak bisa maksa lo.” Bella sedikit kecewa dengan penolakan halus yang Glenn lakukan. Tapi ia tidak akan menyerah begitu saja, ia akan terus mencari tahu apapun yang berhubungan dengan Helena Jensen.

Mereka pun beranjak dari tempat itu, lalu mengantar Bella ke rumahnya.

***

Malamnya Glenn menceritakan perbuatan Bella yang menyuapnya untuk sebuah informasi. Mendengar hal itu, Helena sedikit geram dengan sikap Bella itu.

“Tapi lo nggak bilang-bilang kan sama Bella?” tanya Helena penasaran.

“Tenang aja, gue memberi jawaban yang cukup bagus kok,” jawab Glenn.

Helena lega, kekhawatirannya sedikit terjawab. Ia pun memberi hadiah kepada Glenn, ia menjanjikan Glenn untuk memberikannya beberapa model-model muda dan cantik untuk travelling bersama.

Glenn sedikit menolak untuk menerima tawaran itu, meskipun hatinya senang sekali. Tapi untung saja Helena terus memaksanya untuk menerima hadiah pemberiannya itu.

Melihat hal itu, Glenn semakin yakin jika Helena benar-benar tidak tertarik dengannya. Meskipun ia sadari, ia mulai tertarik dengan kecantikan dan keindahan tubuh Helena yang selalu membuat hasratnya memuncak.

“Iya udah, kita istirahat aja, gue udah ngantuk banget, lo boleh tidur sama gue,” kata Helena dan memberinya senyuman ramah.

“Beneran?”

“Iya, tapi jangan coba-coba sentuh gue ya, ingat perjanjian kita,” tegas Helena lalu menarik selimutnya.

“Iya, gue ingat.” Meskipun Glenn kecewa karena tidak berhasil membuat Helena tertarik. Ia hanya bisa menahan dirinya memandang tubuh indah itu, pikirannya semakin kacau dan liar kemana-mana. Tetap saja, ia hanya bisa mengurungkan hasratnya untuk menikmati tubuh istrinya.

Keduanya kini sudah berada di dalam selimut yang sama, ia melihat Helena sudah tertidur lelap sekali. Ia pun tidak ingin terus terkurung dengan hasrat yang membuatnya tersiksa, ia pun tertidur kemudian.

Pada hari berikutnya, Glenn kini harus menemani Bella ke sebuah club untuk mendapatkan pijatan. Helena sengaja mengirimkan pesan suara vulgar ke Glenn untuk menampik kecurigaan Bella selama ini.

“Ini suara Helena ketika yang sengaja gue rekam saat kami bercinta. Dia memang sangat luar biasa,” puji Glenn. Ia berharap pesan suara itu sedikit berhasil meyakinkan Bella.

Tapi ekspresi Bella tetap tenang, ia tidak terlalu merespon apapun ketika suara Helena yang terdengar di pesan suara itu selesai.

“Kita masuk yuk!” ajak Bella ke dalam club.

“Gue ikutan juga?” Glenn merasa canggung masuk ke club itu. Namun Bella terus memaksanya.

Kini Glenn dan Bella sudah berada di dalam satu ruangan, hanya mereka berdua. Glenn masih merasa sangat canggung, sekalipun ia sangat berpengalaman berfantasi dengan banyak wanita, tapi ia tetap merasa deg-degan ketika berdua dengan Bella.

“Tolong lepasin belt mantel gue!”

