tentang dia yang ingin mengubah hidupnya menjadi lebih baik. kehidupan pertamanya yang di perlakukan buruk hingga mati tragis dalam penyiksaan, membuat dia bertekad untuk memperbaiki hidupnya dengan mengambil keputusan yang berbeda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SEMBILAN
"Gema Fandra punya keluarga angkat, tapi kenapa dia tidak pernah membahasnya? seakan dia tidak pernah punya keluarga sama sekali. Sepertinya ada dua kemungkinan yang terjadi jika di pikir-pikir. pertama, keluarga angkat nya memperlakukannya dengan buruk sehingga dia tidak mau membahas dan mengingat nya. Kedua, dia orang yang sombong dan tak ingat balas budi ketika dia sudah sukses. Kemungkinan yang kedua bisa aja terjadi mengingat sifat Gema yang sombong, serakah dan haus kekuasaan" batin Gladis sambil memandang kalung Alex yang dia juntai di depan wajahnya.
Semalam dia tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan ini. Entah mengapa permasalahan keluarga Fandra seakan menarik nya untuk mengetahui apa yang terjadi.
"Glad"
Gladis menoleh ke asal suara sambil menurunkan tangannya yang memegang kalung Alex. "Ada apa Yu? " tanya nya.
"Kata bu Luna, ada keluarga yang mencarimu" jawab Ayu.
"Keluarga? " bingung Gladis.
"Aku juga gak tau, bu Luna hanya menyuruhku menyampaikan seperti itu padamu".Gladis akhirnya mengangguk saja. Apa itu tuan Thomas?
"Rasanya hampir satu bulan ini kamu terus di panggil soal tamu" kata Ayu kemudian.
"Maklum Yu, orang penting" balas Gladis sambil tersenyum bangga. Ayu mendengus kesal mendengar balasan Gladis tapi tak ayal Ayu ikut tersenyum kemudian.
Gladis berjalan keluar setelah memakai kembali kalung Alex dan merapikan dirinya sedikit.
***
Gladis memandang heran sepasang suami istri di depan nya. Kedua mata mereka berkaca-kaca. Apa yang terjadi ? pikir Gladis. omong-omong bu Luna sudah pergi meninggal kan ruangan tersebut untuk memberikan mereka ruang agar bisa bicara lebih leluasa.
"Maaf kalian siapa ya? " tanya Gladis setelah lama terdiam sejak awal dia memasuki ruangan bu Luna.
" Maaf kan kami, pasti kamu sangat bingung sekarang. "ucap laki-laki paruh baya yang masih terlihat sangat muda itu. " sebelum nya perkenalkan nama saya Jacky Zarca, di sebelah saya adalah istri saya namanya Zania Fara." sambungnya.
"Zarca? kenapa tidak asing ya? " batin Gladis mencoba untuk mengingat di mana dia pernah mendengar nama tersebut. Gladis memperhatikan pasangan di depannya. Tuan Jacky mengeluarkan selembar foto dari balik saku jas nya dan meletakkan foto tersebut di atas meja tepat di depan Gladis.
Gladis melihat foto seorang gadis yang cantik namun mirip dengan nya. siapa? kenapa begitu mirip dengan nya?
"Gladis, kami adalah keluarga mu" ucap tuan Jacky.
"Keluarga? "tuan Jacky dan istrinya mengangguk mantap.
"Foto gadis yang kamu lihat itu adalah adikku namanya Selena Zarca dan dia adalah ibu mu" jelas tuan Jacky, dia memperhatikan ekspresi gadis di depannya. Gladis terdiam mendengar itu, dia kembali memperhatikan foto selena di tangannya.
"Bukan kah mamamu sangat mirip dengan mu nak? " tanya nyonya Zania, istri tuan Jacky. Tanpa sadar Gladis mengangguk. Memang mirip cuma warna rambut saja yang berbeda.
"Aku akan menjelaskan semuanya padamu Glad, dan tentang kenapa aku bisa bertemu dengan mu sekarang bukan dari sejak lama" Ucap tuan Jacky. Gladis kini memusatkan perhatiannya pada laki-laki yang duduk di depannya yang merupakan pamannya itu.
"Aku dan Selena adalah saudara kembar, hidup kami penuh dengan kekangan dan aturan. Jika melanggar kedua orang tua kami tak segan-segan memberi kami hukuman. Kami di kendalikan, kami harus melakukan semua yang mereka inginkan termasuk pernikahan bisnis. Kami harus menikah dengan orang yang mereka jodohkan untuk memperluas bisnis dan mendapat banyak keuntungan " cerita tuan Jacky.
"Jadi keluarga mama orang kaya? " batin Gladis.
