Bodyguardku Kekasihku

H-1 Royal Wedding Kirana dan Davis

Berbagai pemberitaan akan royal wedding seorang balerina, sudah ada dimana-mana. Bahkan sampai ke media internasional. Banyak penggemar Kirana yang mendukung keputusan balerina tersebut melepas masa lajangnya. Ada beberapa yang kurang setuju, apalagi calon suami Kirana bukanlah dari kalangan yang sama. Akan tetapi, Kirana menuliskan surat cinta untuk para penggemarnya yang diunggah di sosial media pribadinya langsung.

Dear Kiranlicyus,

Terima kasih sudah selalu mendukung aku selama ini. Aku tahu kalau akhir-akhir ini banyak sekali kejadian yang membuat duniaku penuh warna. Terkadang cerah, kadang pula gelap. Hingga aku berpikir, mungkin memang ini akhir semua impianku. Hingga, aku sadar, gelapnya drama hidup, ada secercah harapan dan itu dalam bentuk cinta.

Aku membaca tulisan kalian di sosial media. Banyak yang mendukungku dan banyak yang meragukan keputusanku. Namun, seperti kata nenekku, ikuti kata hatimu, aku akan terus melangkah maju bersama seseorang yang aku cintai.

Davis Jeandra Khiel, priaku. Aku sangat mencintainya. Cinta pertama dan untuk selamanya.

Tulisan ini sekaligus memberitahukan kepada kalian yang aku sayang, besok adalah hari dimana aku memulai awal kehidupan baruku. Aku harap kalian merestui kebahagiaan kami.

Semoga kalian juga berbahagia dengan kehidupan kalian. Ikuti kata hati kalian. Aku sayang kalian semuanya.

Love from your Kirana,

XoXo

Berbagai komentar berjibun memenuhi halaman postingan tersebut. Semua berkomentar positif. Ucapan selamat secara online pun membanjiri kolom komentar tersebut. Kini, semua ikut berbahagia.

Senyum pun tidak terlepas dari wajah Davis yang ikut membaca tulisan Kirana tersebut. Semenjak bersama Kirana, wajahnya tidak sekaku dulu. Dia sering tersenyum dan tertawa. Hidupnya tidak melulu bekerja, bekerja dan bekerja. Hidup Davis lebih rileks sekarang.

"Cie cie –" ledek Glen yang sedang pesta bujang di dalam kamar hotel yang ditempati Davis.

Tidak hanya ada Glen. Di dalam kamar itu ada pula Jojo, Cakra, Ganta dan Debby. Ganta seharusnya menemani sang kakak, tetapi sudah ada Juna dan Ganta diminta Kirana untuk menjadi mata-mata agar Davis tidak mabuk-mabukan atau berbuat aneh-aneh ketika pesta bujang.

"Ck," decak kesal Davis yang diledek Glen.

"Bang, kalau bucin mah bucin aja. Gak usah sok kulkas. Dingiiiiiin, brrrrr–" ledek Jojo kali ini.

"Dingin gini, sekalinya suka sama cewek langsung bersambut. Ya kali tampan, tampan tapi jadi pasangan kondangan aja ditolak," sindir balik Davis yang tidak hanya mengenai satu orang, tetapi dua orang sekaligus.

Siapa lagi kalau bukan Glen dan Jojo. Dua-duanya sudah ditolak Saki, karena wanita itu tidak ingin fokusnya terganggu saat menjaga sang pengantin wanita selama acara berlangsung.

"Asem!"

"Ah, elo gitu, Bang! Gak asyik!"

Baru sadar akan sesuatu, Glen dan Jojo saling bertatapan. Bagaikan ada kilat antara tatapan mereka.

"Ngapain lo ngajakin Saki?" tanya Glen. Dia sudah duduk tegak. Bersiap untuk berperang– jika diperlukan.

Lawannya pun melakukan hal yang sama. Jojo pun terlihat tegang juga.

"Kan sebelum janur kuning melengkung, Adek Saki masih bisa jadi milik Abang Jojo,"

Glen mulai memanas. Ah, dia cemburu. Dia naksir Saki sejak pertama melihatnya di rumahnya sendiri. Saat Kirana membawanya untuk pertama kalinya menjadi bodyguard sepupunya itu. Terlihat biasa awalnya, tetapi senyuman kaku Saki waktu itu membuatnya terus kepikiran dan sadar kalau dia suka.

