Hari pertama bekerja

.

.

Keesokan hari nya kini Kayla sudah berdiri di depan mobil nya menunggu kedatangan Amora.

" mana sih tuh anak lelet banget " omel nya seraya melihat jam tangan mahal yang melingkar di pergelangan tangan nya.

tak lama Amora datang seraya terburu-buru dengan rambut nya yang masih sedikit basah.

" ayo berangkat sekarang " ucap Amora yang langsung masuk kedalam mobil Kayla

Kayla ikut masuk lalu duduk di kursi kemudi

" bagaimana semalam apa tidur mu nyenyak " tanya Kayla tanpa melihat kearah Amora

" seperti biasa, cuman seperti nya aku masih kurang cocok dengan cuaca disini " ucap Amora seraya membuka pembungkus permen

" ciieee yang biasa tinggal di negara dingin... jadi nya kan gak bisa terkena cuaca panas dan polusi " goda Kayla seraya melirik sekilas kearah Amora

" buka mulut mu aaahhh... " ucap Amora menyuruh Kayla untuk membuka mulut nya dengan cepat Kayla membuka mulut nya dengan lebar dan dengan cepat Amora memasukkan sebiji permen ke dalam mulut sahabat nya itu

" oh ya kata nya bunda mau bertemu dengan kamu,...? kapan kamu ada waktu ..? " ucap Kayla yang semalam bercerita kepada Marsya jika Amora sudah berada di indonesia

" kapan kapan lah... aku kan baru hari ini mulai kerja.. jadi gak tau kapan ada waktu " ucap Amora

" ya udah lah nanti aku bilang sama bunda " ucap Kayla

" oh ya bagaimana kemarin apa promosi desain baju mu lancar " tanya Amora menatap serius kearah Kayla

Kayla tersenyum lalu berkata " lancar dong .... asal kamu tau perusahaan om Shaka sangat minat dengan desain ku, terus itu aku di tawarkan kontrak kerja sama oleh om Shaka loh " senang Kayla

" oh ya... bagus dong.... apa kemarin kamu bertemu Daddy ku " ucap Amora yang juga senang mendengar jika promosi desain baju Kayla berjalan dengan lancar dan mendapatkan tawaran kontrak kerja sama dari perusahaan Daddy nya.

" tidak aku hanya bertemu dengan asisten nya " jawab Kayla

" om Roy.... aduh aku jadi rindu sama bapak-bapak yang satu itu.. " ucap Amora tertawa mengingat dulu ia sering menjaili asisten Daddy nya itu

" eehhh... gak boleh rindu juga kali Mora, nanti istri nya marah loh "

" lah kan cuman rindu sebagai ponakan dan om aja, yakali aku naksir om Roy gak lah " kesal Amora

dan tak lama mereka kini sudah tiba rumah sakit peduli kasih di mana Amora akan bekerja

" kalo sudah pulang telpon aja ya, sahabat mu yang cantik ini akan selalu setia menjadi sopir pribadi mu " ucap Kayla saat Amora sudah keluar dari mobil nya

" ok... " ucap Amora melambaikan tangannya kearah Kayla seraya ia melangkah masuk kedalam gedung rumah sakit peduli kasih.

saat Amora melangkah masuk semua mata tertuju padanya , menatap kagum ke arah nya dan dengan ramah Amora membalas senyuman mereka satu persatu.

" cantik sekali... apa itu dokter Agatha dokter ahli bedah yang baru saja datang dari Amerika " tanya salah satu suster kepada teman nya

" mungkin... karena dari kabar yang aku dengar nih dokter Agatha itu sangat cantik dan ramah dan hari ini mulai masuk kerja " balas teman nya

Amora berjalan masuk kedalam lift ia akan menemui direktur rumah sakit terlebih dahulu, Amora memang memperkenalkan namanya dengan nama Agatha bukan Amora, begitu pun juga dengan nama gelar keluarga nya ia tidak memperkenalkan nya karena ia tidak ingin di kenal sebagai anak dari Shaka Arnold ia ingin berdiri di atas kaki nya sendiri tanpa bantuan dari Daddy nya.

sesampai nya di depan ruangan direktur utama Amora langsung mengetuk pintu ruangan itu. dan tak lama suara sahutan dari dalam terdengar untuk menyuruh nya masuk

Dan dengan pelan Amora membuka pintu berwarna putih itu dan melangkah masuk kedalam ruangan.

