NovelToon NovelToon
Mengapa Harus Aku?

Mengapa Harus Aku?

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Duda
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Arion Alfattah

Tanggal pernikahan sudah ditentukan, namun naas, Narendra menyaksikan calon istrinya meninggal terbunuh oleh seseorang.

Tepat disampingnya duduk seorang gadis bernama Naqeela, karena merasa gadis itu yang sudah menyebabkan calon istrinya meninggal, Narendra memberikan hukuman yang tidak seharusnya Naqeela terima.

"Jeruji besi tidak akan menjadi tempat hukumanmu, tapi hukuman yang akan kamu terima adalah MENIKAH DENGANKU!" Narendra Alexander.

"Kita akhiri hubungan ini!" Naqeela Aurora

Dengan terpaksa Naqeela harus mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih demi melindungi keluarganya.

Sayangnya pernikahan mereka tidak bertahan lama, Narendra harus menjadi duda akibat suatu kejadian bahkan sampai mengganti nama depannya.

Kejadian apa yang bisa membuat Narendra mengganti nama? Apa penyebab Narendra menjadi duda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arion Alfattah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 - Menyadari Perasaan

Angin malam menemani kesendirian Alvaro, ia termenung duduk sendiri di tepi pantai. Menyaksikan deburan ombak yang tersorot lampu-lampu dari meja-meja di sekitarnya.

Pikirannya kembali menerawang jauh ke 3 hari yang lalu, dimana dia melihat Aqeela terang-terangan menggoda laki-laki lain di depannya. Hal yang tidak pernah dia lihat sebelumnya.

Reaksi spontan yang dia rasakan, tidak suka, merasa panas melihat keakraban dua orang di depannya. Semakin kesal dan marah saat Aqeela kembali menggombal di kamu merah.

Sesuatu yang terus mengusik hatinya, pikirannya, hingga membuat dadanya terasa nyeri. Ia merenung merasakan kembali perasaan ini, tangannya terulur meraba dada masih memikirkan tentang Aqeela.

"Apa aku sudah jatuh cinta sama Aqeela sebelum menyukai Zira? Melihatnya dengan laki-laki lain dan kecewa menatapku rasanya hatiku sakit," lirihnya.

Sejak kejadian tadi di kamar hotel, ia ingin menjelaskan pada Aqeela, sayangnya tak kunjung menemukan keberadaan adik dari temannya itu. Sampai ia merasa lelah dan berakhir duduk di tepi pantai selama 2 jam lamanya.

Ternyata ia baru menyadari kalau hatinya sudah tertarik pada Aqeela, itulah sebabnya tidak suka melihat Aqeela dekat dengan laki-laki lain selain dirinya.

"Bodoh! Kenapa gue baru sadar sekarang sih? Rupanya gue udah suka Aqeela jauh sebelum suka sama Zira, tapi gue malah terlambat menyadari hal itu."

Kedua tangannya meremas rambutnya sendiri, mengusap kasar wajahnya. Setelah merenung ia baru menyadari sebuah rasa yang sudah lama ada namun baru menyadari hari ini, terlambat menyadari itu yang Alvaro rasakan saat ini.

"Kak, kamu disini." Suara Nazira menyadarkan Alvaro dari lamunannya.

"Ngapain kamu kesini?" tiba-tiba ia malas bertemu Zira, masih kesal karena Zira juga Aqeela kecewa padanya.

"Kok gitu bicaranya? Aku dari tadi khawatir nyariin kamu Kak, makanya ada di sini sekarang setelah lama mencari." Zira duduk disampingnya Alvaro, memeluk kedua lututnya dengan mata menatap laki-laki disampingnya.

"Aku cuman mau sendiri dulu, terlalu banyak kejutan yang aku dapat termasuk berada dalam kamar kamu dalam keadaaan..."

"Aku yang salah," balas Zira lirih, menatap ke depan melihat pantai.

Alvaro menoleh. "Maksudnya?"

"Aku salah karena gak bisa nolak kamu, aku gak tahu apa yang merasuki kamu sampai kamu nekat berbuat seperti itu, aku terlena, aku tak bisa menahan diri dari dekapanmu dan dengan suka rela menyerahkan diriku untukmu karena aku mencintaimu."

Alvaro terhenyak, lalu dia menatap ke depan lagi. "Meski aku tidak mengingat semuanya, aku minta maaf. Mungkin juga ini salahku, maafkan aku."

Semuanya sudah terjadi, jika benar mereka melakukannya ia tak bisa begitu saja lari dari tanggungjawab. Ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya meski hati terasa berat karena ternyata terpaut pada Aqeela.

"Lalu hubungan kita?" Zira kembali menoleh, berharap hubungan mereka baik-baik saja dan kalau bisa sampai menikah.

"Lanjutkan, aku bukan laki-laki pengecut yang akan meninggalkan wanita setelah ku pakai. Jika benar aku sudah menyentuhmu maka aku akan menikahimu."

