NovelToon NovelToon
SOUL POWER MANIFESTASI

SOUL POWER MANIFESTASI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: vheindie

Di dunia kultivasi yang mengandalkan kekuatan jiwa bawaan sebagai penguat teknik beladiri, Vincent sering diremehkan karena hanya memiliki soul tumbuhan, hal itu membuatnya dipandang sebelah mata dan sering dianiaya oleh sesama murid sekte tempatnya tinggal.

Dan potensi kekuatannya mulai terlihat setelah dilatih oleh ratu Lily, seorang ras elf yang tidak sengaja ia temui ketika dalam keadaan terluka parah. Beliau adalah seorang kultivator domain celestial yang terlempar ke domain fana setelah dikeroyok oleh empat kaisar penguasa dunia tersebut.

Ratu Lily yang nota benenya memiliki soul yang sama dengan Vincent dan sudah ahli dalam penguasaannya, tertarik untuk mengajari Vincent mengembangkan potensi soul tumbuhan tipe langka yaitu soul pohon adam yang merupakan rajanya tumbuhan.

Akankah dengan kekuatan Jiwa kayu yang dilatih dibawah bimbingan ratu Lily ia dapat berdiri di puncak dunia kultivasi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vheindie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dihadang Tiga Assasin

Setelah pertandingan babak kualifikasi usai, seluruh peserta yang lolos ketahap 32 besar diberi waktu istirahat selama tiga hari untuk masa penyembuhan oleh panitia penyelenggara.

"Pak... Berapa harga rumput laut ini?" Tanya Vincent yang saat ini sedang berada disalah satu stan pasar kota Lin Fei yang tampak sepi dibandingkan stan lainnya.

"Hehe... Anda punya mata yang bagus tuan, rumput laut ini kudapatkan dari pesisir utara yang terkenal akan hasil lautnya. Ini adalah rumput laut bintang kehidupan yang mampu membuat jalur aura anda menjadi lancar dalam mengeluarkan energi ketika bertarung," ucap si lelaki tua penjual tersebut.

"Karena manfaatnya sangat besar, jadi harganya pun cukup mahal yaitu sekitar tiga koin perak kecil perkilonya. Tapi karena kau adalah pelanggan pertamaku hari ini, aku akan memberimu potongan harga."

"Huh, mahal sekali? Apakah ada yang pernah mencobanya?" Tanya Vincent. Lelaki tua sedikit kikuk takut bualannya terbongkar, sebab ia pun belum pernah mencoba dan mendengar orang dari utara berkata tentang khasiat rumput lain tersebut.

Kemudian ia mengambil salah satunya dan berkata: "Bukankah kalau khasiatnya seluar biasa seperti yang anda sebutkan akan banyak pembeli di sini?"

"Mohon maaf anak muda, kali ini aku akan jujur. Sebenarnya rumput laut ini pemberian keponakan istriku yang berasal dari sana sebagai buah tangan untuk keluargaku. Namun karena dia memberinya terlalu banyak, istriku menyuruh menjualnya. Istriku baru dua kali, tapi ada khasiat meski sedikit pada tubuh keluargaku setelah memakannya yaitu seluruh badan terasa segar bugar."

"Aku beli semuanya dengan harga tiga koin perak besar," ucap Vincent memotong penjelasan yang terlalu panjang lebar tersebut.

"Oke bungkus," timpal si bapak penjual yang takut pelanggannya berubah pikiran.

"Terimakasih... Senang berbisnis denganmu tuan muda," lanjutnya.

'Sepuluh kilo tiga perak besar. Hehe... Aku untung banyak hari ini, Hari ini aku bisa beli makanan enak untuk istri dan anakku.' Ia tersenyum puas setelah menerima dua koin perak besar dan langsung pulang meninggalkan stan sederhananya.

"Rumput laut hitam dengan bintik merah, dengan ini aku bisa menggunakan sebagian untuk berendan dan sisa kubuat ramuan meningkatkan daya tahan tubuhku." Vincent tersenyum melihat rumput laut yang sudah digenggamannya. Sekilas memang rumput laut tersebut terlihat biasa, karena hanya alkemis tingkat lima yang mampu melihat perbedaannya.

"Keluarlah!! Apa yang kalian mau dengan membuntutiku sejak tadi?" teriak Vincent setelah berada di gang sepi.

Tiga orang dengan penutup muka langsung muncul di belakang dan di depannya.

"Sejak kapan kau menyadari keberadaan kami?" Tanya salah satu dari mereka.

"Tentu saja sejak awal kalian membuntutiku ketika aku keluar penginapan," timpal Vincent.

"Oh kau seorang perempuan dengan tingkat kultivasi Saint tahap pertama dan kau Saint level tiga. Hmm.. Berarti anda pemimpin kelompok ini ya? Tingkat kultivasi anda paling tinggi diantara mereka, apa kalian yang intel atau assasin dari kerajaan? Atau para tetua pesuruh dari tiga sekte besar? Tapi aku curiga kalian lebih ke pihak kerajaan ketimbang orangnya sekte besar, jangan-jangan kalian bertiga adalah kesatria bulan," lanjutnya. Ketiganya terkejut dengan tebakan tajam Vincent tersebut.

"Tidak kusangka kau bisa merasakan kehadiran kami, padahal kami sangat percaya diri dengan kemampuan menyembunyikan hawa keberadaan kami."

"Cukup basa-basinya! Apa yang kalian inginkan dariku?"

