NovelToon NovelToon
MERENDAH UNTUK MELANGIT

MERENDAH UNTUK MELANGIT

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor / Kebangkitan pecundang / Bepergian untuk menjadi kaya / Romansa / Mengubah Takdir
Popularitas:20.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dri Andri

​Di Desa Asri yang terpencil, Fajar Baskara, seorang pemuda multitalenta ahli pengobatan tradisional, harus menyaksikan keluarganya hancur—ayahnya lumpuh karena sabotase, dan adiknya difitnah mencuri—semuanya karena kemiskinan dan hinaan. Setiap hari, ia dihina, diremehkan oleh tetangga, dosen arogan, bahkan dokter lulusan luar negeri.
​Namun, Fajar memegang satu janji membara: membuktikan bahwa orang yang paling direndahkan justru bisa melangit lebih tinggi dari siapapun.
​Dari sepeda tua dan modal nekat, Fajar memulai perjuangan epik melawan pengkhianatan brutal dan diskriminasi kelas. Mampukah Fajar mengubah hinaan menjadi sayap, dan membuktikan pada dunia bahwa kerendahan hati sejati adalah kekuatan terbesar untuk meraih puncak kesuksesan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dri Andri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERBURU PEKERJAAN

Uang Fajar tinggal empat puluh ribu rupiah.

Ia duduk di kasur tipisnya, menghitung berulang kali dengan tangan gemetar. Empat lembar sepuluh ribu. Itulah semua yang ia miliki di dunia ini.

Sewa kos sudah dibayar untuk bulan ini—sisa tiga ratus ribu dari ibunya. Tapi biaya hidup? Makan, transportasi (bensin sepeda), pulsa untuk telepon keluarga, fotokopi materi kuliah, dan kebutuhan-kebutuhan kecil lainnya—semuanya sudah menghabiskan seratus enam puluh ribu dalam tiga minggu.

Empat puluh ribu untuk seminggu ke depan. Itu artinya kurang dari enam ribu per hari.

Kalau nasi bungkus lima ribu satu kali, berarti aku hanya bisa makan sekali sehari. Dan itu berarti minggu depan uangku habis total.

Fajar menatap langit-langit kamarnya yang bocor. Kalau hujan, air menetes tepat di sudut kasur dan ia harus tidur meringkuk di sudut lain yang sempit.

Aku harus cari kerja. Harus. Kalau tidak, aku tidak akan bertahan sampai akhir semester.

Keesokan harinya, Fajar memulai perburuan kerja.

Ia sudah mencatat 20 lowongan pekerjaan paruh waktu dari papan pengumuman kampus, grup WhatsApp mahasiswa, dan selebaran-selebaran yang ditempel di warung-warung sekitar kampus. Ia akan melamar semuanya. Apapun pekerjaannya. Apapun gajinya. Yang penting halal dan bisa menghidupi dirinya.

LAMARAN PERTAMA: Kasir Minimarket Indomaret

"Maaf ya, Dek. Kita cari yang bisa kerja shift malam full. Jam 10 malam sampai 6 pagi. Kamu bisa?"

"Saya kuliah pagi, Pak. Kalau shift malam, saya tidak akan bisa kuliah."

"Ya sudah kalau begitu. Maaf ya. Kita butuh yang full availability."

Ditolak.

LAMARAN KEDUA: Pelayan Restoran Cepat Saji

Fajar duduk di depan HRD—seorang wanita muda yang menatapnya dengan tatapan menilai dari atas hingga bawah.

"Kamu pernah kerja di food service sebelumnya?" tanya wanita itu sambil membuka CV Fajar yang sangat sederhana—dibuat di Microsoft Word, dicetak di rental komputer dengan uang 1.000 rupiah.

"Belum, Bu. Tapi saya cepat belajar. Saya bisa—"

"Belum ada pengalaman ya," wanita itu memotong. "Kami cari yang sudah berpengalaman minimal 6 bulan di bidang yang sama. Maaf ya."

Ditolak.

LAMARAN KETIGA: Penjaga Toko Buku

"Kamu bisa kerja Senin sampai Jumat jam 8 pagi sampai 5 sore?"

"Tidak bisa, Pak. Saya kuliah jam 8 sampai 2."

"Oh begitu. Ya sudah, kita cari yang full-time. Terima kasih sudah datang."

Ditolak.

LAMARAN KEEMPAT: Kurir Online Shop

"Kamu punya motor?"

"Tidak, Pak. Tapi saya punya sepeda. Saya bisa—"

"Sepeda?" Bapak pemilik online shop itu tertawa pelan. "Gimana mau kirim barang cepat pakai sepeda? Mana mungkin. Maaf ya, Dek."

Ditolak.

LAMARAN KELIMA: Barista Café

Fajar masuk ke café kecil yang nyaman dengan aroma kopi menyeruak. Ia melamar untuk posisi barista assistant.

