NovelToon NovelToon
Assassin Cantik Incaran CEO Dingin

Assassin Cantik Incaran CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Romansa / Menyembunyikan Identitas / Agen Wanita / Enemy to Lovers
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yita Alian

Zona Khusus Dewasa + Slowburn

Drasha Season 2

Adriel (28), sosok CEO yang dikenal dingin dan kejam. Dia tidak bisa melupakan mendiang istrinya bernama Drasha yang meninggal 10 tahun silam.

Ruby Rose (25), seorang wanita cantik yang bekerja sebagai jurnalis di media swasta ternama untuk menutupi identitas aslinya sebagai assassin.

Keduanya tidak sengaja bertemu saat Adriel ingin merayakan ulang tahun Drasha di sebuah sky lounge hotel.

Adriel terkejut melihat sosok Ruby Rose sangat mirip dengan Drasha. Wajah, aura bahkan iris honey amber khas mendiang istrinya ada pada wanita itu.

Ruby Rose tak kalah terkejut karena dia pertama kali merasakan debaran asing di dadanya saat berada di dekat Adriel.

Bagaimana kelanjutannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yita Alian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 ACICD - Afternoon Tea

Cateye menekan tombol loudspeaker di layar. Detik berikutnya, telepon cowok itu diterima oleh Adriel. Ruby spontan meremas kain celananya melihat angka durasi telepon mulai berjalan.

"Halo, Bos," sapa Cateye semangat. "Nggak ganggu kan, Bos?"

Suara Adriel langsung menggelegar di seberang sana. "Kamu tahu kamu selalu mengganggu, kenapa kamu nelpon saya!? Kamu pikir saya nggak liat kamu sempat blunder di match ketiga? Kamu mau nyogok saya buat gak kasih sanksi?"

"Buset deh, Bos mahhh, orang belum ngomong apa-apa juga udah ngejudge duluan," protes Cateye.

Ruby menahan napas sekilas. Adriel itu memang orangnya galak dan suka nuduh-nuduh nggak jelas yah. Ternyata bukan cuma dirinya yang dijudge sembarangan. Tapi, keliatannya Cateye dan Rann tampak biasa saja.

"Terus kenapa?"

"Nih Bos, Kak Ruby, reporter GMG yang ditugasin liput Aerox butuh wawancara singkat sama bos, dia dari tadi kebingungan dapetin komentar bos gimana, makanya saya sama Rann nyamperin dia dan bantu hubungin bos."

Ada sekitar beberapa detik Adriel tidak ada suara. Cateye, Rann dan Ruby saling melempar lirikan bingung.

"Yaudah, kasih ke dia."

Cateye segera menyerahkan hapenya ke Ruby setelah menonaktifkan mode loudspeaker. "Nih, Kak Ruby, silakan, Bos siap diwawancarai."

Ruby menerima benda pipih berwarna cokelat itu. Cateye dan Rann pamit sebentar untuk membiarkan Ruby melakukan wawancaranya.

Selanjutnya, Ruby menempelkan hape Cateye di telinganya. Lantas dia berdeham ringan sebelum membuka suara.

"Selamat malam, Pak Adriel," ujar Ruby sopan.

"Ya, selamat malam," timpal Adriel datar.

Ruby menggigit bibirnya. Dia bisa mengerti berbagai macam susunan senjata dalam waktu singkat, tapi dia sangat sulit mengerti bagaimana bisa seseorang yang belum dikenal lama mampu membuat hatinya berdebar hanya dengan mendengarkan suaranya.

Apalagi dia sendiri tahu kalau pria itu menyebalkan.

Astaga. Ruby kenapa malah bengong.

Dia harus segera menyelesaikan naskahnya. Ruby akhirnya melanjutkan perkataannya. "Maaf menyita waktu Anda, Pak Adriel, tapi saya butuh tanggapan Anda mengenai… pertandingan final Aerox Esports malam ini dan bagaimana plan ke depan untuk persiapan ke W Series."

"Oke."

Ruby menaikkan bahunya untuk menjepit hape di telinga supaya kedua tangannya leluasa untuk mengetik jawaban Adriel.

