NovelToon NovelToon
Lesson After Class

Lesson After Class

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Gadis nakal / Dosen / Diam-Diam Cinta / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: SweetMoon2025

Yurika Hana Amèra (Yuri), mahasiswi akhir semester dua yang mencari tempat tinggal aman, tergiur tawaran kosan "murah dan bagus". Ia terkejut, lokasi itu bukan kosan biasa, melainkan rumah mewah di tengah sawah.

Tanpa disadari Yuri, rumah itu milik keluarga Kenan Bara Adhikara, dosen muda tampan yang berkarisma dan diidolakan seantero kampus. Kenan sendiri tidak tahu bahwa mahasiswinya kini ngekos di paviliun belakang rumahnya.

Seiring berjalannya waktu, Yuri mulai melihat sisi asli sang dosen. Pria yang dielu-elukan kampus itu ternyata jauh dari kata bersih—ia sangat mesum. Apalagi ketika Kenan mulai berani bermain api, meski sudah memiliki pacar: Lalitha.

Di tengah kekacauan itu, hadir Ezra—mahasiswa semester empat yang diam-diam menaruh hati pada Yuri sejak awal. Perlahan, Ezra menjadi sosok yang hadir dengan cara berbeda, pelan-pelan mengisi celah yang sempat Yuri rindukan.

Antara dunia kampus, cinta, dan rahasia. Yuri belajar bahwa tidak semua yang berkilau itu sempurna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SweetMoon2025, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Batas dalam Kegelapan

​“Yurika,” dia mendengar samar-samar ada seseorang yang sepertinya memanggilnya di depan pintu rumah.

​“Iya, sebentar!” jawabnya dari dapur. Saat ini ia sedang memasak makan malam. Dia mematikan kompor dan bergegas berjalan ke depan.

​She is so hot, batin Kenan, yang terdiam di ambang pintu. Ia melihat Yuri berjalan ke arahnya. Wanita itu hanya mengenakan kaos kebesaran dengan hotpants pendek dan apron merah muda dengan gambar strawberry di depan, membuatnya terlihat imut dan menggemaskan, jauh berbeda dari dandanan formal di kampus.

​Kenan tersenyum manis dan melambaikan tangannya, dengan tentengan kantong kertas yang entah apa isinya.

​“Iya, Pak, eh, Bara. Baru pulang?” Yuri menyambutnya dengan ramah, mencoba menahan senyum melihat hubungan keduanya yang tampak jauh lebih santai saat berinteraksi.

​“Iya. Kamu sedang memasak?”

​“Iya. Apa itu?”

​“Puding dan es krim buat kamu. Sebagai hadiah karena sudah pulih dan sehat kembali.” Kenan menyerahkan paper bag itu.

​“Wah… Terima kasih banyak. Mau makan bersama?”

​“Boleh. Aku mandi dan ganti baju dulu ya, gerah sekali di kampus tadi.”

​“Oke.”

***

​“Kamu bisa masak ternyata. Masakan kamu enak loh,” puji Kenan yang makan dengan sangat lahap masakan Yuri.

​Malam itu Yuri hanya memasak bihun goreng komplit, ayam goreng, dan acar segar yang renyah. Jika membutuhkan rasa pedas, ada sambal kemasan, saus cabai, dan rawit hijau yang tersedia di atas meja makan.

​“Kalau kurang kenyang ada nasi di sana,” tunjuk Yuri pada magic com kecil yang dia punya di pojokan. Kenan hanya mengangguk-anggukkan tanda mengerti, mulutnya terlalu sibuk mengunyah.

​“Saya nambah, ya?” izin Kenan, suaranya sedikit tertahan karena sungkan.

Entah kapan terakhir kali dia merasa bebas makan dengan masakan rumahan yang enak dan pas di lidahnya. Masakan restoran jelas nggak pernah terasa seasik ini. Apalagi pacarnya nggak bisa masak sama sekali.

​“Boleh, habisin saja itu bihunnya di wajan,”

Yuri tertawa lirih melihat kelakuan dosennya itu. Padahal kalau di kampus, Kenan selalu menjaga citra sok cool dan berwibawa. Yuri menggeleng pelan sambil tangan kirinya melihat ponselnya. Ada pesan baru dikirim oleh kekasihnya. Ezra izin mau nongkrong sama Bimbo dan beberapa teman lainnya. Yuri hanya balas dengan "Hati-hati dan jangan pulang terlalu malam".

​“Saya tadi mengoreksi hasil ujian kamu,” Kenan berusaha mengalihkan perhatian Yuri dari ponselnya. Ia merasakan sedikit cemburu yang tak beralasan saat melihat Yuri fokus pada pesan yang sepertinya dari kekasihnya.

​“Oh… ya?” Yuri jelas nampak penasaran dan antusias. Ponselnya dia letakkan di samping piring, tatapannya fokus melihat Kenan yang terlihat segar setelah mandi, hanya memakai kaos putih dan celana pendek.

​“Kamu belajar nggak, sih, ujian ini?” pancing Kenan sambil menahan senyum geli.