Manajernya—seorang lelaki muda berpenampilan hipster—menatap Fajar dengan tatapan tidak yakin.

"Kamu bisa buat kopi?"

"Belum pernah, Pak. Tapi saya bisa belajar—"

"Hmm..." Manajer itu menatap penampilan Fajar lebih seksama. Kemeja lusuh, celana sobek, sepatu bolong. "Penampilanmu... agak kurang meyakinkan untuk kerja di café, Dek. Café kita kan café Instagram-able, konsumennya anak-anak muda hits. Kamu harus dress up minimal decent. Kamu punya baju yang lebih proper?"

Fajar terdiam. Ia tidak punya. Kemeja yang ia pakai ini adalah yang terbaik yang ia miliki.

"Maaf ya," kata manajer itu dengan nada sedikit kasihan. "Kamu coba lamar lagi kalau sudah siap."

Ditolak.

Satu hari berlalu. Lima lamaran, lima penolakan.

Hari berikutnya, Fajar mencoba lima tempat lagi. Hasilnya? Ditolak semua. Alasannya beragam:

"Jam kuliah bentrok."

"Belum ada pengalaman."

"Penampilan kurang meyakinkan."

"Kamu terlalu kurus, tidak cocok jadi security."

"Kami butuh yang punya laptop sendiri untuk data entry."

Hari ketiga, Fajar melamar lima tempat lagi. Ditolak semua.

Total: 15 lamaran dalam tiga hari. 15 penolakan.

Malam itu, Fajar duduk di pinggir kasurnya dengan kepala tertunduk. Ia menatap empat lembar uang sepuluh ribu yang tinggal dua lembar—dua puluh ribu rupiah. Sisanya sudah habis untuk makan nasi bungkus tiga hari terakhir dan bensin sepeda untuk keliling melamar kerja.

Perutnya keroncongan. Hari ini ia hanya makan sekali—pagi, nasi bungkus tanpa lauk seharga tiga ribu rupiah. Sore dan malam ia hanya minum air putih dari keran.

"Kenapa... kenapa tidak ada yang mau menerima aku..." bisiknya pelan, suaranya bergetar. "Aku mau bekerja keras. Aku siap kerja apa saja. Tapi kenapa tidak ada yang

1
Wanita Aries
ada aj kelakuan jupri 🤣
Dri Andri: sakit gak berdarah katanya
total 1 replies
ceuceu
lagian fajar kenapa bengong ada mobil mo nabrak.
thor bikin fajar kuat dong mentalnya
Dri Andri: ia ntar perlahan ya biar kesannya gak memaksakan
total 2 replies
ceuceu
biasa ada oknum aparat yg di suap jika ada tahanan kabur.
Dri Andri: semoga di negri kita mah gak ada lah
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
semoga Arka lekas ketemu dan semua yang terlibat juga bisa ditangkap
Dri Andri: oke... Terima kasih kehadiran nya
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
hukum mati aja Pak Arka biar damai hidupnya Fajar
Dewiendahsetiowati
boleh gak Dr Surya digetok kepalanya biar gak sombong
Dri Andri: getok aja 😁
total 1 replies
Wanita Aries
lanjut thor
Dri Andri: oke tunggu updatenya😊
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
selamat Fajar dan semua kerja kerasmu terbayar
Dewiendahsetiowati
semoga klinik Sehat Bersama membawa dampak.positif sama seperti Bumi Bersih
Dri Andri: 😊siap simak terus kisah nya yaaaaa
total 1 replies
ceuceu
Terimakasih update nya thor
ceuceu
Alhamdulillah eemoga fajar jg sehat selalu agar bisa melayani pasien dgn baik.
ceuceu
Semangat fajar and team/Good/
Dewiendahsetiowati
Bang Jupri ikut stand up comedy aja bang,sekalian bisa promosiin Bumi Bersih.🤣🤣
Dri Andri: siap😁
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
diatas langit masih ada langit Dr surya.heran kok gak bisa menghargai sudah tau buktinya nyata
Dri Andri: ya begitu namanya org udah tinggi pasti angkuh
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
Bang Jupri orang lagi serius dia malah ngelawak🤣🤣🤣,bikin suasana tambah seru
Dri Andri: heheheh piguran ka biar gak tegang
total 1 replies
Wanita Aries
biasa bgtu kl org yg susahhh trus sukses pst lupa asal muasalnya
Dri Andri: ia harus hati hati
total 1 replies
Wanita Aries
duhhh gila tu pak arka
Dri Andri: jahat
total 1 replies
Wanita Aries
fajar trllu forsir dan handle sndri jd amburadul
Dri Andri: iya kak kan demi tujuan
ini bisa jadikan motivasi
total 1 replies
Wanita Aries
mantap thor
Dri Andri: makasih😊
total 1 replies
Wanita Aries
keren thorrrr gk bosenin dan byk ilmu tntang bisnis
Dri Andri: ikuti terus cerita nya ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!