NovelToon NovelToon
WAGE

WAGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Spiritual / Selingkuh / Mata Batin / Kutukan / Hantu
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Diambil dari cerita weton Jawa yang populer, dimana seseorang yang lahir di hari tersebut memiliki keistimewaan di luar nalar.
Penampilannya, sikapnya, serta daya tarik yang tidak dimiliki oleh weton-weton yang lain. Keberuntungan tidak selalu menghampirinya. Ujiannya tak main-main, orang tua dan cinta adalah sosok yang menguras hati dan airmata nya.
Tak cukup sampai di situ, banyaknya tekanan membuat hidupnya terasa mengambang, raganya di dunia, namun sebagian jiwanya seperti mengambang, berkelana entahlah kemana.
Makhluk ghaib tak jauh-jauh darinya, ada yang menyukai, ada juga yang membenci.
Semua itu tidak akan berhenti kecuali Wage sudah dewasa lahir batin, matang dalam segala hal. Dia akan menjadi sosok yang kuat, bahkan makhluk halus pun enggan melawan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Surat cinta Mas Arif

Assalamualaikum,

Salam rindu selalu untukmu Dik Wulan yang paling cantik di hatiku.

Enam tahun sudah aku berada di tempat yang asing ini demi menuntut ilmu, entah mengapa tak sekalipun Dik Wulan membalas surat-suratku. Apakah dik Wulan sudah lupa, ataukah Dik Wulan sudah ada yang lainnya?

Astaghfirullah.

Berkali-kali aku meyakinkan hati ini bahwa wanita yang aku pikirkan tidak mungkin melupakan aku yang tampan ini. ( senyum dulu dong )

Mungkin kau terlalu sibuk, atau kah malu memberi kabar untuk ku?

Yang pasti, setelah aku kembali aku akan segera menemuimu.

Maafkanlah Aku yang tidak sempat menepati janji, tapi yakinkan bahwa hatiku tidak pernah berpaling walaupun sedetik saja.

Setiap hari, setiap waktu. Salah satu nama yang ku Langitkan adalah kamu. Semoga Allah mengabulkan, bahwa suatu saat nanti kita bisa bersama dalam suka maupun duka.

^^^Orang yang selalu merindukanmu.^^^

^^^Arif Prasetyo^^^

Wulan membuka lagi amplop berwarna putih di tangannya, di sana ada selembar foto anyar yang tentunya membuat hati Wulan semakin berdebar, tampaklah gambar seorang pria setengah badan yang tampan.

"Mas Arif...." gumamnya pelan, tangannya sampai bergetar memandangi sosok yang sedang tersenyum tipis itu.

Dia begitu tampan, matanya teduh, senyumnya manis. Jika dulu wajahnya bulat dan berambut belah dua, kini wajahnya tirus hingga menampakkan hidungnya yang bangir. Rambutnya? Pendek dan tertutup rapi oleh kopiah berwarna putih. Keningnya halus bercahaya, ciri khas seorang ustadz muda.

Di peluknya erat surat dan foto Arif di dalam dada, bulir bening pun jatuh tak terasa. Menikmati kerinduan yang begitu dalam kini dapat tersalurkan meskipun hanya dari untaian kata dan selembar gambar saja.

"Aku juga sangat merindukanmu Mas Arif."

Bantal lapuk menjadi saksi betapa dalamnya perasaan cinta yang terpendam di rentang jarak dan waktu. Dalam diam Wulan menaruh harapan, sudah tak sabar menanti waktu itu tiba, ketika Arif pulang dan menyatukan perasaan mereka.

Suara jangkrik mulai berisik melantunkan nyanyian malam, Wulan terlelap dalam kerinduan serta khayalan indah yang tercipta begitu saja, menjelajah dunia gemerlap alam mimpi, lalu berkelana entah kemana.

"Kurang ajar kamu Wulan!"

Wulan tersentak membuka matanya lebar-lebar, alangkah terkejutnya ia melihat sosok bude Yuni yang besar dan kuat itu kini duduk diatas perut dan mencekik dirinya.

