Cerita ini menceritakan sebuah kisah tentang seorang gadis berusia 21 tahun yang sudah 5 tahun menjalani karirnya sebagai seorang idol dan juga seorang aktris yang ingin mengajak para pembaca masuk ke dalam dunia nya sebagai seorang idol dan juga seorang aktris.
Kwon Han-ni Angeliana, atau kerap dipanggil Han-ni oleh orang orang disekitarnya.
Han-ni telah memulai debut nya sejak usianya menginjak 16 tahun.
Han-ni berasal dari keluarga yang berada. Ayah nya merupakan seorang pemilik rumah sakit cukup terkenal di Korea Selatan, sedang Ibu nya seorang pengacara. Han-ni juga memiliki seorang kakak perempuan bernama Kwon Yu-rim, dan adik perempuan yang bernama Evelyn Laura Anastasia. Adiknya memiliki nama berbeda, tidak seperti Han-ni dan kakaknya Yu-rim karena Evelyn lahir di Kanada. Keluarga Han-ni sempat pindah dari Korea ke Kanada dikarenakan kerjasama perusahaan yang tengah dijalani ayahnya.
Han-ni merupakan idol dan aktris naungan SOS Entertainment. Ia merupakan member ke 2 yang diperkenalkan dalam grup bernama Varies. Varies sendiri memiliki nama penggemar yaitu, Berries.
Namun berbeda dengan Han-ni, Yu-ri masih tinggal dirumah orangtuanya dan juga belum memiliki seorang kekasih dan pekerjaannya yaitu merupakan seorang reporter acara televisi terkenal di Korea.
Yu-rim begitu menyukai berbicara tentang banyak hal, juga mencaritahu hal hal baru yang belum diketahuinya. Itu mengapa dirinya memilih menjadi seorang reporter stasiun televisi.
Sedangkan Evelyn dirinya masih berkuliah di Hangul University, salah satu sekolah yang cukup mahal di Korea.
Han-ni dan Evelyn.
Yu-rim.
🌸 Han-ni POV 🌸
Han-ni baru saja selesai menjalani syuting pemotretan iklan dengan salah satu brand cosmetic yang mendapuknya menjadi seorang Brand Ambassador mereka.
Manager Han-ni yang bernama Na-ra datang.
Na-ra sendiri bukan hanya seorang manager bagi Han-ni, dirinya dan Na-ra telah cukup lama menjalin hubungan pertemanan, namun pada saat dirinya terpilih sebagai salah satu orang yang debut sebagai idol, Han-ni memohon dan meminta Na-ra agar ia mau menjadi manager yang mengatur dan mengurus jadwal aktivitas solo Han-ni.
"Sudah selesai? Pakai jaketmu, diluar dingin, Han-ni" Na-ra memakaikan sebuah jaket tebal ke tubuh Han-ni.
"Na-ra, bisakah meminta satu orang asisten untuk keluar? Aku haus sekali, es kopi ku sudah habis tadi" Ucap Han-ni sembari duduk di sofa panjang yang tersedia di ruang bersiapnya.
Na-ra pun pergi, Han-ni mengambil ponsel dan membaca berita yang ada di internet tentang dirinya.
"Baguslah, tidak ada kabar buruk apapun, kerja bagus untuk hari ini, Han-ni!" ucapnya dalam hati.
Han-ni pun memutuskan untuk tidur, karena ia begitu lelah seharian melakukan pemotretan hari ini.
Tak lama, 30 menitpun tiba. Na-ra datang menaruh makanan yang dipesan nya, lalu membangunkan Han-ni.
Na-ra memesankan Han-ni satu mangkuk tteokbokki dan odeng, makanan yang disukainya.
"Han-ni ayo bangun. Aku sudah membawakan makanan yang pastinya akan kamu sukai. Bangunlah, cepat." Na-ra menggoyangkan tubuh Han-ni pelan.
"Hoammmm ... Oh makanan sudah datang. Aku akan mencuci muka dulu, lalu makan. Jika kamu ingin mencobanya, cobalah." Han-ni pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka, membersihkan diri dan mengganti baju.
± 1 Jam berlalu, Han-ni keluar dari kamar mandi, dengan pakaian yang siap untuk pulang kerumah dan beristirahat.
