NovelToon NovelToon
Basmara

Basmara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Playboy / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:141
Nilai: 5
Nama Author: keisar

Basmara, dalam bahasa sansekerta yang berarti cinta dan tertarik. Seperti Irma Nurairini di mata Gervasius Andara Germanota, sebagai siswa anak kelas 11 yang terkenal Playboy menjadi sebuah keajaiban dimana ia bisa tertarik dan penuh kecintaan.

Namun apalah daya, untuk pertama kalinya Andra kalah dalam mendapatkan hati seseorang, Irma sudah ada kekasih, Andrew, seorang ketua OSIS yang terkenal sempurna, pintar, kaya, dan berbakat dalam non akademi.

Saat terpuruk, Andra mendapat fakta, bahwa Irma menjalani hubungan itu tanpa kemauannya sendiri. Andra bangkit dan memerjuangkan Irma agar sang kakak kelas dapat bahagia kembali.

Apakah Andra berhasil memerjuangkan Irma atau malah perjuangan ini sia-sia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon keisar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 5: Irma

Irma, gadis itu duduk menatap kaca riasnya, terlihat belasan produk skincare, entahlah semua itu terpakai atau tidak. Jemari lentiknya itu dengan cepat mengambil salah satu produk dan memakaikan ke wajahnya.

"Dah, tinggal nunggu semenit," Irma beranjak sejenak untuk mengambil ponselnya yang tergeletak diatas ranjang.

Setelah mengambilnya, Irma kembali duduk, mengecek notifikasi, keningnya mengerut ketika melihat notifikasi WhatsApp dari nomor yang tidak ia simpan.

08577267****

08577267****:

Hai kak

:Irma

Siapa? Adik kelas ya?

08577267****:

Ini aku kak, Andra

Irma menganggukkkan kepalanya, namun tak lama raut wajahnya tampak bingung. "Dia tau nomor gua darimana?" Irma dengan cepat mengetik.

:Irma

Tau darimana nomor aku?

Andra:

Dari kak Eca

Irma mendengus kesal. "Bangke itu anak! Kurang aja banget, lama-lama gua tuntut itu anak!"

Andra:

Eh kak tadi aku liat kaki kakak, kayaknya kenapa-napa gitu, coba cek

Irma reflek melihat kakinya, kaki jenjangnya itu tampak seperti biasa, mulus tak ada goresan, luka, atau apapun itu.

Gadis mengangkat satu alisnya, apa yang kenapa-napa?

:Irma

Nggak kenapa-napa, nggak ada luka or something

Andra:

Bisa jalan?

:Irma

Bisa

Andra:

Yaudah kapan?

Sebuah senyuman merekah di bibir kenyal itu. "Bisa aja ini anak kalo gombal, gua tanggepin dah."

:Irma

Besok bisa?

Andra:

Bisalah, aku mah selalu ada waktu buat kakak

Irma mengulum bibirnya ketika membaca pesan itu, sorot matanya... susah diartikan. "Jadi ini Andra."

Irma keluar dari kontak Andra dan menekan kontak Andrew, ia menggulir dan membaca kembali pesannya dengan Andrew. Memang, andrew bisa dibilang romantis, bagaimana ia memberi bunga yang Irma sukai, mengajak nonton film dengan genre yang Irma minati, membelikannya buku novel yang di idam-idamkan. Dan masih banyak lagi.

"Pacaran hampir tiga tahun, tapi jalan bareng, nggak sampe 20 kali," gumamnya.

Ya, mereka sudah berpacaran hampir tiga tahun, inilah alasan Irma tidak bisa menerima Andra. Dan salah satu masalah di hubungan mereka adalah Andrew yang tidak bisa membagi waktu, tapi ketika bertemu, Andrew berprilaku seperti ayahnya bahkan lebih.

Mengatur makanan, cara berpakaian, make up, bahkan cara Irma duduk. Ugh! Kalau bukan karena permintaan kedua orang tuanya, Irma pasti sudah memutusi laki-laki berdarah campuran Belanda Batak itu.

Dan yang membuat Irma makin muak, Andrew seakan-akan tahu apa yang Irma lakukan dan menurutnya itu tidak etis akan langsung memarahinya, aneh dan menyebalkan bukan?

Irma menatap langit-langit kamarnya, ia jadi teringat kejadian tiga tahun lalu, yang membuat dirinya terikat dengan Andrew.

Flashback on

"Apaan sih ma, pa!" Irma keluar dari rumahnya, seragamnya terlihat masih baru, kerahnya masih keras dan bau seperti baru dari pabrik.

"Irma, dengar papa dulu," seorang pria paruh baya dengan kacamata persegi panjang itu keluar, itu adalah Huang, papa Irma.

Irma duduk di kursi kayu di teras. "Pokoknya Irma nggak mau di jodoh in!" tegas Irma.