Sembari mendengarkan jawaban Adriel di seberang sana, Ruby tidak berhenti memainkan bibirnya. Suara Adriel yang deep begitu memikat. Getaran di dadanya semakin jelas terasa, seakan memanggil ingin ditemui. Ruby jadi sangat ingin melihat Adriel dengan matanya. Kenapa perasaan ini begitu menyiksa? Apa ini yang disebut… rindu?

Tapi, Ruby siapanya Adriel sih? Dia bukan siapa-siapa, cuma seseorang yang pernah mengambil cake cokelat milik pria itu dan sebatas pewawancara dan narasumber.

Begitu telepon itu berakhir, Ruby terpaku beberapa jenak. Jujur, dia masih ingin mendengar suara pria menyebalkan itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Esok harinya, seperti biasa Ruby menjalani pekerjaan sampingannya sebagai jurnalis GMG. Mengarahkan anak magang, meliput di beberapa tempat dan juga mengerjakan naskah beritanya.

Saat ini, Ruby membereskan berkas liputannya dan seorang pria paruh baya menghampiri meja kerjanya. Bernama Pak Gilang, dia orang yang sudah lama mengabdi di Redaksi GMG, sebagai support staff.

"Ruby, ini ada surat buat kamu," kata Pak Gilang menyerahkan sebuah amplop krem bersegel lilin emas. Sepertinya bukan surat biasa. Siapa gerangan yang mengirimkannya surat?

"Terima kasih, Pak Gilang," kata Ruby dengan senyuman ramah.

Dia membolak-balikan amplop itu dan ketika menatap simbol di yang ada di sana, jantungnya berdegup sedikit lebih cepat. Itu simbol keluarga Yoseviano.

Dengan hati-hati, Ruby membuka segelnya. Di dalamnya terdapat kartu undangan tebal bertekstur linen, wangi samar parfum mawar yang halus menyelusup ke penciuman Ruby.

Bola mata honey amber wanita itu fokus pada rangkaian tulisan yang ada di kartu.

Ternyata dari Raisa Yoseviano, mommy Narell yang juga kakak ipar Adriel. Ruby mendapatkan undangan afternoon tea.

"Dia beneran mau ketemuan…"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Urusan kantor Ruby sudah selesai, sekarang wanita dengan rambut dikepang bervolume ke satu sisi itu berjalan memasuki sebuah kafe berlangit-langit tinggi dengan nuansa Paris. Aroma butter dan bunga segar langsung menyambutnya.

Musik instrumental lembut yang mengisi ruangan menemani langkah heelsnya di lantai marmer krem, melewati deretan meja kecil berhias vas mawar dan dinding yang dihiasi panel putih dengan ukiran halus.

Di sudut ruangan, sebuah meja bundar dengan taplak ivory telah disiapkan. Di sana, Raisa Yoseviano dengan dress pastel dan kilau anting mutiara bangkit dari duduknya begitu melihat Ruby mendekat.

"Akhirnya kamu datang, Ruby," ucap Raisa dengan senyum tipis yang sekaligus hangat dan berwibawa. "Saya sangat senang bisa bertemu kamu."

Ruby membalas senyumnya, sedikit menundukkan kepala sopan sebelum duduk.

Seolah sudah mengetahui momen itu, seorang pelayan bersarung putih datang mendekat dengan langkah halus. Dia meletakkan dua buku kecil berlapis kulit lembut di atas meja.

"Ini menu teh kami sore ini, Nyonya."

Raisa mengulang senyum lagi. Sementara itu, dengan gerakan anggun Ruby meraih buku kecil itu dan membukanya setelah mengangguk ringan sekali dengan senyuman.

Raisa memperhatikan Ruby lekat-lekat.

"Oh Lord… aku nggak tahu mata aku yang error atau gimana, tapi Ruby ini benar-benar sama persis dengan Drasha." Raisa membatin.

Setelah memilih teh, Ruby menatap Raisa yang sejak tadi terdiam menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

"Anda tidak apa-apa, Nyonya Raisa?" tanya Ruby.

"Oh? Em… tidak apa-apa, Ruby. Saya cuma teringat seseorang ketika melihat kamu."

Ruby mengedipkan matanya pelan. Pasti maksudnya mirip Drasha. Memang dia semirip apa dengan mendiang istri Adriel itu?

