Malam....
Seorang pemuda yang tampan terbaring di hutan yang gelap gulita.
Jika dilihat lebih dekat, anda bisa melihat bahwa dia memilki dua tanduk di kepalanya.
Dia bukan manusia. Pemuda itu mulai membuka matanya dan bangun sambil mengusap kepalanya.
"Sakit! Aku tertidur dan aku." ucap pemuda itu.
Pemuda itu terheran-heran kerana melihat disekelilingnya hanya hutan.
"Ini dimana? Seingatku, aku berada di kamar dan sedang bermain game?" ucap pemuda itu sambil mengetuk kepalanya.
Ketika mengetuk kepalanya, dia merasakan benda tajam di atas kepalanya.
Dia meraba-raba, dan benda itu seperti tanduk yang panjang. Dia juga menyadari bahwa dia memiliki kulit yang pucat?
"Apa yang terjadi? Aku? Aku ditubuh orang lain?" ucap pemuda itu.
"Tenang tuan. Anda harus tenang sebentar." ucap suara yang muncul di kepala pemuda itu.
Untuk sebentar pemuda itu tenang. Dia menarik nafas dan menghembuskannya.
"Siapa kamu? Sistem?" tanya pemuda itu dengan nada bercanda.
Dia tidak mungkin bereinkarnasi seperti karakter di novel bukan?
"Ya benar tuan. Anda baru sahaja bereinkarnasi ke dunia Pemburu Iblis." ucap sistem dengan suara perempuan yang cukup indah.
Mendengar di bereinkarnasi, di tertegun sejenak. Dia benar - benar tidak menyangkan akan bereinkarnasi ke dunia Pemburu Iblis yang cukup berbahaya.
"Sistem apa kamu?" tanya pemuda itu.
"Sistem Osgar. Sistem yang memungkinkan anda menjadi lebih kuat dengan melahap makhluk lain." ucap sistem.
Pemuda itu menunjukkan ekpresi yang bahagia. Meskipun tidak terlalu bagus, tidak terlalu buruk juga.
"Apakah anda memilki fungsi status?" tanya pemuda itu.
"Punya. Apakah tuan ingin membukanya?" tanya sistem.
"Buka." ucap pemuda itu.
Sebuan layar berwarna merah darah muncul dihadapan pemuda itu.
...-Status-...
Nama : Toshio
Ras : Iblis Bawah (Bawah, Menengah, Atas, Bulan Bawah, Bulan Atas, Moyang)
Kemampuan : Manipulasi Tinta, Regenerasi Rendah (Rendah, Menengah, Tinggi, Luar Biasa)
...****************...
Melihat informasi mengenai dirinya, pemuda yang bernama Toshio ini tidak menunjukkan ekpresi gembira.
Pertama dia memiliki teknik darah Manipulasi Tinta. Ini tidak kuat dan tidak lemah juga.
Dia juga memilki regenerasi tingkat rendah yang hanya akan menyembuhkan anggota yang hilang dengan kecepatan relatif lambat.
Kebanyakan iblis bulan bawah pula memilki regenerasi tingkat menengah.
Mereka bisa meregenerasi anggota badan manapun dengan cepat bahkan ketika badan mereka terbelah.
Semua iblis bulan atas pula memilki regenerasi tingkat tinggi. Regenerasi ini memungkinkan mereka meregenerasi anggota dengan instan kecuali kepala mereka.
Raja iblis pula atau kita sebut Kibutsuji Muzan memilki regenerasi bahkan diluar nalar.
Dia bisa beregenerasi anggota badannya bahkan jika hanya memilki sesisa dagingnya.
"Hah... Jalanku masih panjang." ucap Toshio.
Toshio berjalan beberapa langkah ke depan dan mencium bau darah.
Dia bisa membedakan bau darah manusia atau iblis kerana dia di kehidupan sebelumnya memilki bakat ini.
Dia menuju ke arah sumber darah itu. Dia melihat seekor iblis sedang memakan manusia.
"Beruntung. Kau akan menjadi objek percobaan pertamaku." ucap Toshio dengan lengkungan di mulutnya.