" selamat datang dokter Agatha " sapa ramah direktur utama itu dengan tersenyum ramah seraya mengulurkan tangan kanan nya kearah Amora

Amora membalas senyuman nya tak kalah ramah dan menyambut uluran tangan pria paru baya itu

" terimakasih pak " ucap Amora

" silahkan duduk " direktur itu mempersilahkan Amora untuk duduk di kursi yang ada di hadapan meja kebesaran nya .

Amora mendudukkan dirinya di kursi tunggal yang ada di depan meja direktur

" terimakasih anda sudah mau menerima tawaran saya untuk bekerja di rumah sakit ini, hari ini anda sudah bisa mulai bekerja disini, semoga anda betah " ucap direktur itu dengan sopan menyambut kedatangan Amora

" sama-sama Pak, dan mohon bimbingan nya ya pak " ucap nya merendah

" dengan senang hati dokter Agatha " ucap nya lagi seraya memberikan name tag yang tertuliskan Dokter Agatha.

Amora langsung mengambil name tag itu lalu memasang nya di jas dokter nya yang belum ia pakai

" ruangan anda ada di lantai tiga nanti ada suster yang akan mengantar anda kesana " ucap direktur itu

" terimakasih pak, kalo begitu saya permisi dulu " ucap Amora seraya beranjak berdiri bersamaan seorang suster wanita masuk ke dalam ruangan direktur

" sama-sama dokter, suster Feby tolong antarkan dokter Agatha ke ruangan nya " ucap direktur itu

Amora dan suster Feby melangkah keluar dari ruangan direktur itu.

sesampai nya di ruangan nya Amora di bantu oleh suster Feby untuk merapikan ruangan nya.

" oh ya namaku Agatha namamu siapa " tanya Amora kepada suster Feby

" Feby dokter " jawab suster Feby sopan

tak lama pintu ruangan Amora terbuka dan masuk lah satu orang suster dengan tergesa-gesa.

suster Feby langsung menghampiri teman nya itu begitu pun juga dengan Amora

" ada apa " tanya Amora khawatir

" ada pasien yang baru saja mengalami kecelakaan dokter dan seperti nya kaki nya patah " jelas suster itu yang bername tag suster Tiara

dan dengan cepat Amora meraih stetoskop nya di atas meja lalu segera mengalungkan nya di leher nya.

" siapkan ruang operasi secepatnya " pinta Amora kepada suster Feby dan suster Tiara seraya berlari dengan buru-buru keluar dari ruangan nya

" baik dokter " ucap suster Feby sedangkan suster Tiara mengikuti Amora dari belakang

sesampainya di ruangan IGD Amora melihat seorang anak remaja laki-laki yang sedang menahan tangis akibat kaki nya yang patah.

" tolong anak saya dokter " ucap orang tuan anak remaja itu dengan memohon

" ibu yang tenang ya kami akan melakukan yang terbaik untuk anak ibu " ucap Amora menenangkan ibu dari pasien nya itu

Amora melangkah ke arah brankar lalu memeriksa keadaan pasien nya itu, tak lama Amora melangkah ke arah orang tuan anak remaja itu

" mohon di tanda tangani bu anak anda harus kami operasi segerah karena tulang betis nya ada yang retak, " jelas Amora dengan ramah

" lakukan yang terbaik dokter " ibu pria remaja itu meraih kertas yang ada di tangan suster Feby lalu segera menanda tangani nya.

" ruang operasi nya sudah siap dokter " ucap suster Feby

" baik kita akan melakukan operasi nya sekarang " ucap Amora yang membantu suster mendorong brankar pasien nya.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Za-aja

Za-aja

cemangat 💪🏻

2025-07-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!