"Kamu juga nggak perlu nyebut aku dengan sebutan Nyonya, Ruby. Cukup Raisa saja."

"Tapi –,"

"Jangan menolak Ruby."

"Kalau Kak Raisa bagaimana?"

Raisa mengembangkan senyum. "Boleh, sounds better." Dia kemudian menjulurkan sebuah kotak cantik kepada Ruby. "Oh iya, saya punya sesuatu untuk kamu."

"Ini…" Ruby memandang heran.

"Ucapan terima kasih karena menyelamatkan Narell, Ruby," ujar Raisa.

Ruby terdiam.

"Diterima yah, Ruby."

"Terima kasih, Kak Raisa," sahut Ruby sopan.

"Silakan dibuka."

Mata Ruby berbinar begitu melihat isi kotak. Dia tadinya tidak enak menerima, pikirnya Raisa memberikan barang-barang branded. Tapi, yang diterima ini ternyata membuat hati Ruby senang bukan main.

Bagaimana tidak?

Dalam kotak itu terdapat banyak pilihan camilan dari cokelat.

Raisa memperhatikan ekspresi Ruby. Begitu persis dengan Drasha kalau diberikan camilan atau kue yang terbuat dari cokelat.

Ternyata dia tidak salah memberikan hadiah.

"Itu hadiah dari Roma untuk kamu Ruby."

"Terima kasih, Kak Raisa, saya senang menerimanya."

Mereka lanjut berbicara soal Narell. Raisa mendengarkan cerita Ruby saat menyelematkan Narell. Tak berselang lama, teh dan hidangan dalam tier stand sudah disajikan di meja.

Lalu, saat Raisa mengangkat cangkir tehnya, dia menatap Ruby lekat-lekat. "Boleh saya tanya sesuatu, Ruby?"

Ruby mengedipkan matanya pelan. Kira-kira pertanyaan apa yang akan dilontarkan Raisa?

1
Tiara Bella
lanjut Thor....penasaran nh siapa yg manggil Ruby
Tiara Bella: okey 😍....
total 2 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor semanggat doubel up
Yita Alian: makasih kak, tgl 12 double up ya kak🥰
total 1 replies
Fha
idihhh si tara/Blush//Blush/
Yita Alian: biarin kak🤣
total 1 replies
mrsinch
gimana gimana/Sweat//Sweat/
Yita Alian: mabok keknya🤣
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor perempuan licik tembak aja , ayoo ruby basmi orang licik
Yita Alian: sipp kak😚
total 1 replies
Tiara Bella
gk kebalik itu Tara .....
Tiara Bella: hooh...emang
total 2 replies
Unaa
ellu yg slh pilih lawan kocak
Yita Alian: belum tau ruby siapa dia🤣
total 1 replies
Tiara Bella
ada aja paparazi ya....
Tiara Bella: hooh ya....
total 2 replies
Nadiraa Star
owalagggg salah paham kamu ruby
Yita Alian: semoga salah pahamnya cepat selesai
total 1 replies
Tiara Bella
wah Ruby kamu salah paham.....
Yita Alian: semoga cepat selesai salah pahammnya/Proud/
total 1 replies
Tiara Bella
ceritanya bagus aku suka
Yita Alian: thank you kak🥰
total 1 replies
Rini Angriani
rubyyy blm nyadar ya kalok dia drassha, dia cmburu sm dirinya sndiri/Sneer/
Tiara Bella
ada notif langsung baca....Ruby hrsnya jangan minum obat dr madam annet biar ingatannya kembali ya....
Yita Alian: makasih kaka🥰
total 5 replies
Tiara Bella
wow sampe sini jg maraton.....💪😍🤭
Nadiraa Star
istrinyaaaaa/Hammer/
Unaa
kamu istrinya adriel🤭🤭🤭
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Fha
lanjuttt thorr💪💪semangatts
Yita Alian: Terima kasih🥰
total 1 replies
Rini Angriani
bukanny nm ibu angktny arneta??
Yita Alian: rosalina itu ibu angkat sebelumnya kak
total 1 replies
doremidore
semangattt thor upnya ceritanya baguss
Yita Alian: makasih yaah 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!