ZEZE gadis polos, menikah tanpa sengaja akhir nya menjadi kesayangan CEO
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putri AzhfeeN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
"ini bayi yang kamu maksud, hp aku bunyi, tanda ada pangilan yang masuk,.!
Ujar zeze sambil memperlihatkan hp nya ke arah saga.
"Astaga zeze, kamu bikin aku jantungan aja, aku kira kamu menyimpan bayi dalam lemari itu.!
Ujar saga sambil menunjukan lemari yang telah usang itu.
"Kak gara aneh aja, dari mana datang bayi, ini aku sengaja membuat nada dering bayi menangis..!
Jawab zeze tanpa ada rasa bersalah.
"Kamu ada ada aja,.!
Ujar saga.
"Terus kenapa kamu Tidak angkat telvon nya.?
Tanya saga dengan heran.
"Malas kak, lagian kan aku gak kenal sa ia ma nomor nya, aku takut ngakat kalau aku gak kenal sama nomor nya.!
Jawab zeze dengan tenang.
"Takut kenapa.?
Tanya saga dengan penasaran.
"Takut aja, Aku takut orang itu mau nyulik aku.!
Jawab zeze dengan serius.
"Kenapa kamu bisah berpikiran seperti itu.?
Tanya saga dengan penasaraN.
"Karena dulu, sebelum nenek meninggal, nenek berpesan, supaya aku hati hati Sama orang yang tidak di kenal, kata nenek ada orang yang mau jahati aku, jadi maka nya aku gak angkat telvon kalau ada nomor baru yang masuk aku kan gak kenal, takut nya dia ada nian Jahat sama aku.!
Jelas zeze dengan panjang lebar,
"Aku gak ngerti maksud kamu, tapi orang yang Menelvon kamu saat ini ada kepentingan sama kamu kayak mana..?
Tanya saga.
"Lagian gak ada yang tau nomor hp aku, mungkin yang nelvon tadi benar benar orang Jahat.!
Ujar zeze yang mengambil kesimpulan sendiri.
"Astaga, terus untuk apa kamu punya HP.!
Tekan saga yang kesal dengan jawaban zeze.
"Hanya unt_
"Oek oek oek oek"
Hp zeze kembali berdering, dan itu membuat perkataan zeze terpotong, tanda ada pangilan yang masuk.
"Siapa sih, persaan aku gak ada ngasih nomor hp ke orang orang deh.!
Gumam zeze dengan bingung, karena tiba tiba saja ada yang menelvon dia lagi ini.
Seketika saja Saga baru mengingat kan ia pernah menghubungi orang kepercayaan nya, dan ia sangat yakin yang menghubungi hp zeze saat ini adalah orang kepercayaan nya.
"Bawa sini hp kamu, itu pasti teman aku yang nelvon.!
Ujar saga sambil menyuruh zeze untuk mendekati nya.
Zeze hanya mengangukan kepala nya, setelah itu dengan cepat ia mendekati saga.
"Ini.!
Ucap zeze sambil memberikan honnya kepada saga.
Setelah hp di tangan saga, dengan cepat saga mengakat telvon dari orang kepercayaan nya, Karena kalau sampai telvon itu mati, saga tidak bisah menghubungi dia kembali, bukan karena apa apa hanya Saja pulsa di dalam hp zeze tidak mencukupi untuk menelvon.
"Abil,.!
Pangil saga dengan buru buru.
"Syukur lah di angkat, aku kira bos hanya cuma minjam sebentar hp itu.!
Jawab pria yang di sebrang telvon.
"Abil, apa kamu bisah kesini lagi ini.!
Ujar saga dengan nada dingin. Berbeda sekali saat ia berhadapan dengan zeze yng mendadak berubah,
"Kata kan bos, di mana bis sekarang, biar saya langsung kesitu.!
Jawab Abil disebrang telvon.
"Aku lagi di rumah istri aku.!
Jawab Saga dengan serius,
"Ha, i_istri..! Apa daya gak salah dengar bos.!
Ujar Abil, yang merasa salah dengar, apa yang dikatakan oleh bos nya itu.
