NovelToon NovelToon
KHASANAH

KHASANAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:145
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Menjadi anak yatim piatu tidaklah mudah bagi seorang perempuan bernama Khasanah .
Sejak kedua orang tuanya meninggal ia hidup seorang diri di rumah peninggalan kedua orang tuanya ,

Bagaimana ia menjalani kehidupan sehari-hari seorang diri ? apakah akan ada seorang membawanya dalam kehidupan yang lebih baik ?

Ikuti kisahnya dan dukung karya Author 👉 like 👉 komentar 👉 subscribe 👉 hadiah 👉 vote.

Harap membaca dengan bijak dan sampai selesai agar tahu endingnya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31

Pagi menjelang sinar matahari mengintip di sela tirai putih kamar pasangan suami istri yang sedang berpelukan di balik selimut . Keduanya masih lelap setelah melakukan hubungan intim .

Di luar Listya sudah datang seperti biasa , ia tahu kalau Khasanah pulang ke rumah jadi ia menyiapkan makanan untuk mereka .

Pasangan suami istri mengeratkan pelukannya seakan tidak ingin lepas . Khasanah tersadar ia terkejut ketika melihat kamar terlihat sangat terang ternyata sudah siang . Ia melihat jam dinding menunjukkan pukul enam tiga puluh melepaskan pelukan tangan Abdi dan beranjak turun .

Abdi mengerjapkan mata melihat istrinya berjalan menuju kamar mandi mengikutinya . Di dalam kamar mandi mereka mandi bersama , Abdi yang sudah on langsung melakukan aksinya di kamar mandi .

“Sebentar saja kok , sudah on nih yuk ," suara Abdi berbisik di telinga Khasanah membuatnya meremang sedangkan tangan Abdi sudah berselancar ke seluruh tubuh Khasanah .

Khasanah terkejut saat Abdi menciumnya , tanpa pikir panjang mereka melakukan kegiatan olah raga intim pagi di kamar mandi . Tidak banyak adegan yang mereka lakukan .

Pasangan suami istri sudah berada di ruang makan bersama keluarga Listya . Mereka sarapan bersama tanpa obrolan namun ada wajah senang di balik tatapannya .

“Apakah nanti malam kalian akan pulang ke sini lagi ?" tanya Listya bersikap santai agar rencananya berhasil .

"Insya Allah Tante ," jawab Khasanah setelah selesai makan .

Abdi menatap Listya merasa ada sesuatu yang disembunyikan segera menghabiskan makannya .

"Kalau tidak penting tidak usah bertanya atau jelaskan , ayo sayang kita pergi ," Abdi beranjak dari tempat duduk menarik tangan istrinya meninggalkan ruang makan .

Pasangan suami istri itu meninggalkan rumah pergi ke tempat kerja . Abdi mengantar Khasanah lebih dulu .

"Kamu hati-hati ya kalau capek istirahat jangan di paksa ," pesan Abdi .

“Iya ,“ jawab Khasanah dengan suara lembut ,

Abdi merasa hatinya berbunga-bunga melihat cara Khasanah berpamitan . Ia membalas dengan mencium kening istrinya .

Listya melihat mereka sangat marah merasa tidak dihargai . Kedua anak Listya merasa tidak enak keduanya berangkat ke sekolah .

"Bu kami berangkat dulu ," kedua anak Listya mencium tangannya berpamitan lalu berjalan keluar rumah .

Melihat anaknya berangkat sekolah Listya merapikan tempat makan dan mencucinya . Listya meninggalkan rumah Khasanah setelah selesai membersihkan seluruh ruangan .

"Listya , kamu sekarang jadi pembantu ponakan sendiri ya , baguslah daripada keluar gak jelas ,“ celetuk Zaenab yang berjalan mau berangkat kerja .

Listya menoleh sambil mencebik ."Sirik aja kamu ,“ sewot Listya berlalu pergi .

Zaenab kesal niat mau nyinyir gagal . "Dasar sudah tua gak nyadar diri banget ," gumam Zaenab kesal .

        ______________

Khasanah sibuk dengan pelanggan tiba-tiba datang seorang perempuan dengan anggun masuk dengan elegan .

“Mana pemilik toko ini ?“ perempuan itu berjalan mencari pemilik toko dengan wajah sombong .

Khasanah mendengar suara teriakan seorang perempuan mencarinya . Saat melihat perempuan tersebut terkejut .

“Yesha ," Khasanah menyebut nama perempuan yang ia kenal sebagai mantan kekasih suaminya .

Yesha tersenyum melihat Khasanah mendekat dengan senyum tipis . Ia baru tahu kalau pemilik toko ini adalah Khasanah istri mantan kekasihnya .