​“Ih, belajar, Pak, eh, Bara!” Refleks Yuri langsung menutup mulutnya karena masih suka salah memanggil Kenan dengan panggilan formal. Kenan dengan jail langsung menggetok kepala Yuri dengan sendok bersih yang ada di meja makan.

​“Aduh!” Yuri cuma bisa manyun, bibirnya monyong nggak terima digetok, tapi juga nggak berani melawan. Tangannya mengusap-usap kepalanya yang aslinya nggak sakit, dia hanya pura-pura merajuk saja.

​“Halah, nggak sakit itu. Saya mukulnya nggak kencang, kok,” ledek Kenan sambil tersenyum mengejek.

​“Jadi gimana nilai ujian saya, Pak Kenan?” ledek Yuri balik sambil memeletkan lidahnya, balik mengejek. Kenan benar-benar memancing sisi kekanakannya.

​“Ya… gitu.”

​“Ish, gitu gimana? Banyak salahnya, ya?” Yuri memasang wajah sedih dan memelas. Kenan malah tertawa tanpa jawaban. Dia sibuk lanjut makan, menikmati bihun terakhir di piringnya.

Yuri sendiri yang sudah selesai makan beranjak menuju wastafel, mencuci piring dan peralatan lainnya sambil sedikit gerutuan. Lanjut dia mengeluarkan puding yang diberikan Kenan tadi. Dia keluarkan dua rasa yaitu cokelat dan strawberry, dua rasa favoritnya, dengan dua sendok kecil.

​Kenan menyelesaikan makannya dengan cepat. Tak ada lagi citra yang harus ia jaga di depan Yuri. Seolah mereka sudah berteman lama, ia bisa menjadi dirinya sendiri setiap kali berada di dekat Yuri.

​“Ini kamu mau rasa yang mana?” tawar Yuri. Mereka beralih menuju ruang tengah. Yuri menyalakan televisi; ada tayangan drama Korea romansa yang sedang on going.

​“Sharing saja, boleh? Saya mau semua,” jawab Kenan yang terdengar ambigu. Yuri yang fokus menonton drama hanya mengangguk-anggukkan kepala, dengan sendok yang terselip di dalam bibirnya. Dia menonton dengan serius.

​Kenan duduk di sebelahnya. Jaraknya dekat, sangat dekat. Dia menyuap puding rasa cokelat, dan lanjut rasa strawberry.

​“Manis. Enak,” kata Kenan sambil melihat wajah Yuri dengan intens. Ia tidak benar-benar melihat drama itu, tetapi lebih tertarik pada ekspresi Yuri saat menonton.

​“Hmmm,” Yuri masih belum sadar kalau jarak mereka duduk sangat dekat. Dengkul mereka bersentuhan, dan Kenan dari tadi sibuk menatapnya dari jarak sedekat ini. Pikirannya dipenuhi alur cerita da angan-angannya.

​Puding terus Yuri sendok dan mulai habis. Dia letakkan di meja depan sofa. Bantal sofa dia jadikan pelukan di depan badannya. Tiba-tiba…

​Dapp!

​Entah ada apa dan kenapa, tiba-tiba listrik padam. Seluruh ruangan gelap gulita, hanya menyisakan cahaya rembulan samar yang menyusup dari jendela.

​“Aaa…” jerit Yuri kaget. Wajahnya ia telungkupkan ke bantal yang dia peluk erat. Kenan juga sama kagetnya. Segera dia mencari ponsel untuk menyalakan senter.

​“Yuri…” panggilnya, suaranya lebih dekat dari yang disadari Yuri. Senter ponsel menyala tepat ke wajahnya. Lagi-lagi Yuri kaget.

​“Aaa… Hantu!”

​“Enak saja, tampan begini dibilang hantu,” protes Kenan sambil mengarahkan senternya ke arah langit-langit ruang tengah, di atas meja sofa, memastikan ada sedikit cahaya.

​“Yeee, dasar!” Yuri menabok lengan Kenan kesal, lanjut memukul badannya dengan bantal sofa yang dia peluk. Ini adalah permainan yang menyenangkan di tengah kegelapan.

​“Eh… Ampun-ampun. Astaga, Yuri, tenaga kamu! Iya, saya nggak ganteng, iya… Tapi…” Kenan menahan bantal itu.

​“Tapi apa?” galak Yuri dalam cahaya remang, napasnya memburu karena kegelapan dan tawa yang ditahan.

​“Tapi ganteng banget,” jail Kenan. Kali ini dia tertawa menggelegar, tawa bebas tanpa beban.

​Sumpah, Kenan merasa dia mendapatkan napas baru. Seolah-olah dia hidup kembali. Setiap hari rasanya penuh ekspektasi tinggi dari banyak orang, canda tawanya sudah lama terkubur di bawah tumpukan dokumen dan rapat dosen. Tapi malam ini? Ia bisa menjadi sosok baru, bukan Tuan Kenan yang dingin.