"Akhh. Bude!"

"Mampus koe bocah sialan! Matii!!!"

Bude terus mencekik Wulan sekuat tenaga, tentu Wulan yang tidak siap itu kewalahan, bahkan kini merasa tenggorokannya mau pecah. Perutnya sesak di himpit badan besar, sekitar 70 kilo milik bude.

"Akhh! Bude, le-pas!" Wulan mendorong tangan bude, berusaha melepaskan cengkeraman di lehernya.

"Anak kurang ajar! Kamu sudah berani melawan ku! Kamu akan mati! Hihihihi!"

"Tol-ong! Uhugkk Agh!"

Wulan semakin terdesak, lehernya terasa akan patah karena cekikan tangan bude. Nafasnya terasa tinggal sedikit, matanya mulai berat, ia melihat sekeliling berharap ada siapapun yang menolong. Tapi sia-sia karena tak ada siapa-siapa di sana.

"Ib-uk!" panggil Wulan, tangannya pun berusaha melonggarkan cekikan bude.

"Tidak akan ada yang menolong mu! Hihihihi.... Mati! Mati!"

Sosok bude itu semakin mengencangkan cekikan nya sambil tertawa seram.

"Apakah aku akan benar-benar mati?" gumam hati Wulan di dalam hati.

Dan di detik terakhir Wulan hampir menyerah, tangan Wulan tak sengaja menemukan sesuatu di bawah kasurnya. Sebuah gunting kecil terselip di sana.

Sekuat tenaga ia menggenggam gunting kecil tersebut, lalu diam-diam membidik mata bude.

Crassh!

"Aaarrgghhh!" sosok bude itu kesakitan memegangi sebelah matanya, kemudian terpental jauh entah kemana.

Sedangkan Wulan langsung terjaga dari tidurnya.

"Astaghfirullah, mimpi apa itu?" Wulan menelan ludahnya yang terasa serat. Ia pun meraba lehernya yang baru saja di cekik, jelas sekali itu tidak seperti mimpi.

Rasanya sakit, nyeri, bahkan nafasnya hampir habis.

"Apakah karena tanah kuburan yang ku kembalikan ke rumah bude?" gumam Wulan masih memegangi lehernya.

*

*

*

"Eh, Wulan! Buka pintunya! Ini sudah siang!"

Dor..dor...dorr...

Suara sang ibu memanggil dan menggedor dari luar, mungkin Ratih sudah akan berangkat ke perkebunan, makanya ingin Wulan segera bangun.

"Iya!"

Wulan segera bangun, menyeret kakinya yang terasa lemas, tubuhnya pegal-pegal seperti habis di gebuk orang sekampung.

"Tumben pintunya di kunci?" tanya Ratih khawatir, biasanya Wulan tidak pernah mengunci pintu lantaran sering mimpi buruk.

"Nggak apa-apa buk." jawab Wulan, menggosok matanya, sambil membuka daun pintu lebar-lebar.

"Kamu kenapa? Sakit?" tanya Ratih mengamati Wulan yang terlihat lemas.

"Enggak Buk, lemas aja. Mungkin masuk angin." jawab Wulan, menggosok tengkuknya yang terasa pegal.

"Masuk angin gimana? Ini apa?" Ratih menyingkap rambut panjang Wulan yang menutupi lehernya, matanya terbelalak lebar ketika melihat leher Wulan membiru seperti Bekas cekikan.

"Apa?" Wulan pun meraba lehernya sendiri.

"Ini kenapa? Kamu berantem sama siapa?" Tanya Ratih lagi, menarik lengan Wulan agar mengaku.

"Berantem apa Buk, Wulan tidur di kamar semalaman." jawab Wulan.

"Tapi ini bekas di cekik orang? Gak mungkin kalau gak berantem?" tanya Ratih lagi.

Wulan pun penasaran, ia segera pergi ke depan cermin, memastikan apa yang di lihat ibunya.

Dan alangkah terkejutnya Wulan melihat bekas cekikan melingkar di lehernya.

"Apa iya, cekikan bude itu nyata?" gumam Wulan di dalam hati.