Ketiganya tak menjawab, hanya gulungan kertas yang dilempar oleh pria terkuat diantara mereka.

"Hmm... Bagaimana kalau aku menolaknya?" Tanya Vincent setelah membaca gulungan surat yang ternyata ajakan untuk bergabung menjadi seorang prajurit kerajaan.

"Berarti kau harus melumpuhkan kultivasimu sekarang atau mati ditangan kami bertiga, kami tidak ingin orang jenius sepertimu direkrut oleh pihak luar yang akan merugikan keutuhan kerajaan Serena." Perkataan si gadis bukan sekedar gertakan biasa.

"Huh? Kejam sekali. Apa kalian direkrut dengan cara yang sama? Padahal aku tidak pernah membuat kekacauan apapun di negeri ini, sungguh kerajaan yang lucu." Vincent sedikit menyindir dan tidak menyangka tindak pencegahan pihak kerajaan sangat ekstrem.

"Kapten! Kita bawa paksa saja dia lebih dulu untuk menandatangi kontrak," prajurit perempuan langsung melesat menyerang Vincent. Namun ketika jaraknya tinggal satu meter langkahnya terhenti oleh sulur yang tiba-tiba muncul menjeratnya.

"Arrghh!!" Erangnya kesakitan, karena jeratannya semakin kuat ketika dia berontak berusaha melepaskan diri. Apalagi ia merasa sulur-sulur tersebut menyerap aura miliknya.

"Badjingan!!" Satu orang kembali melesat mengayunkan pedangnya. Tidak seperti rekannya ia berhasil lolos dari sulur-sulur yang berusaha menjeratnya dengan cara menebas menggunakan pedang yang telah ia aliri aura sehingga ketajamannya meningkat sepuluh kali lipat.

TRAANG

"Huh?"

"Bagaimana bisa?" Ia terkejut saat pedangnya tak mampu menebas salah satu sulur, bahkan membuat senjata andalannya mengalami keretakkan. Untuk sesaat fokusnya teralihkan dan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Vincent. Ia menggunakan sulur penjerat dan menangkapnya.

"Arrgh... Badjingan!! Lepaskan aku!!" Teriaknya meronta kesakitan.

"Dua tikus sudah tertangkap," ucap santai Vincent.

"Seni bela dirimu memang sangat misterius dengan kekuatan yang tidak bisa diduga, aku tidak boleh lengah walau sedetik pun." Sang kapten bersiap menyerang.

"Teknik pedang kaisar: DRAGON SURGE"

WHUSS

Tekanan aura pedang yang mengerikan mengeluarkan soul power sosok naga melesat bersamaan dengan tebasan yang dilancarkan sang kapten dan tanah dibawahnya sampai hancur berkeping-keping.

"Teknik pedang kaisar memang sangat kuat jika ditangan prajurit terbaik," gumam Vincent bersiap mengeluarkan teknik selanjutnya. Menarik nafas dalam-dalam seolah menghirup energi sekitar supaya masuk ke dalam dirinya.

"TEKNIK KAISAR KUNO: THE SCREAM OF THE VOID"

Vincent melepaskan energi yang terkumpul di dalam tenggorokannya. Layaknya serigala neraka yang mengaum dalam kegelapan malam dan lesatan energi menciptakan riak udara dengan teror mengerikan.

BAMM

Dua teknik kuat saling bertemu, namun teknik milik Vincent masih lebih unggul.

"Ughh..." Sang kapten langsung muntah darah dan hampir kehilangan kesadarannya.

"Gila... Siapa bocah ini? Ternyata dia masih mempunyai seni bela diri lain yang lebih mengerikan dari pada naga kayu yang diperlihatkannya tempo hari. Bahkan serangan ini membuat jiwaku terluka parah," gumam sang kapten yang tidak punya kekuatan lagi untuk melawan setelah terkena serangan telak pada diri dan jiwanya.

"Kita sudahi saja pertarungan yang membuang-buang waktu ini. Bilang saja pada perdana mentri, jangan khawatirkan diriku sampai berlebihan dan aku tidak akan berkhianat pada kerajaan. Karena bagaimana pun negeri ini adalah tanah airku juga, jadi mana mungkin bagiku mengkhianati tanah kelahiran. Tapi jika kalian terus melakukan hal seperti ini, bukan tidak mungkin suatu saat aku akan balik melawan kalian. Campakan itu!"

WHUSS

Setelah mengultimatum, Vincent menghilang tanpa jejak dihadapan prajurit kerajaan yang ternyata bergelar kesatria bulan.

"Kapten!! Bagaimana keadaan anda?" tanya bawahannya yang terlihat lemah setelah terkena jerat sulur milik Vincent.

"Keadaanku tidak cukup baik, bagaimana dengan kalian? Apakah ada luka serius?" Sang kapten balik bertanya.

"Monster..." Ucap pelan si gadis setelah lepas dari jerat sulur yang mencengkram dirinya.

"Kau benar, bahkan kita tidak bisa menggoreskan satu jari pun padanya. Aku penasaran tingkat kultivasi sebenarnya anak itu, tidak mungkin seorang kultivator ranah body strength memiliki kekuatan mengerikan seperti tadi." Sang kapten setuju dengan perkataan bawahannya tersebut.

1
angin kelana
pengunaan istilahnya kek kurang masuk ke dunia kultivasi pakai istilah inggris.
vheindie19: Terimakasih kak untuk masukannya🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!