"Seriusan, Kak?" Respon Nazira terlihat bahagia, ini yang dia tunggu, menikah dengan Alvaro setelah perjuangannya untuk mendapatkan hati laki-laki itu.

Alvaro menoleh, menganggu yakin. "Iya."

"Kak, makasih." Dan pelukan didapatkan Al dari Zira.

'Gue gak tahu kedepannya akan seperti apa, tapi untuk saat ini bertanggung jawab adalah langkah yang harus gue lakukan.'

**********

Jika jauh begini Aqeela mulai menyadari sesuatu, ia mendadak rindu sama laki-laki yang baru ia kenal. Baru 6 jam lamanya mereka gak berkabar rasanya ingin kembali berjumpa.

Kini dia dan Vaughan sedang dalam masa LDR, dia di kota J dan pacarnya di kota lain.

Aqeela meraih ponselnya, menjatuhkan dirinya ke atas kasur tengkurep membuka handphone.

Aqeela : "Good morning, Abang. Masih ingatkah sama aku pacarmu yang baru kenal ini?"

tring.

Dan tak lama balasan pun Aqeela terima.

Pacar : "Morning juga bocah sedeng, gak akan lupa dan gak akan pernah lupa sama gadis sedang gilaku. Gimana disana? aman?"

Aqeela : "Sedang tidak baik-baik, sesuatu telah terjadi."

Bukan pesan yang ia terima tapi sebuah panggilan video. Aqeela mendadak panik, dia cepat-cepat duduk merapikan rambutnya sebelum menerima telpon itu.

Barulah ia geser tombol hijau hingga memperlihatkan wajah tampan Vaughan. Mendadak grogi ketika melihat pemandangan di layar ponselnya.

"Kok gak pakai baju?" Hawa mulai panas, ia malu sendiri sesekali menghindar dari pemandangan di balik layar.

"Baru selesai olah raga eh kamu menghubungi," jawab dia begitu enteng seraya mengelap keringat di tubuhnya.

Kemudian dia berbaring telentang dengan satu tangan di lipat ke bawah kepala.

"Emang sesuatu apa terjadi disana? Kamu baik-baik saja kan?"

"Enggak." Aqeela mengintip sedikit eh mata malah terpaku.

'Tuhan sexi sekali, gue mau tubuh dia, aakhhh gue gila.'

Gadis itu menggigit bibirnya pelan, ia benar-benar gila terpesona sama keadaan Vaughan.

"Aqeela."

"Mau."

"Mau?" dahi Vaughan mengernyit.

"Mau dong ditidurin kamu. Eh." Seketika dia tersadar, terbelalak seraya tangan menggeplak mulutnya sendiri.

Sementara Vaughan malah terkekeh geli, dia duduk beralih nyender ke ranjang.

"Pikiran kamu dimana bocah sedeng?"

"Ada kok, masih tersimpan di otakku, gak kemana-mana, serius, tapi otakku mendadak horor, Bang." keluhnya memberengut manyun.

"Horornya?"

"Takut bablas menyerahkan diri ini," bisik Aqeela malu.

"Aqeela," panggilnya begitu lembut dengan tatapan lembut pula. Melihat reaksi wajah Aqeela yang suka berubah ekspresi itu membuatnya gemas.

"Bang pakai baju, kamu sengaja mau memamerkan perut kotak-kotak kamu padaku? Aku udah sedang loh, Bang. Gak kecil lagi."

Tawa Vaughan menggelegar, geleng-geleng kepala. Lagi-lagi gadis kecilnya selalu bilang seperti itu.

"Kok ketawa sih tapi gak apa, ketawamu menghidupkan duniaku."

"Aqeela please," balasnya memelas.

"Apanya?" tanya dia bernada lembut sangat lembut sampai membuat Vaughan menggigit bibir bagian dalam.

"Gemes, pengen gigit kamu."

"Idiih, emangnya aku apaan sampai kamu gigit, mau jadi pampir kamu? Kulitku alot, dagingku pait, loh."

"Masa, sini aku cobain."

"Gak bisa, jauh, wleee." Aqeela menjulurkan lidahnya, meledek.

"Awas ya, nanti kalau dekat aku gigit kamu sampai berdarah-darah."

"Iihhhh takut, tapi boong."

"Nantangin nih.”

"Kalau kamu kesini hari ini juga kami boleh gigit aku," tantang Aqeela. Ia pikir laki-laki itu gak akan berani karena jarak memisahkan, berpikir juga tempat kerjanya di Bali.

"Beneran nih?"

"Seriusan lah, aku kasih bonus deh, JANJI." Tanpa sadar ucapannya akan jadi bumerang bagi dirinya sendiri, dia tak tahu saja jika orang yang dia goda lebih dewasa darinya.

"Apa?"

"Sun." Ia mengerlingkan mata, menggigit ujung kuku terlihat menggoda dimata Vaughan.

Vaughan langsung terperanjat berdiri. "AQEELA AKU DATANG! TEPATI JANJIMU!"

1
Siti M Akil
Nalendra hilang ingatan atau aqella muka nya berubah
Siti M Akil
🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!