NovelToon NovelToon
10 Ribu Ditangan Istri Yang Tepat

10 Ribu Ditangan Istri Yang Tepat

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikah Karena Anak / Pelakor jahat / Pelakor / Selingkuh / Konflik etika / Mengubah Takdir
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara Pradana Putri

"Mas! Kamu tega!"
"Berisik! Gak Usah Bantah! Bersyukur Aku Kasih Kamu 10 Ribu sehari!"
"Oh Gitu! Kamu kasih Aku 10 Ribu sehari, tapi Rokok sama Buat Judi Online Bisa 200 Ribu! Gila Kamu Mas!"
"Plak!"
"Mas,"
"Makanya Jadi Istri Bersyukur! Jangan Banyak Nuntut!"
"BRAK!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pradana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

"Mas, ada apa?"

Bambang sejak tadi tak fokus. Bayangan semalam terus saja menghantui Bambang, sepanjang hidupnya Bambang baru pertama kali, melakukan bisnis haram dan sangat rentan dengan jerat hukum.

Semalam memang lancar dan aman. Bahkan bonus yang Bambang terima sangat menggiurkan. Disitulah Bambang dilema.

Satu sisi Bambang tentu senang, bisa dapat uang, mudah, gampang dan banyak dalam waktu singkat. Tapi disisi lain, jika suatu saat apes dan tertangkap, maka jeruji besi adalah tempat akhir dari hidup Bambang.

Sial! Semua bagai lingkaran setan. Hawa nafsu sering kali menjerumuskan dengan tipi daya yang manis dan supit ditolak. Ditambah iman dan imin Bambang setipis kulit salak bagian dalam, semakin saja Bambang mudah terperdaya oleh bujuk rayu, apalagi dengan media wanita seksi dan hot seperti Irma.

"Gue harus cari cara buat hapus video itu. Dan Gue harus tahu Irma nyebar kemana aja video Gue sama Dia."

"Mas,"

Anisa menepuk perlahan, sejak tadi Bambang banyak melamun. Nisa tentu saja ikut khawatir. Apa ada masalah yang sedang dipikirkan Bambang.

"Eh, Nis, maaf. Mas gak konsen mungkin efek ngantuk aja kali."

"Ya ampun Mas. Kalau emang ngantuk, Kita keluarnya bisa nanti aja. Mending Mas istirahat dirumah."

"Gapapa Sayang. Mas kan juga mau sesekali ajak Kamu jalan-jalan gitu. Mas lagi ada rezeki." Bambang kembali berbohong.

"Dosa deh Gue! Belanjain Bini pake duit haram!

"Sayang, susu hamil buat Kamu udah diambil?"

Bambang sengaja mengajak Nisa berbelanja ke Supermarket. Semalam bonus dari pengiriman barang yang pertama Bambang lakukan dan bonusnya lumayan.

"Sudah Mas. Ini aja cukup. Jangan banyak-banyak. Mas simpen aja kalau emang lagi dapet rezeki. Siapa tahu nanti, esok atau lusa Mas butuh uang jadi ada, gak bingung."

Mau cari Istri model gimana lagi kayak Nisa. Bambang harusnya bersyukur. Ini malah banyak tingkah! Tepok jidat ga tuh sama kelakuan Bambang.

Bambang dan Nisa kini selesai berbelanja di supermarket. Diatas motor, Nisa tersenyum, bahagia sekali. Bambang sudah banyak berubah. Dan Nisa terus berdoa agar Bambang perhatian dan menyayanginya.

"Loh Mas, ngapain Kita berhenti disini?"

Mata Nisa melirik, Mereka berhenti didepan rumah makan padang yang bagus meski namanya Sederhana.

"Mas mau ajak Kamu makan di sini. Yuk!"

Nisa menahan tangan Bambang, "Mas, disini walau rumah makan padang, tapi mahal. Nanti uang Mas habis, besok Kita gimana?" Bisik Nisa pelan sekali.

Restoran padang yang jauh dari kata Sederhana, parkirannya saja banyak diisi oleh kendaraan beroda empat, bukannya Nisa malu hanya sayang uangnya, Mereka bukan orang-orang yang mudah dapat uang.

