BroSis adalah novel fiksi remaja yang menceritakan kisah kakak beradik Koa dan Yoa
Novel ini dikemas seperti mini series di tiap bab-nya yang menampilkan konflik ringan dua bersaudara Ko-Yo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MyNamesEel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CLBK
Pagi ini Koa terlihat berseri-seri. Semenjak ia masuk dalam kelas, Uki dan Husein dibuat merinding dengan sikapnya yang ceria. Sambil menyenandungkan lagu band favoritnya, Sheila on 7, ia menaruh tas ransel eiger warna coklatnya di loker yang terdapat di pojok belakang.
"Kenapa lu, girang banget baru dateng?" tanya Uki
"Uang saku ente naik?" tebak Husein
"Eits... diantara mukjizat yang mungkin terjadi di muka bumi ini, kenaikan uang saku oleh Bu Lukita adalah hal yang paling mustahil untuk dikabulkan." jawab Koa sambil terus menyanyikan lagu 'pagi yang menakjubkan', lagu sheila on 7 dari album lawas tahun 2000.
"Terus? Darimana semangat ente ini berasal?" tanya Husein penasaran
"Dari mimpi indah semalam." jawab Koa disusul dengan jitakan dari Uki dan Husein
"Aneh lu. Kita udah kepo lu seneng ngapain, ternyata cuma mimpi." kata Uki sebal
"Ini mimpi bukan sembarang mimpi guys." kata Koa sambil nyengir
"Mimpi apaan emang? Mimpi basah?" tanya Husein sambil cekikikan
"Ngeres otak lu!" kata Koa kali ini gantian jitak kepala Husein yang ditumbuhi rambut-rambut keriting
"Terus?"
"Mimpi digigit uler." jawab Koa diikuti dengan Uki dan Husein yang bergidik geli
"Hii... mimpi uler seneng lu? Emang lu ga takut? Liat cacing aja pas kita praktikum biologi aja lu pingsan." kata Uki
"Ane heran ente bisa sebahagia itu mimpiin uler. Ane kira lu mimpi cewek." kata Husein
"Jangan negativ thinking dulu, bro. Gue tanya nyokap ni, katanya kalau mimpi uler itu kita bakal dapat rejeki. Apalagi dalam mimpi, gue dililit sama tuh uler." kata Koa
"Uler apaan dulu ni, kalo uler cobra mah ga ngelilit. Tapi matok." kata Husein
"Mana gue tahu itu jenis uler apaan. Ga gue ajak kenalan. Orang pas ketemu ulernya langsung merem." jawab Koa
"La terus gimana tahu kalo itu uler? Bisa aja tuh kadal." kata Uki
"Yang jelas, menurut nyokap ma bokap gue, arti mimpi gue tuh bagus." kata Koa
"Cie... hari gini masih percaya mimpi." ejek Husein
"Sebagai orang keturunan Jawa, gue masih memegang teguh budaya Jawa. Termasuk kamus primbon yang berisi arti mimpi seseorang." kata Koa dengan bangga
"Terserah lu deh. Pokoknya kalo beneran dapet rejeki, lu harus bagi-bagi."
"Siap deh." kata Koa
Tak berapa lama bel masuk berbunyi. Koa, Husein dan Uki duduk di tempatnya masing-masing, menunggu guru Bahasa Inggris mereka, Miss Jasmine, memasuki kelas. Miss Jasmine, guru favorit mereka bertiga, karena selain cantik karena ketunanan Skotlandia, Miss Jasmine juga satu-satunya guru yang masih muda, lajang dan baik.
Para cowok di kelas langsung semangat melihat Miss Jasmine masuk ke ruangan. Ketua kelas langsung memimpin untuk memberi salam pada guru pirang itu.
"Good Morningggggg Missss," sapa siswa-siswa genit
"Morning. Tumben semangat betul." kata Miss Jasmine yang fasih berbahasa karena sudah kurang lebih 8 tahun tinggal di Indonesia
"Gimana ga semangat kalau gurunya seger kayak gini," goda Husein diikuti dengan tepuk tangan siswa dan siswi di kelas XII itu.
"Bisa aja kalian. Mau lebih tambah semangat ga?" tanya Miss Jasmine
"Mau dong Miss. Mumpung masih pagi ini." jawab Uki
"Kebetulan hari ini ibu mau kenalin ada murid pindahan. Cantiknya ga kalah sama Miss." kata Miss Jasmine diikuti dengan sorakan para siswa. Namun sorakan itu tiba-tiba berubah keheningan ketika sosok murid pindahan itu memasuki kelas. Gadis asing yang memiliki rambut berwarna asli coklat brunette dengan bola mata berwarna kehijauan. Memiliki kulit berwarna putih kemerahan dan bintik-bintik di sekitar hidung dan pipinya. Ia terlihat seperti boneka hidup. Dari sekali pandang saja, mereka bisa tahu bahwa anak baru ini tidak berasal dari tanah Indonesia.
Namun diantara kekaguman para siswa-siswi di kelas akan kecantikan gadis baru ini, ada satu sosok yang jauh lebih takjub dengan visualnya. Koa, yang hampir tak bisa bernafas melihat sosok yang sangat ia rindukan selama dua tahun belakangan ini.