​“Wah… NPD Anda, Hah!” teriak Yuri sambil mulai mencubiti badan Kenan yang nggak tertutup bantal. Dia jelas menggeliat di atas sofa, tangannya sibuk menghalau tangan gesit Yuri.

​“Aw… Aw… Ampun, Yurika. Astaga. Badan saya sakit semua ini,” ucapnya sambil tertawa lepas, menikmati momen konyol itu. Mereka berguling di sofa, tawa mereka pecah bersamaan dengan gema di ruangan yang gelap. Kenan nggak ingat kapan terakhir kali ia tertawa sebahagia ini.

***

​“Jadi, ke mana Yuri kemarin, Bro?” Saat ini Bimbo sedang menjemput Ezra sebelum mereka nongkrong di salah satu kafe hits di pusat kota.

​Ezra menarik napas, lalu membuangnya perlahan. “Belum tanya-tanya detail gue, Bim. Takut dia malah nggak mau ngomong lagi sama gue dan menghindar.”

​“Oh… Iya, gue paham.” Bimbo mengerti betul sifat posesif Ezra dan betapa fragile-nya hubungan mereka yang baru terjalin ini.

​“Asal dia nggak kenapa-napa saja, dan tadi kita ketemu dia senyum dan ketawa. Buat gue semua baik-baik saja. Nanti… Kalau waktunya tepat, gue bakal nanya atau nunggu dia cerita sendiri saja, kalau nggak,” putus Ezra. Meskipun ada sedikit keraguan dan rasa ingin tahu yang menggerogoti, melihat Yuri ceria membuatnya kembali ke mode optimis.

​“Oke deh, Bro. Kabarin gue kalau lo butuh bantuan. Gas, kita nongkrong dulu malam ini,” kata Bimbo sambil menepuk bahu Ezra, berusaha mengalihkan pikiran temannya dari masalah yang samar-samar.

Ezra mengangguk, menyalakan mesin mobilnya, dan mencoba menikmati malam, berharap semua misteri di balik hilangnya Yuri akan terungkap dengan sendirinya tanpa perlu ia paksa.

1
VIC
lanjut.....👋
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: siap 🫶
total 1 replies
Vanilla Ice Creamm
pembaca mau pengang Ezra atau kenan nih?
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: tolong pegang aku aja bisa nggak? 🥺
total 1 replies
WidBy
Kenan dan Yuri hmmm 😤
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: hihihi sabar Kak 🙏🫶
total 1 replies
kalea rizuky
yuri kok jd sasimo/Shame/
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: maafkan aku kak. bs cek lagi tag yg tersemat ya hehehe 🙏🫶
total 1 replies
WidBy
Kepo ini yg belum ke jawab. Kenan di perumahan itu rumah pacarnya atau rumah dia sendiri?
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: Oh, iya rumah siapa ya? 🤔
total 1 replies
WidBy
Sambil nunggu update-an othor. baca dari awal lagi 🤣
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: Terimakasih ya 🫶
total 1 replies
WidBy
Wah, Kenan benar-benar bermain api 🫢😤
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: Biar hangat, apalgi musim hujan gini 🤭
total 1 replies
kalea rizuky
yuri jangan main api pilih salah satu jangan serakah tak baik
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: main api, bikin hangat kakak 🤭
total 1 replies
kalea rizuky
hmmm kenann kn Pejajajah kelamin thor masak dpet perawan kayak yuri ih gk rela daku
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: sabar-sabar 🤣
total 1 replies
Vanilla Ice Creamm
baca fiksi remaja... berasa kembali remaja belasan, thor 😍
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: Aw... jd malu ada Kak Vanilla. Makasih kak supportnya 🫶🫶🫶
total 1 replies
WidBy
ditunggu updatenya Thor, yang banyak ya 🤣
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: sabar ya 👍🤭
total 1 replies
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025
Enjoy the moment Kenan 🤭
Vita Fatimah
cerita donk Yuri, takut ada yang nyelakain lagi iiiiih
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: tenang kak...
total 1 replies
WidBy
g double up Thor? 🤣
farchahcha
Penasaran jg nih sama Pak Keenan..

Btw, aku mampir nih kak. Seru ceritanya. Semangat 😊💕💕
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: Selamat datang Kak Caca, makasih support nya 😍🙏
total 1 replies
Vita Fatimah
agak curiga juga ma Kenan, noh
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: Jangan curiga sama dosen tampan dong kak 🤭😄
total 1 replies
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025
Hallo semua, maaf kalau kemarin aku nggak update ya. Hari ini aku double up. Ayo kasih ulasan dan komen kalian. Kalau ramai besok aku usahakan double up lagi. Happy weekend guys 😘🙏
WidBy
/Sob/ Yuri di gebukin siapa?
WidBy
Kenan mulai maju secara perlahan 🤭
VIC
ada poin sisa poin.... semua buat kamu, spy makin semangat ya, thor
Sweet Moon |ig:@sweet.moon2025: asik. Donaturku, love sekebon Vanilla 🤗😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!