Gairah di Balik Ranjang CEO

1 Minggu berlalu 

Setelah kejadian buruk di perusahaan Alferoz hari itu telah terlewat kan, semenjak hari itu juga Keira tidak masuk kantor lagi karena menuruti keinginan suami nya yang super manja itu sekarang.

Bahkan mereka yang ikut membully Keira hari itu mendapatkan surat SP 3 selama 2 tahun, gila bukan? Itu lah kebijakan yang di lakukan Dean, niat nya sih mau sekalian pecat saja, bagi Alferoz membuang karyawan tidak masalah, apalagi hanya karyawan kecil.

Masih banyak orang berbakat yang berbaris untuk masuk ke Alferoz, tapi bagi mereka SP 3 adalah berdiri di ujung jurung, mereka tidak memiliki jalan menunggu kapan mereka akan jatuh ketika mereka kembali berjalan ke depan.

“Lalu kenapa hari ini aku ada di ruangan ini lagi ya? Setelah seminggu tuan Dean Alferoz?”tanya Keira kepada suami nya.

“Aku akan memberitahumu sesuatu nyonya Keira Alferoz,”senyum pria itu tenang.

“Jangan tersenyum kau semakin tampan,”gemas gadis itu berjalan dan memeluk Dean.

“Sepertinya semenjak hari itu tuan dan nyonya semakin alay,”gumam Mathew dengan wajah datar nya.

Ya di hari itu pula mereka jujur satu sama lain dan berjanji untuk terus hidup bersama sampai maut memisahkan padahal tentu mereka harus melakukan itu. Di sini saat ini di ruangan CEO Alferoz.

“Kenapa kau suruh aku datang pas jam kantor sayang? Aku tidak bisa menyapa kak Welly dan Nichole, kalau mereka sedang bekerja kan,”manyun gadis itu.

“Kau bisa menyapa nya sayang, karena itu lah aku membawa mu kemari,”senyum Dean kepada istri nya.

“Maksudnya apa sayang?”tanya Keira kembali.

Gadis itu hanya duduk santai di sofa, lalu Dean berdiri dan duduk di samping istri nya. Ya ada sesuatu yang Dean minta katakan kepada Mathew, sebenarnya sudah lama sih tapi karena dia merasa hari ini yang tepat.

Dean melirik Mathew, seolah paham dengan apa yang di minta Dean. Pria itu mengangguk, ya tentu pemeran utama hanya bisa bersantai bukan sambil menikmati permainan yang sedang berlangsung.

“Bawa mereka masuk,”perintah Mathew.

“Selamat siang nona, dan tuan Alferoz. Salam kenal aku, Lukas William.”sapa Lukas dengan ramah.

“Heh sialan kenapa pria ini di sini Mathew?”kesal Dean yang seolah pria itu di luar skenario.

“Tuan william ingin datang tuan, karena kata nya dia sudah membantu anda,”garuk Mathew.

“Sudahlah biarkan saja,”kesal Dean.

Lukas hanya terkekeh lalu berdiri di samping Dean, lalu seseorang yang lain masuk. Dua pria menggunakan jas hitam dan jas hitam, astaga seperti intel saja. Lalu empat orang lain nya yang masing masing 2 orang di antara mereka membawa 1 orang wanita.

Keira di sana kaget, adegan ini seperti di film film action saja di pikiran Keira tapi bukan itu yang membuat nya kaget malahan dua orang yang di bawa oleh pengawal Alferoz itu, adalah Nichole dan Welly.

Brak…

“Menunduk, kau tidak pantas berdiri lebih tinggi dari pada nyonya,”perintah Mathew dengan datar.

“Nichole? Kak Welly?”kaget Keira langsung berdiri.

“Kau mengenal mereka sayang?”tanya Dean tersenyum kepada istrinya.

“Dia teman teman ku di kantor, kenapa jangan melakukan hal jahat sayang. Mereka yang membe—,”belum sempat Keira melanjutkan perkataannya.

