NovelToon NovelToon
TEKNIK PENYERAP JIWA

TEKNIK PENYERAP JIWA

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Ilmu Kanuragan / Fantasi Timur / Action
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Khusus Game

Lin Kai, murid Sekte Giok Sunyi yang gagal total, menemukan teknik terlarang: Sutra Neraka Penyerapan Astral. Dengan menyerap fondasi jiwa murid lain, kultivasinya melonjak instan. Tapi ia segera terjerat rantai spiritual oleh Elder Yami, kultivator iblis yang memaksanya menjadi pion perburuan jiwa.

Lin Kai kini harus bersembunyi di balik statusnya yang lama, karena ia menjadi target pengawasan intensif dari Mei Li, Suster Senior jenius yang yakin bahwa Lin Kai adalah kunci hilangnya murid sekte.

Untuk bertahan hidup, ia dipaksa Elder Yami untuk mengincar target bernilai tinggi berikutnya: Gu Jun, dalam sebuah perburuan terbuka di tengah Ujian Murid Inti Sekte Giok Sunyi. Lin Kai harus membunuh untuk tetap hidup, tapi setiap langkahnya diawasi oleh jenius yang mencurigainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusus Game, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9: Puncak Sembilan Tingkat dan Racun Emosi

Lin Kai berlari kencang menuju utara, tubuhnya terasa ringan oleh fondasi curian Tahap Pengumpulan Qi Tingkat Sembilan. Kekuatan itu nyata, mendidih di Lautan Qi-nya, membawanya melintasi hutan dan sungai tanpa hambatan. Tapi kecepatan fisiknya tidak mampu mengatasi badai yang berkecamuk di dalam batin.

Di dadanya, Qi murni Gu Jun meronta. Itu bukan pemberontakan kekuatan mentah, melainkan pemberontakan emosi. Lin Kai dipaksa menyaksikan kembali tawa ceria Mei Li, janji-janji masa depan yang hilang, dan yang paling menyiksa, cinta yang tak terhingga kepada Suster Seniornya. Setiap langkah yang menjauhkan Lin Kai dari Sekte Giok Sunyi diwarnai oleh rasa sakit karena kehilangan Mei Li, sebuah perasaan yang bukan miliknya, tapi kini terasa lebih nyata dari perasaan Lin Kai sendiri.

{Sial! Qi ini adalah racun. Aku mencuri fondasinya, tapi aku tidak bisa membuang kenangannya. Mengapa fondasi seorang jenius bisa begitu murni hingga membawa beban jiwa seperti ini? Aku harus membuangnya. Aku harus menjadi diriku sendiri, bukan wadah bagi cinta orang mati!}

Lin Kai mempercepat larinya, mencoba melarikan diri dari gema batin. Dia tahu, jika dia gagal mencapai reruntuhan sepi tempat Elder Yami menunggu, dia mungkin akan gila, dihancurkan oleh konflik antara ambisi iblisnya dan cinta suci korbannya.

Di belakangnya, dia bisa merasakan energi Formasi Inti Mei Li semakin dekat, sebuah bilah giok spiritual yang memburunya tanpa belas kasihan.

//////////////////////////////

Tiga hari kemudian, setelah melintasi perbatasan provinsi yang dijaga, Lin Kai tiba di tujuan. Itu adalah sebuah lembah tersembunyi, terlindung oleh pegunungan berbatu dan formasi ilusi purba yang menyamarkannya sebagai tebing biasa. Udara di sini terasa berat, bukan oleh Qi spiritual, tapi oleh energi purba yang gelap.

Lin Kai merangkak melewati celah sempit di kaki tebing. Di dalamnya, Elder Yami duduk bersila di tengah sebuah altar batu hitam. Aura Formasi Intinya kini jauh lebih stabil, dan sekilas, wajahnya tampak sedikit lebih muda, seolah baru saja mendapat nutrisi. Lin Kai tahu, itu adalah sepuluh persen dari fondasi spiritual Tingkat Sembilan Gu Jun yang telah dibayarkannya.

"Kau datang tepat waktu, pion kecilku," sapa Elder Yami, suaranya tenang. "Fondasi Gu Jun itu sangat berkualitas. Itu telah menstabilkanmu, dan memberiku dorongan yang cukup besar."

Lin Kai tidak membalas pujian itu. Dia jatuh berlutut, wajahnya pucat karena kelelahan batin.

"Elder Yami! Buang Qi emosional ini dariku! Aku tidak bisa menahan rasa sakit dan kerinduan ini. Setiap kali aku memejamkan mata, aku melihat Mei Li, aku merasakan cinta Gu Jun padanya. Aku tidak ingin mencintai pemburuku!" teriak Lin Kai, menyuarakan keputusasaan.

Elder Yami tersenyum dingin. "Itu adalah harga dari mencuri Qi yang terlalu murni. Fondasi Gu Jun itu adalah cawan suci. Kau mengambil cawan itu beserta air di dalamnya. Emosi itu, rasa sakit itu, itu adalah Bayaran Kedua dari Teknik Penyerapan Astral. Tapi jangan anggap itu sebagai kutukan, Lin Kai. Anggap itu sebagai pedang ganda."

