"Apa?" Dave membulatkan matanya mendengar apa yang baru saja Sandra ucapkan.
"Dave, aku tau ini sulit buat kamu, tapi kamu harus ingat Dave bagaimana kamu memperjuangkan cinta Friska selama ini. Bagaimana kamu mengejar dia sejak SMA, kamu harus ingat semua itu Dave. Dan sebentar lagi kalian akan menikah, aku tidak ingin apa yang sudah kamu perjuangkan selama ini sia-sia Dave. Aku mohon mengertilah." Sandra memalingkan wajahnya dari Dave, karena dia tidak sanggup untuk menatap mata Dave yang begitu kecewa dengan apa yang baru saja ia ucapkan.
"Kenapa kalian harus memberikan pilihan yang sulit untuk ku?kenapa aku harus memilih satu diantara kalian berdua? kenapa Sandra?"
Dave menundukkan wajahnya, untuk kali ini dia benar-benar tidak sanggup untuk memilih. Bagaimana bisa dia memutuskan persahabatan dengan Sandra?dia sudah menganggap Sandra sebagai saudaranya sendiri bukan hanya sahabat.
Dave juga tidak akan mampu untuk jauh dari Sandra yang selama ini selalu menemaninya sejak kecil. Maklum saja Dave adalah anak tunggal dan orang tua nya sangatlah sibuk dan Sandra adalah satu satu nya orang yang selalu menemaninya. Dan bagaimana juga dengan janjinya kepada Kak Shine kalau dia akan selalu menjaga Sandra selama Sandra berada di Indonesia.
Tapi disatu sisi dia juga tak mampu untuk melepaskan cinta nya.
Hening
Sudah satu jam mereka berdua diam dengan pikiran masing. Hingga akhirnya Sandra meminta Dave untuk pulang, karena sudah larut malam.
"Pulanglah Dave, ini sudah malam waktunya kamu untuk istirahat. Aku juga ingin istirahat,"
Sandra berjalan ke arah pintu membukakan pintu untuk Dave, bukan bermaksud untuk mengusirnya, tapi dia benar-benar lelah dan ingin segera istirahat.
"Baiklah aku akan pulang, tapi aku mohon jangan putuskan persahabatan kita San. Aku akan bicara dengan Friska agar dia mengubah keputusan nya. Aku tidak sanggup untuk kehilangan kalian berdua. Istirahat lah, aku pulang. Jangan berpikir untuk menjauhi ku San, karena itu tidak akan pernah berhasil."
Setelah Dave pulang Sandra langsung masuk ke dalam kamar nya, dia benar-benar lelah.
Keesokan harinya
"Pagi Dok." sapa suster yang sudah ada di depan ruangan Dave.
"Pagi sus, ada berapa pasien hari ini sus?"
"Untuk hari ini sedikit dok, hanya ada 10 pasien saja."
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 saat nya untuk istirahat. Dave langsung menuju ke ruangan Sandra untuk mengajak nya makan siang.
Ternyata ruangan Sandra sudah kosong. Dave mencoba untuk menghubungi nya tapi tidak diangkat pesan juga tidak dibalas. Sepertinya apa yang dikatakan Sandra semalam benar-benar ia lakukan.
Sandra mulai menjauhi nya. Tak ingin larut dalam pikiran nya, Dave menghubungi Friska untuk mengajak nya bertemu nanti sore sepulang kerja.
Rooftop.. ya sekarang Sandra berada di rooftop. Biasanya dia selalu ke rooftop jika suasanya hatinya sedang tidak baik.
"Kenapa sendirian disini?" ucap laki laki yang kini sudah berdiri disampingnya.
"Dokter Mark?"
"Mark saja, tidak usah pakai dokter." Ini bukan jam kerja, jadi panggil Mark saja.
"Baiklah, Mark." Sandra tersenyum kearah Mark
"Pertanyaan saya belum kamu jawab tadi?"
"Pertanyaan yang mana?" Sandra mengerutkan keningnya mendengan ucapan Mark
"Kenapa sendirian disini?ada masalah?"
"Tidak apa-apa, hanya ingin saja disini. Kamu sendiri ngapain kesini?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments