NovelToon NovelToon
SELAMANYA KAMU MILIKKU 2

SELAMANYA KAMU MILIKKU 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Cinta Murni
Popularitas:23k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi_Gusriyeni

Mempertahankan kebahagiaan pernikahan nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Terkadang apa yang telah diusahakan tidak dinikmati sepenuhnya.

“Tetaplah bersama denganku, jauh darimu rasanya setiap napas berhenti perlahan. Aku mampu kehilangan segalanya asal bukan kamu, Sonia.”

_Selamanya Kamu Milikku 2_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi_Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 : Memiliki Kesempatan Sabotase

Mata tajam bak elang milik Matteo terus menatap kemesraan antara Sonia dan Sean tadi, tangannya mengepal dengan sempurna, rahangnya mengeras dan terdengar suara gemertak giginya.

Yah, Matteo menyusup masuk ke dalam mansion Sean dengan menyamar sebagai salah seorang bodyguard di mansion tersebut. Hatinya menolak saat melihat Sean mencumbu Sonia seperti tadi, dia merasa bahwa itu adalah Gina, istrinya.

“Aku tidak rela jika wanita dengan wajah istriku dimiliki oleh pria lain. Aku harus segera mengambil Sonia dari Sean dan menjadikan dia Gina di dalam rumah tanggaku lagi, paling tidak rasa rinduku akan Gina terobati dan aku tidak merasa kehilangan lagi,” tekannya dengan tekad yang kuat mengambil Sonia dari Sean.

Sean meninggalkan ketiga anaknya bermain lalu menyusul Sonia ke dapur, Matteo dengan hati-hati mengikuti dan melihat apa yang akan Sean lakukan pada Sonia. Dia dapat melihat dengan jelas, Sean kembali menggoda Sonia di dapur dan melihat kalau mereka berdua tertawa bahagia.

"Sean, setelah anak-anak tidur nanti, aku janji akan melayanimu dengan baik, sekarang tolong menjauhlah dariku kalau kamu ingin masakan ini akan disantap nanti malam," kata Sonia yang sedari tadi Sean tidak melepaskan pelukan dari dirinya.

"Aku tidak bisa menunggu selama itu sayang," ucap Sean dengan manja sambil mengecup pundak Sonia.

"Masakan kamu udah matang kan, sebentar aja yuk." Sonia menatap Sean tak percaya, ternyata suaminya benar-benar menginginkan dirinya saat ini.

"Kamu lagi nggak bercanda kan?" tanya Sonia memastikan.

"Emang aku pernah bercanda dengan hal begini?" Sean mengangkat tubuh Sonia dan mendudukkannya di atas meja makan dan membuka kaki Sonia sehingga tubuhnya berada di tengah kaki Sonia.

Sean mengecup kening, kedua mata, hidung, dagu dan bibir Sonia, dia melumat bibir itu lalu menelusupkan lidahnya ke dalam mulut Sonia dan menyapu dengan lidah hangatnya, Sonia mengalungkan tangannya ke leher Sean dengan mesra.

Tangan Sean mengusap punggung Sonia hingga turun ke pinggang ramping istrinya lalu naik ke dada Sonia hingga terdengar desahan.

Bukan hanya Sean yang terpancing dengan ciuman itu, Matteo yang memperhatikan kegiatan tersebut juga ikut terpancing sehingga dia tidak bisa menahan lagi dan memalingkan wajahnya. Saat Sean akan membuka pakaian istrinya, dia mendengar suara vas terjatuh, kegiatan mereka terhenti.

"Apa tu?" tanya Sonia kaget, Sean melangkahkan kakinya keluar dan melihat apa yang terjadi, dia melihat vas bunga sudah pecah namun tak melihat siapa-siapa di sana.

"Yaah vas bunga aku pecah." Sonia akan membersihkan pecahan vas itu namun ditahan oleh Sean.

"Biar pelayan saja yang membersihkan nya." ujar Sean sambil memegang tangan Sonia.

"Kok bisa pecah sih?" tanya Sonia.

"Nggak tau, ya udah biarin aja." Sean membawa Sonia kembali ke dapur, mereka tidak melanjutkan kegiatan tadi dan memilih untuk membantu Sonia menyalin masakan itu.

"Siap-siap untuk shalat maghrib yuk." ajak Sean, dia merasa curiga dengan hal itu namun tidak dia kemukakan pada Sonia agar Sonia tidak merasa was-was.

"Hampir saja ketahuan, vas sialan, kenapa harus pecah," gerutu Matteo sambil berjalan keluar dari mansion itu, dia terus mengendap keluar dari mansion Sean agar tidak ketahuan oleh para penjaga di mansion.

Di dalam mobil, Matteo menitikkan air matanya, dia sangat merindukan Gina, dengan melihat Sonia, semua rasa rindu itu terobati dan keinginannya untuk memiliki Sonia semakin menjadi.

"Aku pasti bisa untuk memilikimu Sonia, apapun akan aku lakukan untuk membawamu dari Sean," tekad Matteo lalu memacu mobilnya membelah jalanan.

...***...

Matteo membiarkan air shower membasahi tubuhnya, kemesraan yang dia lihat antara Sonia dan Sean tadi membuat hatinya sangat sakit, Matteo selalu merasa kalau Sonia itu adalah istrinya, Sonia adalah miliknya.

Selesai mandi, Matteo mengenakan celana pendek dan telanjang dada, dia merebahkan tubuhnya di atas kasur sambil memainkan ponsel. Dia meminta pada anak buahnya untuk segera membawa Sonia besok bagaimana pun caranya karena besok dia akan kembali ke Italia.