Han-ni pun segera mengambil mangkuk berisikan tteokbokki itu dan memakan nya dengan cukup lahap. Han-ni sangat lapar karena seharian ia belum makan, karena jadwalnya yang cukup padat.
Setelah memakan tteokbokki nya, lalu iapun memakan odeng yang dipesan oleh Na-ra tadi.
Setelah 15 menit meredakan makanan nya, ia menyiapkan barang barangnya dan memastikan tidak ada yang tertinggal.
Han-ni pergi keluar bersama Na-ra memasuki mobil miliknya dan pulang kerumah.
Sesampainya dirumah, Han-ni disambut oleh Evelyn adiknya yang hanya duduk sendirian di ruang tamu.
"Kak Han-ni! Kamu sudah selesai bekerja? Aku bosan sekali berada disini sendiri. Kak Na-ra kau pun juga mampir? Mari, kak. Ayo masuk." Evelyn mempersilahkan Na-ra masuk, keduanya pun duduk di ruang tamu bersama dengan Evelyn.
Han-ni, Na-ra dan Evelyn berbincang bincang mengenai bagaimana kuliah Evelyn pada hari itu. Lalu tiba tiba, Evelyn terdiam ditengah pembicaraan.
"Kenapa?" tanya Han-ni kepada Evelyn.
"Kak ... aku lapar ... 😁" Evelyn memegangi perutnya agar jika berbunyi tidak terdengar dengan kakak dan teman kakaknya itu.
"Mau pesan online atau kita pergi ke luar?" Han-ni meminta Evelyn untuk memilih sendiri dimana keputusan nya, karena sebelum berangkat pulang dirinya tadi sudah mengisi perutnya.
"Bagaimana jika kita pergi keluar? Bukankah itu menyenangkan? Ayo kita pergi ke mall!" Evelyn terlihat bersemangat setelah mengatakan itu.
"Kau pasti ingin membeli yang lainnya, kan?" Han-ni sudah mengerti dengan jelas tentang mengapa adiknya ingin mengajaknya pergi makan diluar.
"Ah kau mengetahuinya dengan baik! Aku ingin berbelanja makeup dan skincare, karena punyaku sudah habis, dan akan lama jika aku menunggu ayah dan ibu tiba." Evelyn merapatkan tangan nya dan memanyunkan sedikit bibirnya.
"Baiklah, bersiap-siap sana. Aku dan Na-ra akan menunggu di mobil." Han-ni memegangi tangan Na-ra dan pergi ke arah luar.
Evelyn dengan kecepatan penuh pergi memasuki kamarnya dan bersiap siap.
Selesai bersiap siap dan berkaca sebentar, Evelyn pergi keluar rumah, terlihat mobil telah terparkir menunggunya. Ia pun memasuki mobil.
"Bagaimana penampilanku? Cantik bukan?" Evelyn berpose sembari menunjukkan pakaian yang ia kenakan.
Han-ni dan Na-ra hanya bisa menggelengkan kepala dengan sedikit tawa melihat tingkah Evelyn saat itu.
🏢 Setibanya di Mall 🏢
"Sudah sampai!" ucap Evelyn dengan senyum bahagia di wajahnya. Ia terlihat begitu bahagia karena ia akan berbelanja cukup banyak malam ini.
"Kamu ingin berbelanja apa? Apa hanya makeup dan skincare? Bukankah remaja sepertimu membutuhkan banyak pakaian? Biasanya anak remaja seperti kalian sangat sibuk perihal outfit of the day, bukan?" tungkas Na-ra tiba tiba.
"Tentu saja sudah pasti aku tidak hanya akan membeli makeup dan skincare saja, aku juga akan membeli beberapa pakaian baru. Ya, kan?" Evelyn menghadapkan wajahnya ke Han-ni dengan mengangkat satu alisnya dengan senyuman menggoda kakaknya itu.
"Bukankah kamu rutin mendapatkan uang bulanan dari Ayah dan Ibu? Kemana uang itu pergi? Kamu sudah menghabiskan nya?" Han-ni melontarkan banyak pertanyaan yang ada difikirkannya kepada adiknya.
"Hmmm .. tidak. Uang nya masih ada padaku. Namun aku ingin menghematnya saja. Lagipula kan aku memiliki kamu, Kak. dan aku juga memiliki Kak Yu-rim." Evelyn tersenyum tipis menatap muka Han-ni, kakaknya.
