NovelToon NovelToon
RISA ARIZ

RISA ARIZ

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Persahabatan / Harem
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: MINOTO-NOVEL

Hampir Semua orang di desa Black Sword membenci Risa Ariz. Anak yatim piatu itu dijauhi, dianggap terkutuk, dan dipercaya menyimpan makhluk kegelapan di dalam dirinya.

​Muak diperlakukan layaknya sampah, Ariz memutuskan untuk berbuat onar. Ia tidak melukai, tapi ia pastikan setiap orang di desa merasakan kehadiran dan penderitaannya: dengan menyoret tembok, mengganggu ketenangan, dan menghantui setiap sudut desa. Baginya, jika ia tidak bisa dicintai, ia harus ditakuti.

​Sampai akhirnya, rahasia di dalam dirinya mulai meronta. Kekuatan yang ditakuti itu benar-benar nyata, dan kehadirannya menarik perhatian sosok-sosok yang lebih gelap dari desa itu sendiri.

​Ariz kini harus memilih: terus menjadi pengganggu yang menyedihkan, atau menguasai kutukan itu sebelum ia menjadi monster yang diyakini semua orang.

"MINOTO NOVEL"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MINOTO-NOVEL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7. WANITA YANG PENUH PERHATIAN

Walaupun kau sudah tidak memiliki orang tua, tapi aku yakin kau akan menjadi pria sejati yang sangat hebat!" Wanita tua itu mendekati Ariz.

‎. . . . . . . . . . . .

‎"Ariz, apa kau tahu tentang kisah keempat pahlawan yang sudah menyelamatkan Desa ini?" tanya wanita tua itu.

‎"Keempat pahlawan? Aku baru mendengarnya. Siapa mereka sebenarnya?" sahut Ariz, penasaran.

‎"Euum, ceritanya sangat panjang," kata wanita tua itu sambil terdiam sejenak.

‎"Ah?! Coba ceritakan keempat pahlawan itu, Bi. Aku benar-benar penasaran!" pinta Ariz, dengan mata berbinar, siap mendengar cerita wanita tua itu.

"Mereka bukanlah manusia biasa. Konon katanya, masing-masing dari kelima desa ini menyimpan kekuatan mistis yang sangat kuat!"

‎"Kekuatan? Apakah kekuatan mistis itu nyata?" tanya Ariz lagi, takjub.

‎"Tentu saja. Kekuatan itu sangat luar biasa! Walaupun Bibi tidak tahu kekuatan apa saja yang tersimpan, tapi kekuatan mistis itu memang benar adanya."

‎"Lalu, keempat pahlawan itu menggunakan kekuatannya untuk apa?" tanya Ariz, semakin penasaran.

‎"Hmm. Mungkin kau akan tahu nanti." Setelah berbicara, wanita tua itu tiba-tiba bangkit dan pergi meninggalkan Ariz.

‎"Ehh?! Bibi! Bibi belum selesai bercerita!" seru Ariz, kecewa berat.

‎"Ahh, sudahlah. Lebih baik kau makan dahulu. Bibi sudah menyiapkan banyak sekali makanan lezat," kata wanita itu sebelum benar-benar menghilang.

‎"Ehm, padahal aku sangat penasaran," gumam Ariz, dengan wajah cemberut.

‎Ariz duduk di sofa, masih dengan wajah cemberutnya.

‎"Ahh, sudahlah. Sudah kubilang, kau akan mengetahuinya nanti," kata wanita tua itu sambil menaruh sepiring nasi beserta lauk-pauknya di hadapan Ariz.

‎"Ini, makan dulu, ya."

‎"Wahh..! Apa yang Bibi masak hari ini? Lauknya banyak sekali!" ucap Ariz, yang kini tampak ceria.

‎"Ahh, biasa saja. Bibi sudah terbiasa masak sebanyak ini! Nah, sekarang coba kau santap makanan ini," ucapnya.

