Yang Bukan Manusia Luka Tanpa Rasa

Luka Tanpa Rasa

Mereka duduk melingkar di atas permukaan abu-abu. Jarak di antara mereka melebar. Suasana membeku.

Damar

Kita harus berhenti saling tuduh tanpa data. Kita cari sesuatu yang bisa diuji, bukan cuma asumsi.

Reva

Kayak apa? Semua di sini nggak nyata. Kita bahkan nggak punya bayangan.

Nira

Tapi tubuh kita bisa disentuh. Kita masih bisa merasa... kan?

Azhar

Apa maksud lo?

Sena

Menarik. Manusia merasa sakit. Makhluk peniru mungkin tidak.

Azhar

Oke. Kita tes. Gores tangan masing-masing. Yang nggak reaksi, berarti dia.

Reva

Tunggu. Kalau dia bisa meniru napas, dia bisa pura-pura kesakitan juga.

Damar

Tapi ekspresi spontan sulit dipalsukan. Reaksi refleks itu lebih jujur daripada tangisan.

Azhar mengambil batu runcing

Azhar

Gue mulai.

Azhar menggores telapak tangannya. Wajahnya meringis.

Azhar

Perih, bangsat.

Nira

A-aku juga...

Nira menggores punggung tangannya. Menahan napas.

Nira

Aduh...

Reva diam-diam memotong jari sedikit. Menahan ekspresi, tapi jelas berkeringat.

Reva

Oke... sakit.

Damar menggores perlahan sisi lengan. Menutup mata sebentar.

Damar

Nyeri. Tapi bisa ditahan.

Semua menoleh ke Sena.

Azhar

Ayo. Sekarang lo.

Sena tanpa ragu, menggores tangannya... lalu menatap luka itu tanpa reaksi.

Sena

Sudah.

Nira

Itu... nggak sakit?

Sena

Ada tekanan. Tapi tidak mengganggu.

Azhar

Lo bercanda?!

Sena

Atau... sensitivitas rasa sakitku berbeda. Ada manusia yang tidak bisa merasakan nyeri. Kalian tahu itu.

Reva

Tapi nada suaramu. Wajahmu. Tidak ada ketegangan sedikit pun.

Damar

Ini bukan soal luka. Tapi soal reaksi bawah sadar. Kau... kosong.

Sena memandang mereka satu per satu.

Sena

Atau kalian semua hanya panik, dan mulai mengarang alasan agar bisa menghilangkan satu dari kelompok ini.

Azhar

Kalau kita salah... kita bunuh manusia. Tapi kalau kita benar... kita mungkin menyelamatkan nyawa kita.

Reva

Belum. Kita belum bisa pastikan. Satu ujian tidak cukup.

Sena

Kalian pikir kalian menguji aku. Tapi mungkin... aku sedang mengamati cara kalian memilih.

Mereka tak tahu, di kejauhan, bentuk gelap mulai muncul di cakrawala abu-abu. Perlahan. Tapi pasti.