"Ngaku! Siapa yang sudah mencekik kamu?" tanya Ratih.

"Nggak ada buk, benar-benar nggak ada." jawab Wulan. Tiba-tiba ia merasa pusing dan penglihatannya berkunang-kunang hingga tangannya meraba-raba.

"Eh, ini kenapa lagi?" pekik Ratih, langsung menyambar tubuh Wulan yang tampak tidak seimbang.

"Wulan pusing Buk."

Ratih pun membimbingnya masuk lagi ke dalam kamar setelah meraba kening anaknya yang ternyata panas tinggi.

"Ada-ada aja."

"Kenapa Dek?" tanya Rudy, muncul diambang pintu kamar Wulan.

"Wulan demam Mas." jawab Ratih, sambil menyelimuti Wulan.

"Ya sudah, kamu belikan obat di warung biar panasnya turun." titah Rudy.

Ratih pun mengangguk, ia pergi ke warung sambil terus memikirkan Wulan yang terlihat aneh pagi ini. Di dalam pikirannya terus bertanya-tanya siapakah musuh anaknya sehingga bertengkar sampai lehernya memar. Tapi sejak kemarin Wulan memang tidak kemana-mana selain ke rumah Yuni, kakak tertuanya.

Apakah dia berkelahi dengan Sarinah?

Atau dengan Yuni?

Ratih menggeleng, tidak mungkin rasanya.

"Bulek?"

"Hah!" Ratih tersadar dari lamunannya, mendengar seseorang memanggil dirinya.

"Bulek mau kemana?" tanya Sarinah.

"Eh, Sarinah ternyata. Ini bulek mau beli obat penurun panas buat Wulan, tiba-tiba demam." jawab Ratih.

"Demam? Perasaan kemarin sehat-sehat saja Bulek?" tanya Sarinah.

"Heem, masuk angin sepertinya." jawab Ratih asal, mereka berjalan menuju warung paling ujung, karena di sanalah yang paling lengkap. "Kalau kamu mau beli apa Sar?" tanya Ratih kepada keponakannya itu.

"Aku juga mau beli obat bude, ibuk juga lagi Ndak enak badan. Mana matanya sakit, merah dan perih. Kayaknya kelilipan semalam pas lagi tidur." jawab Sarinah.

"Lho, mbak Yuni juga sakit to?"

Sarinah mengangguk.

Ratih pun jadi memikirkan sesuatu, apakah ada hubungannya dengan Wulan?

Ia pun segera pulang, tak sabar ingin menanyakan tentang demam yang bersamaan ini.

Setibanya di rumah, ia langsung memberikan obat penurun panas itu kepada Wulan.

"Makasih Buk." ucap Wulan, langsung meminum sebutir pil tersebut.

"Oh iya, tadi ibuk ketemu Sarinah, katanya bude juga lagi sakit." kata Ratih.

"Sakit apa Buk? Perasaan kemarin sehat-sehat aja?" tanya Wulan mengerutkan keningnya.

"Demam, terus matanya sakit. Kata Sarinah kelilipan semalam, sekarang lagi perih-perihnya." jawab Ratih.

"Masak sih buk?" tanya Wulan, tidak percaya.

"Iya! Wong tadi itu suaranya kenceng banget nyuruh Sarinah cepat pulang. Matanya perih Ndak ketulungan katanya."

Lumayan mengejutkan, bukankah semalam Wulan yang menusuk matanya di dalam mimpi? Ternyata pertarungan itu nyata, efeknya pun terasa Hingga ke dunia nyata.

Mengalahkan bude memang tidak mudah. Paling tidak sama-sama sakit, sama-sama sulit, itu sudah jauh lebih baik.