***

JANGAN LUPA LIKE YA GAEZ👍

Hot

Comments

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀 ꪻ꛰͜⃟ዛ༉

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀 ꪻ꛰͜⃟ዛ༉

weewwww

2022-02-02

0

See all
Episodes
1 Bab 1- Dingin di Atas Ranjang
2 Bab 2 - Menjadi Lelaki Bayaran
3 Bab 3 - Glen Impoten?
4 Bab 4 - Godaan Tubuh Bella
5 Bab 5 - Rayuan Bella
6 Bab 6 - Terbawa Hasrat
7 Bab 7 - Hasrat yang Terpenuhi
8 Bab 8 - Hasrat Menggauli Istri
9 Bab 9 - PIJATAN LIAR PERAWAN
10 Bab 10 - Pengaruh Obat Perangsang
11 Bab 11 - PERAWAN YANG TERENGGUT
12 Bab 12 - AJAKAN BERCINTA
13 Bab 13 - Akhirnya Puas
14 Bab 14 - Jeritan Manja
15 Bab 15 - Bercumbuh Liar
16 Bab 16 - Hukuman Dari Istri
17 Bab 17 - Lima Lawan Satu
18 Bab 18 - Hadiah Kencan
19 Bab 19- Terjerat Rayuan
20 Bab 20 - Kemesraan di Kamar
21 Bab 21 - Tak Tahan Lagi
22 Bab 22 - Ajakan Bercinta
23 Bab 23 - Tubuhmu Sebagai Hadiah
24 Bab 24 - Wanita Berpengalaman
25 Bab 25 - Tubuh Yang Berhasrat
26 Bab 26 - Gagal Meniduri Istri
27 Bab 27 - Melepas Baju Helena
28 Bab 28 - Kenikmatan Sesaat
29 Bab 30 - Kecupan Singkat
30 Bab 31 - Merayu Sang Istri
31 Bab 32 - Kegelisahan Helena
32 Bab 33 - Badan Helena Hangat
33 Bab 34 - Kemesraan di Kamar
34 Bab 35 - Tak Bisa Menolak
35 Bab 36 - Memenuhi Hasrat Suami
36 Bab 37 - Kepergok Mertua
37 Bab 38 - Akhirnya, Ko!
38 Bab 39 - Rahasia Yang Terungkap
39 Bab 40 - Kabar Buruk
40 Bab 41 - Video Panas
41 Bab 42 - Rasa Kecewa
42 Bab 43 - Bercinta Di Atas Pasir
43 (Episod baru)
44 Episod baru2)
45 episod baru3
46 episod baru4)
47 episod baru5)
48 episod baru6)
49 episod baru7)
50 episod baru8)
51 episod baru9)
52 episod baru10)
53 episod baru11)
54 episod baru12)
55 episod baru13)
56 episod baru14)
57 episod baru15)
58 episod baru16)
59 episod baru 17)
60 episod baru 18)
61 episod baru 19)
62 episod baru 20)
63 episod baru21)
64 episod baru22)
65 episod baru 23)
66 episod baru 24)
67 episod baru 25)
68 episod baru26)
69 episod baru27)
70 episod baru28)
71 episod baru29)
72 episod baru30)
73 episod baru31)
74 episod baru32)
75 episod baru 33
76 episod baru34
77 episod baru35)
78 episod baru36
79 episod baru 37
80 episod38
81 episod 39
82 episod 40
83 episod41
84 episod42
85 episod42
86 episod43
87 episod44
88 episod45
89 episod 46
90 episod 47
91 episod/48
92 49
93 50
94 51
95 52
96 53
97 54
98 54
99 55
100 57
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1- Dingin di Atas Ranjang
2
Bab 2 - Menjadi Lelaki Bayaran
3
Bab 3 - Glen Impoten?
4
Bab 4 - Godaan Tubuh Bella
5
Bab 5 - Rayuan Bella
6
Bab 6 - Terbawa Hasrat
7
Bab 7 - Hasrat yang Terpenuhi
8
Bab 8 - Hasrat Menggauli Istri
9
Bab 9 - PIJATAN LIAR PERAWAN
10
Bab 10 - Pengaruh Obat Perangsang
11
Bab 11 - PERAWAN YANG TERENGGUT
12
Bab 12 - AJAKAN BERCINTA
13
Bab 13 - Akhirnya Puas
14
Bab 14 - Jeritan Manja
15
Bab 15 - Bercumbuh Liar
16
Bab 16 - Hukuman Dari Istri
17
Bab 17 - Lima Lawan Satu
18
Bab 18 - Hadiah Kencan
19
Bab 19- Terjerat Rayuan
20
Bab 20 - Kemesraan di Kamar
21
Bab 21 - Tak Tahan Lagi
22
Bab 22 - Ajakan Bercinta
23
Bab 23 - Tubuhmu Sebagai Hadiah
24
Bab 24 - Wanita Berpengalaman
25
Bab 25 - Tubuh Yang Berhasrat
26
Bab 26 - Gagal Meniduri Istri
27
Bab 27 - Melepas Baju Helena
28
Bab 28 - Kenikmatan Sesaat
29
Bab 30 - Kecupan Singkat
30
Bab 31 - Merayu Sang Istri
31
Bab 32 - Kegelisahan Helena
32
Bab 33 - Badan Helena Hangat
33
Bab 34 - Kemesraan di Kamar
34
Bab 35 - Tak Bisa Menolak
35
Bab 36 - Memenuhi Hasrat Suami
36
Bab 37 - Kepergok Mertua
37
Bab 38 - Akhirnya, Ko!
38
Bab 39 - Rahasia Yang Terungkap
39
Bab 40 - Kabar Buruk
40
Bab 41 - Video Panas
41
Bab 42 - Rasa Kecewa
42
Bab 43 - Bercinta Di Atas Pasir
43
(Episod baru)
44
Episod baru2)
45
episod baru3
46
episod baru4)
47
episod baru5)
48
episod baru6)
49
episod baru7)
50
episod baru8)
51
episod baru9)
52
episod baru10)
53
episod baru11)
54
episod baru12)
55
episod baru13)
56
episod baru14)
57
episod baru15)
58
episod baru16)
59
episod baru 17)
60
episod baru 18)
61
episod baru 19)
62
episod baru 20)
63
episod baru21)
64
episod baru22)
65
episod baru 23)
66
episod baru 24)
67
episod baru 25)
68
episod baru26)
69
episod baru27)
70
episod baru28)
71
episod baru29)
72
episod baru30)
73
episod baru31)
74
episod baru32)
75
episod baru 33
76
episod baru34
77
episod baru35)
78
episod baru36
79
episod baru 37
80
episod38
81
episod 39
82
episod 40
83
episod41
84
episod42
85
episod42
86
episod43
87
episod44
88
episod45
89
episod 46
90
episod 47
91
episod/48
92
49
93
50
94
51
95
52
96
53
97
54
98
54
99
55
100
57

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download NovelToon APP on App Store and Google Play