"Gapapa Sayang. Sesekali aja. Mau ya?"

Dengan perasaan was-was Nisa akhirnya mengangguk. "Mas, nanti pesennya jangan banyak-banyak, gak usah kayak itu, Kita pesen yang biasa aja." Kembali dengan pelan sekali Nisa berbisik, sambil mengarahkan dagunya untuk menjelaskan maksud dari perkataannya.

"Kamu tenang aja. Pesan yang Kamu mau, Mas sudah minta pelayannya menghidangkan makanan. Nanti Kamu pilih yang mau Kamu makan aja. Kita akan makan yang Kita mau dan pelayan akan hitung yang Kita makan saja."

"Tapi, Mas,"

"Udah. Tenang aja. Kamu gak usah bawel!" Bambang kesal juga, ditengah pikirannya dan kemelut dosa termanisnya, ditambah Nisa sedikit banyak tanya, membuat Bambang keluar aslinya.

Nisa mengulum bibirnya, tak lagi protes ataupun mengutarakan perasaannya, takut Bambang marah, dan Nisa memilih diam mengikuti maunya Bambang.

"Silahkan Mas, Mbak,"

Di hadapan mata Nisa, deretan menu Restoran Sederhana Masakan Padang tersaji lengkap—rendang yang menggoda, gulai ayam yang kaya rempah, hingga sambal hijau yang pedas menggigit.

Mata Nisa sesekali menatap Bambang dengan campuran rasa kagum dan keraguan. Bambang, suaminya, tiba-tiba mengajaknya makan di tempat yang cukup mewah untuk ukuran mereka.

Nisa tahu, selama ini kehidupan mereka masih sederhana. Bambang bukanlah lelaki yang mudah mengeluarkan uang, apalagi untuk hal-hal mewah seperti ini.

Dalam hati, Nisa bertanya-tanya dari mana Bambang mendapatkan uang sebanyak ini untuk mentraktirnya hari ini.

Namun, senyum tulus Bambang yang menatapnya hangat membuat keraguan itu perlahan terhapus.

Ini kali pertama Bambang mengajak Nisa keluar makan di restoran seperti ini sejak mereka menikah. Ada rasa bahagia yang sulit ia ungkapkan, bercampur dengan kekhawatiran yang tetap mengintip di sudut hatinya.

Tapi siang menjelang sore hari ini, Nisa memilih untuk menikmati momen sederhana yang terasa begitu istimewa.

"Makan yang banyak Nis, Kamu makan untuk dua orang loh! Mumpung Mas ada rezeki. Ayo makan. Mau Ayam pop, ini enak loh!"

Bambang menyodorkan piring berisi Ayam Pop, aroma gurih dan menggoda selera menyergap indera penciuman Nisa.

"Enak kan?" Bambang tersenyum, penasaran saat Nisa mencoba, "Iya enak Mas."

"Ya udah lanjut makannya ya. Udah, gak usah khawatir. Mas bisa bayar. Kita gak bakal disuruh cuci piring!"

Nisa mengulum senyum, Bambang terlihat meyakinkan. Namun hati Nisa entah mengapa ada rasa tak tenang.

"Mas, ini buat dibawa pulang?" Selesai makan dan Bambang benar, membayar dan kini memberikan bungkusan berisi beberapa lauk nasi padang, membuat Nisa kembali dilanda rasa cemas.

"Buat makan, kali aja nanti malam pas Mas kerja, Kamu laper. Kata orang-orang, kalo Bumil suka laper kalo malam. Mas kan gak ada, jadi kalau nanti Kamu laper kan ada makanan."

"Makasi Mas. Tapi besok-besok kalau Mas dapat uang lagi, jangan dihambur-hambur. Lebih baik ditabung ya. Tapi hari ini, Aku makasi banyak ya Mas udah dibelanjain, diajak makan enak banget di Restoran yang mewah banget."

"Iya. Kamu doain aja Mas banyak rezeki. Kan kalau Mas banyak uang, Kamu juga yang enak. Udah sekarang mau kemana lagi?"