"Kalian tidak langsung di nikahkan, Irma!" Huang meninggikan nadanya, matanya yang sipit sedikit terbuka, menatap tajam Irma. "Kalian hanya akan berpacaran sebelum lulus sma, selama itu papa akan cari cara supaya perusahaan papa tidak bergantung pada si bajingan itu."

Irma terdiam sejenak menimbang-nimbang apa yang Huang ucapkan, tapi, berpacaran dengan laki-laki yang tidak ia sukai selama tiga tahun? Big no!

"Tapi pa, kalo papa nggak bisa gimana? Masa aku nikah sama yang nggak aku suka?" Huang terdiam mendengar ucapan sang anak. "Aku mau nikah sekali seumur hidup, dan itu sama cowok yang aku suka."

"Lagian papa tega pertaruhin anak gadis papa ini yang baru berumur 15 tahun?"

"Irma," sebuah suara lembut memanggil, tanpa melihat pun Irma tahu siapa itu, Anggit, ibunya.

Wanita paruh baya dengan daster sederhana itu bersimpuh didepan Irma, wajahnya yang berbentuk bulat itu terlihat sedang sedih. "Maafin mama ya... udah jodoh in kanu sama ujang yang teu kamu suka."

"Kamu boleh ngelawan perintah mama papa yang lain, tapi mama mohon, jangan ngelawan ini ya, cuma kamu yang Albert mau, bukan saham 50 persen, atau sebidang tanah yang siap kita kasih, tapi dia cuma mau kamu, untuk di nikahkan dengan anaknya."

Anggit menggenggam tangan Irma yang terbilang lebih kecil darinya. "Dan kalo sampe pernikahan kalian terjadi, kabur lah, mama papa nggak masalah kok."

"Iya ma..." terima Irma dengan tangisan yang pecah, dinding pertahanannya pasti hancur jika sang ibu yang memohon.

.......

Flashback off

Irma mendesah pelan, meratapi nasibnya, perusahaan milik papanya sekarang masih bergantung pada bantuan dana dari Robert, ayah Andrew.

Tangannya kembali mengangkat ponselnya, karena sebelumnya ia taruh di pahanya. Jemarinya mengetik dan mengirim pesan pada 'aku udahan dulu ya, mau ngerjain tugas'

Irma menunduk, berpikir sejenak, apa yang harus ia lakukan untuk membatalkan perjodohan bodoh ini?

Tak lama ia menggeleng. "Ah bodo lah, urusan itu entar dulu, gua harus skincare an dulu," ucapnya ketika melihat beberapa menit telah berlalu.

Irma kembali melanjutkan skincare an nya, walaupun wajah, hati, dan pikirannya tidak baik-baik saja, ia harus tetap skincare an, beuty is number one!

Baru saja Irma selesai skincare an dan mau membanting tubuhnya keatas ranjang, tiba-tiba ponselnya berdering. Ia langsung memutar bola matanya malas, itu adalah Andrew, laki-laki itu menelponnya.

Dengan terpaksa Irma mengangkat telpon itu. "Halo?"

"Kamu ini gimana sih? Sudah saya bilang tidak boleh makan makanan kaki lima, kenapa kamu masih makan?"  ucap Andrew dari seberang sana, suaranya terdengar sedang marah besar.

Irma terlihat masih santai. "Terus? Emangnya gua harus nurut in kata lu? Lagian lu kan, yang nyuruh bokap buat larang gua makan makanan kaki lima."

"Ini demi ke—"

"Kebaikan?" potong Irma. "Kayaknya lu terlalu sering di negara barat deh, lu lupa ya kita di Indonesia, dan lu jangan merendahkan makan makanan kaki lima itu buruk!"

"Kenapa kamu tiba-tiba melawan saya, Irma? Jangan-jangan ini karena si Andra, hasutan dia membuat kamu seperti ini?"

"Nggak usah bawa-bawa dia! Gua udah muak, gua selalu nurutin apa kata lu, tentang kita harus jaga rahasia hubungan ini sampe kelas tiga lah, make up gua yang nggak boleh terlalu tebal, dan masih banyak lagi."

Wajah Irma tiba-tiba berubah bingung dan kaget. "Lu tau darimana gua pulang sama Andra dan dibeliin cilor?"

Andrew terdiam sejenak. "Anak buah saya, saya menyuruh mereka untuk mengikutimu, jaga-jaga kalau ada yang mengincar kamu."

Andrew mematikan telpon secara sepihak, Irma mendengus pelan sembari menaruh ponselnya diatas meja, kepalanya masih berisi banyak tanda tanya.

"Anak buah? Kalo iya mereka ngikutin gua, tapi dimana? Trotoar nggak ada yang diem disana kecuali gua, lagian setelah gua perhatiin nggak ada yang bolak balik, nggak kerjaan banget dia nugas in banyak orang cuman buat nungguin gua dapet taksi."

"Kalo bukan pejalan kaki, nggak ada mobil ataupun motor yang markir deket situ, dan pas gua naik, gua sering liat kaca belakang, dan gak ada mobil yang ngikutin."

"Masa dia..."

To be continue

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!