"Jadi selama ini aku sudah kenal dekat dengan pemilik toko ini ," kata Yesha menatap dalam mata Khasanah seolah mengajak berantem .

"Oh iya aku mau kasih tahu sesuatu sama kamu ," katanya lagi sambil mengambil ponsel dalam tasnya lalu membuka sebuah aplikasi yang isinya video lalu ia perlihatkan pada Khasanah .

Khasanah langsung mengambil ponsel tersebut apa isi video tersebut . Matanya membulat sambil menutup mulutnya dadanya sesak , airmatanya jatuh langsung mengusapnya dan menatap Yesha .

"Aku tidak percaya dengan video semacam ini ," ucap Khasanah mengembalikan ponsel kepada Yesha .

Yesha tersenyum melihat sikap Khasanah yang tenang namun ia melihat kesedihan di matanya . Yesha merasa kalau Khasanah akan merengek padanya untuk menghapus video tersebut .

Siapa sangka Khasanah tidak seperti dalam pikirannya . Ia merasa heran masih melihat reaksi Khasanah .

"Setelah melihat semua ini kamu tidak percaya , apa kamu tidak marah gitu ?“ Yesha mencari kelemahan Khasanah justru sikap Khasanah yang diluar dugaannya .

"Kamu pikir aku wanita cengeng yang melihat video tak senonoh itu , bisa saja itu rekayasa satu hal lagi kalau kamu ingin menghancurkan rumah tangga seseorang tidak perlu repot-repot membuat video seperti itu tidak ngaruh ," tegas Khasanah menampik semua kabar yang diberikan kepada Yesha .

Bukan Yesha jika usahanya berhasil , ia sudah tahu kenapa Abdi mantan kekasihnya bisa menikahi Khasanah .

"Aku tahu kenapa kalian bisa menikah jangan harap pernikahan kalian langgeng ," ancam Yesha menekan kata-katanya menatap dekat wajah Khasanah .

Khasanah melihat Yesha menaruh dendam padanya tidak bergeming . Ia merasa kalau Yesha hanya menakutinya saja .

“Aku tidak peduli dengan perkataan mu , kamu tahu tindakanmu ini seperti anak kecil yang haus akan kasih sayang ," tekan Khasanah tersenyum mengejek .

Yesha merasa tersudut tidak terima dengan perlawanan Khasanah mencoba menampar namun Khasanah bisa menepisnya dengan cepat .

"Kamu pikir ini tempat untuk berantem , apa kamu punya kekuatan , pergi dari sini sebelum aku marah ," usir Khasanah sambil mendorong Yesha keluar dari tokonya .

Yesha terjatuh di lantai depan toko meringis kesakitan berusaha berdiri sambil mengusap pakaiannya yang kotor .

"Aku akan buat perhitungan sama kamu , ingat itu baik-baik . Khasanah ," ancam Yesha menatap tajam ke arah Khasanah lalu masuk ke dalam mobil dan meninggalkan toko Khasanah dengan kesal .

”Kamu tidak apa-apa, Khasanah ?" Amel mendekati Khasanah setelah kepergian Yesha .

”Iya tidak apa-apa," jawabnya berusaha tegar .

”Khasanah , kamu punya masalah apa sama prempuan gila itu ?" tanya Lidya melihat mobil Yesha menghilang dari penglihatannya .

"Entahlah aku juga tidak tahu ," jawab Khasanah kembali melayani pelanggan .

Amel dan Lidya curiga melihat Khasanah menutupi masalahnya .

"Kita cari tahu penyebabnya sebelum perempuan itu semakin menjadi ," kata Lidya memberi ide kepada Amel .

" Yap , aku setuju tapi bagaimana caranya ?" tanya Amel sambil menggaruk kepalanya yang gatal .

"Aku ada ide nanti sepulang kerja kita pergi ke suatu tempat ," kata Lidya kemudian .

Amel mengangkat bahunya mendengar perkataan Lidya .

Lidya dan Amel pulang kerja sengaja mampir di sebuah kafe tempat mereka nongkrong . Mereka memesan minuman dan menikmati malam dengan santai .

"Aku ke toilet sebentar ya ," Amel pamit ke toilet . Baru akan masuk Amel melihat Yesha masuk sambil menutupi mulut seolah ingin muntah .

Yesha berjalan terburu-buru hampir saja menabrak Amel namun tidak sampai jatuh . Amel terkejut ingin marah tapi ia tahan . Lalu ia masuk dan membuang hajat setelah itu keluar untuk mencuci tangan .

Amel melirik Yesha dengan wajah pucat curiga namun ia tidak bisa menebak raut wajahnya . Amel segera keluar menemui Lidya duduk dengan pikiran tidak menentu .

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!