Yuan Chen, seorang yatim-piatu yang hidup dilanda kemiskinan. Direndahkan, dikucilkan, dihina, dan diperlakukan tidak baik oleh semua orang, sudah menjadi makanan sehari-hari baginya.
Di dunia yang mengandalkan kekuatan sebagai hal utama, Yuan Chen tak mempunyai kesempatan untuk berlatih, ia selalu sibuk setiap harinya hanya untuk mencari sesuap nasi.
Namun, kehidupannya perlahan berubah, di saat takdir mempertemukannya dengan seorang Kakek tua yang memberinya Batu Hitam yang memberikannya kekuatan dan menjadikannya sangat kuat. Dan saat itulah Yuan Chen pun bangkit dari keterpurukannya dan memulai perjalanannya di dunia kultivasi yang kejam ini. Inilah kisah Yuan Chen, seorang pemuda yang berhasil menguasai Tiga Alam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bentuk lain Batu Hitam
"Na— naga...?!" kata Yuan Chen, sangat terkejut.
Kedua sudut matanya melebar, melihat sosok batu hitam yang tiba-tiba berubah menjadi seekor Naga Hitam bersayap. Membuat Yuan Chen sangat begitu merasa takut, sehingga ia yang gemetar pun terjatuh di.
'Kenapa bisa ada seekor naga di alam bawah?' pikir Yuan Chen, heran.
Tetapi naga itu tetap berada dalam kekangan lingkaran cahaya keemasan. Dia yang tak bisa terbang tinggi, kembali merubah wujudnya menjadi sosok kecil, tetapi kali ini dia merubah wujudnya menjadi seekor anak kucing hitam dengan bola mata kuning yang nampak begitu tajam, benar-benar seperti mata seorang pemburu liar.
"Hei, bocah! Kemarilah! Keluarkan aku dari sini!" pinta sosok di dalam lingkaran cahaya itu, berbicara dengan nadanya yang terdengar seperti suara seorang kakek tua.
Yuan Chen terdiam selama sesaat, ia merasa aneh dengan apa yang terjadi hari ini, dan apa yang dia lihat hari ini. Namun, ia merasakan bahwa sosok aneh itu tidak mempunyai niat jahat terhadap dirinya, ia pun bangkit dan memberanikan diri untuk berjalan ke arah sosok aneh itu. Namun, ia tetap saja tidak bisa mencapai tempat itu, selalu dan selalu tempat sosok aneh itu berada seakan-akan menjauh dari Yuan Chen.
"Dasar Kakek Tua sialan! Sudah menyegelku di lautan jiwa bocah ini, tetapi dia masih saja memberikan batasan antara aku dan bocah ini, aishhh!" gumam sosok hitam itu dengan nada yang kesal.
Namun, ia pun mengeluarkan sesuatu dari dalam mulutnya. Satu butir pil yang mengeluarkan energi spiritual yang begitu pekat.
"Makanlah! Itu akan membersihkan saluran energi di dalam tubuhmu yang tersumbat, dan pil ini dapat membantumu meningkatkan tingkatan ranah." kata sosok itu, berbicara dalam jarak.
Sebutir pil melayang di udara, mengarah perlahan ke arah Yuan Chen.
Yuan Chen sempat ragu, dan merasa takut. Bahkan ia juga merasa jijik.
'Masa aku makan pil yang dimuntahkan dari dalam mulutnya?' batin Yuan Chen. Dahi nya pun mengkerut.
Namun, Yuan Chen merasakan bahwa Pil itu benar-benar mengeluarkan fluktuasi energi berelemen cahaya yang sangat pekat. Membuat Yuan Chen menelan ludahnya sendiri di antara kerongkongannya yang kering.
Glupppp!
Namun, ia teringat atas kebaikan gurunya 'Tetua Qin Yi', ia pun memberanikan diri untuk menelan pil itu.
Glupppp...
Pil cahaya melintasi kerongkongannya. Awalnya, Yuan Chen tidak merasakan sesuatu apapun. Hingga ia pun memalingkan pandangannya, melihat ke arah sosok aneh itu.
"Hm, kalau begitu... aku akan kembali tertidur!" ucapnya dengan nada yang malas. Kemudian sosok aneh yang berwujud kucing hitam itu tiba-tiba mengeluarkan kilauan cahaya yang membutakan pandangan. Membuat Yuan Chen menutupi kedua matanya menggunakan punggung tangannya.
Di saat Yuan Chen membuka kembali matanya, ia melihat sosok itu telah kembali berwujud menjadi batu hitam yang menyerupai bentuk telur. Namun, belum sempat Yuan Chen berbuat apapun, tiba-tiba tubuhnya terasa begitu panas, bahkan permukaan kulitnya mulai retak, mengeluarkan cahaya-cahaya keemasan dari setiap retakan dipermukaan kulitnya.
Bahkan, dari kedua matanya, sorot cahaya keemasan begitu berkilau, tetapi Yuan Chen berteriak nyeri, membuat tubuhnya pun melayang di udara.
Sedangkan di luar, Tetua Qin Yi membuka lebar-lebar matanya. Ia sangat begitu terkejut di saat melihat diagram hidup dan mati muncul di bawah Yuan Chen duduk bermeditasi di tepi kolam ikan.
"Diagram hidup dan mati?" kata Qin Yi, terkejut.
Tetapi ia merasakan bahwa kekuatan yang dikeluarkan dari tubuh Yuan Chen terlalu besar, bahkan ia melihat bahwa tubuh Yuan Chen telah berada di ambang batasnya.
Qin Yi pun segera duduk di depan Yuan Chen, mengulurkan tangannya, dan energi spiritual milik Qin Yi pun tersalurkan kepada Yuan Chen, membantu menahan fluktuasi energi berlebihan yang keluar dari tubuh Yuan Chen.
Saking kuatnya, Qin Yi tidak bisa untuk tidak berbicara, "Kuat sekali!"
Namun siapa sangka, Qin Yi yang telah berada pada tingkatan ranah Kaisar Tempur pun harus dipaksa mundur, tubuhnya terhempas di saat energi spiritual menjulang tinggi ke langit, menciptakan dentuman demi dentuman yang menghempaskan hempasan udara yang kuat.
Bahkan di seluruh Akademi Tujuh Warna, hampir semua pasang mata tertuju melihat energi spiritual yang menjulang tinggi ke langit, menembus awan.
"Halaman belakang akademi... apakah ini... Qin Yi?" ucap seorang Pria tua berambut putih, berjubah putih, dan jenggotnya putih panjang.
Dia adalah Kepala Akademi Tujuh Warna, Yang Jian. Seorang praktisi yang telah berusia dua ratus tahun, dan merupakan seorang praktisi Alam Tranformasi Roh.