Dan dalam senja yang sama, aku terdiam di bawah cahaya itu. Mata nya mendekat, Dan menghilang begitu cepat. Aku tahu ini saat nya untuk berhenti. Tapi entah mengapa, begitu besar nya pikirkan ini menolak. Mikhael merangkak ke setiap sudut dalam pikir ku. Mengenaskan. Ia menguasai nya bagai iblis yang menakutkan. Seperti nya aku berharap sesuatu yang tidak seharusnya. Apalagi aku masih anak ingusan. Dan itu membuat ku miris. Bahkan untuk diriku sendiri.
Keadaan ini memburuk.
Ini bukan aku.
Aku terjatuh dalam sesuatu.
Aku menjadi sesuatu yang lain.
Ini tentang dia.
Dan aku mulai melupkan mimpi mimpi yang jauh itu. Aku Baru merasakan nya sekarang.., Mimpi mimpi yang jauh itu hanya mimpi.
Dan aku mati perlahan hanya karena memikirkan nya.
Aku tertegun, menatap juah ke luar jendela kamar. Komputerku masih menyala. Satu post sudah bisa di baca semua orang. Dan yeah.. Cowok impian ku kini tengah berkelut dengan bayangan Mikhael. Aku tidak pernah berpikir aku menyukai seseorang secepat ini. Kalau pun terjadi, pasti tidak akan sejauh ini. Eh, aku menjilat ludah ku sendiri. Menjijikan. Padahal cowok impian ku bukanlah dia. Aku memang menyukai tampang nya. Tapi bukan nya apa. Aku sudah bilang, bahkan aku sudah memperingatkan diriku kalau hanya cowok seperti Jack Dowson saja lah yang pantas untuk aku sukai. Tapi lagi lagi. Seperti nya aku ini air, jadi kalau di beri lumpur, warna nya akan berubah menjadi coklat. Huh, bagaimana pun cara nya aku harus membuat ku sadar. Kalau jack Dowson itu cowok yang harus aku tunggu. Kini aku mengpublikasikan nya. Entah sudah berapa post yang aku tulis. Kalau sedih begini aku memang suka menulis banyak di blog ku. Karena menurut ku hanya orang orang yang benar benar ingin tahu aku saja yang akan membacanya. Sisanya.., akan berjam jam di media sosial melihat berita terbaru dari semua orang. Teng.. Komputerku berbunyi. 1 notifikasi di komentar .. Whaaaat? Tidak biasanya. Aku Kan tidak terlalu mempunyai pengagum. Cepat sekali.
" Yang benar saja? Jack Dowson?" Mikhael Aditya berkomentar pada postingan Anda. Ouh? Dia membaca nya? Yang benar saja? Aku resah. Aku senang. Dan ini terjadi dalam waktu yang sama. Aku tidak pernah tahu kalau Mikhael stalking.
" well, aku harus membuat pengakuan, kalau dia itu cowok impianku."
" Hmm, ku rasa dia itu bukan pacar yang baik.-kalau saja dia ada di dunia nyata!"
" you have no idea. " balas ku cepat cepat.
" pertama, dia akan membutakanmu dengan cintanya.” Aku menahan diri untuk tidak membalas. Karena kalau sudah ada pertama, mesti akan ada kedua ketiga keempat di belakang nya.
" Kedua, dia terlalu banyak mengambil resiko;sebut saja saat menceburkan diri dilaut bersama Rose. Seharusnya ia juga berusaha menyelamatkan diri nya untuk naik ke papan bersama Rose. Itu papan yang panjang, bila muat seluruh tubuh rose, seharusnya bisa muat dua orang dengan menekukkan kaki.” Well aku akan menunggu lima menit sampai notifikasi tidak berbunyi.
" Ketiga, Ia akan memenangkan mu hanya dengan pesona nya." Kali ini aku sudah tidak bisa menahan diri. Aku buru buru menggerakkan jariku ke keyboard.
" well sudah jelas itu tentang kamu."
" oh, unexpected. Ku kira aku lebih baik😏." Aku tertunduk dan merenung. Mikhael terlihat baik baik saja. Seakan sesuatu tidak pernah terjadi di antara kami. Padahal baru tadi siang ayah memakinya. Cowok macam apa sih Mikhael ini? aku menghela nafas panjang lagi. aku hanya benci diriku saat ini. sesuatu yang lain di ujung sana .., yang dalam dan tak terlihat.., yang menjijikan.., membuatku bertingkah layaknya anak dewasa. padahal aku baru belasan tahun. kemana Aurora penuh mimpi itu? kenapa cewek menyebalkan yang sedang menukai lawan jenisnya ini mendominasi sekarang ? aku marah Aurora, aku marah! kau harus jadi seseorang, mewujudkan semua mimpi mimpi mu!!!