1
💜⃞⃟𝓛 GITᗩᴳᴿ🐅༄⃞⃟⚡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
🙏 tuntaskan dlu kak , semangattt tetap berkarya ✊✊
💜⃞⃟𝓛 GITᗩᴳᴿ🐅༄⃞⃟⚡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
aku harap Wulan bahagia tanpa raguu
mau bersama Bara atau Dion
sebelum sesal datang
lakukan yg terbaik menurut mu Wulan
jgn terlalu keras kepala
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
jgan menyerah kk smgt aja terus
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: pokok smgt 45 gaaaass
total 2 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
jgan menyerah kk smgt aja terus
💞
semangat thorr
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
jadii jadii ini ada kaitanya kah

ini alurnya nyeritain mundur ya kk
kan awal mula itu pria datang ke dukun minta cwek itu hnya meliriknya sdgkan cwek itu udh pnya suami jd mgkin ini dion kah org itu kk
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: ohh jd saling terikait ya lah trus piye iki
total 2 replies
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
jangan2 dion jatuh cinta niih sama wulan
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅: jadi tantangan terbesar itu thor...
bahkan rela menghilangkan nyawa demi suatu tujuan
total 4 replies
☠Sully Tambah AyU
mama dion bukan meninggal kecelakaan pesawat
🤔🤔
Ai Emy Ningrum: bukan sumbang suara tp ,suara sumbang yg ada 😋😋
total 10 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
ya iyalah mana tidak capek nya minta ampun lihat gepokan duit lgsg hilang dah cpaek nya
bukan begitu 🙈🙈
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: wus gas pokok e asal ada duit wanita mah lgsh berbinar 🤣🤣🤣
total 2 replies
☠Sully Tambah AyU
kirain telat datang bulan
kan sdh Hamill
🤣

apakah Koko yg telat mengungkap perasaan ke wulan
Dayang Rindu: telat ketemu sih... 😁
total 1 replies
☠Sully Tambah AyU
sama sama cinta
tapi saling tersakiti oleh keadaan
korban dari keegoisan pak Setyo
Bara dan Arif sifat nya condong ke Bu Ratna...
lebih berakhlak ...
mungkin bu Ratna yg mengubah watak buruk pak Setyo mnjdi manusia yg baik
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ Uttariᄂ⃟ᙚ🍒⃞⃟🦅
eehh ....kaget pas wulan bilang telat, kukira itu batin dia ,jawaban dari perkataan bara😄
cinta itu memang buta bara, tak peduli saudara ,orangtua dan yang lainnya
asal bisa memiliki merasa menang,padahal bukan ajang pertempuran.
kini penyesalan menggelayut dalam dada, hati terasa teriris sembilu, kala kata demi kata seolah menggambarkan kepedihan...
berdamai lah dengan keadaan ,hati dan pikiran ....
berjuang menggapai masa depan yang lebih baik lagi, penuh kebahagiaan dan berjuang bersama ....bangkit dari keterpurukan rasa
Dayang Rindu: iya ya..gak kepikiran "telat" nya bisa nyambung . 😁😁
total 1 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
wis mumet iki critane akhire piye jal

saiki wis marem kw yum wis reti spo dalange sing mareni arif ..
tus nek misal kw dadi bara kw kudu oiye jal 😔
Dayang Rindu: 🤣🤣🤣Aku punya khodam lho Mbak e .
total 10 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
aduh ini makin ke sini makin rumit serumit kisah pelik yg blm terurai 👻👻👻
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: lha mlh bebek goreng po pangang po rica2
total 4 replies
💜⃞⃟𝓛 GITᗩᴳᴿ🐅༄⃞⃟⚡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
jangan gegabah Wulan
kamu juga terlalu keras kepala...
jaga hati yg sdh dimiliki ,
terlalu rumit tapi
jgn korban kan rumah tangga mu demi masalalu ,apalagi sdh ada calon bayii
semoga kebahagiaan mengiringi kehidupan mu dan bara
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅: lama2 hilamg sudah itu nma tgl fams semua 🤣🤣🤣 mbk suli
total 1 replies
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
lha dalah spo meneh yoo
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
hshhh jd masa iya bara sih
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
wahhh jangan2 ini yg mau merebut dr bara👻👻👻
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
pelik betul deh betul kata mbk ning @Ai Emy Ningrum
kiro2 oiye buu @⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
waduhhh ini kbtulan apa gmn ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!