"Saya serius, saya lagi dirumah istri saya, ku kesini aja dulu, nanati saya jelas kan.!
Jawab Saga, yang tau anak buah nya itu pasti tidak percaya apa yang ia dengar kan saat ini.
"Iya bos, saya akan kesana, tapi ka_
"Tapi apa, apa kamu gak mau jemput saya kesini.!!
Ujar saga dengan tegas. yang memotong pembicaraan abil.
"Aduh, kok pria aneh ini jdi serem begini, kok Bisah ya dia berubah menjadi begini.!
Batin zeze yang sedikit takut ngeliat ekperesi saga, karena sudah dua malam saga di rumah ya, zeze belum pernah ngeliat ekspresi wajah saga yang menakutkan seprti itu.
"Bu_bukan begitu bos,.!
Jawab abil dengan terbata bata.
"Terus apa lagi, cepat kata kan, karena saya gak suka sama orang bertele Tele.!!
Ujar saga dengan mendesak.
"Maslah nya saya gak tau di mana posisi bos sekarang.!
Ucap Abil dengan cepat,
"Astaga..!! Kok saya bisah sampai lupa ngasih tau nama desa nya.!
Ujar saga sambil menepuk jidat nya, karena tadi ia sudah marahaeah sama Abil.
"Iya bos, bos belum ngasih tau dimana posisi bos sekarang.!
Ucap Abil.
"Sekarang saya ada di desa cangkareng.! Kamu jemput saya pagi ini.!
Ujar saga dengan cepat.
"Baik bos.!
Jawab Abil dengan cepat. Meski pun ia Tidak tau dimana letak desa yang di sebut bos nya barusan, Tapi Abil berusaha untuk mencari desa itu, dengan bertanya ke pada orang nanti nya.
"Saya tunggu kamu.!
Ujar saga,
telah itu ia mematikan sambungan telvon nya.
"Apa kak gara benar benar mau pergi pagi ini.?
Tanya zeze dengan hati hati, saat ia melihat sambungan telvon terputus.
"Iya, saya harus pulang lagi ini, karena saya harus mencari pelaku yang mencelakai saya malam itu, karena saya sangat yakin pelaku nya pasti keluarga terdekat saya, Dan juga saya mau3ncari rumah untuk tempat tinggal kita, tapi kamu tenang aja, aku janji aku bakal jemput kamu"
Jelas saga, supaya zeze tidak salah paham terhadap nya.
"Kenapa kamu diam aja, apa kamu keberatan.?
Tanya saga yang melihat zeze hanya diam saja.
"Gak kok,.aku gak keberatan kok, semoga kak gara cepat menemui pelaku nya,.!
Jawab zeze, sambil melihat ke arah saga.
"Maksih ya kamu sudah ngertiin aku.!
Jawab Saga dengan tulus, sebenar nya saga tipikal pria yang sangat irit berbicara, kecuali sama orang terdekat nya, yaitu orang tua, nenek dan kakek nya, hanya kepada mereka saga berbicara lembut,
Tapi ntah kenapa saga bisah menerima zeze begitu saja, apa lagi mereka ketemu secara tidak sengaja, tapi saga memperlakukan zeze dengan baik.
Sedang kan kota yang begitu padat dengan keramaian manusia,.
"Kamu tenang dulu sayang, saya yakin Saga pasti akan pulang kok"
Ujar Wijaya Yang sedang menenangkan istrinnya, karena sejak datang ke rumah Shaka putra dia tadi, nenek Saga tak berhenti menangis.
"He kakek tua, kayak mana aku bisa tenang, sedang kan cucu aku sampai sekarang belum pulang, aku kewatir dengan keadaan cucuku, cepat kamu printah orang untuk mencari saga.!!
Ucap nenek azbet sambil menangis, Yang menyuruh suamainnya untuk memprintah orang mencari cucu nya.
"Sudah, sudah dari semalam mereka mencari saga, Tapi belum ketemu jejek Shaka sama sekali.!
Jawab Wijaya dengan gelisah, bukan ia gelisah Karena cucu nya belum ketemu, hanya hanya ia takut kena amukan istrinya kalau sampai saga tidak ketemu,.