Toshio mengeluarkan darah yang berubah menjadi tinta dan membentuk menjadi sabit.
Toshio melemparkan sabit itu ke arah iblis itu, iblis itu menyadari dan ingin menghindar tetapi gagal.
Tangannya terputus akibat sabit Toshio. Dia meregenerasi tangannya sedikit demi sedikit yang kecepatannya lambat.
Sabit yang dilemparkan oleh Toshio memutar kembali ke arah Toshio. Toshio mendapatkan kembali sabitnya dan tersenyum.
"Kau bisa menghindar? Persepsi yang bagus." ucap Toshio.
"Kau... Kau juga iblis! Mengapa kau menyerangku!" ucap iblis itu dengan marah.
"Memang benar kita sama tetapi kau tahu dengan memakan iblis lainnya kau akan bertambah kuat lebih cepat!" ucap Toshio.
Iblis itu kaget mendengar perkataan Toshio. Toshio tidak berniat mengatakan lebih banyak lagi, dia membentuk sabit di tangannya dan mulai menyerang sekali lagi
*Toshio
Toshio menebas ke arah bawah, iblis bisa melihat serangan dari Toshio dan bergerak ke samping.
"Kau terlalu meremehkanku!" ucap iblis itu.
Iblis itu menggunakan tangannya untuk meninjuku tepat di wajah Toshio.
Toshio dengan jelas melihat itu, mengangkat pedangnya dan menangkis serangan dari iblis itu.
Iblis itu terkejut melihat reflek Toshio yang cukup bagus, dia ingin segera mengambil kembali tangannya tetapi didahului oleh Toshio.
Toshio menendang perut iblis didepannya yang membuatnya mundur beberapa langkah.
Iblis itu berhasil kembali menstabilkan badannya tetapi Toshio sudah terlihat didepan matanya.
Dia tidak bisa menahan keterkejutannya. Dia ingin menyerang menggunakan tangannya tetapi dipotong olehnya dengan mudah.
Ketika Toshio ingin menebas kepalanya, iblis itu dengan cepat menghindar ke bawah secara asal dan berhasil menghindari serangan Toshio.
Toshio terkejut melihat serangannya berhasil dihindari olehnya.
Iblis itu meninju perut Toshio yang membuat dia mundur beberapa langkah kebelakang. Iblis itu menyerang Toshio sekali lagi.
Toshio dibuat sedikit kewalahan. Toshio tidak diberi waktu untuk menyerang. Iblis itu juga lumayan cepat meskipun aku berada sedikit di atasnya.
Toshio baru teringat sesuatu dan ingin mencobanya. Toshio menangkis serangannya seperti tadi.
Ketika melihat sedikit celah, Toshio menebas dengan cepat dan berhasil memotong tangannya.
Dia kemudian dengan cepat mundur beberapa langkah kebelakang.
Dia kemudian mengeluarkan darah yang berubah menjadi tinta berwarna kecoklatan.
Dia melapisi tinta itu di pedangnya. Dia menyerang iblis itu sekali lagi.
"Ingin menyerang lagi? Bodoh sekali! Aku pasti akan menang!" ucap iblis itu.
Dia telah memojokkan Toshio beberapa kali dan berpikir sudah bisa menang.
Toshio sedikit tersenyum kerana orang yang sombong akan mati lebih cepat.
Toshio menyerang iblis itu dan berhasil memotong tangannya sekali lagi.
Iblis itu terkejut bukan kerana tangannya terpotong tetapi kerana sakitnya tangan dipotong lebih sakit dari sebelumnya.
"Mengapa? Bukankah ini sama dengan sebelumnya?" batin iblis itu.
Tangan dari iblis itu beregenerasi sedikit demi sedikit secara lambat.
Iblis itu dibuat terkejut kerana tangan dikikis oleh sesuatu yang membuat regenerasi lebih lambat.
Iblis melihat ke arah Toshio yang memegang pedangnya berwarna hitam dengan sedikit kecoklatan.
"Begitu. Ini adalah asam!" batin iblis.