Han-ni yang mendengar jawaban itu hanya dapat pasrah. Na-ra pun juga seperti itu.
Mereka pun berjalan jalan dan melihat lihat restoran yang terlihat di sebelah kanan dan kiri mereka.
Terlihat satu restoran makanan jepang yang begitu cantik. Evelyn pun menarik tangan Han-ni dan Na-ra.
"Kau mau makan makanan jepang hari ini?" tanya Han-ni, Evelyn pun mengangguk dan tersenyum lebar.
"Baiklah. Ayo, masuk."
Evelyn mengangkat satu tangan nya dengan posisi tidak terlalu tinggi, sebagai tanda memanggil pelayan. Lalu salah seorang pelayan menghampirinya.
"Selamat datang di restoran kami, ingin makan apa hari ini, Nona?." ucap Pelayan tersebut sembari memberikan buku menu.
"Terimakasih sudah menyambut kami. Aku ingin makan Ramen, untuk minum nya lemon tea, dan kalian?" Evelyn memerhatikan wajah Han-ni dan Na-ra.
"Aku Onigiri saja, tapi tolong dengan porsi yang tidak terlalu banyak dan untuk minumnya orange juice." ucap Han-ni.
"Aku juga, samakan saja." ucap Na-ra memesan menu yang sama dengan Han-ni.
"Baik, terimakasih. Mohon ditunggu pesanan nya, mungkin akan tiba dalam waktu 30 menit." Pelayan resto itupun pergi.
⏱️ 30 Menit Kemudian ⏱️
Makanan dan minuman yang dipesan mereka bertiga pun tiba. Mereka makan dan berbincang bincang.
Setelah makan, Evelyn mengajak Han-ni dan Na-ra memasuki salah satu toko barang branded ternama, Ziol.
Evelyn mencari cari barang barang yang ia mungkin sukai dan akan dibelinya.
Mata nya tiba tiba mengarah pada satu lemari besar di depannya.
"Wow, cantiknya ..." Evelyn terlihat begitu terpesona dengan beberapa pakaian yang tergantung di lemari itu.
"Apakah ini keluaran terbaru? Sepertinya iya ..." Lanjutnya.
Melihat Evelyn yang terlihat bengong, mematung di depan sebuah lemari, Han-ni dan Na-ra segera menghampirinya.
Han-ni menepuk pelan pundak Evelyn.
"Ada apa? Kenapa bengong?" tanya Han-ni.
"Lihatlah itu, kak. Cantik ..." Evelyn sepertinya sebegitu terpesonanya dengan seluruh pakaian yang tergantung di lemari itu.
"Mana ..." Han-ni pun mencoba melihat seluruh baju itu satu persatu dan ikut terpukau.
"Apa kamu mau membelinya?" tanya Han-ni.
"Bolehkah? Apa tidak mahal?" balas Evelyn.
"Mahal atau tidak, itu tidak penting. Asal kamu menyukainya. Lagipula itu terlihat cantik. Bukan begitu, Na-ra?" Han-ni meminta pendapat Na-ra.
Na-ra pun hanya dapat mengangguk setuju.
"Mbak." Panggil Han-ni.
"Iya, Nona?" tanya penjaga yang menjaga toko tersebut.
"Tolong berikan semua baju yang ada disini, dan kirim ke alamat ini ya." Han-ni memberikan satu kertas yang disana tertera alamat rumahnya.
Han-ni memang merupakan tamu VIP seluruh barang barang branded, dirinya juga gemar sekali mengoleksi pakaian pakaian brand ternama. Jadi, dia hanya pergi melihat beberapa koleksi, bila ia menyukainya ia dapat meminta orang yang bekerja disana untuk mengirimkan ke rumahnya.
Setelah berbelanja baju, makeup serta skincare yang ingin dibeli oleh Evelyn, mereka bertiga pun pulang kerumah. Evelyn dan juga Han-ni tidak lupa untuk mengantar Na-ra pulang kerumah nya, karena hari juga telah larut.
🏘️ Setibanya di Rumah 🏘️
"Aku ingin beristirahat. Kau juga tidurlah." Han-ni langsung pergi menuju ke kamarnya selepas memasuki pintu rumah.
