"Hai inilah aku! Dengan apa adanya keadaanku"
Aku "Amelia"
Kamu "Deni saputra"
Kami dipertemukan olehNya melalui perantara Dia "Cici" yang berstatus sebagai teman dekatku. Masih ingat dibenak ku bagaimana semua ini dimulai, jelas aku yang memberanikan diri untuk memulainya. Saat itu aku tidak memiliki suatu hubungan yg spesial dengan pria manapun, aku memilih untuk mengistirahatkan hati merasakan jatuh dihati yg baru. 3 bulan berlalu waktu diri ku merasakan kosongnya hati tanpa sang pemilik hati,dan akhirnya dengan rasa penasaran ku meminta nomor telfon mu melalui teman dekat ku itu. Tujuan awalku yaitu hanya sebatas ingin berteman dengan mu tidak berpikir lebih, akhirnya aku pun mendapatkan nomor telfonmu.
"Hai, ini deni yaa?". kata ku memulai chat via WhatApps
"Iya, ini siapa ya?". Tanya mu
"Ini amel, temannya cici yang tadi minta nomor telfon mu". Jawab ku lagi meyakinkan mu.
"oh, mau apa?".
"engga, cuma mau chattingan aja".
"oh". Jawabmu dengan singkat.
mengetahui respon mu seperti itu, aku berpikir "wah ini cowo dingin jutek banget" sekaligus merasa aku jadi cewe yang rendah karena memulai chattingan dengan cowo yang bersifat keras seperti mu. Tapi aku menghilangkan negatif thinking ku itu dengan rasa penasaran ku yang ingin mengenal mu secara lebih dalam lagi. Tetap saja tujuanku yaitu menjadikan mu sebagai teman dekat ku.
"orang sunda ya a?".
"iya, kenapa?"
"Wahhh sama a aku juga orang sunda".
"Masa?".
"Iya a".
Aku mencoba mengeluarkan banyak pertanyaan basa-basi agar chattingan kamu dan aku berjalan dengan waktu yang cukup lama. Meski kamu selalu membalas dengan sesingkat-singkatnya, Menyebalkan! semakin aku merasa seperti tidak ada harga dirinya mendekati mu untuk menjadi teman ku. aku pun berpikir untuk memberhentikan semuanya. Tapi entah kenapa disaat aku mulai untuk berhenti, kamu dengan sengajanya memancing rasa penasaran ku kembali.
Akhirnya tidak terasa 14 hari kita berkomunikasi via WhatApps, dimulai dari hanya sekedar chattingan hingga video call dilakukan. Video call pun dilakukan dengan aku yang malu untuk memperlihatkan wajah ku di kamera, sehingga kamu "ini aku lagi ngomong sama tembok ya?". Ocehan mu itu disebabkan oleh aku yang selalu mengarahkan kamera telfon ku ke arah tembok kamar ( karena malu hehe )
"Ada banyak wanita diluar sana yang kamu inginkan, tapi hanya aku yg kamu butuhkan. bukan?"
Setelah banyaknya perbincangan kamu dan aku via WhatApps, akhirnya kamu pun mulai penasaran dengan keadaan diri ku yang sebenarnya. Kamu merelakan diri kamu untuk bertemu diri ku secara langsung dengan menempuh jarak tanggerang - bekasi menggunakan sepeda motor berboncengan dengan kawan mu. Tapi sangat disayangkan, nyatanya kamu dan aku tidak bisa bertemu. dengan sengaja diri ku menahan untuk bertemu dengan mu, karena ingin membuat diri mu penasaran! hihi.
••••
"Aku lagi dibekasi nih, dirumah cici. bisa ketemu?"
"yah, gabisa. udah malam soalnya"
"yah,yaudah. aku balik lagi ya"
••••
Keesokannya pun aku merasa bersalah karena tidak mengiyakan pertemuan itu, padahal kamu sudah jauh datang untuk melihatku, rasa bersalah itu akhirnya menyelimuti pikiranku. Sehingga aku pun berkomunikasi dengan cici, diri ku meminta tolong diantarkan ke tanggerang untuk bertemu kamu. Namun permintaan ku tersebut tidak langsung di iyakan oleh cici.
••••
"nanti aja mel, nyari waktu yang tepat jangan tergesa- gesa". Cici memberikan saran kepadaku.
"oke,baiklah". jawab ku mengiyakan saran dari teman ku tersebut.
••••
Dan waktu yg tepat pun tiba,tanggal 28 mei 2019. Aku dan cici datang ke tanggerang menggunakan kereta api indonesia jabodetabek, sesampainya di stasiun tanggerang kami berdua dijemput oleh deni dan kawannya yang sekaligus menjadi pacarnya cici. Seperti double date pada umumnya, eitss tapi aku dan kamu tidak memiliki hubungan yang lebih (kekasih) saat itu.