Tiba tiba seseorang berteriak dengan keras nya Nichole dengan welly tidak ada luka goresan sekali pun sepertinya Dean tidak menyiksa mereka sama sekali. Di sana sambil berteriak kesal Nichole berkata.

“Diam! Kau membuat ku muak Kei! Jangan sok imut, aku bukan teman mu sialan!”umpat Nichole dengan emosi.

“Heh coba katakan sekali lagi,”ucap Mathew berjongkok di depan mereka yang terduduk di depan itu.

Mathew dengan kasar meremas kuat pipi Nichole dengan kasar seolah emosi, untuk pertama kali nya juga Keira melihat seorang Mathew yang biasa nya tenang itu seolah menjadi seorang pemimpin.

Tatapan Mathew beda dia seolah bisa mengintimidasi sesuai dengan apa keinginan Dean, merasa pipi nya yang di remas dengan kuat nya. Nichole meringis kesakitan.

“Sialan!”umpat Nichole sekali lagi.

Flash back on…

“Hari ini bisa bawa mobil papa deh ke kantor, enak banget ya,”gumam gadis itu kepada diri nya sendiri.

“Eh bukan kah itu Keira? Kenapa dia keluar dari mobil pak CEO?”kaget Nichole langsung bersembunyi.

“Aku harus rekam ini,”gumam gadis itu.

Flash back off

Suasana langsung terdiam kisah singkat itu membuktikan bahwa siapa yang menyebarkan rekaman Keira dan Dean itu adalah Nichole. Sebenarnya tidak masalah rekaman itu tersebar karena Dean juga akan mengatakan jika Keira adalah istri nya.

Tapi karena provokasi dari orang yang tidak jelas, yang belum tau apa apa mereka semua membully Keira sehingga gadis itu menjadi sasaran empuk bagi orang orang kantor, Keira menutup mulut nya kaget.

“Tapi kenapa kau baik, bahkan dari awal kau sangat baik pada ku,”kaget Keira tidak percaya.

“Bodoh, itu karena aku tau kau masuk di bantu Mathew. Dan apa kau tau? Aku sengaja mendekatimu karena ingin dekat juga dengan para atasan,”

“Kau kira aku baik karena apa? Aku benci, tau kau pergi dengan pak CEO, aku tidak tau kau istri nya. Aku mengira kau adalah pelacr dan aku merasa tidak adil, karena bagi kami semua ini butuh perjuangan,”

Nichole berbicara dengan panjang lebar seolah dia benar benar sudah merencanakan semua nya sepertinya Keira terlalu gampang mempercayai seorang maka nya dia mudah tertipu akan hal ini.

“Nona, mereka yang pertama kali menyebarkan gosip di forum gosip bahkan sosmed dan grup Alferoz. Mereka mengajak anda makan malam juga setelah menyebar vidio itu acara kantor,”

“Mereka sengaja berakting agar kalian tetap dekat, anda di ajak karena juga biar anda bisa di bawa oleh manajer Sean yang bekerja sama dengan mereka,”lirik Mathew ke arah pintu.

Manajer Sean langsung di hempaskan kuat ke lantai oleh pengawal Alferoz. Dia hanya terdiam menunduk, ya meteka sengaja melakukan itu agar Keira bisa di ajak minum.

setelah gadis itu hilang kesadaran Nichole dan Welly yang akan membantu membawa ke hotel untuk Sean melakukan hal aneh. Tapi sepertinya mereka juga kaget karena tiba tiba Dean ada di acara makan malam itu.

“Saya benar-benar minta maaf tapi Nichole lah yang mengajak kesepakatan ini,”teriak Sean menunduk dengan malu.

“Kau terlihat tidak seperti menyesal, apakah harus aku pecat. Dan blacklist kau dari semua perusahaan yang ada?”tanya Dean dengan tajam.

“Sayang kau mau apa? Kita belah saja tubuh mereka dan berikan kepada pinguin di antartika? Benarkan?”

***

Hai Reader! Tambahkan cerita ini ke daftar favorit kalian biar nggak ketinggalan update bab terbaru.