Sedangkan Jojo, dia memang suka Saki sejak lama. Hanya, dia masih denial saja. Saki berpenampilan tomboy, jauh dari tipe wanita idamannya. Mereka dekat sejak Saki bergabung sebagai tim inti wanita di Jean's Eagle. Jojo, Berto dan Saki sering bekerja di misi yang sama.

Ternyata, semakin Saki dekat dengan Kirana, Saki seakan menampakkan sisi feminimnya. Caranya merawat tubuh, berjalan, berbicara, Saki mendapatkan ilmu etika dari Kirana. Hal itu membuat Jojo terpesona dengan perubahan Saki.

Balik lagi ke Glen vs Jojo dalam memperebutkan Saki. Keduanya, seakan tidak mau mengalah. Jojo pun sudah tidak lagi takut pada Glen dan pengaruhnya. Dia tahu secara level, dia sangat jauh dibawah. Akan tetapi, masalah hati dia yakin Saki akan memilihnya karena mereka saling kenal sejak lama.

"Yaelah abang-abang ini. Cewek aja diributin. Cewek mah banyak. Noh mantan gue berjibun noh. Gue bagi deh," seru Ganta untuk menengahi dua pria yang usianya di atasnya itu untuk berhenti berdebat.

Ganta tidak bercanda soal mantan. Dia memang playboy. Gampang bosan juga. Itu dulu ya, sebelum bertemu dengan cinta baiknya. Pacarnya yang sekarang adalah wanita yang paling dia seriusin dan tidak ada lagi Ganta si pemain wanita. Pemuda itu sudah tobat.

"Gue gak mau bekas elo, Gan!" tolak Glen.

Ganta menganga mulutnya lebar.

"Lagian, bagi-bagi mantan emang ada faedahnya? Mending bagi-bagi tips biar gebetan terima cinta kita," timpal Jojo.

"Kita? Elo bilang kita? Dih, Saki buat gue aja kali," cibir Glen.

"Apaan sih? Siapa yang nyebut Saki? Gue nyebut gebetan ya. Itu universal. Kali aja si Debby juga mau mepet gebetannya. Kali aja si Debby mau sama mantan Lo, Gan," elak Jojo.

"Gue udah punya pacar, Jo. Gak mungkin gue mau sama mantannya Ganta," protes Debby yang namanya disebut Jojo.

Jojo tidak percaya akan apa yang didengarnya. Sejak kapan Debby punya pacar? Kok dia tidak dikasih tahu? Siapa pacar Debby?

"Elo udah punya pacar?" tanya Jojo dan Debby mengangguk. "Gue kira elo masih kosong," sambungnya.

"Dih, ya kali gue jomlo kayak elo. Pacar gue satu kantor. Pak Bos aja tahu, siapa pacar gue," jawab Debby dengan nada mengejek teman kerjanya itu.

"Beneran, Bang, si Debby udah punya pacar?" tanya Jojo pada Davis.

"Hmmm," jawab Davis mengangguk.

"Siapa Bang?" tanya Jojo yang kepalang kepo.

Satu pukulan tepat di kepala Jojo oleh Debby. "Kepo lo!" ledeknya.

"Ada anak humas. Pegawai baru. Makanya Debby sering bersinggungan. Inget ya Deb, si Zia siap-siap resign kalau kalian mau nikah," ucap Davis mengingatkan sekertarisnya.

Zia? Zia? Tidak asing bagi telinga Ganta. Otaknya sedang memutar masa lalu.

"Fauziana Ahsan, bukan? Dia baru lulus tahun ini terus langsung kerja di Khiel's," sela Ganta.

"Iya, benar. Pacar gue tuh," seru Debby dengan bangga.

Ganta pun tertawa terbahak-bahak. Semuanya terheran dengan kelakuan absurd Ganta.

"Kenapa, Gan?" tanya Davis.

Mereka menatap Ganta dengan tajam. Semua menantikan jawaban Ganta. Jantung Debby pun berdetak kencang.

"Lah si Zia kan senior gue di kampus, Bang. Yaelah, tetep aja yang kebagian mantan," celetuk Ganta.

Hah? Maksudnya? Debby sudah was-was dalam hati. Kebagian mantan? Jangan-jangan, pacarnya mantannya si Ganta?

"Maksud lo? Si Debby pacaran sama mantan Lo, Gan?" tanya Glen memastikan.

"He he he, sorry, Bang Deb. Zia memang mantan gue. Tapi cuma seminggu aja, suer!" ucapnya dengan gaya tengilnya.

Jojo dan Glen tertawa terbahak-bahak. Debby seakan menelan ludahnya sendiri tadi.

"Sial!"

...****************...