Tak kusangka lukisan yang aku pilih untuk menjadi tugas laporan makalahku ternyata menyimpan kutukan yang begitu mengerikan. Kami berempat terus menerima gangguan dan teror akibat lukisan yang telah kami foto tersebut. Foto tersebut tak bisa dihapus. Seakan menjadi sebuah malware yang melekat di dalam layar ponsel dan laptop kami berempat. Untuk menghilangkan kutukan itu, menurut "Dia" yang bersemayam di dalam lukisan, kami harus membuat laporan dengan sebenar-benarnya. Tak boleh keliru dalam memahami arti yang ingin disampaikan. Dan tak boleh seenaknya dalam memberikan kritik ataupun saran terhadap lukisan tempatnya bersemayam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Foerza17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia Yang Menatapmu dari Sebalik Kanvas Komentar