Benar, tinta kecoklatan adalah tinta embedu besi yang memilki sifat korosif yang kuat.
Iblis itu lebih berhati-hati dalam melawan Toshio mulai sekarang.
Tetapi itu malah menjadi kesialan baginya. Leeana terlalu berhati-hati,.dia malah terkena serangan lebih banyak dari sebelumnya.
"Sial." iblis itu mengutuk.
Kerana terkena cairan korosif, kekuatannya banyak berkurang banyak mau itu kecepatan atau yang lainnya.
Di keadaan yang sekarang, Toshio memilki kepercayaan diri lebih besar untuk mengalahkannya.
Pedang hitam kecoklatan yang diayun oleh Toshio secara kasar mengenai iblis itu dan mengeluarkan darah setiap terkena tebasan pedang itu.
"Sial!" ucap iblis itu dengan nada yang marah.
Iblis itu kabur begitu sahaja melihat bahwa dia tidak bisa mengalahkan iblis didepannya.
Angin berhembusan dan dia berlari sangat laju.
Dia menoleh kebelakang dan tidak melihat sosok iblis yang dilawannya.
Iblis yang dilawannya cukup kuat yang memilki asam korosif yang cukup kuat.
Dia sedikit ketakutan di hatinya dan lega ketika dia telah menjauh dari iblis itu.
Dia berlari terus ke depan, ketika cukup jauh dia melihat sosok didepan sana.
"Manusia? Makanan aku datang." ucap iblis itu.
Ketika dia sudah mendekat, dia tidak bisa menahan keterkejutan di hatinya.
Tanduk panjang dan tajam, kulit pucat dan memegang pedanh hitam kecoklatan.
Bukankah ini iblis yang dilawanmu tadi! Bagaimana dia bisa tiba disini?
Pikiran itu membanjiri di otak iblis itu. Dia telah menghabiskan cukup banyak tenaga untuk berlari.
"Kau tidak bisa lari lagi." ucap Toshio.
Toshi mengulurkan tangan kanannya yang kulitnya pucat ke arah iblis di depannya.
Energi berwarna hitam muncul dan menciptakan lintasan mengarah ke iblis itu.
Iblis itu ingin segera berlari tetapi tidak bisa kerana lintasan energi itu terlalu cepat.
Lintasan energi itu menembus tubuh iblis itu hingga mengahancurkan jantung dan beberapa organ penting lainnya.
"Terima.... kasih.." ucap iblis itu sambil tersenyum.
"Benar sahaja beberapa iblis tidak ingin menjadi iblis." ucap Toshio.
Toshio mengubah darahnya menjadi tinta berwarna hitam dan menutupi seluruh tubuh iblis itu.
Sedikit demi sedikit, tubuh iblis itu dilahap oleh tinta berwarna hitam.
Setelah tubuh iblis itu sepenuhnya dilahap oleh Toshio, dia merasakan peningkatan kekuatan di tubuhnya dan tidak bisa menahan kegembiraannya.
*Bersambung
Malam di hutan yang lebat dan gulap gulita.
Seorang iblis yang tampan sedang berdiri dengan pedang hitam ditangannya.
Dia adalah Toshio yang baru sahaja membunuh iblis dan menyerap menggunakan tinta.
"Selamat kepada tuan kerana membunuh iblis untuk pertama kalinya. Tuan memerlukan 9 iblis peringkat bawah untuk naik ke tingkat menengah.
Tuan mendapatkan kemampuan baru, 180 derajat." ucap suara sistem.
Suata sistem cukup lembut dan enak didengar.
Suaranya seperti bidadari yang datang dari surga.
Mitsuo yang mendapatkan peningkatan kekuatan baru menyadari bahwa dia mendapatkan kemampuan baru.
180 Derajat : Melihat sudut 180 derajat
Kemampuan yang cukup bagus untuk menutupi kelemahannya.
Mitsuo sekarang tidak terlalu takut untuk bertarung dengan iblis yang peringkat lebih tinggi darinya.
Mitsuo melihat bulan purnama yang terang ditutupi oleh beberapa awan.