"Pulang aja Mas. Mas kan juga butuh istirahat sebentar, nanti malam kerja kan?"

"Iya. Kerja. Mas harus rajin kerja. Buat ini nih!" Bambang mengelus perut Nisa.

Hati Nisa menghangat, kehadiran bayi dalam kandungan Nisa merubah Bambang menjadi lebih perhatian.

"Eh, Sayang, Mas, mau ke pangkalan dulu ya. Ini temen Mas telpon."

Bambang dan Nisa baru saja sampai dirumah kontrakan Mereka. Setelah memeriksa ponsel, Bambang tak ikut masuk.

"Tapi Mas nanti pulang dulu atau langsung kerja?"

Nisa menatap wajah Bambang, mencari jawaban. Dan entah ada sesuatu yang mengganjal dihati Nisa. Tapi Nisa sendiri tidak tahu entah apa.

"Lihat sikon aja Nis, kalau emang gak sempet pulang ya Mas langsung ke Cafe kali. Kamu kunci aja pintu. Takutnya ketiduran malah pintu gak ke kunci."

"Ya udah Mas, berangkat ya, udah ditungguin."

"Hati-hati Mas." Nisa meriah tangan Bambang, meski ada secuil ragu dan entah apa namanya tapi Nisa tetap melepas Bambang dengan doa.

"Iya. Kamu baik-baik dirumah ya."

"Waalaikumsalam Mas," Nisa tetap memjawab salam padahal Bambang entah lupa atau terburu-buru langsung saja ngacir dengan motornya tanpa mengucap salam.

1
Rahma Inayah
jgn sampe Nisa km terjebak SPT Bambang apalgi sama bos yg suka celap celup
Rahma Inayah
ngeri juga liat nasib mu bang ..km SDH terlampu jauh masuk dunia kelam dan GK takut dosa Krn byk pundi2 uang yg mengalir ke kamu ...apakah akn di jadikan video bambang begituan dan akn di perjual belikan ke situs2 video dewasa baik luar maupun dlm negeri ..mkn SPT tu ya
Rahma Inayah
bagus ceritanya
Rahma Inayah
si Bambang LP akan dosa stlh melihat byk uang gepokkan.tp tnp dia Sadri klu rumh tangga nya terancam bercerai berai
Rahma Inayah
Bambang SDH di peralat dan t
dan tak berdaya dia SDH di monitor oleh si bos
Rahma Inayah
semkn HR Bambang berkubang dlm lingkaran dosa ..
Rahma Inayah
Bambang dilema dgn sikap Nisa ..tp tnp Nisa tau uang yg dibeli buat mkn uang GK halal klu dia tau mkn GK mau
Rahma Inayah
masa HBS keguguran SDH bisa sholat ....BKN nya Mash nifas ..
Rahma Inayah
ank Bambang pergi sblm sempat dilahrkn Krn dia tau bpknya kerja GK halal JD lbh baik dia GK mnt dilahirkn
Rahma Inayah
yaa nm nya jg lacur mn ada urat malu nya .Bambang SDH masuk perngkp dan GK BS keluar jg GK BS berkutik mati kutu dan akibat km berulah Nisa keguguran
Rahma Inayah
rasakan km Bambang masuk jebakan WC umum
Wanita Aries
Kok makin terjerumus si bambang
Wanita Aries
Hadeh bambang bloon
Nisa jg trllu bodoh jd istri
Wanita Aries
Ya udh bambang nikmati aja peranmu,, nisa mending pisah aja deh
Wanita Aries
Hadeh si bambang suka banget main api
Wanita Aries
Mau sampe kapan bambang bgtu.. gk ada niatan kanur pindah ke desa atau keluar pulau
Wanita Aries
Si bambang cari penyakit aja
◦•●◉✿penapianoh✿◉●•◦: Halo kak baca juga d novel ku 𝙖𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profilku ya. trmksh🙏
total 1 replies
Wanita Aries
Bodohnya bambang yg gmpng terbuai nafsu akhirnya kena batunya
Wanita Aries
Cobaanmu berat mbang
Su Millah
siip..👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!