Evelyn mengangguk, dan menyusul Han-ni untuk pergi ke kamarnya dan meletakkan barang barang yang dibelinya.
...🍒 Di Kamar Han-ni 🍒...
Han-ni merebahkan tubuhnya di kasur. Dia melihat akun sosial media miliknya, dan berniat untuk bermain game sebentar. Ketika ia ingin memasuki aplikasi game yang akan ia mainkan, dirinya mendapat telpon dari produser musik agensinya.
Tertera nama disana bertuliskan : Produser Jeong-Han.
"Halo, produser-nim ada apa?"
"Halo, ya, Han-ni. Aku ingin mengabari bahwa Varies akan melakukan kegiatan comeback 2 bulan lagi, dan besok para member diwajibkan hadir untuk melakukan kegiatan rekaman. Kamu harus datang, ya." Ucapnya langsung to the point.
"Ah ~ Baiklah. Aku akan datang produser-nim. Kira kira kapan dimulai jadwal rekaman kami?" Tanya Han-ni.
"Kegiatan jadwal rekaman akan dimulai pada pukul 1 siang, tolong jangan sampai terlewat, karena setelah selesai, kita harus memberitahukan aktivitas apa saja yang akan kalian lakukan sebelum waktunya comeback." jelasnya.
"Ya, baiklah ~ Terimakasih untuk informasinya." Han-ni pun menutup telpon nya. Ia pun lanjut melakukan aktivitas nya tadi yaitu bermain game yang sempat tertunda.
Setelah 1 jam bermain, Han-ni pun tertidur.
Ia tertidur begitu nyenyak.
Keesokan paginya, jam weker di kamarnya berbunyi dengan begitu keras, tanda sudah menunjukkan pukul 6 pagi.
"Hoammmm ..." Han-ni terbangun lalu meregangkan otot ototnya agar tidak keram pada saat menjalani aktivitas nya nanti.
Han-ni melakukan yoga sebentar di lantai, dan berlari lari kecil dalam kamar agar tubuhnya tetap sehat.
Setelah 1 jam berolahraga, Han-ni pun pergi untuk mandi, dan pergi ke walk in closet di ruangan sebelah kamarnya.
Setelah bersiap bersiap, Han-ni pun turun kebawah untuk pergi sarapan di ruang makan.
Terlihat disana ada Ayah, Ibu, Kakak dan juga adiknya. Ia pun langsung duduk dan menyapa mereka semua.
"Ayah, Ibu. Selamat pagi." ucapnya sembari melemparkan senyuman manis untuk kedua orangtua nya.
" Pagi, sayang." ucap keduanya bersamaan juga disertai dengan senyuman manis dari wajah mereka.
"Han-ni, kamu makanlah gimbap ini untuk sarapan. Ibu juga sudah meminta bibi untuk membuatkan bekal untukmu. Na-ra semalam menelpon ke Ibu, katanya kamu akan pulang cukup larut karena akan ada rekaman untuk comeback bukan?" Ibu bertanya sembari menyodorkan sepiring makanan berisikan gimbap buatan bibi.
"Ah~ iya. Jadi Na-ra sudah memberitahu Ibu? Jangan khawatir, aku akan menjaga diri dengan baik, dan makan yang banyak." ucap Han-ni meyakinkan sang Ibu dengan memberikan senyuman manisnya lagi.
Mereka pun menikmati sarapan pagi dengan baik sembari berbincang bincang mengenai kehidupan mereka masing masing.
Lalu, bibi pun datang membawakan kotak bekal.
"Non, ini kotak bekalnya. Dimakan ya, non." Bibi menyodorkan kotak bekal itu ke tempat dimana Han-ni duduk dan makan.
Han-ni pun membuka kotak bekal tersebut untuk melihat apa lauk yang dibuat oleh bibi.
Setelah melihatnya, Han-ni kembali menutup kotak bekal itu. Lalu Ibu nya pun bertanya,
"Apa isi kotak bekalnya? Kamu menyukainya, kan?"
"Isinya terdapat Nasi Goreng, Daging yang telah di goreng, juga telur mata sapi, Bu."
Ibupun mengangguk.
Taklama, terdengar seseorang mengetuk pintu. Ternyata itu Na-ra, ia datang untuk menjemput Han-ni pergi bersama menuju agensi.
Download NovelToon APP on App Store and Google Play