Elder Yami turun dari altar dan mendekati Lin Kai. "Mei Li adalah titik lemah Gu Jun. Dengan memiliki emosinya, kau tahu persis cara Mei Li berpikir dan bertindak. Kau tahu kerinduan dan kemarahannya. Kau dapat mengantisipasi langkahnya. Inilah Kecerdasan curian yang tidak dimiliki oleh kultivator jalur lurus. Kau harus menguasai emosi itu, bukan membuangnya."

"Bagaimana cara menguasainya?"

"Sederhana. Kau harus mendominasi Qi yang kau curi. Fondasi murni Gu Jun kini menjadi fondasi terkuatmu, tapi emosinya menolakmu. Aku akan memberimu Formasi Pengkristalan Jiwa. Kau akan duduk di altar ini selama tiga hari penuh, membiarkan energi kegelapan purbaku menyuntik fondasimu. Ini akan membuat fondasi itu 'gelap', memaksanya untuk menjadi milikmu sepenuhnya. Rasa sakitnya akan melampaui apa pun yang pernah kau rasakan, tapi jika kau berhasil, kau akan menjadi Pengumpulan Qi Tingkat Sembilan yang paling stabil dan mematikan di seluruh alam ini."

Lin Kai menatap altar batu hitam. "Dan apa imbalan Anda, Elder Yami?"

Elder Yami tertawa. "Imbalanku sudah kuambil. Aku hanya ingin memastikan pionku stabil dan siap untuk misi besar berikutnya. Karena, begitu kau keluar dari lembah ini, kau akan menjadi target utama bagi Sekte Formasi Inti. Kau harus kuat. Dan kau harus segera melakukannya. Aku merasakan pemburumu semakin dekat. Kecepatannya tidak seperti Formasi Inti biasa. Dia pasti menggunakan artefak pelacak spiritual terbaik milik Sekte Giok Sunyi."

Lin Kai menghela napas. Dia tidak punya pilihan. Untuk menguasai kekuatan curiannya dan bertahan hidup, dia harus memaksakan dirinya ke dalam proses pengkristalan yang menyakitkan ini.

//////////////////////////////

Jauh di selatan, di perbatasan provinsi, Mei Li berhenti di tepi sungai.

Dia tidak menggunakan gerobak atau kuda angin. Dia melesat menggunakan teknik terbang sekte yang paling cepat, menyerap Pil Qi Murni untuk mengisi kembali staminanya tanpa henti. Di tangannya, dia memegang sepotong kecil debu hitam yang berhasil ia kumpulkan di Lorong Terlarang, sisa-sisa gulungan Formasi Jeda Ruang.

Debu itu memancarkan jejak energi purba yang hampir tidak terdeteksi, tapi Lingkaran Pemantau Spiritual yang ia bawa dapat membacanya.

"Guru Kegelapan," bisik Mei Li, matanya dipenuhi tekad membunuh yang dingin. "Bukan hanya Teknik Terlarang Sutra Neraka Penyerapan Astral, tapi Formasi Jeda Ruang yang hanya bisa dikuasai oleh Kultivator Tahap Jiwa Baru Lahir. Lin Kai hanyalah pion. Aku tidak hanya memburunya. Aku memburu iblis yang ada di belakangnya."

Dia melihat ke arah utara, melampaui pegunungan terjal yang menjulang. Dia tahu dia semakin dekat. Dia merasakan Qi Lin Kai, yang kini stabil dan kuat, tapi di dalamnya terdapat sedikit denyutan Qi yang sangat dikenalinya.

{Gu Jun. Fondasimu ada di sana. Aku akan mengambilnya kembali, Lin Kai. Aku bersumpah. Aku akan menemukanmu.}

Mei Li melipat sehelai jubahnya dan mengaktifkan formasi teleportasi jarak pendek rahasia Sekte, memfokuskan tujuannya ke arah utara, persis di balik pegunungan terjal itu.

//////////////////////////////

Di Lembah Tersembunyi, Lin Kai duduk di altar batu hitam.

Elder Yami meletakkan tangannya di bahu Lin Kai, dan energi kegelapan yang purba dan murni mengalir masuk. Rasa sakitnya datang seketika, bukan karena Qi yang bertarung, tapi karena fondasi yang dipaksa untuk 'menerima' dan 'berubah'. Semua memori dan emosi Gu Jun—cinta, kerinduan, kesetiaan pada sekte—menjerit dan meronta saat mereka dipaksa tenggelam ke dalam kegelapan.

{Tahan! Jika aku berhasil melalui ini, tidak ada lagi yang bisa menghentikanku. Cinta Gu Jun akan menjadi pisauku, bukan rantai!}

Formasi Pengkristalan Jiwa mulai berputar, menyelimuti Lin Kai dalam kepompong Qi hitam pekat.

Tepat pada saat yang sama, di balik puncak pegunungan berbatu yang mengelilingi lembah itu, Mei Li muncul dari cahaya teleportasi. Dia segera merasakan aura iblis yang sangat kental dan stabil.

"Aku menemukannya!" bisik Mei Li, pedang spiritualnya segera ditarik. Dia melihat Formasi Ilusi yang melindungi lembah itu. Formasi itu kuat, tapi dia punya waktu.

Mei Li melangkah maju, siap untuk membakar semua Pil Qi-nya demi menembus formasi itu. Dia hanya berjarak beberapa ratus meter dari Lin Kai yang kini sedang berada di tengah-tengah proses pengkristalan jiwanya.

Bersambung...

1
Nanik S
Katanya mengerikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!