••••
Tentu saja pada hari itu, kita berempat menuju ke tempat wisata "Tebing tinggi" lokasinya jauh dari stasiun tanggerang karena sudah melewati perbatasan Tanggerang - Banten. Ada satu moment aku ingat sekali, ketika kita berdua berhenti di pinggir jalan untuk menunggu cici dan pacarnya.
••••
"Aku mau nanya, sebenarnya jauh kesini tujuannya untuk apa sih mel?". Keluarlah pertanyaan itu dari mulut kamu yang gemetar karena gugup.
"Mau main aja sama kamu, kenapa emangnya?". Jawabku gugup juga, jujur aku kaget ketika kamu menanyakan itu. Sepertinya kamu menilai tujuan ku lain dari tujuan yg sebenernya, ku pikir kamu yg BAPER duluan deh hihihi.
"Benar nih?". Tanya mu meyakinkan
"iya benar". Tegas ku.
••••
Perbincangan singkat itu pun tersudahi, dan kita melanjutkan perjalanan. Dan akhirnya kita pun sampai, sesampainya disana aku sudah mulai banyak melihat tingkah mu yang diluar perkiraan ku . Kamu minta tolong kawan mu itu untuk bersedia mengambil beberapa gaya mu di kamera (kang foto), tidak cuma sekali cekrek tapi banyak!
"Ih apasih ternyata dia DOYAN foto! ku pikir dia cowo kalem yang malu untuk foto di depan umum". gumam ku dalam hati melihat tingkah mu itu.
••••
Kita pun naik ke atas tebing tinggi itu, untuk mendapatkan view nature yang alaminya menyegarkan mata. Tapi, menyebalkan sekaligus memalukan! disaat aku sulit untuk naik ke atas tebing, kamu dengan baik hatinya menolong ku untuk naik ke atas.
"Makanya badan kecilin mel". cletuk mu
Menyebalkan bukan? untung saja aku hiraukan cletukan mu itu, tapi aku masih ingat aja ya hehe.
••••
Senja pun nampak, artinya sudah menunjukan waktu yang sangat sore. kita berempat pun kembali pulang, sebelum di antar ke stasiun tanggerang kita berempat makan dulu di resto kakek tua berkumis (KFC). Makan aja malu-malu! iya benar, saat makan kamu dan aku berhadapan duduknya. dan itu rasanya seperti sedang jatuh cinta!
loh kok bisa?
SEKETIKA AKU LUPA SAMA TUJUAN KU, TUJUAN UTAMA KU.
••••
Akhirnya sampai di stasiun tanggerang, aku dan cici kembali naik kereta untuk ke bekasi. Pulang. Pertemuan yang di harapkan pun sudah terjadi!
"Sebelum aku, ada dia yang sudah menunggu kamu untuk dirimu. nyatanya kamu jadi milik ku. Memang Jatuh hati seperti itu "
Setelah pertemuan yang di harapkan itu terjadi, aku dan kamu pun melanjutkan kembali berkomunikasi melalui Whatapps dari texting hingga video calling. Seperti biasa selalu dengan pertanyaan basa-basi, sehingga sempat terbesit di pikiran ku tentu pikiran mu juga "lebih enak bertemu langsung". Jujur saja, aku memang ngangenin hehe.
••••
Ditengah-tengah jam kuliah.
"Mel, kan deni ulang tahun nanti tanggal 11 April". Cici memberitahu kepada ku tentang ulang tahun mu, memang aku mengetahuinya dari cici.
"Masa sih ci?". Tanya ku meyakinkan.
"iya mel, kasih suprise yuk. dia kan gak pernah dikasih suprise kue sama cewe".
"ayoo cii"
••••
"Kamu tanggal 11 April ulang tahun ya?". tanya ku ke kamu di Whatapps.
"Iya, ko tau? dari siapa? cici ya?". Tanya kamu dengan penasaran.
"Iya, ciee ulang tahun."
"Yaudah terus kenapa? ulang tahun juga biasa aja. Gabiasa di rayain, udah tua".
"Gapapa sih, cuma nanya aja". Jawab ku.
••••
Tanggal 11 April pun tiba
aku dan cici bergegas pergi ke tanggerang mengendarai sepeda motor. bayangkan 2 wanita dengan nekatnya bekasi - tanggerang demi untuk memberikan suprise ulang tahun nya. Membawa kue ulang tahun dengan sesampainya disana bukan lagi menjadi kue ulang tahun hehe hancurr lumer tak karuan.
••••
Pukul 12.00 WIB kita berdua pun sampai di tanggerang, sama seperti waktu istirahat kerjanya.
Download NovelToon APP on App Store and Google Play