"Aku tidak menerima kegagalan, jika itu terjadi, maka kepala kalian yang akan menjadi taruhannya," ancam Matteo pada anak buahnya itu melalui telepon lalu dia mematikan sambungan telepon itu, melirik layar hp yang menampilkan foto Gina dan Evelyn sebagai walpaper.

"Aku akan menjadikan dia sebagai dirimu sayang,  setidaknya, dengan kehadiran dia dalam hidupku membuat aku tidak merasa kesepian lagi, kenapa kalian bisa begitu mirip? Apa kamu terlahir kembali dalam dirinya sayang?" Matteo bicara pada foto istrinya itu.

Sekarang jam baru menunjukkan pukul 9 malam, matanya tidak bisa dipejamkan karena masih terbayang akan kemesraan Sonia dan Sean tadi, hatinya saat ini begitu panas, apalagi melihat Sean mencumbu Sonia di dapur yang membuat Matteo saat ini membutuhkan pelepasan dari hasratnya.

Matteo mengenakan pakaian casualnya dan keluar dari hotel, tujuannya kali ini adalah club malam.

Matteo mengendarai mobil dengan santai menuju club, di tengah perjalanan, dia melihat sekilas Sonia baru saja keluar dari apotik. Matteo memelankan laju mobilnya dan melihat dengan seksama, dia memastikan kalau yang dia lihat benar-benar Sonia.

Matteo melipirkan mobilnya dan turun untuk menemui Sonia, wanita yang dia lihat memang benar Sonia, wanita itu mengenakan piyama tidur dengan lengan baju pendek dan celana panjang, penampilan Sonia sangat feminim dan anggun membuat Matteo semakin tergila-gila padanya.

"Sonia," sapa Matteo pada Sonia yang masih berdiri di depan apotik, Sonia tersenyum ramah pada Matteo.

"Siapa yang sakit?" tanya Matteo pada Sonia karena melihat Sonia memegang obat.

"Oh ini obat sakit gigi buat suami aku." jawab Sonia sambil menunjukkan obat itu pada Matteo.

"Sean mana?" Matteo mengedarkan pandangannya ke sekeliling namun tak menemukan Sean.

"Dia ada di rumah sama anak-anak, aku keluar cuma buat beli obat ini aja terus langsung pulang." Matteo tersenyum, dia seakan diberi jalan oleh tuhan untuk membawa Sonia kali ini karena tidak ada Sean atau siapapun yang akan menghalangi rencananya.

"Kamu sendiri ngapain di sini?" tanya Sonia pada Matteo.

"Nggak ada, tadi aku mau cari makan keluar dan liat kamu di sini." Sonia mengangguk.

"Kalo gitu aku pergi dulu ya, kasian anak-anak kelamaan nunggu di rumah." Sonia pamit dengan sopan pada Matteo lalu memasuki mobilnya.

Matteo yang melihat ada kesempatan, dia segera menghubungi anak buahnya untuk melakukan sabotase kecelakaan pada Sonia. Senyum penuh kemenangan terpampang di wajah tampan Matteo, dia yakin kalau saat ini rencananya pasti berhasil.

“Aku harus membawamu, Sonia. Sudah cukup kebahagiaan kamu berikan pada Sean. Kini giliranku.” Matteo mengeluarkan seringainya yang cukup menakutkan untuk dilihat.

1
Manis
kok dobel Thor?
Vebi Gusriyeni: Pas update sinyalnya berulah kk
total 1 replies
Lira Cantika
Takut banget si vivi bakalan jadi boomerang buat Fian sama Naima nanti, apalagi sonia udah firasat aja kan
Lira Cantika
Sebaik itu sonia masih mau lindungin matteo, coba aja kalau sonia bilang yg sebenarnya, bukan cuma sean yg turun tangan, miller juga apalagi fian yg sayang banget ama sonia
Natasha
Kalau mau nikah emang kata org gak boleh kemana2 dulu, pamali
Natasha
Fian baru mau nikah udah kena ujian aja nih, takut banget kalau semisal nanti cewek itu malah jdi penghalang pernikahan Fian
Tammy
Sean, istrimu masih ada loh itu
Tammy
Untung Sonia bisa ngimbangin si Matteo ya
Kenzia Dira🦋
Segera hubungi keluargamu Son, jangan sampai terlena sama si Matteo
Kenzia Dira🦋
Sedih sih Liat Sean begini, sehancur itu loh dia
Latifa Andriani
Matteo ini jatohnya kek obses aja gak sih, dia pengen istrinya ada pada Sonia. Dasar gilak
Latifa Andriani
Ya ampun Sean, cinta dia jauh lebih besar ke Sonia ketimbang anak2nya. Mewek gue😭
Noer Hidayati
Mat, lo bener2 yeee, udah misahin anak sama ibuknya, istri sama suaminya. Gila emang mafia satu ini, dosaaa lu
Noer Hidayati
Pantesan aja si Sean selalu bilang kalau Sonia pergi, dia bakalan gila beneran
Kiaraaaa ❄❄❄
Yok bisa yok Sonia, kamu harus pulang, kasian anak sama suami kamu bener2 menderita, apalagi sean yg udah stres mikirin kamu
Kiaraaaa ❄❄❄
Sedih banget sean ditinggal sonia, beneran frustasi akut dia/Cry/
Agung Taimur
Kasian juga si Sean sama anak2 yg harus ditinggal Sonia.
Agung Taimur
Cerdik juga Sonia, dia gak langsung menunjukkan dirinya kalau dia gak hilang ingatan.
Dewi Dejiya
Mafia lagi saingan si Sean, bangkit lagi nih jiwa membunuhnya
Dewi Dejiya
Kesal banget dia klo gk dikasih jatah🤣
Emilie Sopyan
Pak Sean emang kacau kalau udah menyangkut bininya🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!