‎"Ahh, baiklah. Aku akan memakannya. Terima kasih atas makanannya, ya! Selamat makan!" Ia menyuapkan satu sendok nasi ke mulutnya.

‎"EUMM! ENAK SEKALI!" Masakan Bibi memang luar biasa.

‎"Syukurlah kalau kau suka," kata wanita itu, tampak senang melihat Ariz makan dengan lahapnya.

‎"Ehm, memang sangat lezat! Kira-kira, lauk apa ini?" tanya Ariz.

‎"Oh, itu adalah balakutak. Coba kau cicipi."

‎"Balakutak? Mengapa warnanya hitam?" tanya Ariz.

‎"Itu adalah tintanya. Sudahlah, coba cicipi saja."

‎"Ehm, baiklah. Aku coba, ya... 'Hap'. Ahh?! ENAK SEKALI...!" Wah, ia tampak sangat menyukai makanan itu.

‎"Ah! Apa kau suka?" tanya Bibi.

‎"Ya. Ini enak sekali! Aku sampai terharu karena pertama kali makan makanan seperti ini!" Ia bahkan sampai mengeluarkan air mata karena saking terharunya.

‎"Hehe, benarkah..? Syukurlah kalau kau menyukai masakan, ku."

‎"Eum, Memang sangat lezat! Aku yakin sekali orang-orang akan sangat suka dengan masakan Bibi," tambahnya.

‎"Hah? Benarkah itu?" tanya Bibi.

‎"Tentu saja! Masakan Bibi 'kan sangat lezat! Orang-orang juga akan merasakan hal yang sama ketika mencicipi masakan Bibi," tegas Ariz.

‎Bibi itu terdiam, seperti sedang memikirkan sesuatu.

‎Beberapa lama kemudian...

‎"Kau akan pulang sekarang?" tanya Bibi.

‎"Ehm! aku baru ingat... kalau aku belum membersihkan kamar mandi di rumahku," jawab Ariz.

‎"Wahh! Kau memang pria yang rajin, ya!" puji Bibi.

‎"Hehe. Ahh.. Biasa saja, kok..! Justru aku jarang Bersih-bersih di rumahku..! Hehehe

‎"Hmm. Tetapi tetap saja, Kau tetap mau membersihkan kamar mandimu, sendirian."

‎"Aahh.. Perkataan bibi ada benarnya juga! Baiklah kalau begitu, aku pulang sekarang, ya..."

‎"Ehh, tunggu dulu." Bibi itu menghentikan langkah Ariz.

‎"Bibi lupa memberikan makanan ini." Wanita itu memberikan Ariz sekantong makanan.

‎"Jangan lupa dihabiskan, ya!"

‎"Ahh? Benarkah untukku?! Apa Bibi tidak kerepotan?" tanya Ariz, sungkan.

‎"Sudah kubilang, Bibi tidak akan bisa menghabiskan semua makanan ini. Jadi, tolong diterima, ya!" ucap Bibi, sambil menyerahkan makanan itu kepada Ariz.

‎"Ahh! Baiklah kalau begitu. Aku terima makanan ini. Terima kasih banyak, ya, Bi!" Ariz menerima makanan itu dengan senang hati.

‎"Baiklah kalau begitu, aku pamit, ya. Selamat tinggal, Bi!" ucap Ariz.

‎"YA. Hati-hati di jalan, ya! Jangan sampai kehujanan lagi!" ucap Bibi.

‎"IYA!" seru Ariz, sedikit berteriak sambil melambaikan tangan.

Di sisi lain...

‎"Wanita itu benar-benar baik hati. Mungkin dia orang pertama yang mau mengakuiku di desa ini. Aku sudah menganggapnya seperti ibuku sendiri," gumam Ariz, berjalan sambil menatap bungkusan makanan pemberian wanita tadi.

‎Rumah sudah di depan mata. Namun, langkahnya tiba-tiba terhenti saat ia melihat seorang pria berdiri mematung di depan pintu rumahnya.

‎"Siapa orang itu?" tanyanya dalam hati, matanya terpaku pada pria tersebut.