"Amanda...,"
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Perkenalkan, namanya Amanda Yard. Ia murid baru pindahan dari Jerman." kata Miss Jasmine memperkenalkan gadis yang terlihat malu-malu itu.
"Amanda... ente balik ke indo?" tanya Husein yang juga cukup kaget dengan kedatangan cinta pertama Koa ini
"Itu Amanda, pacar Koa yang di luar negeri itu?" bisik Uki pada Husein
"Husein, kamu kenal Amanda?" tanya Miss Jasmine
"Ya begitulah bu. Kami temen satu SMP dulu." jawab Husein
"Ow. Bagus deh. Jadi Amanda kamu ga perlu malu-malu lagi kan habisin tahun terakhir SMA kamu disini." kata Miss Jasmine
"Iya Miss." jawab Amanda seraya curi-curi pandang ke arah Koa
"Kamu cari tempat duduk kosong, ya. Terserah mau yang mana. Masih banyak yang kosong juga." kata Miss Jasmine
Amanda lalu berjalan menuju bangku yang ia incar. Sementara Uki berusaha mendorong Husein dari bangkunya.
"Apaan sih?" tanya Husein
"Lu pindah deh. Biar dia bisa duduk sebelah gue." pinta Uki
"Sembarangan. Eh, dia itu ceweknya si Kodok. Jadi jangan main-main." jawab Husein diikuti dengan cengengesan si Uki
"Aku duduk sini, boleh?" tanya Amanda yang berhenti tepat di sebelah bangku milik Koa yang kosong.
Koa tak menjawab. Ia masih memandang Amanda dengan rasa tak percaya. Gadis yang pernah ia sukai semasa SMP dulu, kini sudah berada di hadapannya.
"KO?" tanya Amanda lagi
"Ya, duduk aja." jawab Koa sok cool, padahal dalam hati ia begitu gugup duduk berdampingan dengan Amanda
"Dingin banget sih, kayak ga kenal aja." kata Amanda mencoba mencairkan suasana
"Bukan gitu. Aku kaget aja tiba-tiba kamu ada disini." jawab Koa
"Cie..cie.. ngomongnya pake aku-kamu... bukan lu-gue." goda Husein yang duduk tepat di depan Koa
"Berisik lu." kata Koa
"Gimana kabar ente? Baik? Kok ga bilang-bilang mau sekolah di Indo?" tanya Husein.
"Baik. Tahun ini pengennya ikut mama aja di Indo. Lagian gue kangen sama seseorang." jawab Amanda sambil melirik Koa
"Tuh, kan. Ente ga ada kesempatan buat deketin nih cewek." kata Husein ke Uki yang masih kagum melihat ke arah Amanda, "Kenalin, ini temen kita, si Uki ," kata Husein memperkenalkan temannya yang masih melongo itu
"Hai." sapa Amanda singkat
"Jadi, cinta lama bersemi kembali ini alias CLBK?" goda Husein pada Amanda dan Koa
Amanda merespon pertanyaan Husein dengan tersenyum ringan. Sementara Koa hanya diam dengan muka merah karena malu dengan sikap Husein yang terang-terangan. Untung ini di dalam kelas. Kalau di luar, bakal dilakban mulut HUsein yang ember ini.
"Kamu gimana? Kabar baik?" tanya Amanda ke Koa.
Koa melirik ke arah Husein dan Uki. Mereka yang berdua tahu, itu adalah kode keras dari Koa agar tidak memonitor dia dan Amanda yang sedang ingin berbincang.
"Baik." jawab Koa singkat
"Kamu kok ga pernah balas emailku sih?" tanya Amanda sambil membuka tas dan mengeluarkan buku Bahasa Inggris dan alat tulisnya
Lagi dan lagi Koa tak menjawab. Ia hanya memainkan bolpen dengan ujung-ujung jarinya
"Aku sedih tahu. Dua tahun, kamu ga ngasih aku kabar. Masa aku harus tahu kabar kamu dari akun TIKTOK adik kamu. Untung Yoa sering posting kerandoman kalian. Jadi setidaknya aku bisa mantau keadaan kamu." kata Amanda
"Kamu masih sering kontak-an sama Yoa?" tanya Koa
"Sering sih nggak. Tapi ya, masih kontakan." jawab Amanda
Amanda memang tipe cewek yang cukup agresif. Ia bukan tipe cewek yang harus dideketin dahulu. Ketika ia menyukai seseorang, maka ia tak akan malu menunjukan rasa sukanya itu. Aturan ' cewek harus menunggu ditembak cowok' itu ga berlaku buat dia.
"Koa, aku boleh tanya sesuatu ga?"
"Tanya aja. Daritadi juga tanya." jawab Koa
"Iya sih. Tapi banyak yang nggak kamu jawab. Tapi yang ini, kamu wajib buat jawab aku." pinta Amanda
"Memang mau tanya apaan?"
"Kamu udah punya cewek?"
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
berasa relate banget aku yang punya kakak cowok🥰😆