Dia sudah tidak memilki memilki sifat manusia tetapi masih dengan ingatannya.
Dia tidak terlalu menyukai makan manusia kerana tubuh ini akan menjauh dari tubuh manusia untuk beberapa alasan.
Bau tubuh manusia membuat iblis ini muak.
Mungkin semasa dia masih hidup, iblis ini dibenci atau manusia membuat sesuatu yang buruk kepadanya.
Tetapi itu bukan masalah Toshio, dia mulai berlari untuk mencari mangsa selanjutnya.
Dia harus meningkatkan kekuatannya secepat mungkin dan setidaknya menjadi Iblis Bulan Bawah.
Dia berlari lebih cepat dari tadi berkat menyerap iblis tadi.
Tidak butuh waktu lama untuk menemui iblis yang lewat.
Iblis itu seperti kekurangan nutrisi. Kulitnya pucat, aura membunuh terpancar di sekitar tubuhnya.
Hal ini terjadi kerana dia tidak mendapatkan makanan selama beberapa hari.
Sungguh keberuntungan yang buruk. Toshio merobek dagingnya dan darah keluar.
Daraj kemudian berubah menjadi tinta berwarna hitam dan membentuk menjadi pedang.
Tidak seperti tadi, dia langsung menyerang ke arah iblis itu.
Iblis itu menghindar serangan Toshio dengan mudah. Itu membuat Toshio sedikit terkejut.
"Cuba begini." ucap Toshio.
Toshio mencoba berbagai jemis gerakan berbeda tetapi tetap iblis itu bisa menghindari serangan Toshio.
Iblis itu kemudian menyerang Toshio dengan semua kekuatannya.
Toshio menahan serangan iblis itu dengan pedangnya dan mundur beberapa langkah kebelakang.
Toshio sedikit terkejut, dia tidak berpikir bahwa iblis yang tidak bernutrisi ini kuat.
"Mati! Mati! Dan aku akan memakanmu!" ucap iblis itu dengan marah.
Aura membunuh yang terpancar dari tubuhnya semakin meningkat dengan kuat.
Dia menginjak tanah dengan kuat dan tabah retak akibat dari pijakannya.
Dia maju ke depan dengan kecepatan yang lebih cepat dari sebelumnya.
*Ding*
Pedang dan tinju bertabrakan. Jual beli serangan terjadi.
Tinju yang kuat itu mengingatkan Toshio kepada Akaza, Iblis Bulan Atas Ketiga.
Iblis itu meninju udara yang membuat Toshio sedikit heran.
"Apa yang.." ekpresi serius muncul diwajahnya.
Dia mengayunkan pedangnya dan gelombang kejut bertabrakan dengan pedangnya.
Iblis itu melakukan tinju di udara kosong lebih banyak dari sebelumnya.
Toshio berusaha sekuat mungkin untuk menangkis semua gelombang kejut itu.
Setelah cukup lama bertahan, iblis itu berhenti kerana semua serangan gelombang kejut berhasil ditangkis oleh Toshio.
Dia maju untuk bertarung jarak dekat. Melihat bahwa dia ingin bertarung jarak dekat.
Toshio menciptakan pedang berwarna hitam dari darah.
Dia tidak memiliki keberanian untuk bertarung melawan iblis ini dengan satu pedang sahaja.
Iblis itu meninju ke wajah Toshio tetapi berhasil ditangkis menggunakan pedang di tangan kanannya.
Dia melpmpat dan memutar tubuhnya untuk menendang wajah Toshio.
Tendangan itu berhasil ditangkis oleh Toshio menggunakan pedang di tangan kirinya.
Toshio menolak iblis itu kedepan yang membuatnya hampir jatuh.
Sebelum jatuh, iblis itu menstabilkan sosoknya dengan satu tangan dibawah dan mendorong dirinya ke atas.
Dia berhasil berdiri kembali dengan tegak berkat itu.
Iblis itu dan Toshio saling memandang dan bersiap untuk bertarung kembali.
*Bersambung
Download NovelToon APP on App Store and Google Play