Cerita di awali dengan 24 penumpang pesawat TIX 127, ya g terbang dari kota K menuju Kota C
Di dalam pesawat seenggak nya ada 30 penumpang dan 5 awak pesawat
.
.
Di dalam pesawat kita di perlihatkan dengan seorang Remaja yang tampak gelisah saat pesawat akan lepas landas
Andi
Takut
Edi
/mengangguk
Andi
"jangan khawatir.. Semuanya baik baik saja!"
Ternyata remaja yang bernama Edi memiliki keterbatasan, yang di mana dia tidak bisa bicara, alias bisu
Edi
"Apa pesawat nya bisa jatuh?"
Andi
"tidak akan"
Andi kakak Edi, setelah orang tua mereka tiada, Andi selalu membawa Edi kemana pun dia pergi
Sebenarnya Andi ada kaga tanding bola sepak di negara C. Dan mereka akan berada di Sana sekitar Dua Minggu lamanya. tentu saja Andi tidak akan meninggalkan Edi seorang diri. Karena itu Andi tetap membawa Edi kemana pun dia pergi.
Nando
Apa kalian dengar berita pesawat semalam
Nando
Katanya semua penumpang tewas
Nando
Gak ada yang selamat
Andi
Nando cukup
Andi
Jangan bicara begitu. Edi bisa ketakutan
Nando
"Apa?"
Nando
"kau"
Nando
"takut?"
Bahasa isyarat Nando sangat buruk, dia hanya bisa merasakan sepata dua kata saja
Sebenarnya Edi takut. Namun Edi mencoba untuk berani dan mempercayakan semuanya pada yang maha kuasa
Edi
/menggeleng
Nando
Dia tidak takut
Tak lama berselang, tiba-tiba pesawat mengalami turbulensi, yang membuat pesawat bergetar dengan hebat
Pramugari langsung memberikan imbauan kepada semua penumpang, agar duduk di tempat masing-masing dan mengencangkan ikat pinggang mereka
Maaf maksudnya sabuk pengaman
Edi yang sejak awal memang takut langsung terkena serangan panik, Andi yang menyadari hal itu langsung memeluk Edi agar Edi tidak takut lagi
Namun di sisi lain, taman Andi yang bernama Numa syok, saat melihat badai yang akan pesawat ini lewati
Comments