‎Tanpa berpikir panjang, Ariz berjalan santai menghampiri pria itu.

‎"Ehm, maaf, Paman siapa, ya?" tanyanya dengan nada sedikit ragu.

‎Pria itu memutar badannya menghadap Ariz. Tubuhnya tertutup jubah gelap yang terpasang di pundaknya, dan wajahnya tak terlihat jelas karena tertutup topi jerami. Ariz mencoba bertanya lagi, "Siapa kau?" Namun, pria itu hanya diam saja, tidak menjawab.

‎Setelah pertanyaan itu, pria itu tiba-tiba berjalan perlahan mendekati Ariz. Ariz yang mulai merinding, mundur perlahan. "HEI! Apa yang ingin kau lakukan, HAH?! Walaupun aku hanya anak kecil, tapi aku punya bakat hebat!" ucapnya, berusaha terdengar seperti jagoan, padahal kakinya terus mundur ketakutan.

‎Pria itu seolah tidak mendengar ucapannya dan terus berjalan perlahan ke arah Ariz.

‎"E-eh, kalau kau tidak mau menjawab, maka aku akan... SYAT, SHUT, HUAA!" Ariz mencoba melakukan gerakan karate.

‎Lagi-lagi, pria itu tidak memedulikan perkataan Ariz. "B-baiklah, jika kau tidak mau menjawab... HIAAT!" Ariz berlari sambil melompat dan mengarahkan pukulannya ke wajah pria itu. Namun, tangannya ditahan oleh pria itu dan Ariz tidak sempat memukul. Ia berusaha melepaskan tangannya dari cengkeraman, badannya bergelantungan sambil mencoba memukul pria itu...

1
Staywithme00
pasti berat yaa Riz, hidup dalam kehampaan. Akhirnya, Ariz punya teman jugaa😭 terharuuu
Staywithme00: semangatt Arizzz ,walau ga di akui seenggaknya ada beberapa teman yg masih stay sama Ariz (it's miracle too)
total 2 replies
Staywithme00
Nah, loh wkwk. hati hati Riz dicincang 😭
MINOTO-NOVEL: Tenang saja. Dia ahlinya menggocek 🏃‍♂️
total 1 replies
kasychan04-(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
kasihan
Staywithme00
wkwk jail emang si ariz
Staywithme00: wkwk ariz emang bedaa😭
total 2 replies
Linguini Acrom
ekselen
Staywithme00
Zi,bener2 dah kelakuannya ngajak gelud emang.
Staywithme00: wkkw bener sii, bukan konoha yee thor😭👍
total 2 replies
Staywithme00
wah ,nanti Ariz bakal ke desa astranovaaa niih.
MINOTO-NOVEL: 🤫 🧏‍♂️ Masih jauh lho, yah.. 😁
total 1 replies
Staywithme00
Ariz, yg dimaksud itu luka badann, bukan bau badan plis😂😭
MINOTO-NOVEL: 11/12
total 3 replies
Staywithme00
betul thor, memperkuat kekuatan yg ada.
bukan mencari kekuatan/bakat yang baru. sesuatu bakal bagus, kalau kita rajin👍
MINOTO-NOVEL: That's right..! Pemikiran kita sama..!💪
total 1 replies
Staywithme00
keren thor, makin dibaca, makin seru.
Staywithme00
semangattt kk
MINOTO-NOVEL: Baik Kak, terimakasih. Terimakasih kasih kembali karena sudah berkesempatan mampir di novel kami ☺

Salam Hangat: "MINOTO-NOVEL"

Pembaca Setia: "MINOTT-LOVERS"
total 1 replies
Elisa Surya Prihadi
Semangat thor, ceritanya bagus! 😍
ღYaraღ
Ayo thor, jangan bikin pembaca kecewa, update sekarang!
MINOTO-NOVEL: Baik Kak, terimakasih. Terimakasih kasih kembali karena sudah berkesempatan mampir di novel kami☺
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!