"Pada saat itu Selena punya kekasih namanya adalah Zayn Seno, dia adalah papamu. Mereka berpacaran diam-diam karena mereka tau, orang tua kami akan menentang hubungan mereka sebab Zayn berasal dari keluarga miskin. Hingga hari di mana Selena di jodohkan, dia menentang keras untuk pertama kalinya. Dia tidak mau di kendalikan seperti boneka lagi hanya untuk memenuhi kepuasan mereka. Selena di cambuk, tapi dia tetap menentang hingga orang tua kami memberikan dia pilihan, menikah dan tetap hidup penuh dengan harta atau putus hubungan dan keluar dari rumah ini tanpa membawa apapun. Kamu tau apa pilihan mama mu? "
Gladis bisa menebaknya, lagian siapa yang mau hidup dalam keluarga toxic? yang tidak menghargai kita tapi minta di hargai? yang di perlakukan seenaknya tanpa memikirkan perasaan? Untuk apa kaya jika tidak ada kebahagiaan disana?
"Apa mama memilih opsi yang kedua? " tanya Gladis memastikan. Tuan Jacky mengangguk membenarkan.
" Selena memilih putus hubungan dan pergi dari rumah malam itu juga dengan badan penuh luka cambukan. Saat itu aku tidak ada di sana karna sedang diluar kota. Ternyata selena pergi ke rumah Zayn, mereka berdua akhirnya pindah keluar kota untuk memulai hidup baru. Sejak malam Selena memutuskan pergi, sampai sekarang aku tidak pernah bertemu dengannya" Gladis bisa lihat raut kesedihan di wajah pamannya. Dia lalu beralih menatap foto di tangannya.
"Paman mencari ku, apa mereka tau? " tanya Gladis, keluarga ibunya pasti sangat membenci ibu dan ayahnya, pasti yang berhubungan dengan kedua orang tua nya, mereka juga benci termasuk dia bukan? Bukan kah paman nya akan di hukum jika sampai mereka tau? Tuan Jacky tersenyum.
"Kamu tau nak? aku melakukan apa yang mama mu lakukan" jawab tuan Jacky.
"Hah? maksudnya putus hubungan? "tuan Jacky mengangguk.
"Aku tidak pernah merasa bahagia di sana, tidak pernah disayang, aku di tempa dengan keras karna aku pewaris. Pada saat itu aku ingin bunuh diri, aku marah dengan hidup ku, aku marah karna Selena tidak mengajakku pergi, tapi sayang nya nyonya ini menggagalkan rencana ku" ucap tuan Jacky sambil merangkul pinggang istri di sampingnya. Dia menatap nyonya Zania sambil tersenyum. Yang di balas senyum manis oleh istrinya.
"Sepertinya paman Jacky budak cinta" batin Gladis saat melihat perilaku paman nya.
"Kami akhirnya sering bertemu diam-diam tapi tak lama kemudian kami ketauan. Hubungan kami tidak di restui, Lagi-lagi gara-gara status sosial. Itu benar-benar membuatku muak. Aku memutuskan hubungan dan keluar dari rumah itu tanpa membawa apapun. mereka murka tapi aku tidak peduli. Aku membawa Zania pergi ke luar kota untuk memulai hidup baru. Aku tidak sebodoh itu untuk pergi dengan tangan kosong, aku sudah punya niat untuk pergi ketika aku mengenal Zania jadi aku diam-diam memindahkan uang saku ku ke dalam kartu rekening lain lalu menyuruh zania untuk menyimpannya. Jadi kami punya sedikit uang untuk memulai hidup sambil mencari pekerjaan" tuan Jacky ingat bagaimana hidupnya yang sangat sulit tapi zania tetap disisinya kala itu.
"Ketika keuangan sudah membaik, saat itu aku sudah membangun perusahaan IT walau masih perusahaan kecil. Aku berniat mencari Selena tapi semua percarianku tidak membuahkan hasil, dia seperti hilang di telan bumi. Aku terus bekerja keras agar koneksi ku semakin luas, bertahun-tahun aku mencarinya hingga satu fakta aku dapatkan. Selena dan Zany meninggal dalam kecelakaan, hanya kamu yang selamat Glad" jelas tuan Jacky, dia menatap keponakannya sedih. Begitu juga dengan Gladis yang baru tau kalau kedua orang tuanya sudah meninggal.
"Kami akhirnya mencarimu bertahun-tahun hingga menemukan mu disini, aku berhasil menemukan Orang-orang yang menjadi saksi kejadian kecelakaan orang tua mu, mereka mengatakan kalau kamu di bawa ke panti asuhan oleh tetangga mu. Aku menelusuri panti yang ada di kota tapi tidak menemukan mu sama sekali. Aku tidak menyangka kamu malah di panti yang ada di kota ini, padahal kota kelahiranmu dan kota ini sangat jauh "
Gladis diam mencerna penjelasan tuan Jacky. Ada yang aneh.
"Apa paman gak ngerasa ada yang aneh? kenapa orang itu membawaku ke panti yang sangat jauh alih-alih ke panti di kota kelahiran sendiri? " ungkap Gladis bingung.